ANALISIS PERBANDINGAN : UU NO 17 TAHUN 2023 TENTANG HUKUM KESEHATAN DAN UU N0 4
TAHUN 2019 TENTANG KEBIDANAN
Kelompok 7:
-Aminullah Pasisingi (1011422285) -Siti Inayah Nursyahbani gobel
(1011422224)
Apa itu Kebidanan
?
Kebidanan adalah segala sesuatu yang memberikan pelayanan kebidanan kepada perempuan selama masa sebelum hamil, masa
kehamilan, persalinan, pascapersalinan, masa nifas, bayi baru lahir, bayi, balita, dan anak prasekolah, termasuk kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana sesuai dengan tugas dan wewenangnya. Bidan adalah
seorang perempuan yang telah menyelesaikan program pendidikan Kebidanan baik di dalam negeri maupun di luar negeri yang diakui secara
sah oleh Pemerintah Pusat dan telah memenuhi
persyaratan untuk melakukan praktik Kebidanan.
UU NO 4 TAHUN
2019 TENTANG
KEBIDANAN
KEBIDANAN UU 4 TAHUN
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2019
2019
tentang Kebidanan yang disahkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 13 Maret
2019. Pelayanan Kebidanan menurut ketentuan umum UU Kebidanan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan secara mandiri, kolaborasi, dan/atau rujukan. Praktik Kebidanan adalah kegiatan
pemberian pelayanan yang dilakukan oleh Bidan dalam bentuk asuhan kebidanan.
HAK DAN KEWAJIBAN BIDAN ADA DI PASAL 60 UU NO 14 TAHUN 2019
HAK BIDAN
Bidan berhak:
1. memperoleh pelindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi, kewenangan, dan mematuhi kode etik, standar profesi, standar pelayanan profesi, dan standar prosedur operasional;
2.memperoleh informasi yang benar, jelas, jujur, dan lengkap dari Klien dan/atau keluarganya;
3.menolak keinginan Klien atau pihak lain yang bertentangan dengan kode etik, standar profesi, standar pelayanan, standar prosedur operasional, dan ketentuan peraturan perundang-undangan;
4.menerima imbalan jasa atas Pelayanan Kebidanan yang telah diberikan;
5.memperoleh fasilitas kerja sesuai dengan standar; dan
6.mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan profesi.
KEWAJIBAN BIDAN
1) memberikan Pelayanan Kebidanan sesuai dengan kompetensi,
kewenangan, dan mematuhi kode etik, standar profesi, standar
pelayanan profesi, standar prosedur operasional;
2) memberikan informasi yang benar, jelas, dan lengkap
mengenai tindakan Kebidanan kepada Klien dan/atau
keluarganya sesuai kewenangannya;
3) memperoleh persetujuan dari Klien atau keluarganya atas tindakan yang akan diberikan;
4) merujuk Klien yang tidak dapat ditangani ke dokter atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
5) e) mendokumentasikan Asuhan Kebidanan sesua1 dengan standar;
6) f) menjaga kerahasiaan kesehatan Klien;
7) g) menghormati hak Klien;
8) h) melaksanakan tindakan pelimpahan wewenang dari dokter sesuai dengan Kompetensi Bidan;
9) i) melaksanakan penugasan khusus yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat;
10)j) meningkatkan mutu Pelayanan Kebidanan;
11)k) mempertahankan dan meningkatkan pengetahuan dan/atau keterampilannya melalui pendidikan
12)l)melakukan pertolongan gawat darurat
UU
NOMOR 17
TAHUN 2023
.
UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan adalah undang- undang yang berlaku sejak 8 Agustus 2023. Undang-undang ini
mengatur tentang kesehatan dengan menetapkan batasan istilah yang digunakan dalam pengaturannya. UU ini berisi mengenai ketentuan umum, hak dan kewajiban, tanggung jawab
pemerintah pusat dan pemerintah daerah, penyelenggaraan kesehatan, upaya kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan,
sumber daya manusia kesehatan, perbekalan kesehatan,
ketahanan kefarmasian dan alat kesehatan, teknologi kesehatan, sistem informasi kesehatan, kejadian luar biasa dan wabah, pendanaan kesehatan, koordinasi dan sinkronisasi penguatan
sistem kesehatan, partisipasi masyarakat, pembinaan dan pengawasan, penyidikan, ketentuan pidana, ketentuan peralihan
dan ketentuan penutup
TUJUA
N
Tujuan utama dari pembentukan UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, memperlindungi
masyarakat, serta mengatur kewenangan dan tanggung jawab tenaga kesehatan. Undang-undang ini mencakup berbagai aspek dalam sistem kesehatan di Indonesia, termasuk upaya promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif. Tujuan lainnya adalah untuk memudahkan akses layanan kesehatan, mempersiapkan sistem
kesehatan yang tangguh menghadapi bencana,
meningkatkan efisiensi dan transparansi pembiayaan
kesehatan, memperbaiki kekurangan tenaga kesehatan
Konteks dan Pentingn ya UU No.
4 Tahun 2019 tentang Kebidana
n
Konteks pembentukan UU Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan terkait dengan perkembangan dan penguatan kesehatan di Indonesia. Undang- Undang ini mengatur tentang kebidanan, yang merupakan aspek penting dalam kesehatan. UU ini memperkuat mutu pendidikan Bidan dan pelayanan Kebidanan, serta memberikan pelindungan dan kewajiban bagi bidan
KONTEKS PEMBENTUKAN UU
Konteks dan Pentingnya UU No. 17 Tahun 2023 tentang
Hukum
Kesehatan
KONTEKS PEMBENTUKAN UU
Konteks pembentukan UU Nomor 17 Tahun 2023
tentang Kesehatan dalam bidan terkait dengan
perubahan dalam
peraturan-peraturan yang berhubungan dengan
kebidanan
UU Nomor 17 Tahun 2023 membantu memperkuat mutu pendidikan Bidan dan pelayanan
Kebidanan. Bidan wajib mengambil pendidikan profesi sebagai syarat untuk berpraktik mandiri, baik dengan pendidikan akademik maupun vokasi. Selain itu, bidan juga harus melakukan registrasi yang dibuktikan dengan
STR dan izin praktik resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah
Daerah Kota/Kabupaten
PENTINGNYA UU
PENDIDIKAN BIDAN
UU ini memperkuat mutu pendidikan Bidan dan pelayanan
Kebidanan. Bidan wajib mengambil pendidikan profesi sebagai syarat untuk
berpraktik mandiri, baik dengan pendidikan akademik
maupun vokasi
TEKHNOLOGI KESEHATAN
UU Teknologi kesehatan sangat
penting dalam membantu mengurangi biaya pelayanan kesehatan,
mempermudah pelayanan kesehatan,
dan membantu mengurangi kekurangan tenaga
kesehatan
Sistem informasi kesehatan
UU ini mengatur tentang sistem informasi kesehatan,
yang merupakan salah satu aspek
penting dalam mengatur hukum
kesehatan.
KETENTUAN PIDANA
UU ini mengatur tentang ketentuan
pidana yang berhubungan dengan
kesehatan, seperti penyakit berbahaya
dan penyakit yang dapat mengancam
kesehatan masyarakat.
PARTISIPASI MASYARAKT
UU ini mengatur tentang partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan kesehatan, yang merupakan salah satu aspek penting
dalam mengatur hukum kesehatan.
