Hukum Kesehatan &
Keperawatan
Ns. Yusuf Panserito Hulu, S.Kep
Defenisi
• Hukum kesehatan adalah semua peraturan hukum yang berkaitan langsung pada pemberian kesehatan dan penerapannya pada hukum perdata, hukum administrasi, dan hukum pidana.
• Hukum kesehatan adalah semua ketentuan hukum yang berhubungan langsung dengan pemeliharaan/pelayanan kesehatan dan penerapannya.
• Hukum kesehatan terdiri dari banyak disiplin, diantaranya: hukum kedokteran,
hukum keperawatan, hukum farmasi, hukum apotik, hukum kesehatan
masyarakat, hukum perobatan, dan lain-lain. Masing-masing disiplin ini
umumnya telah mempunyai etik profesi yang harus diamalkan anggotanya
Perundang – Undangan Hukum Kesehatan
Perundang – undangan hokum kesehatan perundang undangan yang mengatur tentang kesehatan yaitu
• UU RI no.29 tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran
• UU RI no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
• UU RI no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
UU Nomor 17 Tahun 2023
Tentang Kesehatan
Segi-Segi Hukum Hak dan Perlindingan Tenaga Kesehatan
Hak dan Perlindungan Tenaga Kesehatan :
Hak mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
Perlindungan bagi tenaga kesehatan dalam UU Kesehatan diatur dalam pasal 53 ayat (1) :
“Tenaga kesehatan berhak memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya”.
Ketentuan tersebut kemudian dijabarkan dalam PP Tenaga Kesehatan Pasal 24 ayat (1) dan (2) sebagai berikut :
1) Perlindungan hukum diberikan kepada tenaga kesehatan yang melakukan tugasnya sesuai dengan standar profesi tenaga kesehatan.
2) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur lebih lanjut oleh Menteri
1
Hak memperoleh penghargaan
2
Tenaga kesehatan yang berprestasi atau meninggal dunia dalam melaksanakan tugas dapat memperoleh penghargaan, yang hal ini diatur dalam PP Tenaga Kesehatan Pasal 25 :
1) Kepada tenaga kesehatan yang bertugas pada sarana kesehatan atas dasar prestasi kerja, pengabdian, kesetiaan, berjasa pada negara atau meninggal dunia dalam melaksanakan tugas diberikan penghargaan.
2) Penghargaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat diberikan oleh Pemerintah dan atau masyarakat.
3) Bentuk penghargaan dapat berupa kenaikan pangkat, tanda jasa, uang atau bentuk lain
Hak untuk membentuk ikatan profesi
3
Ketentuan tentang hak tenaga kesehatan untuk membentuk ikatan profesi diatur dalam PP Tenaga Kesehatan Pasal 26 :
(1) Tenaga Kesehatan dapat membentuk ikatan profesi sebagai wadah untuk meningkatkan dan atau mengembangkan pengetahuan dan keterampilan, martabat dan
kesejahteraan tenaga kesehatan.
(2) Pembentukan ikatan profesi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanankan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
Hak memperoleh pembinaan
4
• Tenaga kesehatan sebagai pendukung upaya kesehatan dalam melaksanakan tugasnya harus selalu dibina untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuannya, melalui pembinaan karier, disiplin dan teknis profesi tenaga Kesehatan
• Ketentuan tentang pembinaan tersebut diatur dalam PP Tenaga Kesehatan Pasal 28 s.d 31
Hak untuk memperoleh lebih dahulu penilaian/pertimbangan dari MDTK bila ada dugaan bahwa tenaga kesehatan melakukan kesalahan dalam pengabdian profesinya.
5
Diatur melalui Keputusan Presiden yaitu Keputusan Presiden Nomor 56 Tahun 1996 tentang Majelis Disiplin Tenaga Kesehatan.
Hak untuk tidak membuka rahasia kedokteran, meskipun diminta oleh pihak penyidik atau oleh hakim.
