RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )
TAHUN 2017-2018
PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Alamat : Jl Raya Ratahan-Belang Kelurahan Pasan-Wawali, Kec. Ratahan, Telp/fax.(0431)3174679 website: www.mitrakab.go.id. email :dprkpmitra@gmail.com KODE POS. 95695
RATAHAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan PermukimanKabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2017-2018.
Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman ini merupakan kerangka acuan penyelenggaraan rencana pembangunan infrastruktur selama 2 (dua) tahun, yang setiap tahunnya dijabarkan dalam Rencana Kerja SKPD yang merupakan pedoman penyelenggaraan administrasi kependudukan tahunan.
Dengan disusunnya Rencana Strategis ini, diharapkan dapat memberikan gambaran penyelenggaraan rencana pembangunan infrastruktur sebagai tahapan kegiatan dalam rangka mewujudkan visi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan PermukimanKabupaten Minahasa Tenggara , yaitu “Terwujudnya kualitas layanan infrastruktur perumahan rakyat dan kawasan permukiman yang memadai, serta terwujudnya pengelolaan sumber daya air yang berwawasan lingkungan”. Kami menyadari penyusunan Rencana Strategis ini masih banyak kekurangan. Berkenaan dengan hal tersebut, kami berharap saran dan masukan untuk penyempurnaan selanjutnya.
Ratahan,... 2017
KEPALA DINAS PERUMAHAN
RAKYAT DAN KAWASAN
PERMUKIMAN KABUPATEN
MINAHASA TENGGARA
Ir. DENNIJ S.R PORAJOW, M.Si.
Pembina UTAMA MUDA NIP.19601204 198903 1 009
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR... i
IKHTISAR EKSEKUTIF... ii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR LAMPIRAN... viii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas, Fungsi, Struktur Organisasi SKPD 2.2 Sumber Daya SKPD
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayana SKPD
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Kabupaten
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi SKPD
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD 4.3 Strategi dan Kebijakan
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU KEPADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VII PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra ini mempunyai fungsi sebagai pedoman dan arah perencanaan pembangunan selama lima tahun untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, telah ditetapkan mandat yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota untuk semua urusan wajib dan urusan pilihan, dimana didalamnya termasuk urusan bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman yang menjadi tugas dan tanggung jawab dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Minahasa Tenggara. Oleh karena itulah perlu disusun rencana pembangunan untuk semua urusan tersebut diatas, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Minahasa Tenggara disusun sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Renstra ini merupakan dokumen perencanaan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Minahasa Tenggara yang pada prinsipnya dipergunakan untuk periode 5 (lima) tahun mulai dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2018, namun karena Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Minahasa Tenggara baru terbentuk pada akhir tahun 2016 sesuai dengan Peraturan Bupati Minahasa Tenggara Nomor 43 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Tipe C Kabupaten Minahasa Tenggara yang ditetapkan pada tanggal 21 November 2016, dimana Dinas ini nanti bertugas secara efektif pada Januari 2017, maka Dokumen Renstra inipun nanti disusun pada Januari 2017 yang dipergunakan mulai tahun 2017 sampai dengan tahun 2018. Renstra ini memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi dinas yang disusun dengan berpedoman pada RPJM Daerah dan bersifat indikatif.
Penyusunan Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Minahasa Tenggara ini, disamping berdasarkan pada tugas dan fungsi SKPD, juga berlandaskan pada pemetaan kondisi lingkungan serta isu-isu strategis yang terus berkembang serta mengacu pada arah kebijakan yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara (RPJMD) 2013-2018 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) melalui RPJM Kementerian terkait.
1.2. LANDASAN HUKUM
Penyusunan Rencana strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Minahasa Tenggara didasarkan pada peraturan perundang- undangan yang berlaku yakni :
1. Undang-Undang Nomor 4 tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman 2. Undang-Undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
3. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara 4. Undang-Undang Nomor 2 tahun 2004 tentang Jalan
5. Undang-Undang Nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
6. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
7. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
8. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
9. Undang-Undang Nomor 9 tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Minahasa Tenggara
10. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah ;
12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal.
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan tatacara penyusunan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah
16. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 5 tahun 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumenn Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
17. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 217/KPTS/M/2002 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Perumahan dan Permukiman (KSNPP)
18. Peraturan Bupati Minahasa Tenggara Nomor 43 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Tipe C Kabupaten Minahasa Tenggara
19. Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Tenggara periode 2013-2018
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Minahasa Tenggara ini adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur urusan bidang Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman sehingga pelaksanaan
pembangunan untuk urusan terkait bisa dilaksanakan secara terpadu, sinergis, harmonis dan berkesinambungan.
Tujuan penyusunan Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Minahasa Tenggara adalah :
a. Menjabarkan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih ke dalam tujuan dan sasaran pembangunan tahun 2013-2018
b. Menetapkan berbagai program dan kegiatan prioritas yang disertai dengan indikasi pagu anggaran dan target indikator kinerja yang akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan pada tahun 2017-2018.
c. Menyesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
Mengacu pada maksud dan tujuan tersebut, maka Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Minahasa Tenggara ini mempunyai fungsi pokok sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Strategis SKPD Kabupaten/Kota untuk urusan yang sama.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan Rencana Strategis ini adalah sebagai berikut : KATA PENGANTAR
IKHTISAR EKSEKUTIF DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas, Fungsi, Struktur Organisasi SKPD 2.2 Sumber Daya SKPD
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Kabupaten
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD 4.3 Strategi dan Kebijakan
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU KEPADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VII PENUTUP
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD
Susunan Organisasi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Minahasa Tenggara sesuai dengan Peraturan Bupati Minahasa Tenggara Nomor 43 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Tipe C Kabupaten Minahasa Tenggara yang ditetapkan pada tanggal 21 November 2016 adalah sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
2. Sekretaris Dinas membawahi :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan.
3. Bidang Perumahan membawahi :
a. Seksi Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Perumahan;
b. Seksi Penyediaan dan Pelaksanaan Perumahan;
c. Seksi Pembiayaan Perumahan.
4. Bidang Kawasan Permukiman membawahi :
a. Seksi Pendataan dan Perencanaan Kawasan Permukiman;
b. Seksi Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman;
c. Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Kawasan Permukiman.
