• Tidak ada hasil yang ditemukan

pola pembentukan karakter anak melalui pendidikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pola pembentukan karakter anak melalui pendidikan"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

Pola pembentukan karakter anak melalui pendidikan ramah anak dalam perspektif pendidikan agama Islam di Madrasah Tsanawiyah Al-Mubaroq (Mts). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah pembentukan karakter anak melalui pendidikan ramah anak oleh guru Pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsanawiya (MTs) Al-Mubaarak Kota Bengkulu.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Identifikasi Masalah
  • Batasan Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Sistematika Penulisan

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, terdapat batasan masalah yaitu: Pola pembentukan karakter anak melalui pendidikan ramah anak yang mendalam. Bagaimana pola pembentukan karakter anak melalui pendidikan ramah anak di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mubaarak Kota Bengkulu.

Bab III Metode penelitian, bab ini berisi tentang jenis penelitian, sumber data, lokasi penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen

KAJIAN TEORI

  • Karakter Anak
  • Pengertian Pendidikan Ramah Anak
  • Landasan Pendidikan Ramah Anak
  • Cakupan Pendidikan Ramah Anak a. Ciri-ciri Pendidikan Ramah Anak
  • Kendala Pendidikan Ramah Anak
  • Tahapan Pembentukan Karakter Ramah Anak
  • Tujuan Pendidikan Ramah Anak
  • Indikator Sekolah Ramah Anak

Pendidikan ramah anak lahir dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Pokok-pokok Perlindungan Anak. Selain di rumah, pendidikan ramah anak juga diterapkan di sekolah dan sering kita dengar disebut dengan sekolah ramah anak (SRA).

Pendidikan Karakter dalam Perpektif Islam

  • Pengertian Pendidikan Karakter dalam Perpektif Islam
  • Ruang Lingkup Pendidikan Karakter dalam Perspektif Islam

Kewajipan dan akhlak manusia kepada Allah swt, Taat di sini bermaksud mentaati Allah dan mentaati segala perintah-Nya serta menjauhi segala larangan-Nya. Kewajipan manusia ialah beribadah kepada Allah semata-mata, dengan penuh keikhlasan dan berserah diri, dia tidak dapat menyembah selain Dia. Dalam beribadah kepada Allah, seseorang harus benar-benar merendahkan diri kepada Allah dan merendahkan diri kepada-Nya. 5) Ar-Raja‟.

Kewajiban dan akhlak manusia di hadapan Allah adalah Tawakal, yaitu mempercayakan diri kepada-Nya dalam melakukan suatu pekerjaan yang dilakukan. Dengan demikian menurut Hamzah Ya'kub dalam Buku Konsep dan Implementasi Pendidikan Karakter, kewajiban manusia terhadap diri sendiri adalah sebagai berikut.

Penelitian Relevan

  • Persamaan dan perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian Siti Nur rofi’ah
  • Persamaan dan perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian Sulastri
  • Persamaan dan perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian Muhammad Ilham
  • Persamaan dan perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian Siti Nurjanah
  • Persamaan dan perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian Maulida Rizki Sipahutar
  • Persamaan dan perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian Siti Umaroh
  • Persamaan dan perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian Muhammad Khoirul Anwar

Dalam penelitian ini terdapat kesamaan dengan penelitian siti nur rofi'ah yaitu sama-sama mengenai pembentukan karakter anak. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Sulastri, peneliti menyimpulkan bahwa terdapat persamaan dalam pembentukan karakter anak didik, dan terdapat perbedaan pada penelitian yang dilakukan oleh Sulastri yang membahas tentang pembentukan karakter anak, adapun yang peneliti lakukan mengenai pembentukan karakter anak formasi itu. karakter melalui pendidikan ramah anak. Dari hasil penelitian Siti Nurjana peneliti mengambil kesimpulan bahwa terdapat persamaan yang membahas tentang pembentukan karakter pada siswa, dan terdapat perbedaan pada penelitian Siti Nurjana yang membahas tentang pembentukan karakter anak usia dini. adalah pembentukan karakter anak melalui pendidikan ramah anak di MTs Al-Mubaarak.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Maulida Rizki Sipahutar, peneliti menyimpulkan bahwa terdapat persamaan membahas tentang pembentukan karakter pada siswa, dan terdapat perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Maulida Rizki Sipahutar tentang pembentukan karakter anak (kajian surat an-nahl ayat 78 ) ), sedangkan yang dilakukan peneliti adalah pembentukan karakter anak melalui pendidikan ramah anak. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Khoirul Anwar, peneliti menyimpulkan bahwa terdapat persamaan membahas tentang pembentukan karakter pada siswa, dan terdapat perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Khoirul Anwar mengenai peran keluarga dalam pembentukan karakter anak, sedangkan yang dilakukan peneliti adalah pembentukan karakter anak melalui pendidikan ramah anak.