4
• UU Nomor 8 Tahun 1991 tentang Hukum Acara Pidana (pasal 120 dan pasal 170)
Tujuan Hukum Kesehatan
Tujuan hukum kesehatan adalah agar memberi keyakinan diri kepada
tenaga kesehatan dalam menjalankan profesi kesehatan yang
berkualitas dan selalu berada pada jalur aman, tidak melanggar etika
dan ketentuan hukum
Sebab Utama Tumbuhnya Hukum Kesehatan
Kebutuhan akan pengaturan pemberian jasa keahlian
kebutuhan akan tingkat kualitas keahlian tertentu
Kebutuhan akan keterarahan
Kebutuhan akan pengendalian biaya
Kebutuhan akan kebebasan warga masyarakat untuk menentukan kepentingannya dan identifikasi kewajiban pemerintah
Kebutuhan pasien akan perlindungan hukum
Kebutuhan akan perlindungan hukum bagi para ahli
Kebutuhan akan perlindungan hukum bagi pihak ketiga
Kebutuhan akan perlindungan bagi kepentingan umum
Perbedaan Etika dan Hukum kesehatan
Persamaan Etika dan Hukum kesehatan
Fungsi Hukum Dalam Praktik Keperawatan
• UU No.8 tahun 2004 bahwa negara RI merupakan negara hukum berdasarkan Pancasila dan UUD 45. •
• Tujuan : Memberikan kepastian bahwa keputusan maupun tindakan perawat telah konsisten dengan prinsip hukum sehingga dapat melindungi perawat dari pertanggung jawaban/gugatan.
• Perlindungan hukum diberikan pada perawat jika telah melakukan tindakan
sesuai dengan kewenangan dan standar profesi.
Aspek Hukum Praktik Keperawatan
Aspek hukum yang terkait langsung dengan praktik keperawatan diantaranya adalah
• UU 23/1992 tentang kesehatan;
• PP 32/1996 tentang tenaga kesehatan;
• Kep.Men.Pan/II/2001 tentang jabatan fungsional perawat dan angka kreditnya;
• Kep.Men.Kes 1239/XI/2001 tentang registrasi dan praktik perawat; Keputusan
• Direktur Jendral Pelayanan Medik No. Y.M.00.03.2.6.956 tentang hak dan
kewajiban perawat.
Aspek Legal Praktik Keperawatan
UU No. 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan
Praktik Keperawatan adalah pelayanan yang diselenggarakan oleh Perawat dalam bentuk Asuhan Keperawatan.
ASKEP adl rangkaian interaksi perawat dg klien dan lingkungannya utk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan &
kemandirian klien dlm merawat dirinya.
Pada semua sarana/tatanan YanKes, baik di rumah sakit umum maupun khusus,
puskesmas, praktik keperawatan di rumah (home care)
PRAKTIK KEPERAWATAN
Landasan Hukum Praktik Keperawatan
UU No. 36 TH 2014 Tentang Tenaga Kesehatan
DIKTI Terakredita si & PPNI- UKOM SERKOM
KKI-KTKI- STR –PPNI Rekomendasi 25 SKP dan PKB
PPNI
Rekomendasi Sertfikasi Pemda Kab/Kota SIPP
Kredensial
- Ijazah cari sumber utama - STR cari sumber utama - Sertfikasi yg di miliki ( SKP) - Kompetensi jenis kewenangan - Assessement oleh Mitra Bestari - Surat Penugasan Kerja Klinik (SPKK)
- Periodik setiap 3 th
PMK 49 Th 2013
KomKep
Legalisasi Keperawatan
Instrumen Normatif Bagi Perawat Dalam Upaya Menjalankan Pelayanan Keperawatan a. Lafal Sumpah Perawat
b. Standar Profesi Perawat
c. Standar Asuhan Keperawatan d. Kode Etik Keperawatan
e. Lulus Uji Kompetensi
f. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.
94/KEP/M.PAN/11/2001 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya.
g. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1239/Menkes/SK/X1/2001 tentang Registrasi dan Praktik Perawat
h. Surat Ijin Praktik Keperawatan
UU Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan
• Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang Kesehatan serta memiliki sikap profesional, pengetahuan, dan keterampilan melalui pendidikan tinggi yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan Upaya Kesehatan
• Hak dan Kewajiban (BAB II pasal 4 dan pasal 5)