Untuk lebih jelasnya, Bagan Struktur Organisasi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Minahasa Tenggara dapat dilihat pada Gambar 2.1 serta untuk Sistematika Penyusunan Rancangan Renstra SKPD dapat dilihat pada Tabel 2.2. berikut. :
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM
DAN KEPEGAWAIAN
BIDANG KAWASAN PERMUKIMAN BIDANG PERUMAHAN
SEKSI PEMBIAYAAN PERUMAHAN SEKSI PENYEDIAAN
DAN PELAKSANAAN PERUMAHAN SEKSI PERENCANAAN,
MONITORING DAN EVALUASI PERUMAHAN
SEKSI PENDATAAN DAN PERENCANAAN
KAWASAN PERMUKIMAN
SEKSI PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS KAWASAN
PERMUKIMAN
SEKSI PEMANFAATAN DAN PENGENDALIAN KAWASAN PERMUKIMAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Minahasa Tenggara
Tabel 2. 2. Sistematika Penyusunan Rancangan Renstra SKPD
Uraian tugas dan fungsi pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Minahasa Tenggara adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas mempunyai tugas : a. Perumusan kebijakan teknis;
b. Penyusunan perencanaan, pengkoordinasian dan pembinaan pelaksanaan tugas;
c. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang perumahan dan kawasan permukiman;
d. Penyelenggaraan urusan administrasi kesekretariatan;
e. Penyelenggaraan urusan di bidang perumahan rakyat;
f. Penyelenggaraan urusan di bidang kawasan permukiman;
g. Penyelenggaraan urusan kelompok jabatan fungsional;
h. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah;
i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.
2. Sekretaris, mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan administrasi umum, kepegawaian, perencanaan dan keuangan serta tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, maka Sekretaris mempunyai fungsi:
a. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan administrasi umum, perencanaan program, dan anggaran dan ketatausahan;
b. Pengkoordinasian, singkronisasi dan integrasi pelayanan administrasi kepegawaian;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan perencanaan program dan anggaran.
d. Membuat dan menyusun laporan kegiatan;
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Sekretaris membawahi langsung 2 (dua) Sub Bagian, yakni :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :
a. Mengelola administrasi umum, perlengkapan dan kepegawaian dengan cara menyusun program, mengendalikan dan mengkoordinasikan serta memeriksa dan mengevaluasi sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan sebagaimana mestinya;
b. Menerima, memeriksa dan mengumpulkan bahan dan data barang milik negara serta mengklasifikasikan dan menyimpan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk tercapainya sasaran sesuai yang diharapkan;
c. Menyiapkan peralatan dan menyajikan kebutuhan sesuai perintah dan ketentuan yang berlaku, serta membersihkan dan merawat peralatan yang digunakan agar tetap terawat;
d. Mengadministrasikan setiap kegiatan pimpinan, menerima, mencatat, menyimpan surat serta dokumen lainnya sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar pelaksanaan tugas pimpinan berjalan lancar;
e. Menerima, mencatat, menyimpan surat serta dokumen lainnya sesuai denganprosedur dan ketentuan yang berlaku, agar pelaksanaan tugas berjalan lancar;
f. Melaksanakan tugas protokol sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku;
g. Menyiapkan peralatan dan menyajikan kebutuhan sesuai perintah dan ketentuan yang berlaku, serta membersihkan dan merawat peralatan yang digunakan agar tetap terawat, mengadministrasikan dan mengatur pengelolaan gudang dan peralatan kantor;
h. Menyusun program, mengendalikan dan mengkoordinasikan serta mengevaluasi kebutuhan perlengkapan rumah tangga sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan sebagaimana mestinya;
i. Mengkoordinasikan usulan pensiun dan pembuatan SKP Aparatur Sipil Negara;
j. Mengkoordinasikan pembuatan Anjab dan ABK Aparatur Sipil Negara;
k. Mengkoordinasikan surat masuk keluar dan pengusulan cuti Aparatr Sipil Negara;
l. Mengkoordinasikan usulan Kenaikan Pangkat dan Ijin belajar Aparatur Sipil Negara;
m. Mengkoordinasikan pembuatan laporan dan surat teguran disiplin Aparatur Sipil Negara;
n. Mengkoordinasikan Data Aparatur Sipil Negara;
o. Mengkoordinasikan absensi Aparatur Sipil Negara;
p. Mengawasi pengarsipan data-data;
q. Mengkoordinasikan pelaksanaan urusan gaji berkala Aparatur Sipil Negara;
r. Membuat dan menyusun laporan kegiatan; dan
s. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
2. Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas :
a. menyusun rencana anggaran dan pelaporan keuangan;
b. menyusun rencana program kegiatan dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan;
c. menganalisa laporan akuntabilitas keuangan;
d. meneliti pelaksanaan administrasi keuangan;
e. mengkordinasikan pengendalian anggaran, penerimaan kas dan pengeluaran kas;
f. evaluasi monitoring penatausahaan pengelolaan keuangan;
g. menyiapkan, menyusun rencana pengembangan sistem dan prosedur akuntansi;
h. membuat dan menyusun laporan kegiatan; dan
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
Selain 2 (dua) Sub Bagian diatas, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman memiliki 2 (dua) bidang yang memiliki peranan penting untuk berbagai macam kegiatan di lapangan serta kegiatan teknis lainnya dan bertanggung-jawab langsung ke Kepala Dinas, yaitu :
1. Bidang Perumahan, yang mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang perumahan. Bidang Perumahan ini mempunyai fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang perencanan, monitoring dan evaluasi perumahan, penyediaan pelaksanaan perumahan dan pembiayaan perumahan;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang perencanan, monitoring dan evaluasi perumahan, penyediaan pelaksanaan perumahan dan pembiayaan perumahan;
c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang perencanan, monitoring dan evaluasi perumahan, penyediaan pelaksanaan perumahan dan pembiayaan perumahan;
d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perencanan, monitoring dan evaluasi perumahan, penyediaan pelaksanaan perumahan dan pembiayaan perumahan;
e. Pelaksanaan administrasi perencanan, monitoring dan evaluasi perumahan, penyediaan pelaksanaan perumahan dan pembiayaan perumahan;
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Dinas.
