• Tidak ada hasil yang ditemukan

pola interaksi antara guru pendidikan agama islam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pola interaksi antara guru pendidikan agama islam"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan tentang pola interaksi antara guru dan siswa sebagai proses peningkatan kedisiplinan siswa. Bagi peneliti semoga menambah pemahaman dan pengetahuan penulis tentang pola interaksi antara guru dan siswa dalam pendidikan agama Islam sebagai proses peningkatan kedisiplinan siswa. Bagi guru, sebagai bahan masukan bagi guru mengajar di SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan tentang pola interaksi antara guru dan siswa sebagai proses peningkatan kedisiplinan siswa.

Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman untuk penelitian selanjutnya.

LANDASAN TEORI

Pengertian Pola Interaksi

Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang meliputi hubungan antar individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Interaksi sosial merupakan suatu proses hubungan timbal balik yang dilakukan oleh individu dengan individu, antara individu dengan kelompok, antara kelompok dengan individu, antara kelompok dengan kelompok dalam kehidupan bermasyarakat. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa.

Dengan saling mengenal maka seseorang mendapat manfaat dari orang yang dikenalnya, dari saling mengenal maka terciptalah tujuan. 34;Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.15 Ayat di atas merupakan salah satu bukti bahwa jauh sebelum manusia ada telah terjadi interaksi antara Allah swt dengan para malaikat-Nya, yaitu dialog antara Allah dengan para malaikat yang ada pada saat itu. merasa bahwa khalifah yang diciptakan Allah di muka bumi hanya akan mendatangkan kerugian.

Macam-Macam Pola Interaksi

Macam-Macam Pola Interaksi Guru dan Siswa

Pada tahap awal, guru berusaha mengendalikan kelas agar proses interaksi sosial berlangsung dan berlangsung seimbang antara kelompok guru dan siswa. Interaksi seperti ini, guru hanya menciptakan suasana atau kondisi yang akan menciptakan pembelajaran aktif pada diri siswa. Untuk menciptakan suasana pembelajaran aktif tersebut, guru harus merencanakan secara matang terlebih dahulu.

Hal inilah yang dimaksud dengan interaksi belajar mengajar yang bertujuan, menempatkan siswa sebagai pusat perhatian. Adanya produser yang terencana (kursus interaksi), dirancang untuk mencapai tujuan secara optimal, sehingga dalam melaksanakan interaksi perlu adanya prosedur, atau langkah-langkah yang sistematis dan relevan. Prosedur desain yang berbeda mungkin diperlukan untuk mencapai satu tujuan pembelajaran dibandingkan yang lain.

Interaksi belajar mengajar ditandai dengan pengolahan materi secara khusus, dalam hal ini materi harus dirancang sedemikian rupa agar sesuai untuk mencapai tujuan, dan tentunya dalam hal ini perhatian harus diberikan kepada siswa. komponen-komponen yang bersifat sentral. Karena siswa merupakan bagian sentral, maka keaktifan siswa merupakan syarat mutlak terjadinya interaksi belajar mengajar. Disiplin dalam interaksi belajar mengajar dimaknai sebagai suatu pola tingkah laku yang diatur sedemikian rupa menurut ketentuan-ketentuan yang secara sadar dipatuhi oleh semua pihak.

Adanya batasan waktu untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam suatu sistem kelas, Batasan waktu merupakan salah satu ciri yang tidak dapat ditinggalkan dan tentunya memerlukan kegiatan penilaian. Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa interaksi guru-siswa mempunyai ciri-ciri khusus dan membedakannya dengan interaksi sosial lainnya. Yang dimaksud dengan disiplin disini adalah adanya pola tingkah laku yang diatur dan dihormati oleh guru dan siswa.

Guru Pendidikan Agama Islam

  • Pengertian Guru
  • Peran Guru

Persamaan penelitian ini dengan penelitian ini adalah sama-sama membahas dan mengkaji hubungan interaksi antara guru dan siswa. Disertasi oleh Hanik Masruroh.” Pola Interaksi Guru-Siswa dalam Proses Pembentukan Karakter Islami Siswa SMK Tulungagung Siang. 54Hanik Masruroh, Pola Interaksi Guru-Siswa dalam Proses Pembentukan Karakter Islami Siswa SMK Tulungagung. , (Institut Keagamaan Islam Negeri (Iain) Tulungagung: . Tesis tidak diterbitkan, 2018).

