• Tidak ada hasil yang ditemukan

ppt perkim pribadi fix

N/A
N/A
Mifthahul Rizky

Academic year: 2025

Membagikan "ppt perkim pribadi fix"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ARSITEKTUR UNIMED

PERMASALAHAN PADA

PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

MIFTHAHUL RIZKY

5233260008

(2)

Perumahan dan permukiman merupakan aspek fundamental dalam pembangunan suatu daerah,terutama di kota-kota besar seperti Medan.

Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan urbanisasi yang pesat, berbagai permasalahan muncul dalam pengelolaan perumahan dan permukiman, seperti ketidakseimbangan antara ketersediaan lahan dan kebutuhan hunian, keterbatasan infrastruktur, serta kompleksitas regulasi perizinan (Salipu et al., 2023).

Di Kota Medan, pertumbuhan penduduk yang signifikan berkontribusi terhadap meningkatnya kebutuhan hunian yang layak. Beberapa wilayahmengalami keterbatasan dalam akses terhadap infrastruktur dasar, seperti air bersih, listrik, dan transportasi umum (Anita, 2022).

LATAR

BELAKANG

(3)

Wilayah yang menjadi fokus analisis dalam kajian ini adalah kawasan Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung Kota Medan. Kawasan ini termasuk salah satu wilayah padat penduduk dengan kondisi permukiman yang terklasifikasi kumuh akibat kepadatan penduduk, keterbatasan infrastruktur, dan sanitasi yang buruk.

Dari aspek regulasi, perizinan pemanfaatan ruang dalam pembangunan perumahan dan permukiman juga menjadi tantangan tersendiri. Banyak kasus pembangunan yang tidak sesuai dengan ketentuan perizinan. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan perumahan dan permukiman di Indonesia, termasuk di Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung Kota Medan, masih memerlukan penguatan dalam aspek hukum, tata kelola, dan implementasi kebijakan.

PERMASALAHAN ISU

(4)

TUJUAN

Menganalisis permasalahan utama dalam perumahan dan permukiman diKelurahan Bantan Kecamatan Medan TembungKota Medan berdasarkan referensi yang telah dikaji.

Mengevaluasi kebijakan dan program yang telah diterapkan dalam pengelolaan perumahan dan permukiman, serta efektivitasnya dalam mengatasi permasalahan hunian di Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung kota Medan.

Mengkaji aspek hukum terkait perizinan pemanfaatan ruang dalam pembangunan perumahan dan permukiman serta dampaknya terhadap masyarakat dan tata kelola perkotaan.

Membandingkan kondisi perumahan dan permukiman di Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung Kota Medan dengan temuan dari jurnal dan buku yang telah dikaji guna memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hunian dan lingkungan permukiman.

Memberikan rekomendasi strategis dalam perencanaan dan pengelolaan perumahan serta permukiman yang berkelanjutan dan sesuai dengan kebijakan yang ada.

(5)

PEMBAHASAN

METODE YANG DI GUNAKAN

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif.

untuk memahami permasalahan perumahan dan permukiman di Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung Kota Medan. Data dikumpulkan melalui kajian literatur terhadap jurnal dan buku yang relevan serta observasi terhadap kondisi permukiman di wilayah tersebut.

Kajian literatur dilakukan untuk memahami konsep, kebijakan, dan regulasi terkait perumahan dan permukiman, sebagaimana diuraikan oleh Salipu et al. (2023) mengenai standar dan aturan dalam perencanaan permukiman. Selain itu, penelitian ini juga mengacu pada studi Anita (2022) terkait perkembangan kebijakan publik di sektor perumahan dan permukiman serta penelitian Muhibbin dan Sunardi (2022) mengenai aspek hukum dalam perizinan pembangunan perumahan.

