ARSITEKTUR UNIMED
PERMASALAHAN PADA
PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
MIFTHAHUL RIZKY
5233260008
Perumahan dan permukiman merupakan aspek fundamental dalam pembangunan suatu daerah,terutama di kota-kota besar seperti Medan.
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan urbanisasi yang pesat, berbagai permasalahan muncul dalam pengelolaan perumahan dan permukiman, seperti ketidakseimbangan antara ketersediaan lahan dan kebutuhan hunian, keterbatasan infrastruktur, serta kompleksitas regulasi perizinan (Salipu et al., 2023).
Di Kota Medan, pertumbuhan penduduk yang signifikan berkontribusi terhadap meningkatnya kebutuhan hunian yang layak. Beberapa wilayahmengalami keterbatasan dalam akses terhadap infrastruktur dasar, seperti air bersih, listrik, dan transportasi umum (Anita, 2022).
LATAR
BELAKANG
Wilayah yang menjadi fokus analisis dalam kajian ini adalah kawasan Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung Kota Medan. Kawasan ini termasuk salah satu wilayah padat penduduk dengan kondisi permukiman yang terklasifikasi kumuh akibat kepadatan penduduk, keterbatasan infrastruktur, dan sanitasi yang buruk.
Dari aspek regulasi, perizinan pemanfaatan ruang dalam pembangunan perumahan dan permukiman juga menjadi tantangan tersendiri. Banyak kasus pembangunan yang tidak sesuai dengan ketentuan perizinan. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan perumahan dan permukiman di Indonesia, termasuk di Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung Kota Medan, masih memerlukan penguatan dalam aspek hukum, tata kelola, dan implementasi kebijakan.
PERMASALAHAN ISU
TUJUAN
Menganalisis permasalahan utama dalam perumahan dan permukiman diKelurahan Bantan Kecamatan Medan TembungKota Medan berdasarkan referensi yang telah dikaji.
Mengevaluasi kebijakan dan program yang telah diterapkan dalam pengelolaan perumahan dan permukiman, serta efektivitasnya dalam mengatasi permasalahan hunian di Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung kota Medan.
Mengkaji aspek hukum terkait perizinan pemanfaatan ruang dalam pembangunan perumahan dan permukiman serta dampaknya terhadap masyarakat dan tata kelola perkotaan.
Membandingkan kondisi perumahan dan permukiman di Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung Kota Medan dengan temuan dari jurnal dan buku yang telah dikaji guna memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hunian dan lingkungan permukiman.
Memberikan rekomendasi strategis dalam perencanaan dan pengelolaan perumahan serta permukiman yang berkelanjutan dan sesuai dengan kebijakan yang ada.
PEMBAHASAN
METODE YANG DI GUNAKAN
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif.
untuk memahami permasalahan perumahan dan permukiman di Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung Kota Medan. Data dikumpulkan melalui kajian literatur terhadap jurnal dan buku yang relevan serta observasi terhadap kondisi permukiman di wilayah tersebut.
Kajian literatur dilakukan untuk memahami konsep, kebijakan, dan regulasi terkait perumahan dan permukiman, sebagaimana diuraikan oleh Salipu et al. (2023) mengenai standar dan aturan dalam perencanaan permukiman. Selain itu, penelitian ini juga mengacu pada studi Anita (2022) terkait perkembangan kebijakan publik di sektor perumahan dan permukiman serta penelitian Muhibbin dan Sunardi (2022) mengenai aspek hukum dalam perizinan pembangunan perumahan.
METODE YANG DI GUNAKAN
Observasi dilakukan untuk membandingkan kondisi nyata di Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung Kota Medan dengan referensi yang telah dikaji. Fokus utama dalam observasi adalah ketersediaan infrastruktur dasar, kepadatan hunian, serta kepatuhan terhadap regulasi tata ruang dan perizinan.
TEMPAT AMATAN
Lokasi penelitian berada di Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung Kota Medan, yang merupakan salah satu Permukiman yang kumuh di Kota Medan. Pertumbuhan penduduk yang cepat menyebabkan meningkatnya kebutuhan perumahan dan permukiman, sehingga berbagai permasalahan muncul, seperti keterbatasan lahan, kepadatan hunian yang tinggi, serta akses terhadap fasilitas dasar yang belum merata.
Permukiman yang diamati meliputi kawasan perumahan formal dan informal, termasuk perumahan subsidi, rumah susun, serta kawasan padat penduduk di pusat kota dan pinggiran.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kajian terhadap jurnal dan buku referensi yang telah dianalisis, dapat disimpulkan bahwa permasalahan perumahan dan permukiman di Indonesia, termasuk di Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung Kota Medan, masih menghadapi berbagai tantangan, baik dari segi perencanaan, kebijakan, maupun aspek legalitas.
Secara keseluruhan, permasalahan perumahan dan permukiman di Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung Kota Medan memiliki kesamaan dengan temuan dalam jurnal yang telah dikaji.
Permasalahan utama yang dihadapi meliputi perencanaan yang belum optimal, implementasi kebijakan yang belum merata, serta tantangan dalam aspek legalitas dan kepatuhan terhadap aturan tata ruang. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih terpadu antara pemerintah, pengembang, serta masyarakat dalam menciptakan sistem perumahan yang lebih berkelanjutan dan berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.
SUMBER REFERENSI
Salipu, A., Nurmaningtyas, A. R., Angraeni, D., Alfons, A. B., & Utomo, S.
(2023). Pengantar Perumahan dan Permukiman Tinjauan tentang Standar dan Aturan Dalam Perencanaan Pembangunan Permukiman Modern dan Tradisional. Deepublish.
Anita, J. (2022). Perkembangan kebijakan publik dan program bidang perumahan dan permukiman di Indonesia. Jurnal Arsitektur TERRACOTTA, 3(1).
Muhibbin, M., & Sunardi,S. (2022). AspekHukum Perizinan Pemanfaatan Ruang Dalam Pembangunan Perumahan Dan Permukiman. Jurnal Hukum Dan Kenotariatan, 6(1), 698-712.