Dalam penyelenggaraan tugasnya, Bidang Perumahan ini membawahi 3 (tiga) seksi, yaitu :
a. Seksi Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Perumahan, yang tugasnya sebagai berikut :
- Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan, monitoring dan evaluasi perumahan;
- Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang perencanaan, monitoring dan evaluasi perumahan;
- Melaksanakan kebijakan operasional di bidang perencanaan, monitoring dan evaluasi perumahan;
- Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang perencanaan, monitoring dan evaluasi perumahan;
- Melaksanakan pelayanan administrasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas;
- Membuat dan menyusun laporan kegiatan;
- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan bidang tugasnya.
b. Seksi Penyediaan Pelaksanaan Perumahan, yang tugasnya sebagai berikut :
- Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penyediaan pelaksanaan perumahan;
- Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang penyediaan pelaksanaan perumahan;
- Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang penyediaan pelaksanaan perumahan;
- Melaksanakan pelayanan administrasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas;
- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan bidang tugasnya.
c. Seksi Pembiayaan Perumahan, yang tugasnya sebagai berikut :
- Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang pembiayaan perumahan;
- Melaksanakan kebijakan operasional di bidang pembiayaan perumahan;
- Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di pembiayaan perumahan;
- Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pembiayaan perumahan;
- Melaksanakan pelayanan administrasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas;
- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang.
2. Bidang Kawasan Permukiman, mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang Kawasan Permukiman.
Bidang Kawasan Permukiman ini mempunyai fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang Pendataan dan Perencanaan Kawasan Permukiman, Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman, Pemanfaatan dan Pengendalian Kawasan Permukiman;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Pendataan dan Perencanaan Kawasan Permukiman, Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman, Pemanfaatan dan Pengendalian Kawasan Permukiman;
c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan Pendataan dan Perencanaan Kawasan Permukiman, Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman, Pemanfaatan dan Pengendalian Kawasan Permukiman;
d. Pemantauan evaluasi, dan pelaporan di bidang Pendataan dan Perencanaan Kawasan Permukiman, Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman, Pemanfaatan dan Pengendalian Kawasan Permukiman;
e. Pelaksanaan tugas lain diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
Dalam penyelenggaraan tugasnya, Bidang Kawasan Permukiman ini membawahi 3 (tiga) seksi, yaitu :
a. Seksi Pendataan dan Perencanaan Kawasan Permukiman, yang tugasnya sebagai berikut :
- Mengkoordinasi dan memfasilitasi bidang Pendataan dan Perencanaan Kawasan Permukiman;
- Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang Pendataan dan Perencanaan Kawasan Permukiman;
- Melaksanakan kebijakan operasional di bidang Pendataan dan Perencanaan Kawasan Permukiman;
- Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Pendataan dan Perencanaan Kawasan Permukiman;
- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan bidang tugasnya.
b. Seksi Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman, yang tugasnya sebagai berikut :
- Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman;
- Melaksanakan kebijakan operasional di bidang pelayanan Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman;
- Memberikan bimbingan teknis dan supervisi di bidang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman;
- Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman;
- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan bidang tugasnya.
c. Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Kawasan Permukiman, yang tugasnya sebagai berikut :
- Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang Pemanfaatan dan Pengendalian Kawasan Permukiman;
- Melaksanakan kebijakan operasional di bidang Pemanfaatan dan Pengendalian Kawasan Permukiman;
- Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang Pemanfaatan dan Pengendalian Kawasan Permukiman;
- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan bidang tugasnya.
1.2 SUMBER DAYA SKPD
Guna memperlancar pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan Perumahan dan Permukiman, maka Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Minahasa Tenggara didukung oleh potensi sumber daya manusia (SDM) sebanyak 14 orang personel (Data per Januari 2017).
1.2.1 Jumlah Jabatan Struktural (Eselon)
Jumlah total pegawai pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman adalah 14 orang, dimana untuk jabatan strukural (eselon) terdiri dari :
1. Eselon 2b : 1 orang 2. Eselon 3a : 1 orang 3. Eselon 3b : 2 orang 4. Eselon 4a : 7 orang
Sedangkan untuk pegawai yang belum memegang jabatan sebanyak 3 orang.
Untuk jumlah pejabat berdasarkan pangkat/golongan dapat dilihat pada tabel berikut, dimana rinciannya sebagai berikut :
Tabel 2.1 PNS Berdasarkan Pangkat / Golongan
No Eselon Golongan Jumlah
IVc IVb IVa IIId IIIc IIIb IIIa IId IIc IIb
1. II 1 - - - 1 orang
2. III - 1 - 2 - - - 2 - - 3 orang
3. IV - - - - 5 2 - - - - 7 orang
4. Non Eselon - - - 1 - - 2 3 orang
Untuk rincian Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Pendidikan/Jurusan di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2 PNS berdasarkan Pendidikan / Jurusan Per Golongan Ruang
No
Pang kat / Golo ngan
Pasca
sarjana Sarjana D4 Sarjana
Muda SLTA
Jlh
Teknik Umum Teknik Umum Teknik Umum Teknik Umum Teknik Umum
1. IVc - 1 - - - 1
2. IVb - - - 1 - - - 1
3. IVa - - - - 4. IIId 2 - - - 2
5. IIIc 3 2 - - - 5
6. IIIb 2 - - - 2
7. IIIa 1 - - - 1
8. IId - - - -
9. IIc - - - -
10. IIb - - - -
11. IIa - - - 1 - - - 1 2
Sedangkan untuk rincian Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Jenis Kelamin di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3 PNS berdasarkan Jenis Kelamin
No Pangkat / Golongan Laki-laki Perempuan Jumlah Ket
1. IVc 1 - 1
2. IV/b 1 - 1
3. IV/a - - -
4. III/d 2 - 2
5. III/c 3 2 5
6. III/b 1 1 2
7. III/a 1 - 1
8. II/d - - -
9. II/c - - -
10. II/b - - -
11. II/a - 2 2
Dan untuk komposisi umur Pegawai di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Minahasa Tenggara dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.4 Komposisi Pegawai menurut Usia
NO Usia Pegawai Laki-laki Perempuan Jumlah Keterangan
1. 20 s/d 40 tahun 5 3 8
2. 41 s/d 58 tahun 4 2 6
3.
