• Tidak ada hasil yang ditemukan

The population is all students of class XI IPS SMA PGRI 1 Padang

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "The population is all students of class XI IPS SMA PGRI 1 Padang"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE (QSH) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

KELAS XI IPS SMA PGRI 1 PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Febrian Mulia*), Zulfaneti**), Ratulani Juwita**)

*)Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

**)Dosen Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

This research was conducted because the result of students in learning mathematics was still lower than KKM. It caused the students did not pay attention to the teacher’s explanations and the students did not have willingness in asking question about material to the teacher when they did not understand about the material. One of the efforts is to implement the type of active learning strategies Questions Students Have (QSH). This type of research is experimental research. The population is all students of class XI IPS SMA PGRI 1 Padang. The sampling technique is done randomly, class XI IPS 3 as an experimental class and class XI IPS 4 as a control. The instrument used in this study is the achievement test. Form test used is a test essay (description). Based on the final test results obtained, both classes were normally distributed and homogeneous samples.

Hypothesis testing using t test of the parties. Hypothesis test results showed that the learning outcomes math class XI IPS SMA PGRI 1 Padang with the application of active learning type QSH better than conventional learning.

Keywords: Results Learning Mathematics, active learning type Questions Students Have (QSH)

PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang berperan penting bagi kehidupan. Matematika dapat mengembangkan cara berpikir kritis, logis, dan sistematis. Begitu juga bagi siswa di sekolah, matematika dapat membantu siswa memahami pelajaran lain, matematika merupakan alat bagi siswa untuk berlatih berpikir secara

sistematis. Oleh karena itu, guru sebagai fasilitator yang terlibat langsung dalam pembelajaran harus berusaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Guru dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara memilih strategi pembelajaran yang tepat. Strategi pembelajaran yang tepat merupakan strategi yang membuat siswa

(2)

mempelajari sesuatu yang bermakna bagi dirinya.

Siswa kelas XI IPS SMA PGRI 1 Padang masih banyak yang belum mengikuti pembelajaran matematika semaksimal mungkin.

Hal ini dapat terlihat pada saat observasi tanggal 23 September 2014 masih banyak siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru.

Hanya siswa yang duduk di depan saja yang memperhatikan penjelasan guru dan yang lainnya sibuk dengan kegiatan masing-masing seperti berbicara dengan teman sebangku dan telepon genggam. Siswa juga kurang berani bertanya kepada guru tentang materi yang tidak dipahami.

Siswa hanya diam ketika guru bertanya, sehingga membuat guru tidak tahu apakah siswa sudah mengerti atau belum.

Hasil wawancara dengan guru matematika kelas XI IPS SMA PGRI 1 Padang, guru mengakui sudah melakukan berbagai usaha meskipun belum maksimal. Guru juga sudah berusaha membuat siswa memperhatikan penjelasan guru, dan berani menyampaikan pertanyaan tentang materi yang tidak dipahami

dengan menerapkan pembelajaran secara individu dan kelompok.

Namun hasil yang diperoleh belum maksimal membuat siswa memperhatikan penjelasan guru, dan berani menyampaikan pertanyaan tentang materi yang tidak dipahami.

Sebagai upaya mengatasi permasalahan di atas diperlukan suatu strategi pembelajaran yang dapat memfasilitasi siswa untuk bertanya dan mengungkapkan materi yang belum dipahami. Salah satu strategi yang dapat memfasilitasi

siswa untuk bertanya

mengungkapkan materi yang belum dipahami adalah dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Questions Students Have (QSH).

Strategi pembelajaran aktif tipe QSH merupakan strategi pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan melalui tulisan, sehingga guru dapat mengetahui hal-hal yang tidak dipahami ataupun hal-hal yang diinginkan siswa. Pengajuan pertanyaan secara tertulis ini dapat membantu siswa yang kurang berani

(3)

mengajukan pertanyaan untuk bertanya dan mengungkapkan materi yang belum dipahami.

Langkah-langkah tipe QSH yang dilaksanakan pada penelitian adalah guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk memudahkan siswa dalam mengedarkan pertanyaan sehingga menghemat waktu. Guru meminta perwakilan setiap kelompok untuk membacakan pertanyaan yang mendapatkan tanda ceklis terbanyak.

Guru meminta siswa secara sukarela untuk menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh masing-masing perwakilan kelompok. Setelah siswa menjawab guru akan memberikan penguatan atau menyempurnakan jawaban siswa. Jika tidak ada siswa yang bisa menjawab, maka guru yang akan menjawab pertanyaan tersebut. Setelah semua pertanyaan disampaikan kelompok, maka setiap kelompok akan mengumpulkan semua pertanyaan yang belum dibahas dan guru akan memilih pertanyaan yang langsung dibahas atau dibahas untuk pertemuan berikutnya. Hal ini merujuk pada Silberman (2009).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe QSH lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Devi Jusriani (2014) dengan judul

“Pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Questions Students Have disertai kuis terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII MTsN Kuranji Padang”.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di SMA PGRI 1 Padang pada tanggal 16 Maret sampai 30 Maret 2015.

Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Rancangan Penelitian

Kelas Perlakuan Tes akhir

Eksperimen X O

Kontrol - O

Sumber: Arikunto (2010:126)

(4)

Tabel 1 dapat dilihat pada kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe QSH sedangkan pada kelas kontrol tidak diberi perlakuan, dan pada kelas eksperimen serta kontrol sama-sama diberikan tes akhir.

