Kelas pertemuan ke 6 PPBL 17 Sept 2024 Evaluating Exposures By Fred Arlnod Evaluasi Paparan;
Estimasi Paparan masuk ke tubuh manusia; kalau di Amdal ada Dampak, dari sumber ada Dampak, atau bahan ke lingkungan, di sebut dampak sekunder dan dampak tersier dan mengubah kondisi kesehatan manusia sbg dampak lanjutan. Kesmas 4 simbol sumber paparan, disimpul kualitas lingkungan, ketika masuk organisme, dan terakhir pengaruh thd kesehatan, bahan kimia lingkungan ke manusia. Lingkungan paparan ke manusia.
Risiko kesehatan manusia terkait dengan bahan kimia tergantung pada laju bahan kimia terlepas, nasib bahan kimia di lingkungan, manusia yang terpapar bahan kimia, dan respon kesehatan manusia akibat paparan bahan kimia.
Idealnya, paparan dikuantifikasi dengan penetapan pemantauan area kerja atau lingkungan bahan kimia digunakan atau dipaparkan; tetapi, jika data pemantauan tidak tersedia untuk mengukur paparan, paparan dapat diperkirakan menggunakan beberapa cara.
Case; Dampak kesehatan thd paparan yang dihadapinya, pemantuan area kerja kegiatan di sana seperti apa; lingkungan bahan kimia dipaparkan, paparan dapat dilihat berbagai cara; dengan luasan tentu, berdasar pada tertentu, ketahui, kalau tidak lakukan pendekatan. Cara paparan…
Cara-cara perkiraan paparan dibagi menjadi 2 bagian : pekerja dan komunitas. Paparan pekerja terjadi di tempat kerja. Pekerja di fasilitas produksi bahan kimia mungin terpapar racun yng digunakan atau dihasilkan dalam proses kimia. Paparan bahan kimia bisa jadi dari pernapasan, penelanan debu atau makanan terkontaminasi, atau dari kontak senyawa kimia dengan kulit atau mata.
Case; diatur menLHK, kementerian kerja, paparan bahan kimia, industri kimia bisa bahan baku, sampai produknya, bahan bahan antara atau produk antara, untuk bocor ke lingkungan, yang terkena pekerja.
Kondisi yang paparan itu dapat mengontak menginduksi dari melalui mata dan melalui kulit, obati mata dari kulit,, kita oleskan ke kulit, menyebabkan enginer kimia paparan komunitas, paparan sekeliling, pembuangan limbah B3. Limbah B3 dibuang dengan diatur izin khusus, bahan kimia dilaporkan lepas.
Karakteristik; diizinkan untuk memupuk
Selanjutnya, insinyur kimia harus peduli terhadap paparan komunitas akibat dari paparan ke udara dan air, dari pembuangan limbah B3. Paparan bahan kimia ke sungai, danau, dan aliran dapat terakumulasi di ikan dan kehidupan laut lainnya, yang selanjutnya digunakan sebagai sumber makanan, atau mungkin ditelan oleh orang yang menggunakan air sungai sebagai air baku air minum. Orang-orang yang tinggal di arah angin dari fasilitas pembuatan bahan kimia mungkin akan terpapar buangan racun kimia ke udara.
Paparan pekerja: Pengenalan, Evaluasi, dan Pengendalian
Elemen-elemen dasar peneraan paparan pekerja adalah untuk mengenali semua sumber paparan bahan kimia, mengevaluasi paparan, menentukan jika paparan pada batas yang diijinkan, dan pada kondisi terendah, pengendalian paparan tersebut yang melebihi batas yang diijinkan.
Sumber jelas, mengevaluasi paparan, sejauh mana, menentukan paparan di batas izinkan, batas maksimum, yang dapat melebihi batas diizinkan. Pada kondisi terendah melebihi batas yang diizinkan, kenapa terjadi memuhi batas (baku mutu) melebihi cara pengendalian
Pengenalan paparan melibatkan pengembangan daftar semua sumber bahan kimia di lingkungan kerja.
Para pekerja mungkin terpapar senyawa kimia selama melaksanakan tugas.