1.2.2 Perlengkapan
Dalam rangka menunjang operasional, maka Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman memiliki peralatan dan perlengkapan sebagai berikut :
Tabel 2.5 Perlengkapan dan Peralatan Kantor
No Nama Barang Jumlah
Kondisi Baik Rusak Ket
Ringan
Rusak Berat
1. Lemari Kayu 2 Pintu 4 rak 3 - 3 -
2. Lemari Kayu 3 pintu 4 rak 2 - 2 -
3. Meja Rapat 1 1 - -
4. Meja Kerja 1 biro 2 - - 2
5. Meja Kerja 1/2 biro 5 2 3 -
6. Kursi Kerja /kursi Putar 3 - - 3
7. Kursi Bantal Hitam 2 2 - -
8. Pesawat Telepon 1 - - 1
9. Faksimili 1 - - 1
10. Global Positioning System
(GPS) 3 - - 3
11. Laptop 6 3 1 2
12. Proyektor 2 - - 2
13. Alat Komunikasi Radio HF/FM 6 - - 6
14. Wireless 1 - - 1
15. Printer 10 3 2 5
16. Lensa Kamera 1 - - 1
17. Mesin Absensi 1 1 - -
18. P.C Unit/Komputer PC 2 1 1 -
19. Lemari Penyimpanan / Filling
Cabinet 3 laci 6 5 1 -
20. Meja Kayu/Rotan 1/2 biro 3 - 3 -
21. AC Unit 4 4 - -
22. Plotter 1 - 1 -
23. Genset 1 1 - -
24. UPS 2 2 - -
25. Kompas 1 1 - -
26. Personal Komputer 3 1 2 -
27. Optical Clinometer 1 1 - -
28. Peralatan Studio Visual Lain-
lain 1 - 1 -
29. Kursi Kayu 8 8 - -
30. Kursi Bantal Rangka Besi 1 1 - -
31. Sepeda Motor 1 - 1 -
32. Mobil 2 2 - -
33.
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
Sampai dengan akhir tahun 2017, hasil kinerja pelayanan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman sebagai berikut :
Tabel 2.3
Capaian Kinerja Pelaynaan s/d Tahun 2017
NO. URAIAN SATUAN JUMLAH KET.
1 Penataan Pemukiman Kelurahan di Kecamatan
Ratahan Wilayah I paket 1
2 Penataan Pemukiman
Kelurahan di Kecamatan Ratahan Wilayah II
paket 1
3 Pengadaan Papan Nama Jalan di Kecamatan Ratahan
paket 1
4 Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar
paket 1
Pada kurun waktu periode Renstra sebelumnya (2011 – 2015), kegiatan yang telah dilaksanakan tidak ada karena Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman baru terbentuk pada Tahun 2017.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Memperhatikan hasil telaan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah dan hasil analisis terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategis, kondisi perumahan rakyat dan kawasan permukiman tergambar pada potensi, masalah, peluang dan tantangan yang dimiliki oleh Dinas perumahan rakyat dan kawasan permukiman.
1. Tantangan yang dimiliki oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman antara lain :
a. Terjadinya konflik mengenai status tanah terkait pengelolaan infrastruktur permukiman
b. Merupakan kawasan cepat tumbuh sehingga pengembangannya harus mempertimbangkan kebutuhan penduduk
c. Merupakan kawasan dengan kepadatan yang sedang cenderung tinggi sehingga membuktikan penyediaan infrastruktur Penerangan Jalan Umum (PJU)
d. Tingginya Perumahan Tidak Layak Huni di daerah pesisir pantai
2. Peluang yang dimiliki oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman antara lain :
a. Tingginya pendapatan masyarakat yang bekerja sebagai nelayan
b. Meningkatnya infrastruktur ( jalan ) yang mempermudah peningkatan infrastruktur yang lainnya
c. Adanya kesadaran masyarakat mengenai status tanah, dengan tingginya pendidikan
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran penyelenggaraan administrasi kependudukan, dengan menggunakan teknik peta kekuatan ( analisa SWOT), identifikasi faktor internal dan ekternal sebagai berikut :
Faktor Internal meliputi : 1. Kekuatan (Strenght)
a. Cukup banyak rumah permanen
b. Sumber air bersih berasal dari sumur dengan air tawar c. Terdapat air bersih yang berasal dari PDAM
2. Kelemahan (Weaknees)
a. Menggunakan MCK pribadi dengan bangunan semi permanen dan non permanen
b. Drainase hanya terdapat di pinggir jalan provinsi c. Sumber air bersih merupakan sumur dengan air asin
Faktor eksternal, meliputi :
1. Peluang (opportunities)
a. Masyarakat bermata pencaharian sebagai nelayan
b. Adanya rencana peningkatan infrastruktur penerangan jalan umum (PJU)
c. Adanya bantuan perbaikan Rumah yang tidak layak huni
d. Mengoptimalkan pelayanan air bersih melalui perbaikan kapasitas dan jaringan.
2. Tantangan (Threats)
a. Terjadinya konflik mengenai status tanah terkait pengelolaan infrastruktur permukiman
b. Merupakan kawasan cepat tumbuh sehingga pengembangannya harus mempertimbangkan kebutuhan penduduk
c. Merupakan kawasan dengan kepadatan yang sedang cenderung tinggi sehingga membuktikan penyediaan infrastruktur Penerangan Jalan Umum (PJU)
d. Tingginya Perumahan Tidak Layak Huni di daerah pesisir pantai
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN SKPD
Perencanaan Strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Minahasa Tenggara ini adalah merupakan dokumen perencanaan yang baru saja dibuat pada awal tahun 2017 karena instansi ini adalah dinas yang baru saja dibentuk, dimana perencanaan pembangunan yang tersusun ini merupakan saduran dari Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air (Dinas PU & SDA) serta dari Badan Lingkungan Hidup dan Pertamanan (BLH) Kabupaten Minahasa Tenggara, dimana perencanaan ini merupakan kelanjutan dari pembangunan tahun- tahun sebelumnya dari kedua dinas tersebut, sehingga dalam merumuskan arah kebijakan dan strategi pembangunan kedepan, tidak lepas dari kondisi riil capaian pembangunan tahun sebelumnya dari kedua dinas dimaksud, serta ditambahkan dengan program dan kegiatan lainnya yang merupakan tupoksi dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman sesuai dengan Peraturan Bupati Minahasa Tenggara Nomor 43 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Tipe C Kabupaten Minahasa Tenggara yang ditetapkan pada tanggal 21 November 2016.
Lima tahun pertama dari Renstra kedua instansi yang tersebut diatas telah menghasilkan berbagai kemajuan yang cukup berarti namun masih menyisakan berbagai permasalahan pembangunan daerah yang merupakan kesenjangan antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan yang bermuara pada tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal inilah yang diperhadapkan pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman sebagai sebuah tantangan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut.
Potensi permasalahan pembangunan daerah pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum didaya-gunakan secara optimal, kelemahan yang belum diatasi, peluang yang tidak dimanfaatkan, dan ancaman yang tidak diantisipasi. Untuk mendapatkan gambaran awal bagaimana permasalahan infrastruktur dapat dipecahkan dan diselesaikan dengan baik, tiap-tiap permasalahan juga diidentifikasi faktor-faktor penentu keberhasilannya dimasa mendatang. Faktor penentu keberhasilan adalah faktor kritis, hasil kinerja, dan faktor-faktor lainnya yang memiliki daya ungkit yang tinggi dalam memecahkan permasalahan pembangunan atau dalam mewujudkan keberhasilan penyelenggaraan urusan pemerintahan.