Kerangka Berpikir

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh siti umaroh peneliti mengambil kesimpulan bahwa terdapat persamaan dalam menyikapi pembentukan karakter pada diri siswa dan perbedaan penelitian yang dilakukan oleh siti umaroh yang membahas tentang pembentukan anak usia dini melalui budaya sekolah pada masa lalu. usia. 5-6 tahun, sedangkan peneliti menangani pembentukan karakter anak melalui pendidikan ramah anak. Penjelasan pada gambar diatas peneliti akan mengkaji bagaimana pola pembentukan karakter anak melalui pendidikan ramah anak perspektif pendidikan agama Islam di MTs Al-Mubaroq Bengkulu.

Jenis Penelitian

  • Waktu penelitian

Subjek dan Informan Penelitian

Sumber Data

Data primer ini sangat penting dalam metode kualitatif, karena penelitian kualitatif merupakan penelitian yang dihasilkan dari wawancara dengan informan. Selain informan, peneliti kualitatif harus mendatangi lokasi penelitian untuk mengetahui situasi dan kondisi yang akan diteliti. Dari data primer tersebut, peneliti diharapkan mencermati apa yang perlu diperoleh dan menganalisisnya dengan data pendukung lainnya untuk memperoleh hasil yang baik dan dapat dipercaya. hasil yang sempurna. Data sekunder adalah sumber data yang tidak berasal langsung dari informan, yaitu sumber kedua atau dari suatu lembaga, seperti dokumen hasil belajar siswa, baik berupa laporan atau data sekunder lainnya, atau dari buku teks. yang harus diperhatikan dalam menentukan instrumen penelitian.

Data sekunder ini dapat peneliti peroleh dengan cara mengumpulkan data dari arsip-arsip yang ada di tempat penelitian, baik arsip data siswa, data guru dan pegawai, data profil sekolah, dan data skripsi, jika sekolah yang diteliti sudah pernah diteliti. Dengan adanya data tersebut diharapkan peneliti dapat memperoleh hasil pendukung yang maksimal dari data primer, walaupun data tersebut diperoleh peneliti, hendaknya peneliti memberikan inovasi-inovasi terkini dalam penyusunan dan hasilnya, sehingga laporan hasil penelitian dapat menimbulkan suasana baru. untuk lokasi penelitian, tetapi semua ini tidak berbeda dengan .

Instrumen Penelitian

Bagaimana pola pembentukan karakter yang bapak gunakan sebagai guru Akhlak Aqidah untuk membentuk karakter anak.

Teknik Pengumpulan Data

Yang dimaksud dengan dokumentasi adalah mencari data tentang suatu hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulensi rapat, agenda dan lain sebagainya, dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data tentang. a) Latar Belakang Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mubaarak b) Kondisi obyektif Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mubaarak G. Instrumen penelitiannya adalah peneliti sendiri, namun karena fokus peneliti sudah jelas yaitu pada pembentukan pola karakter anak melalui pendidikan ramah anak dalam perspektif pendidikan agama Islam di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mubaarak.

Teknik Keabsahan Data

  • Teknik Analisis Data

Pertama, reduksi data (data reductino) yang dilakukan dalam proses ini adalah seleksi, memusatkan perhatian pada penyederhanaan, abstraksi, dan reformasi data mentah yang telah dikumpulkan. Selama pengumpulan data, dilanjutkan dengan reduksi data yang dilanjutkan dengan merangkum, mengkode, menelusuri tema, dan menulis catatan tentang model pembentukan karakter anak melalui pendidikan ramah anak dalam perspektif pendidikan agama Islam di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mubarak. Reduksi data ini merupakan upaya menyederhanakan data masukan dengan cara mendapatkan intisari data guna menemukan tema pokok, fokus masalah dan pola.

Dalam hal ini penyajian data berupa uraian singkat terfokus pada permasalahan yang berkaitan dengan judul penelitian ini yaitu Model Pembentukan Karakter Anak Melalui Pendidikan Ramah Anak Dalam Perspektif Pendidikan Agama Islam di Indonesia. Madrasah. Tsanawiyah (MTs) Al-Mubaarak. Ketiga, inferensi dan verifikasi merupakan upaya menarik kesimpulan dari data yang telah dikumpulkan secara sistematis, diklasifikasikan, terfokus dan disusun, menentukan topik, kemudian disimpulkan untuk memahami hakikat data.