--- ==
=
PERBANDINGAN
ANTARA UU NO. 4
TAHUN 2019 DAN
UU NO. 17 TAHUN
2023
PERBANDINGAN
BIDANG KESEEHATAN
Pasal 28 UU Nomor 4 Tahun 2019 mengatur
tentang kebidanan, sementara UU Pasal 199
Nomor 17 Tahun 2023 tentang kesehatan mencakup ketentuang yg berhubungan dengan tenaga kesehatan , yang
dimana ada tenaga kebidanan
PENDIDIKAN BIDAN
Pasal 4 UU Nomor 4 Tahun 2019 memperkuat mutu
pendidikan Bidan dan pelayanan Kebidanan,
serta memberikan pelindungan dan kewajiban bagi bidan Sementara di UU No.17
tahun 2023 tidak ada
pendidikan Bidan
KETENTU AN
PIDANA
Pasal 440 UU
Nomor 17 Tahun 2023 mengatur tentang
ketentuan pidana yang berhubungan dengan kesehatan, sementara Pasal 45 (1),28, 15(1) UU
Nomor 4 Tahun 2019 tidak memiliki bagian tentang ketentuan pidana
TEKNOLO GI
KESEHAT AN
Pasal 34 (3) UU Nomor 17 Tahun 2023 mengatur tentang teknologi kesehatan,
sementara UU Nomor 4 Tahun 2019 tidak
mengatur bagian
tentang teknologi
kesehatan
PENDAYAGUNAAN BIDAN
Pasal 30 (1) UU
Nomor 4 Tahun 2019 menjelaskan tentang pendayagunaan
bidan, sementara UU Nomor 17 Tahun 2023 menjelaskan tentang pendayagunaan
kesehatan umum
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 34(3) UU Nomor 17 Tahun 2023
mengaturmenetapkan
kewajiban pemerintah pusat dan pemerintah daerah,
sementara Pasal 34(3) UU Nomor 4 Tahun 2019
menetapkan kewajiban pemerintah pusat dan pemerintah daerah
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
Pasal 17 ayat (3) UU Nomor 17
Tahun 2023 mengatur tentang
sistem informasi kesehatan,
sementara UU Nomor 4 Tahun
2019 tidak memiliki bagian
tentang sistem informasi
kesehatan
Perbanding an Aspek
Hak Pasien Dalam UU
Lama dan Baru
.
.
UU Nomor 4 Tahun 2019
UU Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan memiliki aspek yang menjelaskan tentang hak pasien. Ada di pasal 32 ayat(1),32
ayat(2),32 ayat (3),32 ayat(4),32 ayat(5),32 ayat(6),32 ayat(7), 32 ayat(8), 53
UU Nomor 17 tahun
2023
Namun, dalam UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang
Kesehatan, ada beberapa aspek yang menjelaskan tentang hak pasien. UU ini mengatur tentang hak pasien, yang merupakan bagian dari ketentuan
umum, hak dan kewajiban.
Ada di pasal 32 UU Nomor 17 tahun 2023
Perbandin gan
Regulasi Industri
Kesehatan
UU NO. 4 TAHUN 2019 UU No. 4 Tahun 2019
mencakup aspek kesehatan yang lebih spesifik,
seperti kesehatan masyarakat,
kesehatan anak, dan kesehatan remaja
UU NO. 17 TAHUN 2023
UU No. 17 Tahun 2023 mengatur tentang kesehatan secara umum dan menyediakan kerangka kerja yang lebih
komprehensif, yang mencakup aspek seperti upaya kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan, sumber daya manusia
kesehatan, perbekalan kesehatan, ketahanan kefarmasian dan alat kesehatan, teknologi
kesehatan, sistem informasi kesehatan
.
Perbandingan Tanggung
Jawab Di
Pemerintah
UU NOMOR 4 TAHUN 2019 Pasal 28 UU No. 4 Tahun
2019 menetapkan bahwa pemerintah pusat dan pemerintah daerah bertanggung jawab atas
pelaksanaan tugas dalam keadaan
keterbatasan tertentu
UU NOMOR 17 TAHUN 2023
Pasal 7 dan Pasal 3 UU No. 17Tahun 2023 juga mengatur tentang tanggung jawab pemerintah dalam
pengaturan, pembinaan, pengawasan, peningkatan mutu tenaga medis dan tenaga kesehatan,
perencanaan, pengadaan, serta pendayagunaan tenaga medis dan tenaga kesehatan sesuai
kebutuhan masyarakat .
.
.
Dampak
Implement asi UU No.
17 Tahun 2023
.
.
.
.
Salah satu dampak positif adalah peningkatan
kesejahteraan perawat, seperti peluang untuk menduduki
posisi manajerial tinggi di
rumah sakit dan perlindungan
hukum yang lebih kuat dalam
praktik
.
Dampak
Implementa
si UU NO. 4
Tahun 2019
UU ini menetapkan bahwa bidan adalah
seorang perempuan yang telah terdaftar
dan terlisensi sesuai dengan peraturan
yang berlaku untuk dapat melakukan
praktik kebidanan Pelayanan kebidanan
diberikan pada wanita sepanjang masa
reproduksinya, yang meliputi masa pra
kehamilan, kehamilan, persalinan, nifas,
bayi baru lahir, dan anak usia di bawah
lima tahun
Tantangan dalam
Implementasi UU No. 17
Tahun 2023
& UU No. 4
Tahun 2019
Tantangan Dalam Implementasi UU no.