Pada bagian ini akan diuraikan permasalahan yang paling krusial tentang layanan dasar di tiap bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing melalui penilaian terhadap capaian kinerja yang belum mencapai target yang ditetapkan dalam RPJMD Tahun 2013-2018.
Permasalahan akan diuraikan untuk mengetahui faktor-faktor, baik secara internal maupun eksternal, yang menjadi pendorong munculnya permasalahan tersebut. Identifikasi permasalahan pada tiap urusan dilakukan dengan
memperhatikan capaian indikator kinerja pembangunan dan hasil evaluasi pembangunan lima tahun terakhir sebagai berikut :
1. Sekretariat
a. Penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah belum optimal.
b. Masih kurangnya tenaga pengelola kegiatan dan administrasi keuangan yang bersertifikat.
c. Kapasitas pengendalian dan evaluasi terhadap hasil-hasil pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Minahasa Tenggara belum optimal, disebabkan karena dinas ini masih baru dan kegiatan dimaksud belum berjalan secara optimal.
d. Belum optimalnya data dan informasi dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Minahasa Tenggara yang terintegrasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2. Bidang Perumahan
a. Belum maksimalnya peran aktif dari pemangku kepentingan yang berhubungan dengan perumahan serta kurangnya pihak developer yang ingin berinfestasi di Minahasa Tenggara dalam penyelenggaraan pembangunan di bidang perumahan.
b. Terbatasnya anggaran pemerintah dalam memfasilitasi penyediaan perumahan yang layak huni, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
c. Masih banyaknya rumah yang tidak layak huni di Minahasa Tenggara.
d. Terbatasnya akses masyarakat berpenghasilan rendah dalam mendapatkan fasilitas perumahan yang layak huni.
3. Bidang Kawasan Permukiman
a. Belum maksimalnya peran aktif dari pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan pembangunan yang berhubungan dengan kawasan permukiman.
b. Belum sepenuhnya Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara menjadi acuan dalam penyusunan program dan rencana pembangunan sebagai panduan bagi masyarakat untuk memanfaatkan kawasan yang sesuai denga peruntukan lahan.
c. Belum optimalnya ketaatan masyarakat terhadap rencana tata ruang khususnya dalam hal yang terkait dengan penataan kawasan permukiman serta alih fungsi lahan produktif untuk kepentingan yang lain.
d. Belum maksimalnya infrastruktur yang tersedia sebagai faktor utama yang mendukung terciptanya kawasan permukiman yang efektif, tertata dan berdaya-guna tinggi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
Pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Minahasa Tenggara
N o
Aspek Kajian
Capaia n Kondis
i Saat Ini
Standar yang digunaka
n
Faktor yang
Mempengaruhi Permasalah an Pelayanan
SKPD Internal
(Kewenang an SKPD)
Eksternal (Diluar kewenanga
n SKPD) 1 Prosentase
pengurang an
kawasan kumuh
Penguranga n kawasan kumuh di kab.
Minahasa Tenggara berupa program Pembangun an /
Peningkatan Kawasan Kumuh (Dana APBD)
Penguranga n kawasan kumuh dilakukan melalui program Pembangun an /
Peningkatan PSU
Kawasan Kumuh (Dana APBN)
Keterbatasan akses
masyarakat berpenghasil an menengah kebawah terhadap lahan untuk perumahan serta
terbatasnya anggaran pemerintah dalam
memfasilitasi penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasil an rendah 9 Kajian
terhadap RTRW Kabupaten Minahasa Tenggara
3.2 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH
Menelaah visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan selama kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Tenggara tersebut, dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Tenggara tersebut.
Hasil identifikasi tentang faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Minahasa Tenggara yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih ini juga akan menjadi input bagi perumusan isu-isu strategis pelayanan dari dinas ini. Dengan demikian, isu-isu yang dirumuskan tidak saja berdasarkan tinjauan terhadap kesenjangan pelayanan, tetapi juga berdasarkan kebutuhan pengelolaan faktor-faktor tersebut agar dapat berkontribusi dalam pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.
3.2.1 Visi
Visi merupakan pernyataan cita-cita atau impian sebuah kondisi yang ingin dicapai di masa depan. Kondisi yang dicita-citakan atau diimpikan tersebut adalah kondisi yang di akhir periode dapat diukur capaiannya melalui berbagai usaha pembangunan. Usaha-usaha pembangunan yang dilaksanakan, umumnya berorientasi untuk memperbaiki tingkat hidup (level of living) masyarakat.
Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara merupakan gambaran kesuksesan yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan. Dengan menyadari keberadaan seluruh potensi yang dimiliki, baik potensi sumberdaya alam maupun potensi sumberdaya manusia termasuk potensi sosial budaya dan sinergitas diantara berbagai sumberdaya serta partisipasi aktif seluruh stakeholders, serta berpedoman pada RPJMD, maka Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2013 -2018 dirumuskan sebagai berikut :
“MITRA YANG BERDAULAT, BERDIKARI DAN BERKEPRIBADIAN”
Terhadap Visi Jangka Menengah Kabupaten Minahasa Tenggara tersebut di atas, maka Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman sebagai Perangkat Daerah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan pengaturan, pembinaan dan pengawasan urusan pemerintah daerah di bidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman, serta kewenangan dekonsentrasi dan tugas perbantuan yang diberikan oleh pemerintah agar hasil pembangunan sesuai dengan mutu serta waktu dan kualitas yang dipersyaratkan yaitu :
Tabel 3.2 Kondisi dan Peran Dinas Terhadap Visi Bupati dan Wakil Bupati
No Kondisi 5 tahun kedepan Peran Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
1. Berdaulat : Terwujudnya
masyarakat Minahasa Tenggara yang bebas dari segala macam gangguan agar dapat menjalani kehidupan yang aman, sentosa dan makmur
Melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam mewujudkan sarana dan prasarana infrastruktur memenuhi standar teknis dan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat 2. Berdikari : Terwujudnya
masyarakat Minahasa Tenggara yang sejahtera, sehat dan cerdas dengan kemampuan untuk
menjadi unggul di segala bidang
Melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman diharapakan dapat menjadi motor penggerak dalam mewujudkan pencapaian kondisi
“lebih maju” dan “merata” melalui kegiatan-kegiatan yang dapat membangkitkan minat masyarakat serta kondisi infrastruktur lebih baik, sehingga masyarakatnya akan maju dan makmur.