Deskripsi Wilayah Penelitian

  • Sejarah dan Situasi serta Kondisi Sekolah a. Sejarah Mts Al-Mubaarak kota Bengkulu
  • Pengelolaan Kelas a. Pengaturan tempat duduk
  • Pengaturan Perabotan Kelas
  • Pelaksanaan Tugas Guru
  • Visi Dan Misi
  • Keadaan Siswa
  • Sarana Prasarana

Penataan tempat duduk di Kota Al-Mubaarak Bengkulu sangat rapi, setiap ruang kelas terdiri dari empat baris, yang setiap barisnya ditempati oleh putra dan putri yang berbeda. Daftar Guru dan Tugas Guru Tabel 4.1. Yayuk Farida, SPD P S1 Kepala Madrasah/. Yulia Martin, S.HI P S1 Wakil Kepala Bidang Kurikulum/. Ice Novaliani, S.Pd P S1 Bendahara BOS. Sumber : Pengurus Mts Al-Mubaaraak Kota Bengkulu Tahun 2021) Dalam melaksanakan tugas pembentukan akhlak siswa, guru akhlak akhlak dibantu oleh beberapa guru lain seperti guru pembimbing, dan seluruh guru mata pelajaran membantu karakter anak, Namun khususnya guru aqidah Akhlak memegang peranan penting dalam membentuk karakter anak.

Misi Sekolah MTs Al-Mubaarak Kota Bengkulu yaitu : 1. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik siswa dengan cara. melaksanakan pembelajaran aktif, inovatif, efektif yang berorientasi pada kecakapan hidup berdasarkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sumber : Tata Usaha MTs Al-Mubaarak Kota Bengkulu Tahun 2021) 7. Selain pembelajaran di kelas, kegiatan kesiswaan juga mengikuti kegiatan upacara senin, senam jumat pagi, majlis talim, pembacaan Al-Qur'an secara Qiro`ah, ceramah, salat, salat dhuha, dan zuhur berjamaah.

Temuan Penelitian

  • Pola Pembentukan Karakter b. Peran Guru Sebagai Pendidik
  • Pembiasaan rutin

Hal inilah yang peneliti tanyakan kepada Yayuk Farida, S.Pd selaku kepala MTs Al-Mubaaraak Kota Bengkulu yang menjelaskannya. Peneliti juga menanyakan kepada siswa bernama Febi Lestari, siswa kelas VIII MTs Al-Mubaarak Kota Bengkulu, yang menjelaskan hal tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan Yutes Zupriani, S.Pd.I selaku guru akhlak di MTs Al-Mubaarak Kota Bengkulu menjelaskan hal itu.

Hal ini yang peneliti tanyakan kepada Yayuk Farida, S.Pd selaku kepala MTs Al-Mubaarak Kota Bengkulu, yang menjelaskannya. Pembentukan karakter anak itu juga diterapkan pada semua mata pelajaran di sekolah MTs Al-Mubaarak Kota Bengkulu ini.

Pembahasan Penelitian

  • Pola Pembentukan Karakter

Dalam konteks ini, seorang guru harus konsisten dalam sikap, keikhlasan, keteguhan dan keimanan. Sholat Dhuha dan Zuhur berjamaah di MTs Al-Mubaarak Kota Bengkulu. Sumber : Tata Usaha MTs Al-Mubaarak Kota Bengkulu Tahun 2021) Berdasarkan uraian tabel diatas, MTs Al-Mubaarak Kota Bengkulu telah banyak melakukan upaya untuk mendorong pembentukan karakter pada anak, melalui pembiasaan rutin agar anak dapat melakukan hal tersebut. kegiatan, dan melatih anak dalam melaksanakannya, terdapat pengaruh yang baik bagi anak agar terbiasa menegakkan shalat Dhuha, Zuhur dan aturan Disiplin di sekolah, berperilaku baik di lingkungan sekolah dan lingkungan sosial masyarakat. Hal tersebut merupakan salah satu cara pembentukan karakter pada diri anak, melalui pembiasaan keteladanan agar anak menyadari bahwa gurunya telah memberikan teladan yang baik bagi dirinya.

Guru aqidah akhlak dengan sendirinya menunjukkan sikap yang baik terhadap peserta didik, sehingga peserta didik akan terpengaruh oleh sifat keteladanan guru sehingga membentuk karakter anak menjadi lebih baik. Melalui penelitian ini dapat digarisbawahi temuan sebagai berikut: MT Al-Mubaarak Kota Bengkulu cukup baik dalam proses pembentukan karakter pada anak melalui pendidikan ramah anak, karena kedisiplinan di lingkungan sekolah dibiasakan beribadah, membaca Al-Qur’an. . Salah satu yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran, siswa terbiasa menerima nasehat dan hukuman yang bersifat mendidik jika melanggar peraturan, dan siswa terbiasa berperilaku etis seperti memberi salam, bersikap sopan kepada guru dan teman sekelas, serta tidur siang. dan salat magrib berjamaah dimana guru langsung memberikan keteladanan, teladan dan interaksi yang baik dengan siswa.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Gambar

Table 2.1  NO  Nama
Foto 2: Wawancara bersama ibu Yutes  Zupriani selaku guru akidah akhlak MTs Al-Mubaarak kota Bengkulu
Foto 2: Wawancara bersama ibu Yutes  Zupriani selaku guru akidah akhlak MTs Al-Mubaarak kota Bengkulu

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan penelitian adalah model DPjBL yang valid, praktis, dan efektif dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas VIII di SMP N 1 Uram Jaya serta meningkatkan