• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPT Artikel UAS KBM

N/A
N/A
ni'mah khumairo salma

Academic year: 2025

Membagikan "PPT Artikel UAS KBM"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Tahap Berpikir Geometri

Siswa Berdasarkan Teori Van Hiele dalam Konteks Bangun

Ruang Sisi Datar

(2)

Anggota

Zammara Hasya Arcdyan 1212050193

Ni’mah Humairo Salma 1212050125

(3)

Pendahuluan

Geometri adalah bagian dari matematika yang mempelajari titik, garis, bidang, dan ruang.

Menurut Prihandoko dan Bird, geometri

menghubungkan titik-titik untuk membentuk garis, bidang, dan bangun ruang. Geometri membantu mengembangkan ketelitian logika,

pemikiran ilmiah, dan apresiasi terhadap keindahan bentuk.

(4)

Pendahuluan

Namun, pengajaran geometri sering dianggap sulit karena keterbatasan sumber daya dan pendekatan

hafalan yang digunakan guru. Banyak siswa

kesulitan memahami konsep abstrak dan membuat kesalahan dalam pemecahan masalah geometri.

Menurut teori Van Hiele, siswa perlu melewati lima level berpikir geometri secara berurutan: visualisasi,

analisis, abstraksi, deduksi, dan presisi.

(5)

Pendahuluan

Penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran geometri harus disesuaikan dengan level

perkembangan berpikir siswa. Oleh karena itu, penelitian tentang kemampuan berpikir geometri siswa dengan fokus pada materi bangun ruang sisi

datar menggunakan teori Van Hiele sangat diperlukan.

(6)
(7)

Metode Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat berpikir geometri siswa dalam menyelesaikan permasalahan geometri sisi datar berdasarkan teori Van Hiele sehingga menggunakan metode studi kasus (Creswell, 2012). Salah satu siswa kelas VIII di MTS Negeri 11 Majalengka dijadikan subjek penelitian dengan metode sampling acak. Alat yang digunakan termasuk ujian tulis, survei, dan wawancara yang menunjukkan tingkat pemikiran geometri yang ditunjukkan oleh teori Van Hiele. Ujian tulis terdiri dari lima pertanyaan yang didasarkan pada teori Van Hiele dan divalidasi oleh dua pakar geometri.

(8)

Hasil dan Pembahasan

Level Visualisasi

1. Berdasarkan jawaban peserta didik

dari gambar 1 tampak bahwa peserta didik dapat memahami maksud soal yang memuat indikator dari level Visualisasi.

Peserta didik dalam level ini mampu memaknai maksud yang

ditanyakan pada soal. Berdasarkan hasil tes yang diperoleh dari peserta didik tersebut maka dapat disimpulkan bahwa peserta didik menengah pertama mampu mengerjakan soal-soal bangun ruang sisi datar berdasarkan Teori Van Hiele dan mencapai level visualisasi.

(9)

Hasil dan Pembahasan

Level Visualisasi 1.

Peserta didik mampu mencapai level visualisasi. Berdasarkan hasil tes yang diperoleh dari peserta didik tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa peserta didik menengah pertama mampu mengerjakan soal- soal bangun ruang sisi datar berdasarkan teori Van Hiele dan mencapai level visualisasi.

(10)

Hasil dan Pembahasan

2. Level Analisis

peserta didik bisa memahami maksud soal yang memuat indikator dari level analisis. Hal ini berarti dapat dikatakan bahwa peserta didik mampu mencapai level analisis.

(11)

Hasil dan Pembahasan

2. Level Analisis

peserta didik dapat memahami maksud soal yang memuat indikator dari level analisis. Peserta didik dalam level ini hanya menjelaskan bangun ruang prisma segitiga berdasarkan jumlah sisinya saja tetapi tidak menjelaskan dari bangun ruang limas segi empat segingga tidak terlihat bagian yang menjadi pembeda dari keuda bangun ruang tersebut. Hal ini berarti dapat dikatakan bahwa peserta didik belum mampu mencapai level analisis.

(12)

Hasil dan Pembahasan

3. Level Abstraksi (Pengurutan)

peserta didik dapat memahami maksud soal yang memuat indikator dari level abstraksi. Tetapi peserta didik belum mampu menyajikan argument informal pada level ini. sehingga dapat disimpulkan bahwa peserta didik belum mampu mengerjakan soal-soal bangun ruang sisi datar level abstraksi berdasarkan teori Van Hiele dengan benar.

(13)

Berdasarkan hasil tes tulis, angket dan wawancara,

kemampuan berpikir geometri siswa berada pada tingkat

yang bervariasi. Pada tahap visualisasi, siswa menunjukkan

kemampuan yang sangat baik, dengan nilai 85% dalam

berpikir geometri. Pada tahap analisis, kemampuan siswa

cukup tinggi dengan nilai 70% pada kemampuan berpikir

geometri. Namun, pada tahap abstraksi, siswa mengalami

kesulitan signifikan, dengan nilai 40% dalam kemampuan

berpikir geometri. Siswa membutuhkan lebih banyak

bantuan untuk memahami konsep-konsep abstrak dalam

geometri.

(14)

Pembahasan

Berdasarkan indikator level berpikir geometri teori Van Hiele, peserta didik sekolah menengah pertama telah mencapai maksimal pada level 1 (visualisasi) dan sebagian besar pada level 2 (analisis), namun masih kesulitan pada level 3 (abstraksi). Menurut Van De Walle, siswa SMP seharusnya sudah mencapai level 3 untuk mempersiapkan pembelajaran geometri di SMA. Penelitian menunjukkan bahwa siswa SMP tidak ada yang berada di level 4 dan 5, sehingga deskripsi level berpikir Van Hiele untuk SMP hanya mencakup visualisasi, analisis, dan abstraksi. Siswa yang belum mencapai level 3 akan mengalami kesulitan dalam memahami geometri di tingkat selanjutnya.

(15)

Simpulan

Berdasarkan pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa peserta didik sekolah menengah pertama pada materi bangun ruang sisi datar hanya mampu berada pada tahap 1 dan 2 dalam berpikir geometri menurut teori van Hiele. Idealnya, peserta didik sekolah menengah pertama harus berada di level 3 untuk mempersiapkan mereka memasuki tahap 4 dan 5 di sekolah menengah atas. Oleh karena itu, peran guru sangat penting dalam merancang pembelajaran geometri yang memperhatikan level berpikir geometri peserta didik, agar siswa dapat mencapai level 3 dan siap menghadapi materi geometri yang lebih kompleks di jenjang pendidikan berikutnya.

(16)

Thank You

Referensi

Dokumen terkait

Materi yang dibahas dalam produk pengembangan bahan ajar matematika untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik ini adalah bangun ruang sisi datar pada materi

Tinjauan Materi Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar .... Kerangka

- Guru meminta peserta didik untuk menganalisa soal-soal atau materi-materi yang dapat diselesaikan dengan menggunakan konsep luas permukaan bangun ruang sisi datar

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) MELALUI STRATEGI BELAJAR SMALL GROUP WORK PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR.

Pengertian Bangun Ruang Sisi Datar .... Mengidentifikasi Bagian-bagian Bangun Ruang

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Untuk mengetahui pengaruh metode resitasi terhadap hasil belajar matematika materi bangun ruang sisi datar pada peserta didik

Berdasarkan simpulan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis siswa pada materi bangun ruang sisi datar yang diajarkan dengan

Selanjutnya dipilih materi bangun ruang sisi datar untuk dikembangkan menjadi media pembelajaran karena peserta didik memiliki keterbatasan fasilitas dalam mengikuti kegiatan