4 Tahun 2019
Salah satu tantangan adalah kendala profesionalitas, kompetensi, dan
kewenangan. Perbedaan tingkat pendidikan, kompetensi yang berbeda pada tingkatan tersebut, dan kewenangan yang masih tumpang tindih masih perlu diperbaiki menyesuaikan dengan regulasi yang berkembang saat ini
Lainnya adalah kendala pelayanan yang berkualitas, yang dapat
berpengaruh pada kesejahteraan perawat. Penelitian survey analitik di Kabupaten Banyumas menunjukkan bahwa pelayanan kebidanan di daerah tersebut masih memiliki beberapa kendala, seperti kendala pendidikan, kompetensi, dan kewenangan
Tantangan dalam
Implementa si UU No.
17 Tahun 2023
.
.
.
Salah satu tantangan adalah kendala pengaturan dan pelaksanaan sistem rujukan, yang bervariasi antara satu daerah dengan daerah lain
Lainnya adalah kendala pendidikan, kompetensi, dan kewenangan tenaga kesehatan, yang masih tumpang tindih dan perlu diperbaiki menyesuaikan
dengan regulasi yang berkembang saat
ini
Selain itu, pelayanan kebidan di Indonesia masih menghadapi berbagai masalah,
seperti tidak meratanya persebaran dokter spesialis, tingginya angka SC, kurangnya pelatihan atau peningkatan kompetensi tenaga kesehatan, serta tingginya AKI
Untuk mencapai target AKI, berbagai pihak harus ikut serta memastikan seluruh
wanita memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan, menyediakan perawatan untuk melahirkan, mengelola penyakit dan
penyakit kesesakan, serta mengelola
kesehatan anak
● Solusi untuk
Mengatasi Tantangan Implement asi UU No.
4 Tahun
2019
Peningkatan kompetensi tenaga
kesehatan
Perlu dilakukan pelatihan dan peningkatan
kompetensi tenaga kesehatan, seperti bidan, yang
berpengaruh pada kualitas pelayanan kebidanan
Peningkatan pendidikan
Perlu dilakukan peningkatan
pendidikan bidan dan tenaga
kesehatan lainnya, seperti dokter
spesialis, yang berpengaruh pada kualitas pelayanan kebidanan
Peningkatan pelayanan
Perlu dilakukan peningkatan pelayanan
kebidanan, seperti peningkatan
fasilitas dan
tenaga kesehatan, yang berpengaruh pada
kesejahteraan perawat
Solusi untuk
Mengatasi Tantangan Implementa si UU No. 17 Tahun 2023
.
Peningkatan pemahaman
Perlu dilakukan pelatihan dan peningkatan pemahaman terkait ketentuan undang- undang di kalangan pihak terkait, seperti tenaga
kesehatan, pemerintah, dan masyarakat
Peningkatan infrastuktur
Perlu dilakukan peningkatan infrastruktur kesehatan, seperti fasilitas pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan, yang berpengaruh pada aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan
Peningkatan pemberi
kendali
Perlu dilakukan peningkatan pemberi kendali, seperti pemerintah daerah dan pemerintah pusat, yang berpengaruh pada
kesejahteraan tenaga kesehatan
Rekomendasi untuk
Peningkatan
Kebidanan Di
Indonesia
ada beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan:
1).Peningkatan pendidikan:
Perlu dilakukan peningkatan pendidikan bidan dan tenaga kesehatan lainnya, seperti dokter spesialis, yang berpengaruh pada kualitas pelayanan kebidanan
2). Peningkatan kompetensi:
Perlu dilakukan peningkatan kompetensi bidan, seperti pendidikan terstandar yang memiliki kemampuan untuk memberikan 90 persen pelayanan kesehatan seksual dan kesehatan reproduksi, termasuk kesehatan ibu dan bayi serta kesehatan remaja
3). Peningkatan pelayanan:
Perlu dilakukan peningkatan pelayanan kebidanan, seperti
peningkatan fasilitas dan tenaga kesehatan, yang berpengaruh pada aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan
THANK YOU
Do you have any
questions?