• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pola Menetap Sesudah Perkawinan

N/A
N/A
Mheru Mulya

Academic year: 2024

Membagikan "Pola Menetap Sesudah Perkawinan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Pola Menetap Sesudah Perkawinan

Dalam sosiologi ada beberapa pola menetap sesudah perkawinan. Berikut ini adalah polanya :

1. Patrilokal , yaitu pasangan suami istri yang bertempat tinggal di sekitar pusat kediaman kerabat suami.

2. Matrilokal , yaitu pasangan suami istri yang bertempat tinggal di sekitar kerabat istri.

3. Bilokal, yaitu pasangan suami istri menetap secara bergantian antara kerabat istri dan kerabat suami.

4. Neolokal, yaitu pasangan suami istri bertempat tinggal di tempat baru.

5. Avunkulokal, yaitu pasangan suami istri menetap di rumah saudara laki-laki ibu (paman) dari pihak suami.

6. Natalokal, yaitu suami dan istri tidak tinggal di tempat yang sama tetapi tinggal di tempat kelahirannya masing-masing dan hanya bertemu untuk waktu yang relatif pendek.

7. Utrolokal, yaitu pasangan suami istri bebas menentukan tempat tinggalnya.

8. Komonlokal, yaitu pasangan suami istri bertempat tinggal dalam kelompok yang terdiri dari orang tua kedua belah pihak.

Fungsi keluarga

1. fungsi cinta dan kasih sayang, 2. fungsi perlindungan,

3. fungsi rerproduksi,

4. fungsi sosialisai dan pendidikan, 5. fungsi ekonomi,

6. fungsi pembinaan lingkungan

(2)

susunan lembaga keluarga

1. Bilateral adalah suatu prinsip dalam kekerabatan yang

memperhitungkan hubungan kekerabatan melalui garis keturunan laki- laki dan perempuan.

2. Unilateral suatu prinsip menghitung garis keluarga dari satu pihak saja yaitu garis ayah atua ibu. Dari garis ayah disebut patrilineal, dianut oleh etnis batak, nias, Maluku, timor dan flores. Dari garis ibu disebut

matrilineal, dianut oleh etnis minangkabau, dan ngada.

Unsur lembaga keluarga

lembaga keluarga sebagai suatu sistem sosial memiliki beberapa unsur atau elemen yang tiap unsurnya memiliki fungsi yang mendukung tercapainya tujuan keluarga. unsur unsur keluarga yang berlaku umum di masyarakat

1. pola perilaku afeksi, kesetiaan, tanggung jawab, rasa hormat, kepatuhan 2. budaya simbolis mas kawin, cincin kawin, busana pengantin, upacara 3. budaya manfaat rumah, apartemen, alat rumah tangga, kendaraan 4. kode spesialisasi izin kawin, keturunan, hokum perkawinan

5. ideologi cinta, kasih sayang, keterbukaan, familisme, individualisme

Referensi

Dokumen terkait

dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kesejahteraan subjektif pada pasangan suami istri yang tinggal serumah maupun pasangan suami istri yang tinggal jarak

Bagi calon suami, calon istri dan wali nikah yang bertempat tinggal di luar wilayah kecamatan tempat perkawinan dilangsungkan, pemeriksaan dilakukan

pada suami, pada pasangan suami-istri yang belum dikarunia anak dan pasangan suami-istri yang tinggal dirumah scndiri schingga dapat dilihat bagaimana suami atau

4.5 Masalah Keluarga yang Timbul dan Cara yang Dilakukan Untuk Menyelesaikan Masalah pada Pasangan Suami Istri yang Bertempat Tinggal Terpisah .... Emal

Penulis memfokuskan penelitian pada pola interaksi yang dilakukan oleh pasangan suami istri yang bertempat tinggal terpisah karena dengan demikian peneliti akan

1) Ekspresi Kasih Sayang. Ekspresi kasih sayang yang nyata pada suami maupun istri akan mencapai kepuasan perkawinan. Rasa saling percaya antara suami istri

Dalam penelitian ini, bertujuan untuk mendiskripsikan tentang pola hubungan antara pasangan suami istri dan orang tua yang tinggal satu rumah di desa Donowarih kecamatan

Subjek yang diteliti sebanyak dua pasang suami isteri perkawinan beda agama, di dapatkan adanya suatu dampak positif berupa: rasa sayang dan cinta pada