3. Berkepribadian : Terwujudnya masyarakat Minahasa Tenggara yang mempunyai budaya modern dan agamis serta berkepribadian /jati diri yang dinamis, kreatif, inovatif, disiplin, berdaya tahan dan mampu ikut mewarnai proses globalisasi
Melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dengan
didukung bidang lainnya diharapkan dapat menjadi motor penggerak mewujudkan pencapaian kondisi
“lebih berkarakter” dan “Berbudaya”
melalui, kegiatan-kegiatan yang mengikutkan masyarakat sehingga menjadi motor penggerak
pembangunan dalam mewujudkan pencapaian kondisi masyarakat yang mandiri, sejahtera untuk mampu ikut mewarnai proses globalisasi
3.2.2 Misi
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan dalam usaha mewujudkan Visi. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan. Oleh karena itu, untuk mewujudkan visi tersebut akan ditempuh melalui 4 (empat) misi pembangunan daerah sebagai berikut :
1. Mewujudkan pemerintahan yang menjunjung supremasi hukum, demokratis, profesional, melayani, rukun dan damai (sukses pemerintahan)
2. Mewujudkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang semakin berkualitas dan pemberdayaan masyarakat (sukses pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat)
3. Mewujudkan perekonomian yang handal berbasis potensi bahari, pertanian perkebunan (kelapa),dan pariwisata serta iklim investasi dan kesempatan berusaha yang semakin kondusif (sukses perekonomian)
4. Mewujudkan infrastruktur publik yang berkualitas, meningkatkan aksesibilitas transportasi, telekomunikasi, energi listrik, air bersih, serta pemerataan pembangunan hingga ke perkampungan dan pesisir (sukses pembangunan)
5. Mewujudkan lingkungan hidup yang asri, lestari serta aman dari berbagai resiko bencana (sukses lingkungan hidup).
Dari kelima Misi Kabupaten Minahasa Tenggara tersebut di atas, maka misi ke empat adalah misi yang harus diemban Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman. Misi keempat tersebut dimaknai sebagai upaya untuk mewujudkan infastruktur publik yang berkualitas, meningkatkan aksesibilitas transportasi, air bersih dan pemerataan pembangunan hingga ke perkampungan dan pesisir.
Sebagai Perangkat Daerah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi mengelola infrastruktur perumahan rakyat dan kawasan permukiman di Kabupaten Minahasa Tenggara, maka dalam pelaksanaan tupoksi tersebut sedapat mungkin memperhatikan kelestarian lingkungan dan sesuai dengan tata ruang, dalam kondisi yang mantap melalui :
1. Perwujudan pembangunan infrastruktur Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman yang mendukung pariwisata, distribusi lalu-lintas barang dan manusia, ketahanan pangan, serta berperan dalam menyediakan pelayanan air minum dan sanitasi lingkungan, infrastruktur permukiman di perkotaan dan perdesaan;
2. Pemenuhan rumah layak huni dan terjangkau yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan yang memadai.
Tabel 3.3 Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator sasaran
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Meningkatkan kualitas
permukiman dan jumlah rumah layak huni
a. Meningkatkan kualitas
perumahan dan lingkungan
permukiman yang layak huni dan produktif
a. Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman yang layak huni dan produktif
Prosentase
berkurangnya luas kawasan
permukiman kumuh dan bertambahnya jumlah rumah layak huni.
b. Peningkatan Aksesibilitas Kawasan yang difokuskan pada pembangunan infrastruktur wilayah Minahasa Tenggara
Prosentase meningkatnya aksesbilitas kawasan pada pengadaan dan pemeliharaan PJU yang difokuskan pada wilayah
Minahasa Tenggara Mendorong
sumber daya manusia yang akuntabel dan kompeten, terintegrasi serta inovatif dengan menerapkan prinsip-prinsip Good
Governance
Melaksanakan Pelayanan administrasi perkantoran, penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur dan melaksanakan pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran, penyediaan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana aparatur dan pelaporan capaian knerja dan keuangan
Prosentase administrasi perkantoran, sarana dan
prasarana aparatur, dan
penatausahaan keuangan
3.2.3 Program Pembangunan
Sebagai upaya mewujudkan Pembangunan Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2013 – 2018, maka program-program yang menjadi prioritas unggulan dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman berdasarkan Visi, Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih adalah pada Misi 4, yaitu : “Memantapkan prasarana dan sarana daerah dalam upaya meningkatkan pelayanan publik dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan kesesuaian Tata Ruang” melalui :
1. Bidang Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, dengan program sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
2. Bidang Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman a. Program Pengembangan Perumahan
b. Program Lingkungan Sehat Perumahan
c. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
d. Program Perbaikan Perumahan akibat Bencana Alam / Sosial e. Program Pengelolaan Areal Pemakaman
f. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (Pengadaan dan Pemeliharaan PJU)
3.3 TELAAHAN RENSTRA KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN RAKYAT
Telaahan terhadap Renstra Kementerian dan Renstra Daerah diperlukan dalam upaya menyusun faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Minahasa Tenggara yang akan mempengaruhi penanganan permasalahan yang telah diidentifikasi, dan dikaitkan dengan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Minahasa Tenggara adalah Perangkat Daerah yang mempunyai hubungan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan pada bagian ini akan ditelaah Renstra dari Kementerian tersebut yang ada kaitannya dengan Renstra di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Minahasa Tenggara ini.
Renstra Kementerian Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Perumahan Rakyat dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor …/PRT/M/2015 tentang Perubahan Peraturan Menteri Nomor 02/PRT/M/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman tahun 2015 – 2019.
3.3.1 Kondisi Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Kondisi yang dikemukakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang mempengaruhi kondisi Kabupaten Minahasa Tenggara di antaranya adalah :
1. Menurunnya fungsi jaringan irigasi, disebabkan oleh tingginya tingkat kerusakan karena umur konstruksi, bencana alam dan kurang optimalnya kegiatan operasi dan pemeliharaan di samping rendahnya keterlibatan petani dan stakeholders lainnya dalam pengelolaan jaringan irigasi, sehingga menurunnya kinerja layanan jaringan irigasi yang ada dalam mendukung pemenuhan produksi pangan.
2. Berkembangnya daerah permukiman dan industri telah menurunkan area resapan air dan mengancam kapasitas lingkungan dalam menyediakan air..
3. Dalam penanganan air limbah jumlah keluarga yang memiliki akses terhadap sarana sanitasi dasar meningkat, namun pencapaian tersebut masih sebatas pada akses ke jamban dan toilet saja.