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA PGRI 1 Padang yang terdaftar pada semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015. Populasi memiliki kesamaan rata-rata sehingga pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan kelas XI IPS 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS 4sebagai kelas kontrol.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar yang berbentuk soal essay (uraian). Sebelum diadakan tes akhir dilakukan uji coba tes di kelas XI IPS 2 SMA Bunda Padang pada tanggal 25 Maret 2015. Hasil uji coba tes menunjukkan semua soal diterima/ baik dengan reliabilitas tes 0,83. Menurut kriteria dalam Arikunto (2010: 231) instrumen tersebut reliabel.

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data hasil belajar siswa dengan bantuan program Minitab. Sebelum menganalisis data hasil penelitian terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, kemudian uji hipotesis. Hal ini merujuk pada pada Syafriandi (2001).

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis data tes akhir diperoleh rata-rata, simpangan baku, nilai tertinggi dan terendah dari masing- masing kelas diperoleh data seperti Tabel 2.

Tabel 2. Rata-Rata, Simpangan Baku, Nilai Tertinggi dan Terendah Tes Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Sampel

̅ S

Eks peri men

64,97 24,31 100 21

Kon

trol 54,37 22,82 90 16

Tabel 2 dapat dilihat bahwa skor rata-rata siswa pada kelas eksperimen lebih besar dari skor rata-rata kelas kontrol, dan simpangan baku skor siswa pada

(5)

kelas eksperimen lebih besar daripada simpangan baku kelas kontrol. Berarti skor tes hasil belajar siswa lebih menyebar pada kelas eksperimen. Kedua kelas sampel berdistribusi normal dan mempunyai variansi yang homogen. Jadi, uji hipotesis dilakukan dengan uji t satu pihak dengan bantuan program Minitab, Hasil uji hipotesis diperoleh P-value = 0,045. P-value < α yaitu α , maka hipotesis penelitian diterima, yaitu hasil belajar matematika siswa kelas XI IPS SMA PGRI 1 Padang dengan penerapan pembelajaran aktif tipe QSH lebih baik daripada pembelajaran konvensional.

Pembelajaran aktif tipe QSH merupakan strategi pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan melalui tulisan, sehingga guru dapat mengetahui hal-hal yang tidak dipahami siswa. Pembelajaran dimulai dengan guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk memudahkan siswa dalam mengedarkan pertanyaan sehingga menghemat waktu. guru menjelaskan materi pelajaran beserta pembahasan

contoh soal. Setelah itu guru meminta masing-masing siswa membuat pertanyaan dalam sebuah kartu yang diberikan guru.

Kemudian masing-masing siswa mengedarkan kartu dalam masing- masing kelompok searah jarum jam.

Semua siswa membaca pertanyaan masing-masing teman dalam kelompok dan memberikan tanda ceklis pada kartu jika pertanyaan tersebut merupakan pertanyaannya.

Setelah pertanyaan kembali kepada pemiliknya, siswa menghitung tanda ceklis yang diberikan anggota kelompok. Setiap kelompok melihat pertanyaan dengan tanda ceklis terbanyak. Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok membacakan pertanyaan yang mendapat tanda ceklis terbanyak.

Guru meminta siswa secara sukarela untuk menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh masing-masing kelompok. Setelah siswa menjawab guru akan memberikan penguatan atau menyempurnakan jawaban siswa, jika tidak ada siswa yang bisa menjawab, maka guru yang akan menjawab pertanyaan tersebut.

Setelah semua pertanyaan

(6)

disampaikan kelompok, maka setiap kelompok akan mengumpulkan semua pertanyaan yang belum dibahas dan guru akan memilih pertanyaan yang langsung dibahas atau dibahas untuk pertemuan berikutnya.

Hasil belajar matematika siswa pada kelas eksperimen dengan menerapkan stategi pembelajaran aktif tipe QSH dan pada kelas kontrol dengan menerapkan pembelajaran konvensional dapat dilihat dari tes akhir yang diberikan pada kedua kelas sampel. Seperti yang terlihat dari jawaban siswa pada tes akhir di kelas eksperimen dan kelas kontrol pada gambar 1 dan gambar 2.

Gambar 1. Jawaban siswa kelas eksperimen nomor 2a dan 2b

Gambar 2. Jawaban siswa kelas kontrol nomor 2a dan 2b Berdasarkan Gambar 1 terlihat bahwa siswa kelas eksperimen sudah mampu memahami soal dalam menghitung peluang suatu kejadian yang memiliki kriteria soal C3 (penerapan) dengan baik dan benar. Sedangkan pada Gambar 2 terlihat bahwa siswa kelas kontrol belum mampu menyelesaikan soal yang memiliki kriteria soal C3 (penerapan) dengan baik dan benar.

Berdasarkan hasil tes akhir hasil belajar pada akhir penelitian di kedua kelas sampel terlihat bahwa hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen dengan menggunakan strategi QSH lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional.

(7)

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan pembelajaran aktif tipe Questions Students Have (QSH) lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional siswa kelas XI IPS SMA PGRI 1 Padang tahun pelajaran 2014/2015.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Jusriani, Devi. 2014. Pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Questions Students Have disertai kuis terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII MTsN Kuranji Padang.

Skripsi. STKIP PGRI SUMBAR.

Silberman, Mel. 2009. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif.

Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Syafriandi. 2001. Analisis Statistik Inferensial dengan Menggunakan Minitab.

Padang: Makalah.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian pada kesimpulan, dinyatakan bahwa menulis pokok berita kelas eksperimen yang diajarkan menggunakan model artikulasi lebih baik dari hasil belajar siswa