DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN... ... 1 1.1 LATAR
BELAKANG... ...
1
1.2 LANDASAN
HUKUM...
1.4 SISTEMATIKA
PENULISAN... ...
5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN LINGKUNGAN
HIDUP……… 7
2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR
ORGANISASI... 7 2.2 SUMBERDAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT,
KAWASAN PERMUKIMAN DAN LINGKUNGAN HIDUP 31 2.2.1 SUMBER DAYA
APARATUR... 31 2.2.2SARANA DAN PRASARANA 31 2.3 KINERJA PELAYANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT,
KAWASAN PERMUKIMAN DAN LINGKUNGAN
HIDUP……… 32
2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN LINGKUNGAN HIDUP... ...
34
2.4.1 ANALISIS FAKTOR
INTERNAL………. 38
2.4.2Analisis Faktor
Eksternal………... 35 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN
FUNGSI. 45
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN
DAN LINGKUNGAN
HIDUP... ...
37
3.2 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPADA DAERAH
3.3 TELAAHAN RENSTRA KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN RENSTRA DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN LINGKUNGAN HIDUP... ... 40 3.4 TELAAHAN RENSTRA DINAS PERUMAHAN RAKYAT,
KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN PROVINSI SUMATERA BARAT DAN RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA BARAT... 44 3.5 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN
KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP
STRATEGIS……… 46
3.6 PENENTUAN ISI-ISU
STRATEGIS……… 48
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN ... 51
4.1 VISI DAN
MISI... ...
51
4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH 59 BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF...
54 BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD... ...
62
KATA PENGANTAR
Kabupaten Tanah Datar selama tahun 20162021. Dokumen Renstra diharapkan mampu mengakselerasi dan mendorong gerak langkah pembangunan di Kabupaten Tanah Datar dan seyogyanya dapat menggunakan dokumen Renstra sebagai pedoman dalam merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran.
Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup ini diharapkan dapat memberikan informasi yang diharapkan oleh seluruh stakeholders tentang kegiatankegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Datar selama tahun 20162021. Masukan dan saran sangat diharapkan untuk meningkatkan kinerja lembaga ini di masa yang akan datang, sehingga lembaga ini dapat memberikan kontribusi yang lebih bagi pembangunan Kabupaten Tanah Datar.
Batusangkar, 2017
KEPALA DINAS PERKIM DAN LH KABUPATEN TANAH DATAR
Ir.DESSY TRIKORINA NIP.19651219 199403 2 003
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
pembangunan merupakan modal utama untuk mewujudkan harapan itu.
Penyusunan Rencana Strategis berpedoman kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan dan Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Rencana Strategis memuat visi, misi, tujuan dan sasaran yang akan dicapai, melalui strategi dan kebijakan yang dituangkan dalam Program/Kegiatan yang akan dilaksanakan.
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Tahun 20162021 merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 20162021, yang merupakan dokumen perencanaan lima tahunan yang dijabarkan lebih lanjut kedalam Rencana Kinerja Tahunan (RENJA) sesuai dengan prioritas yang akan dicapai.
1.2 LANDASAN HUKUM
Landasan hokum penyusunan Renstra Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Datar tahun 20162021 adalah sebagai berikut :
UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); UndangUndang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
UndangUndang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3699);
Undangundang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman;
Undangundang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UU Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Undangundang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5679);
UndangUndang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);
Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4592);
Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 Tentang Tata Cara
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 20052025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
Peraturan Pemerintah Nomor 88 Tahun 2014 tentang Pembinaan Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman;
Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 TentangRencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 20152019;
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Pemukiman;
Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2016 tentang Pembangunan Perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 nomor 517);
Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan Hunian berimbang;
Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 12 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah Propinsi dan Daerah Kabupaten/Kota;
Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera BaratTahun 20052025 (Lembaran Daerah Provinsi
Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2008, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2008);
Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 – 2021 (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2011 Nomor 16);
Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 4 Tahun 2007 tentang PokokPokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Tanah Datar Tahun 2007 Nomor 2 Seri E);
Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Prosedur Perencanaan Pembangunan Partisipatif (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2010 Nomor 4 Seri E);
Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Tanah Datar 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2011 Nomor 4 Seri E);
Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tahun2011 – 2031
(Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2012 Nomor 2 Seri E);
Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun 20162021;
Maksud Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Datar Tahun 20162021 adalah untuk memberikan gambaran yang jelas tentang visi, misi, tujuan dan sasaran lima tahunan termasuk strategi dan arah kebijakan yang diambil, yang diterjemahkan dalam program dan kegiatan dalam rangka mencapai dan mendukung visi dan misi organisasi.
Adapun tujuan penyusunan Renstra Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Datar adalah untuk mendukung pencapaian visi dan misi kepala daerah yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten Tanah Datar tahun 20162021 melalui perencanaan yang terarah, terukur dan bersinergi dengan perencanaan provinsi dan nasional.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Datar Tahun 20162021 disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan.
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERUMAHAN
RAKYAT, KAWASAN PEMUKIMAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
Bab ini menjelaskan tugas, fungsi, dan struktur organisasi, sumber daya, kinerja pelayanan, tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup.
Bab ini memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan, telaahan visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati terpilih, telaahan Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Renstra Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat dan Renstra Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Propinsi Sumatera Barat, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis, dan penentuan isuisu strategis.
BAB IV.
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Bab ini menjelaskan visi, misi, tujuan dan sasaran jangka menengah, strategi dan kebijakan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup.