Untuk mengevaluasi pentingnya paparan senyawa kimia ke pekerja, tingkat dan lamanya paparan harus diketahui. Paparan bahan kimia yang tidak berefek akumulatif atau persisten mungkin dapat ditoleransi pada tingkat rendah di tempat kerja selama periode waktu tertentu. Akan tetapi, paparan singkat konsentrasi tinggi mungkin menyebabkan keracunan akut terhadap pekerja. Untuk bahan kimia lain, paparan level rendah dalam waktu cukup lama dapat menyebabkan pengaruh kronik meskipun tidak berefek akut pada paparan waktu singkat.
Case: pekerja recycle aki kadar pB melebihi anbang batas. Diatur shift untuk batas.
Batasan paparan pada pekerja oleh bahan kimia ditetapkan oleh OSHA, suatu divisi Departemen Tenaga Kerja Amerika. Terdaftar dalam Table 6.2-1 adalah batasan kontaminan udara. Semua batasan di Table 6.2-1 dinyatakan sebagai time-weighted averages untuk senyawa kimia dalam 8 jam kerja shift dari 40 jam kerja seminggu. Batasan untuk 8 jam kerja dan 40 kerja jam seminggi, 3 kelompokvdengan seminggu 40 jam.
Pengendalian dan eliminasi paparan yang tidak dapat diterima memerlukan informasi sumber, jalur, dan pekerja terpapar oleh senyawa. Tindakan pengendali dapat diaplikasikan pada setiap langkah, seperti perubahan proses dapat mengurangi jumlah emisi dari sumber tertentu. Pengaturan sistem ventilasi dapat mencegat kontaminan dan mengeliminasi jalur. Akhirnya, alat pelindung diri dapat berfungsi sebagai perindungan tambahan ketika tindakan lain tidak memadai.
bintang 2 itu pada 25* yanh pas, mg leboh fair pengaruh tekanan, m3 tergnantung aturan, masih ammonia dan ini lah hasil uji parameter.
Batas waktu yang diizinkan sebagai OSHA permissible exposure for WTP.
Langkah pertama dalam penakaran paparan pekerja adalah mengkarakterisasi tempat kerja. Penjelasan tempat kerja mulai dengan skema atau penjelasan tertulis proses pembuatan bahan kimia dan identifikasi unit operasi dimana paparan bahan kimia terjadi.
Diagram skematik digunakan untuk menggaris-bawahi unit operasi dan aktivtas dimana paparan bahan kimia terjadi, menyediakan penjelasan aktivitas produksi dan proses kimia, dan mengidentifikasi ventilasi dan mekanisme lain yang mengurangi paparan. Penjelasan tertulis seharusnya memasukkan pelepasan dan pemaparan yang tidak berada di dalam fasilitas pabrik, seperti transportasi dan pembuangan dari container kapal kosong.
Dari sudut pandang paparan pekerja, elemen-elemen kunci dari diagram alir proses merupakan sumber paparan potensial. Suatu sumber potensial paparan adalah unit operasi atau tugas pekerja yang membawa pekerja kontak dengan senyawa kimia (dibahas control room)
Dengan alasan ini, sampling points dan operasi perpindahan harus ditandai dalam diagram skematik atau dengan penjelasan. Juga, perpindahan bahan masuk atau keluar proses sebaiknya dijelaskan.
Aliran limbah meninggalkan proses sebaiknya diidentifikasi untuk menunjukkan kemungkinan sumber paparan dan menyediakan suatu sumber kajian lingkungan. Diagram alir lengkap seharusnya menekankan sumber paparan yang mungkin dan meminimalkan kemungkinan bahwa potensi bahaya akan terabaikan.
Periode kapan jelaskan periode paparan perlepasan bahan kimia pada paparan pekerja dan limbah.
Penjelasan tertulis sebaiknya menjelaskan aktivitasaktivitas yeng terjadi dalam area kerja dan sebaiknya menekankan lokasi yang paparan potensial bahan kimia mungkin terjadi. Sebaiknya juga memasukkan hal- hal penting seperti konsentrasi komponen aliran, suhu operasi, dan tekanan.
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi potensi paparan (sistem ventilasi, tangki, penggunaan alat pelindung) sebaiknya ditekankan dalam penjelasan. Jika perlindungan pernapasan atau kulit digunakan untuk membatasi paparan, faktor perlindungan yang sesuai disediakan dengan alat perlindungan seharusnya didaftar.
Pengetahuan proses dan komponen operasinya diperlukan untuk menilai kemungkinan terjadi dan besarnya paparan senyawa kimia terhadap pekerja. Frequensi dan durasi pengambilan sampel, durasi proses batch, jenis dan frequensi operasi pemindahan, dan jumlah pekerja yang terlibat dalam setiap operasi diperlukan untuk membuat perkiraan kuantitatif paparan senyawa kimia.
