BPJS KETENAGAKERJAAN (SIPP)
Jaminan Keselamatan Kerja (JKK) merupakan bagian dari program BPJS Ketenagakerjaan yang bersifat wajib dimiliki oleh karyawan.
Beberapa manfaat memiliki JKK adalah;
1. Perlindungan atas resiko kecelakaan kerja dilokasi kerja, sejak karyawan berangkat kerja sampai pulang kembali kerumah.
2. Perawatan tanpa batas biaya sesuai kebutuhan medis.
3. Santunan upah selama tidak bekerja sebesar; 100 % pada 6 bulan pertama, 75 % pada 6 bulan kedua dan 50% untuk bulan berikutnya sampai sembuh.
4. Santunan kematian akibat kecelakaan kerja sebesar 48x upah.
5. Bantuan beasiswa Pendidikan untuk 1 orang anak jika karyawan meninggal/
mengalami cacat total akibat pekerjaannya. Besar beasiswa 12.000.000.
6. Bantuan persiapan kembali kerja, yaitu pendampingan kepada karyawan jika mengalami kecelakaan kerja dan penyakit akibat pekerjaan. Mulai dari Ketika masuk rumah sakit hingga siap untuk kerja kembali.
Iuran JKK ditanggung oleh perusahaan dan besar iuarannya dibedakan berdasarkan jenis industry dan risiko kecelakaan kerja di perusahaan. Tingkat risiko tersebut dibagi menjadi 5 kategori industri sebagai berikut;
 0,24% dari upah per bulan → Tingkat Risiko Sangat Rendah
 0,54% dari upah per bulan → Tingkat Risiko Rendah
 0,89% dari upah per bulan → Tingkat Risiko Sedang
 1,27% dari upah per bulan → Tingkat Risiko Tinggi
 1,74% dari upah per bulan → Tingkat Risiko Sangat Tinggi Catatan:
 Tingkat risiko ditentukan oleh petugas BPJS saat interview dengan perwakilan perusahaan.
 Pengajuan laporan kecelakaan maksimal 2x24 jam setelah kejadian.
Personal Accident (PA)
Selain JKK, perusahaan juga bisa memberikan proteksi keselamatan kerja melalui program asuransi seperti program Personal Accident (PA). program tambahan ini bersifat opsional
Jaminan Pensiun & Jaminan Hari Tua
Jaminan Pensiun (JP) & Jaminan Hari Tua (JHT) merupakan program wajib yang telah terakomodir dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Jaminan pensiun merupakan program wajib bagi WNI dan tidak wajib bagi warga negara asing.
Iuran JP adalah 3% dari upah peserta dengan ketentuan 2% dibayarkan oleh perusahaan dan 1% dibayarkan oleh karyawan. Terdapat 6 manfaat dari prigram JP ini, yaitu;
1. Manfaat Pensiun di hari tua. Untuk peserta yang sdh pensiun hingga meninggal dunia.
2. Manfaat pensiun cacat. Untuk peserta yang tidak bisa bekerja karena kecelakaan, iuran akan diberikan sampai peserta bisa bekerja kembali / meninggal dunia.
3. Manfaat Pensiun Janda/Duda. Iuran bulanan dibayarkan kepada ahli waris peserta sampai menikah lagi / meninggal dunia.
4. Manfaat Pensiun Anak. Yaitu iuran yang diperuntukan untuk anak yang ditunjuk sebagai ahli waris sebanyak maksimal 2 anak sampai ahli waris mencapai usia 23 tahun.
5. Manfaat Pensiun Orang Tua. Untuk kedua orang tua yang ditunjuk sebagai ahli waris Ketika peserta yang meninggal dunia dengan status lajang dengan masa kepesertaan kurang dari 15 tahun.
6. Manfaat Lumpsum. Peserta hanya berhak atas akumulasi iuran ditambah hasil pengembangan dengan ketentuan sbb;
a) Memasuki usia pensiun tapi tidak memenuhi masa iuran minimal lima belas tahun.
b) Mengalami cacat total tetap dimana kejadian cacat tidak terjadi setelah minimal satu bulan kepesertaan.
c) Peserta meninggal dunia dan tidak memenuhi masa kepesertaan minimal setahun.
Jaminan hari tua adalah tabungan untuk dicairkan secara sekaligus sebagai bekal di masa pensiun ketika pekerja memasuki usia pensiun / mengalami cacat total tetap/pergi keluar negeri dan tidak kembali/berhenti bekerja dengan kepesertaan berlangsung selama 5 tahun / meninggal dunia. Namun, JHT bisa juga diambil sebelum karyawan mencapai usia 56 tahun (usia pensiun) dengan syarat kepesertaan di JHT BPJS Ketenagakerjaan sudah berlangsung selama 10 tahun
Iuran JHT adalah 5,7% dari upah tiap bulannya, dengan ketentuan 3,7% ditanggung perusahaan dan 2% ditanggung karyawan.
Selain JP pada BPJS Ketenagakerjaan, terdapat juga Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang hanya dapat dikeloka oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa. Program ini dapat diikuti oleh perorangan, baik itu karyawan maupun pekerja mandiri.
Catatan tambahan:
1. Deadline bayar BPJS TK: tanggal 15 setiap bulannya.
2. Kelemahan BPJS TK adalah bisa didaftarkan lebih dari satu kartu dalam satu nomor KTP.
3. Jika seseorang mempunyai lebih dari 1 kartu BPJS TK  saldo BPJS TK bisa digabungkan melalui kantor BPJS TK wilayah setempat.
4. Untuk pendaftaran baru, no kartu BPJS TK akan keluar setelah 1 bulan pertama membayar.
5. Kurir dan driver wajib langsung daftar saat bergabung ke perusahaan (karena resiko pekerjaan tinggi)