• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potongan BPJS Ketenagakerjaan 2024

N/A
N/A
Komp Itbs

Academic year: 2025

Membagikan "Potongan BPJS Ketenagakerjaan 2024"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Potongan BPJS Ketenagakerjaan 2024, Ini Ketentuannya

Berita Bisnis

Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis Konten dari Pengguna

31 Januari 2024 19:09 WIB

·

waktu baca 2 menit 0

0

Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

(2)

Perbesar

Ilustrasi BPJS Ketenagakerjaan. Foto: Shutterstock

ADVERTISEMENT

Potongan BPJS Ketenagakerjaan 2024 masih belum

mengalami perubahan dengan tahun sebelumnya. Potongan BPJS Ketenagakerjaan adalah sejumlah dana yang perlu

(3)

dibayarkan oleh pemberi kerja untuk iuran BPJS

Ketenagakerjaan dengan memotong gaji karyawannya.

ADVERTISEMENT

Adapun besaran potongan untuk pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan ditentukan berdasarkan gaji yang diterima sang karyawan. Simak uraian di bawah ini untuk mengetahui potongan BPJS Ketenagakerjaan 2024.

Potongan BPJS Ketenagakerjaan 2024

Perbesar

(4)

Ilustrasi BPJS Ketenagakerjaan. Foto: Shutterstock

BPJS Ketenagakerjaan memiliki lima program, di mana setiap programnya memiliki besaran potongan yang

berbeda-beda. Berikut potongan BPJS Ketenagakerjaan 2024 berdasarkan programnya:

1. Jaminan Hari Tua

Jaminan Hari Tua merupakan program perlindungan yang ditujukan untuk menjamin peserta menerima uang ketika pensiun, mengalami cacat total, atau meninggal dunia. Iuran ini ditanggung oleh perusahaan sebesar 3,7% dan pegawai sebesar 2% dari upah sebulan.

2. Jaminan Kecelakaan Kerja

Jaminan Kecelakaan Kerja merupakan program

perlindungan berupa dana yang diberikan kepada peserta ketika mengalami kecelakaan maupun penyakit yang

disebabkan oleh lingkungan kerja. Iuran yang dibayarkan pun memiliki besaran yang berbeda tergantung seberapa besar risikonya.

ADVERTISEMENT

Tingkat risiko sangat rendah: 0,24% dari upah sebulan

Tingkat risiko rendah: 0,54% dari upah sebulan

Tingkat risiko sedang: 0,89% dari upah sebulan

Tingkat risiko tinggi: 1,27% dari upah sebulan

Tingkat risiko sangat tinggi: 1,74% dari upah sebulan.

3. Jaminan Kematian

Jaminan Kematian merupakan program perlindungan berupa dana bagi ahli waris peserta ketika sudah meninggal dunia.

Iuran yang dibayarkan sebesar 0,3% dari upah sebulan.

Baca juga: Cara Cairkan BPJS Ketenagakerjaan di JMO dan Syaratnya

(5)

4. Jaminan Pensiun

Jaminan Pensiun merupakan program perlindungan bagi peserta yang ditujukan untuk mempertahankan derajat

kehidupan apabila sudah pensiun maupun penghasilan yang berkurang. Iuran yang dibayarkan sebesar 2% dari upah sebulan oleh perusahaan dan 1% dari upah sebulan oleh pegawai.

5. Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Jaminan Kehilangan Pekerjaan merupakan program

perlindungan bagi peserta yang ditujukan untuk pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Program ini ditujukan untuk mempertahankan kehidupan yang layak sembari mencari pekerjaan kembali.

ADVERTISEMENT

Ketika kehilangan pekerjaannya, peserta akan menerima manfaat berupa bantuan uang tunai selama 6 bulan

berturut-turut (sebesar 45% dari upah sebulan untuk 3 bulan pertama dan 25% dari upah sebulan untuk 3 bulan

berikutnya).

Sebagai informasi tambahan, perusahaan harus

membayarkan BPJS Ketenagakerjaan milik karyawannya secara tepat waktu agar tidak dikenakan denda

keterlambatan.

Untuk dendanya sendiri yaitu sebesar 2% dari iuran per bulannya. Sementara batas waktu pembayaran BPJS

Ketenagakerjaan adalah setiap tanggal 15 bulan depannya.

(NDA)

BPJS Ketenagakerjaan Gaji

(6)

Karyawan

Referensi

Dokumen terkait

13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan dan untuk mengetahui hak pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak oleh perusahaan di kabupaten Purwakarta

Melihat Hal Tersebut BPJS Ketenagakerjaan melaksanakan Program Jaminan Sosial Bagi Tenaga Kerja Luar Hubungan Kerja, dalam rangka untuk melindungi seluruh pekerja di

Melihat Hal Tersebut BPJS Ketenagakerjaan melaksanakan Program Jaminan Sosial Bagi Tenaga Kerja Luar Hubungan Kerja, dalam rangka untuk melindungi seluruh pekerja di

Selanjutnya dampak pandemi Covid-19 terhadap ketenagakerjaan pada area setelah bekerja adalah adanya potensi kehilangan pekerjaan sangat besar diantaranya mengalami

Pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja tanpa penetapan dapat mengajukan gugatan ke lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial bila tidak dapat menerima

Dalam hal pengusaha tidak mengikutsertakan pekerja/buruh yang mengalami pemutusan hubungan kerja karena usia pensiun pada program pensiun maka pengusaha wajib memberikan

Terkait dengan perlindungan hukum terhadap pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja karena alasan force majeure, pengaturan terkait dengan hal itu sudah diatur dalam Pasal 164

Perlindungan Hukum terhadap hak-hak Pekerja Kontrak di SPBU 54.801.01 Denpasar, yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja PHK sebagai akibat Pandemi Covid-19 belum diperoleh pekerja