Untuk kemudahan, pekerja mungkin dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok yang menunjukkan kinerja operasi serupa dan mempunyai paparan-paparan serupa. Penjelasan rinci waktu terlibat dalam setiap tugas kerja (sampling, monitoring unit operations, transferring raw materials and products) dan dalam setiap area kerja sebaiknya dikembangkan dimana potensi paparan penting terjadi.
Penjelasan skematik dan tertulis dapat digunakan untuk menyiapkan inventori bahan kimia relatif lengkap yang mungkin ditemukan dalam lingkungan kerja dan laju penggunanaan atau pembentukan setiap bahan kimia. Untuk setiap bahan kimia yang diperhatikan, insinyur dapat mengumpulkan data sifat fisika yang akan membantu dalam penilaian potensi paparan.
Untuk partikel padat, pengetahuan distribusi ukuran partikel akan memungkinkan insinyur mengevaluasi fraksi partikel di udara yang secara potensial masuk pernapasan. Sumber informasi yang sempurna untuk pengaruh kesehatan (nuisance, irritant, toxicity, carcinogenicity, potential for birth defects, etc.) oleh senyawa-senyawa adalah MSDS.
JALUR JALUR PAPARAN
Oleh karena paparan bahan kimia dalam lingkungan kerja dapat terjadi melalui pernapasan, penyerapan kulit, atau penelanan, insinyur harus sadar jaur-jalur potensial ini ke dalam tubuh.
Model jalur paparan di Gambar 6.2-1 jalur-jalur potensial mulai dari proses ke pekerja dan menyediakan suatu kerangka kerja untuk mengevaluasi jalur-jalur paparan bahan kimia di tempat kerja.
Exposure Pathway
inhalation exposure framework- waktu per exposure
Dermal exposure framework
Pemantauan Paparan Pekerja Tujuan pemantauan dapat dikelompokkan menjadi 3 kategori : baseline, diagnostic, dan compliance. Fase pemantauan
1. Pemantauan baseline dilakukan untuk mengevaluasi rentang paparan pekerja. Data baseline digunakan untuk menentukan tingkat penerimaan paparan bahan kimia dan keperluan untuk menurunkan paparan.
Area kerja unit apa yang paparannya berbeda, rentan dan tingkat bahaya apa> ada khas yang menyebabkan variasi paparan
2. Pemantauan diagnostik dilakukan untuk mengidenfikasi sumber prinsipal dan kontribusi paparannya untuk bahan kimia tertentu. Hasil pemantauan diagnostik digunakan untk memilih strategi pengendalian yang sesuai untuk mengurangi paparan dan mengetahui sumber-sumbernya.
Cara menurunkan paparan, dapat jatah minum susu efek paparan kimia beberapa tidak ke lab, potensi beda paparan beda; paparan dan sumber ada upaya pengurangan paparan dan melihat ke unit perbaikan kemana, identifikasi sumber, rilis bahan kimia, sebab dan strategi paparan
3. Pemantauan compliance dilakukan untuk menunjukkan kepatuhannya dengan peraturan perundangan.
Strategi sampling untuk mengevaluasi kepatuhan, sering untuk memantau pekerja yang paling terpapar (“
most exposed”) menggunakan suatu rangkaian alat yang terpasang pada pekerja dekat daerah pernapasannya.
Case: peraturan perundangan bagian PP UU KepMen., yang pemerintah peraturan di kelola pemerintah- UU juha pemerintah tapi namanya berbeda. Pekerja dan operator yang ngambil sampel, alat pelindung yang khusus. Lose expose prosedur sedikit disbanding yang tidak papar, dekat daerah pernapasan, karena potensi masuk bahan kimia, paling besar ke pernapasan.