4. Tingkat pemenuhan kebutuhan rumah masih menjadi permasalahan, Sementera itu, setiap tahun terjadi penambahan kebutuhan rumah akibat penambahan keluarga baru.
3.3.2 Visi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Pembangunan infrastrukur untuk perumahan rakyat dan kawasan permukiman diselenggarakan dalam rangka mencapai visi jangka panjang, yakni : “Terwujudnya Infrastruktur Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman yang handal dalam mendukung Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong-royong”.
Infrastruktur untuk Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman yang handal diartikan sebagai tingkat kondisi ketersediaan, keterpaduan, serta kualitas dan cakupan pelayanan infrastruktur perumahan rakyat dan kawasan permukiman yang produktif dan cerdas, berkeselamatan, mendukung kesehatan masyarakat, menyeimbangkan pembangunan, memenuhi kebutuhan dasar, serta berkelanjutan yang berasaskan gotong royong guna mencapai masyarakat yang lebih sejahtera.
3.3.3 Misi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Misi untuk mencapai Visi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun 2015-2018, yaitu :
1. Mempercepat pembangunan infrastruktur sumber daya air termasuk sumber daya maritim untuk mendukung kedaulatan pangan dan ketahanan energi guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi.
2. Mempercepat pembangunan infrastruktur permukiman dan perumahan rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak dalam rangka mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang sejalan dengan prinsip “infrastruktur untuk semua”.
3. Mempercepat pembangunan infrastruktur perumahan rakyat dan kawasan permukiman secara terpadu dari pinggiran untuk mendukung keseimbangan pembangunan antar-daerah, terutama di kawasan tertinggal, kawasan perbatasan, dan kawasan perdesaan, dalam kerangka NKRI
4. Meningkatkan tata kelola sumber daya organisasi untuk mendukung fungsi manajemen meliputi perencanaan yang terpadu, pengorganisasian yang efisien, pelaksanaan yang tepat, dan pengawasan yang ketat.
3.3.4 Tujuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Sebagai penjabaran atas visi, maka tujuan yang akan dicapai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada periode tahun 2015-2019 adalah:
1. Menyelenggarakan pembangunan di bidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman yang terpadu dan berkelanjutan dalam mendukung keseimbangan pembangunan antar-daerah, terutama di kawasan tertinggal, kawasan perbatasan, dan kawasan perdesaan dalam kerangka NKRI
2. Menyelenggarakan pembangunan di bidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman untuk mendukung kedaulatan pangan, ketahanan air, dan ketahanan energi guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi
3. Menyelenggarakan pembangunan bidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman untuk konektivitas nasional guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pelayanan sistem logistik nasional bagi penguatan daya saing bangsa di lingkup global yang berfokus pada keterpaduan konektivitas daratan dan maritim.
4. Menyelenggarakan pembangunan bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak guna mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia sejalan dengan prinsip
“infrastruktur untuk semua”.
5. Menyelenggarakan tata kelola pembangunan bidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman yang efektif, efiesien, transparan dan akuntabel untuk mendukung terwujudnya Indonesia yang berdaulat dan mandiri dan berkepribadian.
3.3.5 Sasaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Sasaran strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat digambarkan dalam sebuah peta strategi sebagai petunjuk jalan untuk mencapai visi sebagai berikut :
Gambar 3.1 Sasaran Strategis untuk Pencapaian Visi
Kemudian agar kebutuhan customers dapat terpenuhi maka diperlukan upaya- upaya internal yang harus dilakukan dengan baik, agar :
1. Meningkatnya keterpaduan perencanaan, pemrograman dan penganggaran 2. Meningkatnya ketahanan air.
3. Meningkatnya cakupan pelayanan dasar dan akses permukiman yang layak 4. Meningkatnya penyediaan dan pembiayaan perumahan.
5. Meningkatnya pengendalian 6. Pengawasan internal.
Untuk menjamin terlaksananya proses internal yang efektif dan efisien guna memenuhi harapan stakeholders dan customers tersebut diatas, maka diperlukan upaya-upaya pengelolaan sumber daya organisasi melalui proses learning and growth, yang meliputi :
1. Meningkatnya sumber daya manusia yang kompeten dan berkepribadian 2. Meningkatnya budaya organisasi yang berkinerja tinggi dan berintegritas
3. Meningkatnya kualitas inovasi teknologi terapan bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan perumahan
4. Meningkatnya pengelolaan regulasi dan layanan hukum, data dan informasi publik, serta sarana dan prasarana.
Selanjutnya keterkaitan antara tujuan dan sasaran strategis adalah sebagai berikut :
Tujuan 1 : Menyelenggarakan pembangunan perumahan rakyat dan kawasan permukiman yang terpadu dan berkelanjutan dalam mendukung keseimbangan pembangunan antar daerah, terutama di kawasan tertinggal, kawasan perbatasan dan kawasan perdesaan akan dicapai melalui sasaran strategis :
- Meningkatnya keterpaduan pembangunan infrastruktur perumahan rakyat dan kawasan permukiman antar daerah, antar sektor dan antar tingkat pemerintahan
- Meningkatnya keterpaduan perencanaan, pemrograman dan penganggaran.
- Meningkatnya kapasitas dan pengendalian kualitas konstruksi nasional.