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Bab ini menjelaskan program dan kegiatan, indikatorkinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
BAB VI. INDIKATOR KINERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PEMUKIMAN DAN LINGKUNGAN HIDUPYANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PEMUKIMAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
2.1 TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PEMUKIMAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
2.1.1 Tugas Pokok
Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Datar dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar. Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok membantu Kepala Daerah dalam merumuskan kebijakan dan melakukan koordinasi urusan Pemerintahan Bidang Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Bidang Lingkungan Hidup yang berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
2.1.2 Fungsi
Untuk dapat melaksanakan tugas pokok tersebut, maka Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Datar mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Pendataan, perencanaan, penyediaan, pembiayaan, pemantauan
dan evaluasi rumah umum;
b. Pendataan, perencanaan, pemberdayaan, bantuan, pembiayaan,
c. Pendataan dan perencanaan, pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh, pemanfaatan dan pengendalian kawasan permukiman;
d. Perencanaan, pelaksanaan, operasi dan pemeliharaan serta pemantauan dan evaluasi pengelolaan prasarana, sarana, dan utilitas umum perumahan dan permukiman sesuai luasan wilayah yang ditetapkan;
e. Pelaksanaan administrasi dinas; dan
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
2.1.3 Struktur Organisasi
Tugas pokok pada Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Datar diuraikan sebagai berikut :
1. Kepala Dinas Perkim dan LH
Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Datar dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang mempunyai tugas :
a. Merumuskan bahan kebijakan teknis di bidang perumahan, kawasan permukiman dan pertamanan, pengendalian lingkungan dan bidang pengelolaan lingkungan;
b. Merumuskandan mengkoordinasikan perencanaan,
penyelenggaraan, pengendalian dan pengawasan tugastugas sekretariat dan bidang perumahan, kawasan permukiman dan pertamanan, pengendalian lingkungan dan bidang pengelolaan lingkungan;
c. Mempelajari dan melaksanakan peraturan perundangundangan yang berkaitan dengan lingkup tugasnya sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
d. Menyelenggarakan penyusunan dokumen perencanaan dibidang perumahan, kawasan permukiman dan pertamanan, pengendalian lingkungan dan bidang pengelolaan lingkungan;
e. Melaksanakan koordinasi dengan sekretariat daerah dan instansi terkait lainnya sesuai dengan lingkup tugasnya;
f. Melaksanakan pembinaan dan akuntabilitas kinerja intansi dinas; g. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada Bupati;
h. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya
2. Sekretariat
Dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud, Sekretaris menyelenggarakan fungsi :
a. Koordinasi penyusunan rencana, program, anggaran, evaluasi, dan pelaporan Dinas;
b. Pemberian dukungan administrasi yang meliputi kepegawaian, ketatausahaan, keuangan, kerumah tanggan, kerja sama, hubungan masyarakat, kearsipan dan dokumentasi;
c. Penataan organisasi dan tata laksana;
d. Koordinasi dan penyusunan peraturan perundangundangan; e. Pengelolaan barang milik/kekayaan daerah; dan
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
Sekretariat, membawahi :
a) Sub bagian umum dan kepegawaian
Sub bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas urusan ketatausahaan, pengendalian surat masuk dan keluar, kearsipan, rumah tangga, perlengkapan dan aset, humas, protokol, bahan penyusunan kebutuhan pegawai, mutasi pegawai, gaji berkala, pendidikan dan latihan, cuti, kesejahteraan pegawai, kehadiran dan administrasi umum dan kepegawaian Dinas sesuai peraturan perundang undangan.
Dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud, sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai tugas :
a. Menghimpun, mempelajari dan menelaah peraturan perundang undangan yang terkait dengan pelaksanaan tugas;
b. Menghimpun kebijakan teknis administrasi umum dan kepegawaian sesuai kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas;
d. Menyusun rencana kebutuhan pegawai sesuai formasi untuk optimalisasi pelaksanaan tugas unit;
e.Menyusun daftar induk kepegawaian sesuai petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis untuk tertibnya adminitrasi kepegawaian;
f. Membuat usulan permintaan pegawai sesuai kebutuhan untuk kelancaran tugas unit;
g. Melakukan pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian melalui Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan Nominatif untuk tertibnya administrasi kepegawaian;
h. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan maupun tertulis untuk memperoleh petunjuk lebih lanjut;
i. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan Kepala Sub Bagian melalui rapat/pertemuan untuk penyatuan pendapat;
j. Melaksanakan penataan organisasi dan tata laksana;
k. Melaksanakan administrasi pengurusan, penyimpan, pemeliharaan dan pengadaan barang/jasa di lingkup Dinas; l. Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai
bahan evaluasi; dan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai bidang tugasnya.
b) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi
Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas menyusun perencanaan program dan kegiatan dinas serta pengendalian kegiatan sesuai perencanaan.
a. Menghimpun, mempelajari dan menelaah peraturan perundang undangan yang terkait dengan pelaksanaan tugas;
b. Menghimpun kebijakan teknis perencanaan dan evaluasi sesuai kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas
c. Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dinas;
d. Mengumpulkan bahanbahan dalam penyusunan program dan kegiatan dinas;
e. Melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan program dan kegiatan tahunan dinas;
f. Mengkompilasi hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran dari masingmasing bidang;
g. Mengkoordinir penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran masingmasing bidang;
h. Menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja dinas;
i. Melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan perencanaan.
j. Menyusun penetapan pencapaian standar minimal bidang; dan k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugas.
c) Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan.
Dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud, sub bagian Keuangan mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Menghimpun, mempelajari dan menelaah peraturan perundang undangan yang terkait dengan pelaksanaan tugas;
b. Menghimpun kebijakan teknis keuangan sesuai kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas;
c. Melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung;
e. Melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran ;
f. Melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun;
g. Melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan keuangan;
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas.
3. Bidang Perumahan
Bidang Perumahan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang perumahan.
Dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud, Kepala Bidang Perumahanmenyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan di bidang pendataan, perencanaan, penyediaan, pembiayaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dibidang perumahan;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pendataan, perencanaan, penyediaan, pembiayaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dibidang perumahan;
c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pendataan, perencanaan, penyediaan, pembiayaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dibidang perumahan;
d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pendataan, perencanaan, penyediaan, pembiayaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dibidang perumahan;
e. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pendataan, perencanaan, penyediaan, pembiayaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dibidang perumahan;dan
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai bidang tugasnya.