52. membahas tentang pola interaksi antara guru dan siswa sebagai proses peningkatan kedisiplinan di SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah adanya pola interaksi antara guru dan siswa yang tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan. 57Fathur Rohman, Pola Interaksi Guru-Siswa di Kelas VIII SMP Muhammadiyah., (Universitas Negeri Surabaya: Skripsi Tidak Dipublikasikan, 2014).

Informan terdiri dari 1 orang guru dan 9 orang siswa sebagai perwakilan dari masing-masing kelas di SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan. Observasi langsung ini bertujuan untuk mengamati dan melihat secara langsung pola interaksi antara guru dan siswa sebagai proses peningkatan kedisiplinan siswa di SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan. Teknik wawancara digunakan disini untuk memperoleh data tentang pola interaksi antara guru dan siswa sebagai proses peningkatan kedisiplinan siswa di SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan.

Maka dalam penelitian ini penggunaan triangulasi data adalah data pola interaksi antara guru dan siswa sebagai proses peningkatan kedisiplinan siswa di SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan yang dikumpulkan dari berbagai sumber data (informasi dari berbagai guru yang diwawancarai). Ada dua upaya atau tindakan yang dilakukan SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan sebagai wujud penerapan pola interaksi antara guru dan siswa sebagai proses peningkatan kedisiplinan siswa dalam bentuk asimilasi. Ada tiga upaya atau tindakan yang dilaksanakan SMAN 4 Bengkulu Selatan sebagai wujud penerapan pola interaksi antara guru dan siswa sebagai proses peningkatan kedisiplinan siswa dalam hal akomodasi.

Guru dan siswa SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan sangat dekat, guru memastikan siswa menjadi teman belajar, sehingga mudah memahami tingkah laku siswa. Pola interaksi guru dan siswa dalam proses pembentukan karakter islami siswa SMA di Tulungagung.

Kedisplinan Siswa

  • Pengertian Kedisplinan
  • Tujuan Disiplin Siswa
  • Macam-Macam Disiplin

Pola Interaksi Guru dan Siswa

Hasil Penelitian Terdahulu

Mengajar di depan kelas merupakan wujud interaksi antara guru pendidikan agama Islam dengan siswa dalam meningkatkan kedisiplinan siswa. Tindakan sekolah terkait masalah kedisiplinan cenderung lebih condong ke arah kebijakan dan peraturan, dan bisa juga berupa pemberian sanksi tergantung jenis pelanggaran yang dilakukan. Saya puas dengan metode yang digunakan guru, karena penjelasannya walaupun singkat namun mudah dipahami.” 72 Pembuatan peraturan perundang-undangan merupakan salah satu upaya pihak sekolah dan tentunya para guru untuk menentukan dan mengukur standar perilaku siswa dalam kaitannya dengan masalah disiplin.

Dengan dibuatnya peraturan dan ketentuan diharapkan tingkat ketidakdisiplinan dapat diminimalisir bahkan diminimalisir. Mengelola kegiatan belajar mengajar agar dapat berjalan dengan baik yaitu saya terlebih dahulu mempersiapkan siswa untuk belajar, mengatur tempat duduk, membangkitkan motivasi siswa dan memusatkan perhatian siswa. Upaya meningkatkan kedisiplinan siswa dapat dikatakan berhasil dan juga lebih efektif apabila interaksi antara guru dan siswa dapat terjalin dengan sebaik-baiknya, selain itu tentunya juga harus didukung dengan interaksi antar sesama guru dan juga interaksi antar sesama guru. guru dan orang tua siswa.