Masuk itu K missing factor, k (konsentrasi dikurangin C nol), Rate laju sama dengan Nol maka G
Hitung C itu sebagai G itu evaporasi persamaan itu, sifat fisik yang mempengaruhi sifat evaporasi tekanan dan BM dan tek.Uap, yang tak tergantung BM, yang berat rendah untuk tinggi. JIka gambar untuk rate constant, maka pad persamaan 6-1. Itu akan diubah dengan exponent yang tinggi menjadi rendah, gas keluar cerobong, angin menyebar dan gerak, dan tidak jadi garis, makin lama makin luas, daerah jelajah kimia luas,
MODEL DISPERSI gak dijelasin lengkap
ini model disperse
Selanjutnya meengenai; PAPARAN DERMAL
Penilaian Paparan Dermal Ada 3 mekanisme paparan dermal :
1) kontak langsung antara kulit pekerja dengan cairan atau padatan kimia akibat terpecik atau tercelup, 2) perpindahan bahan kimia dari permukaan yang terkontaminasi ke kulit, atau
3) Deposisi pada kulit dari uap atau aerosol (bisa jadi campuran aerosol dan gas) dan si cairan akan menempel di kulit, banyak terjadi dan tergantung. Diberi demister supaya mist tertangkap alat, jatuh ke bejana. Gas kerofo, cairan jatuh sekeliling)
Modeling Paparan Dermal
Kuantitas bahan kimia dengan kulit dapat diestimasi sebaga jumlah hasil luas kulit terpapar (dalam cm2 ) dan jumlah bahan kimia yang kontak area kulit terpapar (mg/cm2 /kejadian).
Biasanya, jumlah bahan kimia pindah ke area paparan hanya dapat diukur setelah paparan terjadi.
Jika bahan kimia yag diperhatikan diserap secara cepat, jumlah bahan kimia kontak kulit akan lebih besar daripada yang diperkirakan oleh pengukuran langsung.
N number kejadian Dan semua dermal
Paparan bahan kimia ke lingkungan
PENERAAN PAPARAN BAHAN KIMIA DI LINGKUNGAN
Paparan bahan kimia di lingkungan dapat terjadi melalui pernapasan, penelanan atau kontak kulit.
Kemudain selanjutnya disebut ka Koefisien Oil Water (KOW) atau maksudnya gimana?
Umumnya, paparan oleh penelanan tidak sepenting paparan dermal atau pernapasan. Akan tetapi, penelanan mungkin rute paparan penting senyawa kimia ketika hewan digunakan sebagai makanan, seperti ikan yang boleh jadi mengakumulasi kontaminan kimia.
Penelanan mungkin terjadi Ketika partikel terperangkap dan tertelan dalam proses respirasi atau ketika anak kecil makan debu atau tanah.
Penilaian mulai dengan indentifikasi semua limbah dan pelepasan bahan kimia dan perkiraan kuantitas limbah yang terbuang dari sumber. Selanjutnya, konsentrasi bahan kimia dalam limbah atau buangan diukur atau diestimasi.
Praktek pengolahan dan pembuangan terkait setiap limbah diidentifkasi dan kuantitas bahan kimia terlepas ke udara, air permukaan, dan air tanah, dan tanah oleh praktek tersebut diperkirakan.
Akhirnya, permindahan dan perubahan bahan kimia melalui udara, air permukaan, dan air tanah dimodelkan, bersamaan dengan pengambilan melalui pernapasan, penelanan, atau kontak dermal.
Paparan Polutan Udara Beracun (TAP) Penilaian paparan TAP adalah 4 langkah proses.
1. mengidentifikasi polutan ke udara ambient.
2. memperkirakan kuantitas pelepasan polutan oleh sumber titik, area, dan bergerak.
3. memperkirakan konsentrasi polutan beracun pada lokasi dimana paparan terjadi. Konsentrasi polutan berkurang karena mendispersi dari sumber titik.
4. memperkirakan jumlah orang terpapar TAP.
-Pengaruh Pelepasan Bahan kimia ke Air Permukaan pada Biota Air
-Air limbah terbentuk dari pabrik mungkin mengandung sebagian dari produk adan bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan.
Kehilangan mungkin terjadi selama reaksi untuk menghasilkan produk.
-Air limbah harus diolah oleh fasilitas di pabrik atau bersama limbah lain di IPAL komunal.
Hbhcs
Kontaminasi Air Tanah
Limbah padat industri sering dikirim ke pembuangan di tanah sebagai tanah urug di kota, industrial, atau landfill limbah B3. Meskipun kurang umum, pengolahan di tanah mungkin digunakan untuk mengolah limbah industri.
Bahan kimia mungkin luluh (proses bleaching) dari limbah, boleh jadi cairan terproduksi atau air hujan yang melalui limbah.
Kontaminan bahan kimia dalam air mungkin masuk ke air tanah