Bidang Perumahan membawahi :
Seksi Pendataan dan Perencanaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kebijakan teknis ruang lingkup pendataan dan perencanaan bidang perumahan.
Dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud, SeksiPendataan dan Perencanaan mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Mengumpulkan dan menganalisa peraturan perundang undangan yang terkait dengan pelaksanaan urusan dan tugas;
b. Menyusun rencana dan program kerja seksi pendataan dan perencanaan;
c. Mengumpulkan data dan menyiapkan bahan kebijakan pelaksanaan urusan;
d. Menyusun bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan pendataan dan perencanaan;
e. Melaksanakan pendataan dan perencanaan bidang perumahan;
f. Menyiapkan data kondisi bidang perumahan yang diperhitungkan dari kependudukan, fisik bangunan, lingkungan perumahan serta prasarana, sarana dan fasilitas yang ada;
g. Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahan permasalahan yang berhubungan dengan pembangunan bidang perumahan;
h. Meneliti kondisi alam setempat dan penguasaan teknologi yang dapat diterapkan untuk pembangunan bidang perumahan;
i. Memberikan pertimbangan teknis terhadap pelaksanaan pembangunan bidang perumahan;
j. Menyusun dan melaksanakan norma, standar, pedoman dan petunjuk operasional bidang perumahan;
l. Melaksanakan pengkajian pengembangan perumahan yang meliputi rencana penataan dan pengembangan kawasan bidang perumahan melalui kawasan siap bangun dan lingkungan siap bangun dengan memperhatikan sosial budaya serta fasilitas pembiayaan yang mendukung pengembangan perumahan;
m. Memberikan pelayanan konsultasi dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan dan pengembangan bidang perumahan dan atau peningkatan kualitas perumahan;
n. Menyampaikan informasi mengenai kebijakan, strategi dan program pembangunan dan pengembangan bidang perumahan;
o. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan yang berkenaan dengan pembangunan dan pengelolaan rumah yang dibangun oleh pemerintah ataupun swasta;
p. Mengkoordinir pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan;
q. Melaksanakan dan mengoordinasikan program dan kegiatan dengan unit kerja terkait;
r. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pendataan dan perencanaan perumahan; dan
s. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
2) Seksi Penyediaan Perumahan
Seksi Penyediaan Perumahandipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kebijakan teknis ruang lingkup penyediaan dan pembiayaan perumahan.
Dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud, Seksi Penyediaan Perumahan mempunyai tugas sebagai berikut:
b. Menyusun rencana dan program kerja seksi penyediaan perumahan;
c. Mengumpulkan data dan menyiapkan bahan kebijakan pelaksanaan urusan;
d. Menyusun bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan penyediaan perumahan;
e. Merumuskan dan melaksanakan penyiapan bahanbahan yang diperlukan dalam penyusunan program dan prosedur kerja, pencatatan hasil kerja, petunjuk teknis dan laporan dibidang tugasnya;
f. Menyusun bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi penyediaan dan pembiayaan perumahan;
g. Melaksanakan penyediaan dan pembiayaan perumahan;
h. Melaksanakan penyediaan dan pelaksanaan fasilitasi bidang perumahan;
i. Melaksanakan penyediaan dan perehabilitasian rumah korban bencana ;
j. Melaksanakan fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena relokasi program pemerintah;
k. Melaksanakan dan merumuskan kegiatan yang berkenaan dengan pembangunan perumahan yang dilaksanakan oleh pemerintah, swasta ataupun masyarakat;
l. Melaksanakan fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan masyarakat kurang mampu, rehabilitasi rumah akibat bencana alam dan bencana sosial berbasis masyarakat.
m. Memfasilitasi penyediaan tanah untuk pembangunan bidang perumahan;
n. Memfasilitasi penghunian, pengalihan, pemanfaatan serta pengelolaan bidang perumahan;
p. Melaksanakan dan mengoordinasikan program dan kegiatan dengan unit kerja terkait;
q. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan penyediaan perumahan; dan
r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
3) Seksi Pemantauan dan Evaluasi
Seksi Pemantauan dan Evaluasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kebijakan teknis ruang lingkup pemantauan dan evaluasi bidang perumahan.
Dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud, Seksi Pemantauan dan Evaluasi mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Mengumpulkan dan menganalisa peraturan perundang undangan yang terkait dengan pelaksanaan urusan dan tugas; b. Menyusun rencana dan program kerja seksi pemantauan dan
evaluasi bidang perumahan;
c. Mengumpulkan data dan menyiapkan bahan kebijakan pelaksanaan urusan;
d. Menyusun bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan pemantauan dan evaluasi bidang perumahan;
e. Melaksanakan pemantauan penyediaan dan pembiayaan bidang perumahan;
f. Melaksanakan evaluasipenyediaan dan pembiayaan bidang perumahan;
g. Merumuskan dan mekasanakan pembuatan laporan pengelolaan penyediaan dan pembiayaan bidang perumahan;
h. Memfasilitasi rekomendasi untuk penerbitan izin pembangunan dan pengembangan perumahan;
i. Memantau pelaksanaan pembangunan perumahan di lapangan sesuai dengan rekomendasi yang telah dikeluarkan;
j. Mengoordinir pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan;
k. Melaksanakan dan mengoordinasikan program dan kegiatan dengan unit kerja terkait;
l. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan; dan m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai
4. Bidang Kawasan Pemukiman dan Pertamanan
Bidang Kawasan Pemukiman dan Pertamanan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang kawasan pemukiman dan pertamanan.
Dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud, Kepala Bidang Kawasan Pemukiman dan Pertamanan menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan pendataan, perencanaan, pencegahan dan
peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh, pemanfaatan dan pengendalian kawasan permukiman serta prasarana, sarana dan utilitas umum
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pendataan, perencanaan, pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh, pemanfaatan dan pengendalian kawasan permukiman serta prasarana, sarana dan utilitas umum
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pendataan, perencanaan, pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh, pemanfaatan dan pengendalian kawasan permukiman serta prasarana, sarana dan utilitas umum
d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pendataan, perencanaan, pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh, pemanfaatan dan pengendalian kawasan permukiman serta prasarana, sarana dan utilitas umum; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Kawasan Pemukiman dan Pertamanan membawahi :
1) Seksi Pendataan dan Perencanaan Pemukiman
Dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud, Seksi Pendataan dan Perencanaan Pemukiman mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Mengumpulkan dan menganalisa peraturan perundang undangan yang terkait dengan pelaksanaan urusan dan tugas;
b. Menyusun rencana dan program kerja seksi pendataan dan perencanaan pemukiman;
c. Mengumpulkan data dan menyiapkan bahan kebijakan pelaksanaan urusan;
d. Menyusun bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan pendataan dan perencanaan pemukiman;
e. Melaksanakan pendataan dan perencanaan kawasan pemukiman;
f. Melaksanakan pendataan dan perencanaan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh;
g. Merumuskan usulan rencana kegiatan dan rencana pengembangan kawasan permukiman dalam pelaksanaan kegiatan di bidang kawasan pemukiman;
h. Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pengembangan sarana dan prasarana kawasan pemukiman;
i. Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi permasalahan permasalahan yang berhubungan dengan bidang kegiatan pendataan, inventarisasi terhadap pengembangan kawasan permukiman serta menyiapkan bahanbahan untuk pemecahan masalah;
j. Mengoordinir pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan;
k. Melaksanakan dan mengoordinasikan program dan kegiatan dengan unit kerja terkait;
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya
2) Seksi Penyediaan Prasarana dan Sarana Umum dan Pertamanan
Seksi Penyediaan Prasarana dan Sarana Umum dan Pertamanan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kebijakan teknis ruang lingkup penyediaan prasarana dan sarana umum dan pertamanan.
Dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud, Seksi Pemantauan dan Evaluasi mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Mengumpulkan dan menganalisa peraturan perundang undangan yang terkait dengan pelaksanaan urusan dan tugas;
b. Menyusun rencana dan program kerja seksi penyediaan prasarana dan sarana umum dan pertamanan;
c. Mengumpulkan data dan menyiapkan bahan kebijakan pelaksanaan urusan;
d. Menyusun bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan penyediaan prasarana dan sarana umum dan pertamanan;
e. Menyusun analisa teknis dan penyusunan rencana penyediaan prasarana dan sarana umum dan pertamanan;
f. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan penyediaan prasarana dan sarana umum dan pertamanan;
g. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan penyediaan prasarana dan sarana umum dan pertamanan;
h. Melaksanakan pemantauan dan pengendalian pemanfaatan kawasan permukiman;
i. Melaksanakan evaluasi tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih lanjut;
k. Melaksanakan dan mengoordinasikan program dan kegiatan dengan unit kerja terkait;
l. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan; dan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
3) Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian
Seksi Pemanfaatan dan Pengendaliandipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kebijakan teknis ruang lingkup pemanfaatan dan pengendalian.
Dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud, Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian mempunyai tugas sebagai berikut: a. Mengumpulkan dan menganalisa peraturan perundang
undangan yang terkait dengan pelaksanaan urusan dan tugas; b. Menyusun rencana dan program kerja seksi pemanfaatan dan
pengendalian;
c. Mengumpulkan data dan menyiapkan bahan kebijakan pelaksanaan urusan;
d. Menyusun bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan pemanfaatan dan pengendalian;
e. Perumusan keterpaduan program dan kegiatan infrastruktur permukiman dengan institusi terkait lainnya;
f. Merencanakan dan melaksanakan pencegahan terhadap tumbuh dan berkembangnya perumahan kumuh dan permukiman kumuh;
g. Merencanakan dan melaksanakan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh;
h. Melaksanakan perbaikan, peremajaan permukiman kumuh; i. Melakukan pemantauan terhadap tumbuh dan berkembangnya
perumahan kumuh dan permukiman kumuh baru baik langsung dan tidak langsung dengan melibatkan peran serta masyarakat;
k. Melaksanakan dan mengoordinasikan program dan kegiatan dengan unit kerja terkait;
l. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan; dan m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
5. Bidang Pengendalian Lingkungan
Bidang Pengendalian Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian lingkungan.
Dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud, Kepala Bidang Pengendalian Lingkungan menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan perencanaan dan pengkaijan dampak lingkungan, pengaduan dan penegakkan hukum serta peningkatan kapasitas di bidang pengendalian lingkungan;
b. Pelaksanaan kebijakan perencanaan dan pengkajian dampak lingkungan, pengaduan dan penegakkan hukum serta peningkatan kapasitas di bidang pengendalian lingkungan;
c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria perencanaan dan pengkaijan dampak lingkungan, pengaduan dan penegakkan hukum serta peningkatan kapasitas di bidang pengendalian lingkungan;
d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan perencanaan dan pengkaijan dampak lingkungan, pengaduan dan penegakkan hukum serta peningkatan kapasitas di bidang pengendalian lingkungan; dan e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai dengan
bidang tugasnya.
Bidang Pengendalian Lingkungan membawahi :
1) Seksi Perencanaan dan Pengkajian Dampak Lingkungan
Seksi Perencanaan dan Pengkajian Dampak Lingkungandipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kebijakan teknis ruang lingkup perencanaan dan pengkajian dampak lingkungan.