Sebab ketiga pola interaksi tersebut akan saling melengkapi dan juga mendukung. Teladan dan teladan yang baik dari guru dan bapak sekalian mempunyai pengaruh besar terhadap kedisiplinan siswa. Tindakan sekolah yang berkaitan dengan kedisiplinan siswa biasanya lebih terfokus pada pembuatan peraturan perundang-undangan, selain itu juga dapat berupa pemberian sanksi berdasarkan pelanggaran yang dilakukan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola interaksi antara guru pendidikan agama Islam dan siswa sebagai proses peningkatan kedisiplinan siswa di SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan merupakan pola interaksi asosiatif dimana terdapat berbagai bentuk akomodasi berupa. Ada beberapa peran yang dilakukan guru dalam hubungannya dengan siswa dalam kaitannya dengan interaksi sosial yang dihadapinya, yaitu dalam situasi formal dalam proses pembelajaran di kelas dan juga dalam situasi informal. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pola interaksi guru pendidikan agama Islam dengan siswa sebagai proses peningkatan kedisiplinan siswa di SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan merupakan pola interaksi asosiatif dimana interaksi tersebut mengarah pada bentuk-bentuk asosiasi seperti kerjasama, akomodasi dan asimilasi.

METODE PENELITIAN

Setting Penelitian

Sumber data sekunder disini adalah hasil observasi dan arsip, dokumen, catatan dan laporan yang berkaitan dengan deskripsi wilayah SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan. Dokumentasi dalam penelitian ini diperlukan untuk mencari gambaran daerah, sejarah berdirinya, data guru dan data siswa, serta foto-foto pada saat penelitian di SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan. Adapun visi SMAN 4 Bengkulu Selatan adalah sebagai wadah terwujudnya rasa percaya diri, pengetahuan, prestasi dan keterampilan siswa.

Interaksi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran PAI yang materi pelajarannya telah ditransfer kepada siswa dapat terlaksana dengan baik, meskipun terdapat beberapa kendala seperti kurangnya jam perkuliahan yang tersedia, namun hal tersebut dapat diatasi.” Selain itu terhadap proses pembelajaran, kegiatan pembiasaan ini juga dapat meningkatkan interaksi antara guru dan siswa. Selanjutnya dalam kinerja pengelolaan kelas guru PAI di SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan selalu berinteraksi untuk mengusahakan kondisi pembelajaran kondusif bagi siswa. terus berlanjut

Tata tertib bagi peserta didik merupakan salah satu permasalahan yang sangat penting dalam dunia pendidikan, khususnya bagi kelangsungan kegiatan belajar mengajar di sekolah, mengingat pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, sehingga dapat menimbulkan banyak penyimpangan dan ketidakdisiplinan. pertunjukan. pada siswa. Salah satu cara untuk meminimalisir penyimpangan dan ketidakdisiplinan pada diri seorang siswa adalah dengan membuat dan menegakkan peraturan perundang-undangan di lingkungan sekolah. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Pembina menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional yang tugas pokoknya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pendidikan anak usia dini melalui jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Jadi interaksi antara guru dan siswa dapat dikatakan sebagai salah satu hal yang sangat penting, karena pendidikan pada dasarnya adalah interaksi antara guru dan siswa dalam upaya mencapai tujuan tertentu yang juga berlangsung dalam lingkungan tertentu. Sehingga seorang guru harus mampu mengatur, mengendalikan dan juga mengendalikan tingkah laku dan tingkah laku siswanya. Interaksi antara guru dan siswa selalu terjadi baik di dalam maupun di luar kelas, baik dalam kegiatan belajar mengajar maupun di luar kegiatan belajar mengajar.

Di SMA Negeri 4 Bengkulu Selatan interaksi antara guru dan siswa selalu terjalin sebaik mungkin, mengingat hubungan atau interaksi antara guru dan siswa merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kedisiplinan yang dimiliki siswa. Hubungan Interaksi Guru dan Siswa dengan Minat Belajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di Mts Al-Hasanah Medan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan: Skripsi belum diterbitkan.

Tabel 3.1  Daftar Responden
Tabel 3.1 Daftar Responden

Gambar

Tabel 3.1  Daftar Responden

Referensi

Dokumen terkait

iv SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Nur Khumaedah NIM : 161110038 Tempat, Tanggal Lahir : Kebumen, 06 Juni 1980 Program Studi : S1 Keperawatan