SLIDESMANIA.COM
Hello! We’re...
KELOMPOK 2 :
• Aditya Rizky Wijaya
• Auliana Khairum
• Dea Putri Apriyadi
• Ega Saputra
• Fadhilah Azzahra
• Luqman
Berikut Penjelasannya :
Amarah
(Ghadab)
SLIDESMANIA.COM SLIDESMANIA.COM
Pengertian Amarah (Ghadab) :
● Kata gaḍab berasal dari kata gaḍiba-
yagḍabu berarti marah, mengamuk, murka, berang, gusar, jengkel, naik pitam.
Kata gaḍab secara istilah adalah sikap tercela di mana gejolak darah dalam diri seseorang
meningkat karena tidak senang pada perlakuan tidak pantas.
● Gaḍab merupakan fitrah manusia. Oleh karena itu sikap ini haruslah dikendalikan bahkan diredam.
We will talk about this first.
Lanjutan yaa...
Marah, menurut Sayyid Muhammad Nuh dalam kitab ‘Afatun ‘ala at-Thariq, merupakan sebuah perubahan emosional seseorang yang dapat menimbulkan penyerangan dan penyiksaan kepada orang lain guna melampiaskan dan mengobati apa yang ada di dalam hati.
Sementara dalam perspektif ilmu tasawuf, Imam An-Nawawi menyebutkan bahwa marah adalah tekanan nafsu dari hati yang mengalirkan darah pada bagian wajah yang mengakibatkan kebencian kepada seseorang.
SLIDESMANIA.COM
Pengertian ghadab menurut para ahli :
Quraish Shihab
Imam Al- Qurthubi
Muhamma d Amin Athyubi
1. Ghadab menurut Quraish Shihab
dalam tafsir Al Misbah diartikan sebagai sifat tegas, kokoh, dan sukar tergoyahkan yang diperankan oleh pelaku terhadap objek yang disertai dengan emosi.
2. Ghadab menurut
Imam al-Qurtubi dalam tafsir al Jami; li Ahkami al-Quran diartikan
sebagai marah yang diwujudkan dengan anggota tubuh
seseorang. Orang yang marah dalam pengertian ghadab akan
mengeluarkan kata-kata yang keji.
3. Ghadab menurut
Muhammad Amin Athyubi dalam
tafsirnya diartikan sebagai
siksaan yang sedih.
Penyebab Ghadab :
Secara umum penyebab seseorang menjadi temperamental dan mudah marah karena 2 hal, yakni faktor fisik dan faktor psikis.
Berikut penjelasannya:
• Faktor Fisik (Jasmaniah) :
1. Sedang Merasa Lelah yang Berlebihan.
2. Kekurangan Zat-zat Penting Tertentu dalam Tubuh.
3. Reaksi Hormon.
• Faktor Psikis (Rohaniah)
1. Sifat Ujub (Bangga terhadap Diri Sendiri).
2. Perdebatan atau Perselisihan.
3. Bercanda yang Berlebihan.
4. Ucapan Kasar dan Tidak Sopan.
5. Sikap Permusuhan kepada Orang Lain
SLIDESMANIA.COM SLIDESMANIA.COM
Macam-macam tingkatan sikap marah atau ghadab :
Seseorang yang mengalami
kondisi ini termasuk
kelompok orang yang tidak
memiliki
pembelaan dan termasuk
perbuatan tercela.
Marah yang berlebihan adalah suatu kondisi di mana amarah telah mendominasi pikiran
seseorang hingga ia keluar dari
garis besar akal dan agama serta dari ketaatan
terhadap keduanya.
1. Berlebihan 2.
Berkekurangan 3. Kondisi Seimbang
Suatu kondisi
ketika sikap marah hanya akan timbul setelah
mendapatkan isyarat dari akal dan agama. Pada tingkatan marah ini, seseorang dapat menjaga amarahnya pada batas yang wajar.
Sikap ini adalah terpuji dan sebaik- baiknya posisi
ketika marah.
Did you know?
Allah Swt. berfirman:
“Yaitu orang yang menginfakkan (hartanya) di waktu lapang atau susah, dan orang- orang yang menahan amarah, dan bersikap pemaaf kepada manusia, dan Allah mencintai orang- orang yang berbuat baik” (Q.S Āli Imrān [3]: 133-134).
Rasulullah Saw bersabda:
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa seorang laki-laki berkata: Berilah aku pesan. Rasulullah Saw. bersabda: Jangan marah. Laki-laki itu mengulang perkataannya, namun Rasulullah Saw. (tetap) bersabda: Jangan marah. (HR. Bukhari).
SLIDESMANIA.COM SLIDESMANIA.COM
Did you know?
Dalam al-Qur`an, sikap marah dapat menimbulkan beberapa dampak negatif, yaitu:
1. Menerima murka dan laknat Allah.
2. Menimbulkan berbagai penyakit.
3. Gegabah dalam menentukan keputusan.
4. Dibenci oleh Allah SWT. dan Rasulullah SAW.
5. Merusak hubungan pertemanan,
keharmonisan keluarga, dan lingkungan.
6. Menimbulkan pertikaian dan permusuhan.
Jika seseorang marah dan tidak berusaha untuk mengendalikan akan menyebabkan keburukan. Berikut ini adalah keburukan yang dapat timbul karena sikap marah:
1. Keputusan dan tindakan yang diambil tidak rasional
2. Retak dan putusnya hubungan persaudaraan antar manusia
3. Membahayakan kesehatan tubuh karena tekanan darah tinggi yang meningkat menyebabkan sakit kepala dan beresiko menyebabkan serangan jantung
Cara Menundukkan Nafsu Amarah
a. Bersabar dengan permasalahan yang
menimpa dan berpikir dengan kepala dingin dalam memutuskan suatu masalah.
b. Memikirkan akibat buruk amarah
sehingga meminimalisasi hal-hal negatif dan penyesalan.
c. Berdzikir, mendekatkan diri kepada allah SWT
d. Berdoa kepada Allah SWT.
e. Riyadah
SLIDESMANIA.COM SLIDESMANIA.COM
Dalam Islam, ada hal-hal yang bisa kita lakukan untuk
menghindari diri dari sifat ghadab atau temperamental sesuai yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, antara lain :
1. Membaca ta'awudz.
2. Merubah Posisi.
3. Diam atau tidak berbicara.
4. Berwudhu.
5. Mengingat wasiat Rasul dan janji Allah SWT, Sebagaimana sabdanya:
“Barang siapa yang mampu menahan amarahnya, sedangkan bisa saja ia meluapkannya, Allah SWT akan memanggilnya di hadapan para makhluk (yang lain) pada hari Kiamat untuk memberikan pilihan baginya bidadari yang ia inginkan," (HR. Abu Dawud).
Cara menghindari diri dari sifat Ghadab
:
Did you know?
Hikmah Menundukkan Nafsu Amarah :
d. Mendapat balasan surga
b. Melahirkan sikap optimis dalam berbagai hal.
c. Disukai Allah SWT., Rasulullah SAW., dan sesama manusia
e. Menghindari permusuhan dan pertikaian.
a. Hati dn Pikiran menjadi tenang dan tentram
SLIDESMANIA.COM
Sesi Tanya Jawab . . .
Sekian Presentasi dari kelompok Kami, Kami siap menerima semua pertanyaan, kecuali menerima kenyataan bahwa kita
hanya sabatas teman .
― Aulia_09