a. Mengumpulkan dan menganalisa peraturan perundang undangan yang terkait dengan pelaksanaan urusan dan tugas; b. Menyusun rencana dan program kerja seksi perencanaan dan
pengkajian dampak lingkungan;
c. Mengumpulkan data dan menyiapkan bahan kebijakan pelaksanaan urusan;
d. Menyusun bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan seksi perencanaan dan pengkajian dampak lingkungan
e. Inventarisasi data dan informasi sumberdaya alam; f. Penyusunan dokumen RPPLH;
g. Koordinasi dan sinkronisasi pemuatan RPPLH dalam RPJP dan RPJM;
h. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan RPPLH;
i. Penentuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;
j. Koordinasi penyusunan tata ruang yang berbasis daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;
k. Penyusunan instrumen ekonomi lingkungan hidup (PDB & PDRB hijau, mekanisme insentif disinsentif, pendanaan lingkungan hidup);
l. Sinkronisasi RLPLH Nasional, Pulau/Kepulauandan Ekoregion; m. Penyusunan NSDA dan LH;
n. Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah; o. Penyusunan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup;
p. Sosialisasi kepada pemangku kepentingan tentang RPPLH; q. Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Provinsi; r. Pengesahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis;
s. Fasilitasi keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan KLHS; t. Fasilitasi pembinaan penyelenggaraan KLHS;
u. Pemantauan dan evaluasi KLHS;
v. Koordinasi penyusunan instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup (Amdal, UKLUPL, izin lingkungan, Audit LH, analisis resiko LH);
x. Penyusunan tim kajian dokumen lingkungan hidup yang transparan (komisi penilai, tim pakar dan konsultan); dan
y. Pelaksanaan proses izin lingkungan.
z. Mengoordinir pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan;
aa. Melaksanakan dan mengoordinasikan program dan kegiatan dengan unit kerja terkait;
bb. Melaporkan pelaksanaan kegiatan di seksi perencanaan dan pengkajian dampak lingkungan; dan
cc. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
2) Seksi Pengaduan dan Penegakkan Hukum
Seksi Pengaduan dan Penegakkan Hukum dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kebijakan teknis ruang lingkup pengaduan dan penegakkan hukum di bidang pengendalian lingkungan.
Dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud, Seksi Pengaduan dan Penegakkan Hukum mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Mengumpulkan dan menganalisa peraturan perundang undangan yang terkait dengan pelaksanaan urusan dan tugas;
b. Menyusun rencana dan program kerja seksi pengaduan dan penegakkan hukum;
c. Mengumpukan data dan menyiapkan bahan kebijakan pelaksanaan urusan;
d. Menyusun bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan seksi pengaduan dan penegakkan hukum
e. Penyusunan kebijakan tentang tata cara pelayan pengaduan dan penyelesaian pengaduan masyarakat;
f. Fasilitasi penerimaan pengaduan atas usaha atau kegiatan yang tidak sesuai dengan izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
h. Penyusunan rekomendasi tindak lanjut hasil verifikasi pengaduan;
i. Pelaksanaan bimbingan teknis, monitoring dan pelaporan atas hasil tindak lanjut pengaduan;
j. Penyelesaian sengketa lingkungan baik di luar pengadilan maupun melalui pengadilan;
k. Sosialisasi tata cara pengaduan;
l. Pengembangan sistem informasi penerimaan pengaduan masyarakat atas usaha atau kegiatan yang tidak sesuai dengan izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; m. Penyusunan kebijakan pengawasan terhadap usaha dan/atau
kegiatan yang memiliki izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan;
n. Pelaksanaan pengawasan terhadap penerima izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan;
o. Pelaksanaan pengawasan tindaklanjut rekomendasi hasil evaluasi penerima izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan;
p. Pembinaan dan pengawasan terhadap Petugas Pengawas Lingkungan Hidup Daerah;
q. Pembentukan tim koordinasi penegakan hukum lingkungan;
r. Pembentukan tim monitoring dan koordinasi penegakan hukum;
s. Pelaksanaan penegakan hukum atas pelanggaran Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
t. Pelaksanaan penyidikan perkara pelanggaran lingkungan hidup; dan
u. Penanganan barang bukti dan penanganan hukum pidana secara terpadu.
v. Mengoordinir pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan;
w. Melaksanakan dan mengoordinasikan program dan kegiatan dengan unit kerja terkait;
x. Melaporkan pelaksanaan kegiatan; dan
3) Seksi Peningkatan Kapasitas
Seksi Peningkatan Kapasitas dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kebijakan teknis ruang lingkup peningkatan kapasitas dibidang pengendalian lingkungan.
Dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud, Seksi Peningkatan Kapasitas mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Mengumpulkan dan menganalisa peraturan perundang undangan yang terkait dengan pelaksanaan urusan dan tugas; b. Menyusun rencana dan program kerja seksi peningkatan
kapasitas;
c. Mengumpulkan data dan menyiapkan bahan kebijakan pelaksanaan urusan;
d. Menyusun bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan seksi peningkatan kapasitas;
e. Penyusunan kebijakan pengakuan keberadaan masyarakat hukum adat, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
f. Identifikasi, verifikasi dan validasi serta penetapan pengakuan keberadanaan keberadaan masyarakat hukum adat, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
g. Penetapan tanah ulayat yang merupakan keberadaan MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; h. Pelaksanaan komunikasi dialogis dengan MHA;
i. Pembentukan panitia pengakuan masyarakat hukum adat; j. Penyusunan data dan informasi profil MHA, kearifan lokal atau
pengetahuan tradisional terkait Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
l. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, pengembangan dan pendampingan terhadap MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;
m. Pelaksanaan fasilitasi kerjasama dan pemberdayaan MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;
n. Penyiapan model peningkatan kapasitas dan peningkatan kerjasama MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;
o. Penyiapan sarpras peningkatan kapasitas dan peningkatan kerjasama MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;
p. Pengembangan materi diklat dan penyuluhan LH; q. Pengembangan metode diklat dan penyuluhan LH; r. Pelaksanaan diklat dan penyuluhan LH;
s. Peningkatan kapasitas instruktur dan penyuluh LH;
t. Pengembangan kelembagaan kelompok masyarakat peduli LH; u. Pelaksanaan identifikasi kebutuhan diklat dan penyuluhan; v. Penyiapan sarpras diklat dan penyuluhan LH;
w. Pengembangan jenis penghargaan LH;
x. Penyusunan kebijakan tata cara pemberian penghargaan LH;
y. Pelaksanaan penilaian dan pemberian penghargaan;
z. Pembentukan tim penilai penghargaan yang kompeten; dan
aa. Dukungan program pemberian penghargaan tingkat provinsi dan nasional.
