KEBIJAKAN JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN
1
2
2
3
PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL DI SELURUH SIKLUS KEHIDUPAN
Bantuan Sosial merupakan transfer uang, barang, dan jasa dari Pemerintah kepada penduduk miskin atau rentan tanpa mensyaratkan kontribusi iuran.
Jaminan Sosial merupakan bentuk perlindungan menggunakan skema asuransi sosial dengan menghimpun iuran/kontribusi dari para pesertanya.
DEFENISI
1
2
Masa Bantuan Sosial Jaminan Sosial
Usia Anak (0-4 tahun)
1.PBI Jaminan Kesehatan
2.Program Keluarga Harapan (Anak, Ibu Hamil, Lansia, Penyandang Disabilitas) 3.Bantuan Pangan 4.Subsidi Energi 5.Dana Desa
Program Kesejahteraan Sosial Anak
Jaminan Kesehatan
Usia Sekolah (6-18 tahun)
Program Bidik Misi
Kartu Indonesia Pintar
Usia Produktif (19-59 tahun)
Bantuan Subsidi Upah
Kartu Prakerja
Program Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
Pelatihan Kerja Kementerian/Lembaga
Kredit Usaha Rakyat/
Pembiayaan Usaha Mikro
TKM
Jaminan Kecelakaan Kerja
Jaminan Kematian
Jaminan Kehilangan Pekerjaan
Lanjut Usia (60+ tahun)
PHK Lansia Jaminan Hari Tua
Jaminan Pensiun
2 4
Sumber Data BPJS Ketenagakerjaan
5PERSYARATAN PESERTA
WNI
Usia belum mencapai 54 tahun
Mempunyai hubungan kerja dengan Perusahaan baik PKWTT maupun PKWT (Peserta Penerima Upah Badan Usaha)
Peserta pada Perusahaan skala Menengah & Besar, terdaftar 5 program jaminan sosial (JKK, JKM, JHT, JP, JKN)
Peserta pada Perusahaan skala Kecil &
Mikro, terdaftar dalam 4 Program jaminan sosial (JKK, JKM, JHT, JKN)
PENYELENGGARA DAN MANFAAT
Manfaat Uang Tunai diberikan paling banyak 6 bulan, dengan ketentuan:
- 45% dari Upah di 3 bulan pertama - 25% dari Upah di 3 bulan berikutnya
6
PROGRAM JAMINAN KEHILANGAN
PEKERJAAN
PELAYANAN PROGRAM JKP SECARA TERPADU
• Pelayanan melalui SiapKerja.Kemnaker.go.id
• Peran Mediator HI dalam JKP
1. Pembinaan
2. Pengembangan HI
3. Penyelesaian Perselisihan (Hak, Kepentingan, PHK dan antar SP/SB)
• Bukti PHK
1. Sesuai UU 11/2020 PHK hasil bipartite di perusahan yang didaftarkan di PNPHI (akta bukti pendaftaran) atau
dilaporkan ke Disnaker (tanda terima laporan PHK) 2. Susuai UU 2/2004
a. Perjanjian Bersama hasil Mediasi yang didaftarkan di PNPHI (akta bukti pendaftaran)
b. Anjuran tertulis Mediator HI yang didaftarkan di PNPHI (akta bukti pendaftaran)
