Mengakui dan menerima kontribusi peserta didik dan rekan sejawat, hal ini
mencakup mempertimbangkan dan memanfaatkan sejauh mungkin, bakat dan
keahlian peserta didik, situasi sosial, dan keluarga mereka
Kemitraan
Menghormati hakikat ilmu pengetahuan berarti menghargai cara
pengetahuan diperoleh, termasuk metode, proses penyelidikan, pembuktian, dan pengujian kebenaran
yang khas pada tiap bidang ilmu.
Integritas intelektual Integritas kejuruan
Menghormati pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman profesional dengan mengikuti perkembangan ilmu terkini, memperluas wawasan, dan menyesuaikan
strategi pedagogis dengan keberagaman peserta didik.
Menunjukkan kemandirian berpikir dan bertindak berarti berani mengajar
materi atau menggunakan metode yang kurang populer jika hal itu diperlukan demi integritas intelektual
atau profesional
Keberanian Moral Mendahulukan kepentingan orang lain
Mengutamakan kepentingan peserta didik di atas kepentingan pribadi, menghargai harga diri mereka, dan menyadari bahwa pendidikan adalah proses interaktif antara guru dan siswa.
Menyadari adanya ketergantungan sosial, berarti menghindari dan mencegah eksploitasi terhadap satu individu atau kelompok
Tidak berpihak
Memiliki Wawasan Kemanusiaan Menghormati keluarga dan keadaan sosial peserta didik dengan melibatkankepekaan terhadap keberagaman, menghindari stereotip dan berusaha
untuk memastikan kesetaraan kesempatan pendidikan
Menerima tanggung jawab atas dampak jangka panjang pembelajaran, dengan menyadari bahwa pengalaman
di kelas dapat meninggalkan kesan mendalam pada peserta didik
Memikul Tanggung
Jawab Pengaruh Kerendahan Hati
Menyadari kekurangan diri sendiri termasuk bersedia mengakui bahwa
seseorang mungkin salah dalam kaitannya dengan pengetahuan dan
perilaku
Menghormati dan menjalin kerja sama dengan rekan profesional, termasuk terbuka untuk belajar dari mereka dan
memahami peran masing-masing demi kepentingan peserta didik.
Kolegialitas
Mengedepankan nilai-nilai profesional, keahlian dan minat, dengan cara memberikan tanggapan secara terbuka mengenai kebijakan Pendidikan dengan berbicara dan menulis
secara terbuka tentang dampak kebijakan publik untuk praktik pendidikan
Tanggung jawab dan aspirasi profesi
Kode Etik Guru Kode Etik Guru
Prinsip Prinsip
11 11
Wujudkan diri sebagai pendidik yang berintegritas dengan menjunjung tinggi kode etik guru, peran guru bukan hanya mentransfer ilmu, tetapi juga
membentuk karakter peserta didik
KODE ETIK KODE ETIK KODE ETIK
BERDASARKAN
PERMENDIKBUDRISTEK NOMOR 67 TAHUN 2024
BERDASARKAN
PERMENDIKBUDRISTEK NOMOR 67 TAHUN 2024
PROFESI GURU PROFESI GURU PROFESI GURU
Kode etik Guru paling sedikit memuat ketentuan bahwa Guru:
setia dan patuh terhadap Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta peraturan perundang-undangan;
menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab;
memberikan keteladanan dan menumbuhkembangkan sikap bangga dan cinta tanah air;
menjaga sikap kebersamaan, menjalin hubungan profesional, kesetiakawanan dan empati antar sesama rekan seprofesi;
mengedepankan musyawarah untuk mufakat, memiliki motivasi, serta menjaga harkat dan reputasi profesi;
menegakkan prinsip keadilan, keberagaman, toleransi, fasilitatif, dan akomodatif;
menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, aman, menyenangkan, bersikap objektif, terbuka, edukatif, dan saling menghargai;
membentuk pribadi peserta didik yang berkarakter dan memberikan fasilitasi pembelajaran berorientasi pada peserta didik;
memastikan keamanan dan kesehatan jiwa raga peserta didik terkait dengan tindak/bentuk kekerasan;
menjalin hubungan dan komunikasi yang harmonis dan demokratis serta bekerjasama dengan berbagai pihak dalam pengembangan potensi peserta didik guna meningkatkan mutu pendidikan; dan
menghormati privasi, berempati atas kondisi dan
kemampuan orang tua/wali peserta didik.
? ?
Melindungi Hak dan Kepentingan Peserta Didik
Memberikan arahan yang jelas tentang bagaimana guru harus bersikap dan bertindak, baik di dalam maupun di luar kelas. Ini membantu guru dalam menghadapi dilema moral dan situasi kompleks secara bijak.
Menjaga Martabat dan Integritas Profesi
Kode etik membantu guru menjaga kehormatan profesi dengan bertindak secara jujur, adil, dan bertanggung jawab. Ini penting agar profesi guru tetap dihormati dan dipercaya oleh masyarakat.
Menjadi Pedoman Perilaku Profesional
Membangun Kepercayaan Publik
Mencegah
Penyalahgunaan Wewenang
Mengutamakan kepentingan siswa, menghormati hak-hak mereka, dan menciptakan lingkungan belajar yang aman, adil, dan inklusif
Menunjukkan komitmen guru terhadap standar tinggi dalam menjalankan tugasnya. Hal ini memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi pendidikan dan peran guru sebagai pendidik
Sebagai batasan moral agar guru tidak menyalahgunakan posisi atau
kekuasaan yang dimilikinya. Ini penting untuk mencegah tindakan
yang merugikan siswa atau mencoreng nama baik profesi
PPG Bagi Guru Tertentu Nama: Ida Sari Saraswati
NIM: 243151911576
LPTK: Universitas Negeri Malang