bb. Mengoordinir pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan;
cc. Melaksanakan dan mengoordinasikan program dan kegiatan dengan unit kerja terkait;
dd. Melaporkan pelaksanaan kegiatan; dan
ee. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
6. Bidang Pengelolaan Lingkungan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan lingkungan.
Dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud, Kepala Bidang Pengelolaan Lingkungan menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan pengelolaan sampah B3, pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pemeliharaan lingkungan hidup;
b. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan sampah B3, pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pemeliharaan lingkungan hidup;
c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria pengelolaan sampah B3, pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pemeliharaan lingkungan hidup;
d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pengelolaan sampah B3, pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pemeliharaan lingkungan hidup; dan
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Pengelolaan Lingkungan membawahi :
1) Seksi Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Bidang Pengelolaan
Seksi Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Bidang Pengelolaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kebijakan teknis ruang lingkup perencanaan dan pengkajian dampak lingkungan.
Dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud, Seksi Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Bidang Pengelolaan mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Mengumpulkan dan menganalisa peraturan perundang undangan yang terkait dengan pelaksanaan urusan dan tugas;
b. Menyusun rencana dan program kerja seksi pengelolaaan sampah dan limbah B3;
c. Mengumpulkan data dan menyiapkan bahan kebijakan pelaksanaan urusan;
d. Menyusun bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan seksi pengelolaaan sampah dan limbah B3;
e. Penyusunan informasi pengelolaan sampah tingkat Daerah; f. Penetapan target pengurangan sampah dan prioritas jenis
g. Perumusan kebijakan pengurangan sampah;
h. Pembinaan pembatasan timbunan sampah kepada
produsen/industri;
i. Pembinaan penggunaan bahan baku produksi dan kemasan
yang mampu diurai oleh proses alam;
j. Pembinaan pendaur ulangan sampah;
k. Penyediaan fasilitas pendaur ulangan sampah;
l. Pembinaan pemanfaatan kembali sampah dari produk dan kemasan produk;
m. Perumusan kebijakan penanganan sampah di Daerah; n. Koordinasi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan dan
pemrosesan akhir sampah;
o. Penyediaan sarpras penanganan sampah;
p. Pemungutan retribusi atas jasa layanan pengelolaan sampah; q. Penetapan lokasi tempat TPS,TPST dan TPA sampah;
r. Pengawasan terhadap tempat pemrosesan akhir dengan sistem pembuangan open dumping;
s. Penyusunan dan pelaksanaan system tanggap darurat pengelolaan sampah;
t. Pemberian kompensasi dampak negatif kegiatan pemrosesan akhir sampah;
u. Pelaksanaan kerjasama dengan kabupaten/kota lain dan kemitraan dengan badan usaha pengelola sampah dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah;
v. Pengembangan investasi dalam usaha pengelolaan sampah; w. Penyusunan kebijakan perizinan pengolahan sampah,
pengangkutan sampah dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta;
x. Pelaksanaan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan sampah dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta;
y. Perumusan kebijakan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha);
aa. Perumusan penyusunan kebijakan perizinan penyimpanan sementara limbah B3 (pengajuan, perpanjangan, perubahan dan pencabutan) dalam Daerah; bb. Pelaksanaan perizinan penyimpanan sementara limbah B3
dalam Daerah;
cc. Pelaksanaan pemantauan dan pengawasan penyimpanan sementara limbah B3 dalam Daerah;
dd. Penyusunan kebijakan perizinan pengumpulan dan pengangkutan limbah B3 (pengajuan, perpanjangan,
perubahan dan pencabutan) dalam Daerah;
ee. Pelaksanaan perizinan bagi pengumpul limbah B3;
ff. Pelaksanaan perizinan pengangkutan Limbah B3 menggunakan alat angkut roda 3 (tiga) dilakukan dalam Daerah;
gg. Pelaksanaan perizinan Penimbunan Limbah B3 dilakukan dalam Daerah;
hh. Pelaksanaan perizinan penguburan limbah B3 medis ; dan ii. Pemantauan dan pengawasan terhadap pengolahan,
pemanfaatan, pengangkutan dan penimbunan limbah B3. jj. Mengoordinir pelaksanaan program dan kegiatan yang telah
ditetapkan;
kk. Melaksanakan dan mengoordinasikan program dan kegiatan dengan unit kerja terkait;
ll. Melaporkan pelaksanaan kegiatan; dan
mm. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
2) Seksi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Bidang Pengelolaan
Seksi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Bidang Pengelolaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kebijakan teknis ruang lingkup pencemaran dan kerusakan lingkungan.
a. Mengumpulkan dan menganalisa peraturan perundang undangan yang terkait dengan pelaksanaan urusan dan tugas; b. Menyusun rencana dan program kerja seksi pencemaran dan
kerusakan lingkungan;
c. Mengumpukan data dan menyiapkan bahan kebijakan pelaksanaan urusan;
d. Menyusun bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan seksi pencemaran dan kerusakan lingkungan;
e. Pelaksanaan pemantauan sumber pencemar institusi dan non institusi;
f. Pelaksanaan pemantauan kualitas air, udara, tanah serta pesisir dan laut;
g. Penentuan baku mutu lingkungan;
h. Pelaksanaan penanggulangan pencemaran (pemberian informasi, pengisolasian serta penghentian) sumber pencemar institusi dan non institusi;
i. Pelaksanaan pemulihan pencemaran (pembersihan,remidiasi, rehabilitasi dan restorasi) sumber pencemar institusi dan non institusi;
j. Penyusunan kebijakan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi dan non institusi;
k. Pelaksanaan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi dan non institusi;
l. Pelaksanaan pembinaan tindaklanjut rekomendasi hasil evaluasi sumber pencemar institusi dan noninstitusi;
m. Penentuan baku mutu sumber pencemar;
n. Pengembangan sistem informasi kondisi, potensi dampak dan pemberian peringatan akan pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup kepada masyarakat;
o. Penyediaan sarpras pemantauan lingkungan (laboratorium lingkungan);
p. Penentuan kriteria baku kerusakan lingkungan; q. Pelaksanaan pemantauan kerusakan lingkungan;
r. Pelaksanaan penanggulangan (pemberian informasi, pengisolasianserta penghentian) kerusakan lingkungan; dan s. Pelaksanaan pemulihan (pembersihan, remediasi, rehabilitasi
t. Mengkoordinir pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan;
u. Melaksanakan dan mengoordinasikan program dan kegiatan dengan unit kerja terkait;
v. Melaporkan pelaksanaan kegiatan; dan
w. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
3) Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup Bidang Pengelolaan
Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup Bidang Pengelolaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kebijakan teknis ruang lingkup pemeliharaan lingkungan hidup.
Dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud, Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup Bidang Pengelolaan mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Mengumpulkan dan menganalisa peraturan perundang undangan yang terkait dengan pelaksanaan urusan dan tugas; b. Menyusun rencana dan program kerja seksi pemeliharaan
lingkungan hidup;
c. Mengumpulkan data dan menyiapkan bahan kebijakan pelaksanaan urusan;
d. Menyusun bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan seksi pemeliharaan lingkungan hidup;
e. Pelaksanaan perlindungan sumber daya alam; f. Pelaksanaan pengawetan sumber daya alam;
g. Pelaksanaan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam; h. Pelaksanaan pencadangan sumber daya alam;
i. Pelaksanaan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim; j. Pelaksanaan inventarisasi GRK dan penyusunan profil emisi
GRK
k. Perencanaan konservasi keanekaragaman hayati;
l. Penetapan kebijakan dan pelaksanaan konservasi, pemanfaatan berkelanjutan, dan pengendalian kerusakan keanekaragaman hayati;
n. Penyelesaian konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati; dan
o. Pengembangan sistem informasi dan pengelolaan database keanekaragaman hayati.
p. Mengoordinir pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan;
q. Melaksanakan dan mengoordinasikan program dan kegiatan dengan unit kerja terkait;
r. Melaporkan pelaksanaan kegiatan; dan
s. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
2.2 SUMBER DAYA DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PEMUKIMAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
2.2.1 Sumber Daya Aparatur
Sumber daya yang bertugas di Dinas Perumahan Rakyat,Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Datar berjumlah 109 (seratus sembilan) orang dengan rincian, 34 (tiga puluh empat) orang Pegawai Negeri Sipil dan 75 (tujuh puluh lima) 0rang pegawai honor Tenaga Harian Lepas (THL) Kebersihan dan Pertamanan. Khusus untuk Pegawai Negeri Sipil berdasarkan kepangkatan dapat dibedakan sebagai berikut:
1. PNS Golongan I : 1 (satu) Orang 2. PNS Golongan II : 7 (tujuh) Orang
3. PNS Golongan III : 22 (dua puluh dua) Orang 4. PNS Golongan IV : 4 (empat) Orang
Dilihat dari jumlah pegawai yang ada, yang mendukung pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya tersebut, belum optimal karena volume pekerjaan cukup berat. Untuk itu kedepan perlu penambahan pegawai dan kualitas sumber daya manusia perlu ditingkatkan baik melalui diklat teknis maupun dilkat formal agar dalam pelaksanaan program kegiatannya dapat lebih optimal.
Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup didukung oleh :
NO J E N I S JUMLAH
1 Gedung beserta perlengkapan 3 Unit
2. Alat Berat 3 Unit
3 Kendaraan Roda 6 9 Unit
4 Kendaraan Roda 4 6 Unit
5 Kendaraan Roda 3 (Becak Motor) 4 Unit
6 Kendaraan Roda 2 4 Unit
7 Container 33 Unit
8 Mesin Potong Rumput 3 Unit
9 Meja dan Kursi Kerja 18 Pasang
10 Kursi Metal 2 Unit
11 Filling Besi 3 Unit
12 Lemari Besi 2 Unit
13 Lemari Kayu 6 Unit
14 In Focus 1 Unit
15 Komputer PC 7 Unit
16 Laptop 7 Unit
17 Printer 11 Unit
18 Mesin Ketik 1 Unit
19 Handycamp 1 Unit
20 Scanner 1 Unit
21 Kipas Angin 1 Unit
22 AC Split 4 Unit
23 Peralatan Laboratorium LH 1 Paket
24 Meja Rapat 1 Set
25 Tripod 1 Unit
26 Layar Proyektor 1 Unit
27 Kursi Rapat 56 Buah
28 Sound system 1 Paket
29 Kamera Digital 1 Unit
30 Fire Extingulsher (Racun Api) 1 Unit
2.3 KINERJA PELAYANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PEMUKIMAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
Bidang
2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
36 % 75.84 2.250.000.000 71.57 2.250.000.000 67.31 2.250.000.000 63.05 2.250.000.000 58.78 2.250.000.000 54.52 11.250.000.