c. Petikan atau Putusan Pengadilan
• Peran BPJS Ketenagakerjaan
1. Mendaftarkan peserta (verifikasi data kepesertaan
2. Menagihkan iuran kepada pemerintah
3. Memberikan notifikasi peserta yang eligible sebagai penerima manfaat
4. Memberikan pelayanan manfaat uang tunai 5. Membayar biaya pelatihan kerja
• Peran Pengantar Kerja
1. Memberikan informasi lowongan pekerjaan 2. Bimbingan jabatan
3. Asesment 4. konseling
• Petugas Pelatihan
1. Menyiapkan paket-paket pelatihan
2. Kerjasama dengan LPK, Perusahaan dan BLK
3. Melaksanakan pelatihan
SEJARAH SJSN
8
1. JKK 2. JKM 3. JPK 4. JHT
PT JAMSOSTEK UU 3/92
SJSN
UU NO. 40/04
BPJS
UU NO. 24/11
2015
BPJS TK 1. JKK
2. JKM 3. JHT 4. JP
BPJS KES
1. JKES DASAR HUKUM JHT
1. PP 46/2015 2. PP 60/2015
3. PERMENAKER 19/2015 (transisi karena resiko PHK belum terlindungi, JHT 100%
UUCK
UU NO. 11/2020 BPJS TK + JKP
DASAR HUKUM JKP 1. UU 11/21, UU
4/04, UU 24/11 2. PP 37/21
3. Permenaker 7/2021
4. Permenaker No.
15/2021
5. PMK 148/2021 6. PerBPJS 1/2022
PELAKSANAAN JKP 1. Bulan Febr 2022 2. PHK, min 12
bulan iuran dapat
mengajukan klaim
HARMONISASI MANFAAT
PERMENAKER NO. 2
TAHUN 2022
• Memasuki usia pensiun
• Meninggal dunia
• Mengalami cacat Total Tetap
• Peserta meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya
Pasal 22 Ayat 1 PP 46/2015
02
• Memasuki usia pensiun
• Meninggal dunia
• Mengalami cacat Total Tetap
Pasal 37 UU 40/2004
01
• Memasuki usia pensiun
• Meninggal dunia
• Mengalami cacat Total Tetap
Pasal 26 Ayat PP 60/2015
03
Peserta yang memasuki usia pensiun (PP 60/2015) meliputi:
•Peserta mengundurkan diri
•Peserta terkena PHK
•Peserta yang meninggalkan Indonesia selama-lamanya
Pasal 3 PERMEN 19/2015
04
PERJALANAN PENERIMA MANFAAT PROGRAM JHT
• Manfaat JHT karena Peserta
mengundurkan diri dan terkena PHK dapat di ambil saat berusia 56 tahun
Pasal 5 PERMEN 2/2022
05
SEJARAH JAMINAN HARI TUA
10
1. Jaminan hari tua berupa uang tunai yang dibayarkan sekaligus, atau berkala atau sebagian dan berkala saat berusia 55 tahun, Cacat Total Tetap, atau meninggal dunia (Pasal 14)
2. Dapat diakses sebelum terjadi resiko apabila mempunyai masa kepesertaan sekurang-kurangnya 5 tahun dengan masa tunggu 6 bulan.
UU NO. 3/ 1992 (PT. Jamsostek)
UU NO. 40/ 2004 (BPJS Ketenagakerjaan)
1. Jaminan Hari Tua berupa uang tunai dibayarkan sekaligus pada saat peserta memasuki usia pensiun,mengal dunia, atau mengalami cacat total tetap.
2. Masa Transisi UU No. 3/1992 dan UU
40/2004 diberlakukan PP No. 60 Tahun 2015 menjabarkan mencapai usia pensiun termasuk peserta yang berhenti bekerja 3. Pemberlakuan Permenaker No. 19 Tahun
2015 sebagai peraturan pelaksanaan PP No.
60 Tahun 2015 mengatur peserta berhenti bekerja, meliputi: peserta mengundurkan diri atau peserta terkena PHK.
Peserta mengundurkan diri atau peserta
terkena PHK dapat mencairkan JHT dengan
masa tunggu 1 bulan
LATAR BELAKANG PERUBAHAN
01 02
03
Pasal 37 ayat (1) UU SJSN:
“Manfaat jaminan hari tua berupa uang tunai dibayarkan sekaligus pada saat peserta memasuki usia pensiun, mengalami cacat total tetap atau meninggal dunia”.