(6)

METODE YANG DI GUNAKAN

Observasi dilakukan untuk membandingkan kondisi nyata di Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung Kota Medan dengan referensi yang telah dikaji. Fokus utama dalam observasi adalah ketersediaan infrastruktur dasar, kepadatan hunian, serta kepatuhan terhadap regulasi tata ruang dan perizinan.

(7)

TEMPAT AMATAN

Lokasi penelitian berada di Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung Kota Medan, yang merupakan salah satu Permukiman yang kumuh di Kota Medan. Pertumbuhan penduduk yang cepat menyebabkan meningkatnya kebutuhan perumahan dan permukiman, sehingga berbagai permasalahan muncul, seperti keterbatasan lahan, kepadatan hunian yang tinggi, serta akses terhadap fasilitas dasar yang belum merata.

Permukiman yang diamati meliputi kawasan perumahan formal dan informal, termasuk perumahan subsidi, rumah susun, serta kawasan padat penduduk di pusat kota dan pinggiran.

(8)

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil kajian terhadap jurnal dan buku referensi yang telah dianalisis, dapat disimpulkan bahwa permasalahan perumahan dan permukiman di Indonesia, termasuk di Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung Kota Medan, masih menghadapi berbagai tantangan, baik dari segi perencanaan, kebijakan, maupun aspek legalitas.

Secara keseluruhan, permasalahan perumahan dan permukiman di Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung Kota Medan memiliki kesamaan dengan temuan dalam jurnal yang telah dikaji.

Permasalahan utama yang dihadapi meliputi perencanaan yang belum optimal, implementasi kebijakan yang belum merata, serta tantangan dalam aspek legalitas dan kepatuhan terhadap aturan tata ruang. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih terpadu antara pemerintah, pengembang, serta masyarakat dalam menciptakan sistem perumahan yang lebih berkelanjutan dan berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.

(9)

SUMBER REFERENSI

Salipu, A., Nurmaningtyas, A. R., Angraeni, D., Alfons, A. B., & Utomo, S.

(2023). Pengantar Perumahan dan Permukiman Tinjauan tentang Standar dan Aturan Dalam Perencanaan Pembangunan Permukiman Modern dan Tradisional. Deepublish.

Anita, J. (2022). Perkembangan kebijakan publik dan program bidang perumahan dan permukiman di Indonesia. Jurnal Arsitektur TERRACOTTA, 3(1).

Muhibbin, M., & Sunardi,S. (2022). AspekHukum Perizinan Pemanfaatan Ruang Dalam Pembangunan Perumahan Dan Permukiman. Jurnal Hukum Dan Kenotariatan, 6(1), 698-712.

(10)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelusuran literatur baik karya ilmiah yang telah diterbitkan dalam bentuk artikel jurnal, buku dan laporan di- sertasi, terdapat tiga permasalahan dalam kajian

1) Memilih masalah penelitian melalui studi pustaka atau kajian literature seperti jurnal, skripsi, buku dan sebagainya. 2) Mengkaji secara mendalam mengenai permasalahan

Fokus kajian adalah bagaimana komitmen Bank Syariah Indonesia Banjarmasin terhadap kinerja pegawai dan budaya organisasi tercermin dalam data sekunder dari buku, makalah, dan jurnal

Kesimpulan dapat disarikan dari kajian yang telah diuraikan beberapa karakteristik kualitas pribadi yang perlu dimiliki seorang konselor di Indonesia yaitu sebagai berikut;(1)

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan kajian permasalahan, pemaparan program kerja dan solusi yang telah diterapkan, maka dapat disimpulkan bahwa program pengabdian masyarakat di Toko 17R

140 | BASINDO : Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya KESIMPULAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dalam cerpen “Luka Pun Menganga” Karya Isbedy Stiawan

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan di lapangan dan permasalahan yang telah dianalisis, dapat disimpulkan bahwa bentuk musik dalam lagu yang berjudul “Anak

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil kajian dan perumusan mengenai Permasalahan Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Upaya dalam Menghadapi Era Society 5.0 pada Peserta