000 54.52 11.250.000.000
Program
25 12.715.000 25 35.000.000 25 40.000.000 25 48.000.000 25 60.000.000 25 195.715.000 25 195.715.000
Program
36 % 37 229.800.000 39 500.000.000 40 250.000.000 42 500.000.000 44 500.000.000 45 1.979.800.000 45 1.979.800.000
Program
35 % 85 75.000.000 85 82.500.000 90 90.750.000 95 99.825.000 100 348.075.000 100 348.075.000
Urusan
10.89 15 3,758,338,660 20 9,094,301,125 25 10,597,597,250 30 12,118,893,37
5 35 13,640,189,500 40 14,053,035,875 40 63,262,355,785
Program
Program
0 20 43,000,000 40 180,000,000 60 180,000,000 80 180,000,000 100 180,000,000 100 180,000,000 100 943,000,000
Program
100 100 25,000,000 100 190,000,000 100 200,000,000 100 210,000,000 100 210,000,000 100 220,000,000 100 1,055,000,000
Program
8.37 8.37 133,265,000 12.67 860,000,000 14.82 730,000,000 16.96 740,000,000 20.18 750,000,000 20.18 750,000,000 20 3,963,265,000
Program
0 0 0.01 400,000,000 0.02 420,000,000 0.03 420,000,000 0.04 420,000,000 0.05 420,000,000 0.05 2,080,000,000
Program
2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PEMUKIMAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
Dalam menyusun strategi digunakan metoda Analisa SWOT, merupakan suatu metoda penyusunan strategi organisasi. SWOT itu sendiri merupakan singkatan dari Strength (S), Weakness (W), Opportunities (O), dan Threats (T) yang artinya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman atau kendala, dimana yang secara sistematis dapat membantu dalam mengidentifikasi faktorfaktor luar (O dan T) dan faktor di dalam (S dan W). Katakata tersebut dipakai dalam usaha penyusunan suatu rencana matang untuk mencapai tujuan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang, analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsurunsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsurunsur eksternal yaitu peluang dan ancaman sebagai berikut :
2.4.1. Analisis Faktor Internal
Analisis Faktor Internal Rencana Pencapaian dan sasaran pada Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Datar dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatankekuatan (Strengths) dan kelemahankelemahan (Weaknesses). Kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Datar adalah sebagai berikut :
- Tersedianya sumber material untuk pekerjaan konstruksi;
- Tersedianya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kawasan Strategis Kabupaten
- Tersedianya pengelolaan sampah.
- Tersedianya pelatihan / workshop peningkatan keterampilan SDM
- Tersedianya pengelolaan sampah TPA ;
- Peraturan perundangan termasuk baku mutu yang telah ditetapkan, terutama dengan berlakunya UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Termasuk dalam poin ini adalah peraturan tentang AMDAL dan KLHS;
- UndangUndang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, serta Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga;
- Adopsi program nasional yang inovatif yang telah dihasilkan seperti PROPER, Adiwiyata, Kalpataru, Adipura, dan Keanekaragaman Hayati;
2.4.1.2. Kelemahan (Weakness)
- Masih banyaknya kawasan kumuh yang belum tertangani;
- Masih banyaknya terdapat Rumah Tidak Layak Huni;
- Terbatasnya lahan untuk pembangunan kawasan perumahan;
- Belum terdapatnya database perumahan;
- Terbatasnya pengembangan Penyediaan prasarana dan sarana utilitas Umum di Kawasan Permukiman Perkotaan dan Perdesaan;
- Terbatasnya data dan informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup;
- Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung operasional kerja.
2.4.2. Analisis Faktor Eksternal
Analisis faktor eksternal terkait penanganan Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Datar untuk mengidentifikasikan peluangpeluang (opportunities) dan ancamanancaman (threats) yang ada terkait dengan rencana pencapaian dan sasaran yang dapat dimanfaatkan dari kondisi makro yaitu sebagai berikut:
2.4.2.1. Peluang (Opportunity)
- Adanya peraturan tentang jasa konstruksi, jasa konsultansi dan perlindungan lingkungan;
- Adanya teknologi konstruksi yang ramah gempa;
- Tersedianya kesempatan untuk meningkatkan pendidikan formal dan non formal.
- Meningkatnya ketaatan pemanfaatan ruang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi.
- Isu lingkungan merupakan isu global dimana Lingkungan hidup termasuk dalam millennium goals yang mendorong pembangunan berkelanjutan dengan memadukan aspek lingkungan, sosial dan ekonomi dalam strategi pembangunan.
- Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kondisi lingkungan yang baik dan tata kelola kepemerintahan yang baik (good environmental governance);
2.4.2.2. Ancaman (Threats)
- Masih adanya penyedia jasa yang berkualitas rendah;
- Seringnya bencana alam yang mengancam konstruksi gedung, perumahan dan infrastruktur lainnya.
- Masih tinggi jumlah kawasan kumuh.
- kurangnya tenaga ahli dan tenaga terampil yang bersertifikat.
- tingginya produksi sampah diperkotaan.
- Masih tinggi jumlah kawasan kumuh di perkotaan.
- Tingginya produksi sampah di perkotaan.
Hasil hubungan atau interaksi antara unsurunsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur unsureksternal yaitu peluang dan ancaman sebagai berikut : 1. Mengoptimalkan peluang mengikuti pendidikan teknis, pelatihan untuk meningkatkan kemampuan teknis dibidang konstruksi;
2. Mengoptimalkan kinerja pengelola sampah dengan dana yang tersedia dan keterbatasan lahan;
3. Mengoptimalkan peningkatan jumlah renovasi rumah tidak layak huni dan PSU untuk mengurangi kawasan kumuh;
4. Mengoptimalkan peningkatan jumlah renovasi rumah tidak layak huni untuk mengatasi kawasan kumuh.
5. Mengoptimalkan pengelolaan dan pengendalian lingkungan hidup.
BAB III
ISUISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Analisis isuisu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi tahapantahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis dapat meningkatkan pencapaian prioritas pembangunan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Tugas dan Fungsi Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup dalam memberikan pelayanan, senantiasa mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan internal maupun eksternal, dan aspiratif bagi pengguna layanan. Oleh karena itu, perhatian kepada mandat dari masyarakat dan lingkungannnya merupakan bagian dari perencanaan yang tidak boleh diabaikan. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut dapat kita identifikasi dari permasalahanpermasalahan yang terjadi yaitu :
1. Masih kurangnya Sumber Daya Manusiayang sesuai dengan standar kebutuhan suatu unit kerja dan penempatan SDM di masingmasing bidang yang belum sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi pendidikan dan keahlian.
2. Ketersediaan sarana prasarana dan operasional kantor yang belum belum optimal, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
3. Belum lengkapnya database perumahan perkecamatan di kabupaten Tanah Datar.
4. Belum tertatanya kawasan Perumahan dan Permukiman di Kabupaten Tanah Datar