Aspek Yuridis
Aspek Filosofis
Mengembalikan filosofi JHT yaitu sebagai
pelindungan pekerja di hari tua, pekerjamengalami cacat total tetap, pekerja meninggal dunia.
Aspek Ekonomis
o Manfaat JHT yang diterima peserta paling sebesar rata- rata bunga deposito counter rate bank pemerintah untuk jangka waktu 1 tahun.
o Manfaat JHT merupakan tabungan peserta apabila dicairkan dalam jangka waktu
yang lama akan
menguntungkan peserta.
o Penjamin dana program JHT sesuai UU BPJS adalah Pemerintah.
11
04
Aspek Sosiologis
Terdapat penumpukan
manfaat pada saat pekerja
mengalami PHK, yaitu
manfaat JHT dan JKP. Untuk
itu perlu dilakukan
harmonisasi manfaat.
SUBSTANSI PERUBAHAN
MATERI PERMEN 19/2015 PERMEN 2/2022
Mengalami PHK/
mengundurkan diri
Manfaat dapat di klaim dengan masa tunggu 1 bulan setelah PHK atau mengundurkan diri
Manfaat hanya dapat di klaim setelah peserta memasuki usia pensiun 56 tahun
Cacat Total
Tetap/Meninggal Dunia
Tidak ada perubahan
Meninggalkan Indonesia untuk selama lamanya
Dapat di klaim WNI yang akan bekerja ke luar negeri
Hanya dapat di klaim saat WNI berubah kewarganegaraan Tenaga Kerja Asing Tidak ada perubahan
Persyaratan Klaim Manfaat
Melampirkan Asli Kartu BPJS Ketenagakerjaan
Melampirkan Foto copy Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga
Dokumen Pengajuan dapat dilakukan melaui elektronik
Simplifikasi syarat klaim, apabila tidak mempunyai KTP dapat dengan bukti identitas lainnya.
12
HAK PEKERJA YANG MENGALAMI PHK
13
Regulasi Manfaat JHT Manfaat JKP UU 13/2003 Jo UU
11/2020
Keterangan
Permenaker 19 Tahun 2015
Akumulasi iuran + pengembangan (100%)
Manfaat Uang Tunai selama maks. 6 bulan (45% dari upah untuk 3 bulan pertama dan 25%
dari upah untuk 3 bulan berikutnya)
Akses Informasi Pasar Kerja
Pelatihan Kerja yang biaya pelatihan sebesar Rp. 1.000.000,- bersumber dari dana JKP
Pekerja PKWTT
Pesangon
Uang Penghargaan Masa Kerja
Uang Penggantian Hak
Pekerja PKWT
Uang Kompensasi
Tidak ada Jaminan Hari Tua pada saat memasuki usia pensiun
Permenaker 2 Tahun 2022
Tidak ada Manfaat Uang Tunai selama maks. 6 bulan (45% dari upah untuk 3 bulan pertama dan 25%
dari upah untuk 3 bulan berikutnya)
Akses Informasi Pasar Kerja
Pelatihan Kerja yang biaya pelatihan sebesar Rp. 1.000.000,- bersumber dari dana JKP
Pekerja PKWTT
Pesangon
Uang Penghargaan Masa Kerja
Uang Penggantian Hak
Pekerja PKWT
Uang Kompensasi
Ada Jaminan Hari Tua saat memasuki usia pensiun
MANFAAT PROGRAM JHT
PP 46 Tahun 2015 PASAL 22 Ayat 5
Hasil Pengembangan JHT Diatas Bunga Deposito Bank
Pemerintah UANG
TUNAI
AKUMULASI IURAN
HASIL PENGEMBANGAN
Manfaat JHT
Terjadi Resiko
Manfaat JHT 100%
Tidak Terjadi Resiko
30% untuk kepemilikan
rumah*
10% untuk keperluan lain sesuai persiapan
memasuki usia pensiun*
Manfaat Layanan Tambahan
Pengambilan Manfaat
14
Undang-Undang SJSN
1. Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) 2. Kredit Pemilikan Rumah
(KPR)
3. Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP) 4. Kredit Konstruksi
Permenaker 17 Tahun 2020
*Masa kepesertaan 10 tahun
KESIAPAN PELAKSANAAN PROGRAM JKP
15
Seluruh regulasi terkait program JKP sudah selesai.
BPJS telah melakukan rekomposisi iuran JKK dan JKM sejak Februari 2021
Pemerintah telah melakukan:
a) Pembayaran iuran untuk program JKP sampai bulan November 2021 b) Pengusulan anggaran untuk iuran JKP untuk 2022
c) Sosialisasi kepada seluruh stakeholder
d) Menyiapkan Infrastruktur pelayanan JKP melalui SiapKerja
e) Peningkatan Kapasitas SDM Pegawai Fungsional Pengantar Kerja/Petugas Antar Kerja
f) Sinergitas Mediator HI dengan Petugas Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan
Pekerja yang terdaftar sebagai peserta JKP telah mendapatkan notifikasi
kepesertaan
SIMULASI MANFAAT JHT
PERMENAKER NO. 19 TAHUN 2015 PERMENAKER NO. 2 TAHUN 2022
Iuran JHT : 5,7% x Rp 4.000.000,- = Rp 228.000,-
Total Iuran : 60 bulan x Rp 228.000,- = Rp. 13.680.000,- Pengembangan 5 tahun ) = Rp. 2.120.310,- (± 5,7% per tahun) + Total Manfaat = Rp. 15.800.310,-
Catatan:
1) Tidak dapat mengakses manfaat 30% untuk perumahan;
atau Tidak dapat mengakses 10% untuk persiapan pensiun.
2) Manfaat JHT saat usia pensiun kecil.
Manfaat JHT sebesar Rp 15.800.310,- apabila tidak
dicairkan sampai dengan usia 56 tahun. Maka manfaat yang diterima sebesar:
Catatan:
1) Dapat mengakses manfaat 30% untuk perumahan; atau Dapat mengakses paling tinggi 10% untuk persiapan masa pensiun.
2) Manfaat JHT saat usia pensiun utuh dan pengembangannya optimal.
3) Manfaat JKP (Uang Tunai, Akses Informasi Pasar Kerja dan Pelatihan Kerja)
Rp. 15.800.310,- x 5,7% x 26 tahun =
Rp 66.775.213,- *tanpa membayar iuran lanjutan
16
Koko seorang pekerja di PT. A dengan upah yang dilaporkan ke BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp.
4.000.000,-, masa kepesertaan 5 tahun. Koko mengalami PHK pada usia 30 tahun, maka manfaat JHT
yang akan diterima Koko, sebagai berikut:
SIMULASI MANFAAT PERMENAKER NO.2 TAHUN 2022 BAGI PEKERJA TER-PHK
a. Manfaat Uang Tunai
(dapat diperoleh 3 kali selama usia produktif) Bulan 1 s.d 3 :
3 bulan x 45% x Rp 4.000.000,- = Rp 5.400.000,- (Rp1.800.000,-/bulan)
Bulan 4 s.d 6 :
3 bulan x 25% x Rp 4.000.000,- = Rp 3.000.000,- (Rp1.000.000,-/bulan)
Total : Rp 5.400.000,- + Rp 3.000.000,- = Rp. 8.400.000,- b. Manfaat Pelatihan Kerja
17
1. Kartu Prakerja
2. Bantuan dari Kementerian/Lembaga contoh:
KUR, BPUM, TKM, KUBE, Bantuan UMKM, dll
MANFAAT PESERTA JKP MANFAAT BUKAN PESERTA JKP
Total Manfaat : (3 x Rp. 8.400.000 = Rp 25.200.000,- ) + (3 x pelatihan kerja)