Tujuan 2 : Menyelenggarakan pembangunan bidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman untuk mendukung kedaulatan pangan, ketahanan air dan ketahanan energi guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi, akan dicapai melalui sasaran strategis :
- Meningkatnya dukungan kedaulatan pangan dan ketahanan energi - Meningkatnya ketahanan air
Tujuan 3 : Menyelenggarakan pembangunan bidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman untuk konektivitas nasional guna meningkatkan produktivitas, efisiensi dan pelayanan sistem logistik nasional bagi penguatan daya saing bangsa di lingkup global yang berfokus pada keterpaduan konektivitas daratan dan maritim, akan dicapai melalui sasaran strategis :
- Meningkatnya dukungan konektivitas bagi penguatan daya saing - Meningkatnya kehandalan jalan nasional
Tujuan 4 : Menyelenggarakan pembangunan bidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak guna mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia sejalan dengan prinsip ‘infrastruktur untuk semua’, akan dicapai melalui sasaran strategis:
- Meningkatnya dukungan layanan infrastruktur dasar permukiman dan perumahan
- Meningkatnya cakupan pelayanan dan akses permukiman yang layak
- Meningkatnya penyediaan dan pembiayaan perumahan
Tujuan 5 : Menyelenggarakan tata kelola pembangunan bidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel untuk mendukung terwujudnya Indonesia yang berdaulat dan mandiri, dan berkepribadian, akan dicapai melalui sasaran strategis :
- Meningkatnya pengendalian dan pengawasan internal
- Meningkatnya sumber daya manusia yang kompeten dan berkepribadian
- Meningkatnya budaya organisasi yang berkinerja tinggi dan berintegritas
- Meningkatnya kualitas inovasi teknologi terapan bidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman
Telaahan terhadap Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sangat diperlukan dalam upaya menyusun daftar faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Minahasa Tenggara yang akan mempengaruhi penanganan permasalahan yang telah diidentifikasi terhadap pencapaian Visi, Misi dan Program Bupati Minahasa Tenggara sebagaimana dijelaskan pada Tabel 3 berikut:
Tabel 3.2
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Minahasa Tenggara Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Minahasa Tenggara
Visi : “Mitra Yang Berdaulat, Berdikari dan Berkepribadian”
No Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Permasalahan Pelayanan SKPD Faktor
Penghambat Pendorong
Misi 4 : Mewujudkan infrastruktur publik yang berkualitas,
meningkatkan aksesibilitas transportasi, telelomunikasi, energi listrik, air bersih serta pemerataan pembangunan hingga ke perkampungan dan pesisir
I Urusan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Belum sepenuhnya aparat/SDM patuh terhadap peraturan
perundang-undangan yang mencerminkan belum cukup besarnya kemajuan dalam peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam
penyelenggaraan pembangunan infrastruktur Perumahan Rakyat
Masih rendahnya aparat/SDM yang ingin memahami pera- turan perundang-undangan
Tersedianya dukungan sarana dan prasarana untuk
mengakses peraturan perundang-undangan yang terkait.
dan Kawasan Permukiman 2. Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Belum optimalnya aset yang dikelola oleh dinas, diperlukan pemeliharaan dan pembangungan sarana dan prasarana yang
menunjang
Belum tertatanya dengan baik penataan aset sesuai dengan tupoksi Dinas, dikarenakan SDM yang mengelola terbatas
Tersedianya dukungan sarana dan prasarana untuk mendukung penataan aset dengan baik
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
5. Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Belum optimalnya Monitoring dan Evaluasi, sebagai bahan dalam menyusun laporan kinerja dan keuangan, serta diperlukan Sistem informasi yang memadai
Belum tersedianya SDM yang memadai untuk mengelola Monev dengan baik.
Terrsedianya dukungan sarana dan prasarana untuk
mendukung kegiatan Monev
17. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
Belum optimalnya sarana dan prasarana dasar pendukung aksebilitas masyarakat di perkotaan dan perdesaan, di Penerangan Jalan Umum (PJU) dikarenakan keterbatasan anggaran daerah
Belum terpetanya seluruh kebutuhan sarana dan sarana dasar pendukung aksebilitas Penerangan jalan Umum (PJU) di perkotaan dan perdesaan
Adanya kemauan masyarakat untuk mendukung program kebutuhan sarana dan sarana dasar pendukung aksebilitas
II Urusan Perumahan
1 Program Pengurangan Kawasan Kumuh
Keterbatasan akses masyarakat berpenghasilan menengah
Kekurang mampuan
masyarakat dalam mengelola
Masih kentalnya adat
masyarakat bergotong royong,
kebawah terhadap lahan pada permukiman kumuh, serta
terbatasnya anggaran pemerintah dalam memfasilitasi penyediaan perumahan pada permu-kiman kumuh, terutama bagi masyarakat berpeng-hasilan rendah.
lingkungan sehingga
terjadinya kawasan menjadi kumuh.
sehingga menjadi potensi untuk memembangun kawasan.
2 Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
Belum maksimalnya peran aktif dari pemangku kepen-tingan dalam memberdayakan masyarakat untuk
berperilaku bersih dan sehat pada lingkungan perumahan.
Masih belum tertibnya
masyarakat berperilaku bersih dan sehat pada
lingkungan nya
Adanya kemauan masyarakat untuk bergotong royong untuk member-
sihkan lingkungannya agar ling-kungan bisa bersih dan sehat
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Rencana strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Minahasa Tenggara untuk 5 tahun kedepan, diharapkan mampu memiliki keselarasan dengan dokumen RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis. Oleh karena itu, hasil telaahan RTRW implikasinya terhadap kebutuhan pelayanan yang diberikan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman berkenaan dengan struktur ruang wilayah sebagai berikut:
3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Isu strategis merupakan salah satu pengayaan analisis lingkungan eksternal terhadap hasil capaian pembangunan selama 5 (lima) tahun terakhir, serta permasalahan yang masih dihadapi kedepan dengan mengidentifikasi kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) dimasa datang.
Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.
Perumusan isu-isu strategis dilakukan dengan menganalisis berbagai fakta dan informasi yang telah diidentifikasi untuk dipilih menjadi isu strategis serta melakukan telaahan terhadap visi, misi dan program kepala daerah terpilih, Renstra Kementerian dan Renstra Dinas Kabupaten/Kota sehingga rumusan isu yang dihasilkan selaras dengan cita-cita dan harapan masyarakat terhadap kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih serta kebijakan pemerintah dalam jangka menengah.
Perencanaan pembangunan antara lain dimaksudkan agar layanan Perangkat daerah senantiasa mampu menyelaraskan diri dengan lingkungan dan aspirasi pengguna layanan. Oleh karena itu, perhatian kepada mandat dari masyarakat dan lingkungan eksternalnya merupakan perencanaan dari luar ke dalam yang tidak boleh diabaikan.
Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Minahasa Tenggara adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya akan sangat signifikan bagi Perangkat Daerah tersebut di masa datang.
Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dan jika tidak dimanfaatkan akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.
Suatu isu strategis bagi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Minahasa Tenggara diperoleh baik berasal dari analisis internal berupa identifikasi permasalahan pembangunan maupun analisis eksternal berupa kondisi yang menciptakan peluang dan ancaman bagi Dinas ini di masa mendatang.
Informasi berdasarkan tugas dan fungsi sangat diperlukan dalam perumusan isu-isu strategis.
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 VISI DAN MISI SKPD 4.1.1 Visi
Visi merupakan pernyataan cita-cita atau impian sebuah kondisi yang ingin dicapai di masa depan. Kondisi yang dicita-citakan atau diimpikan tersebut adalah kondisi yang di akhir periode dapat diukur capaiannya melalui berbagai usaha pembangunan. Usaha-usaha pembangunan yang dilaksanakan umumnya berorientasi untuk memperbaiki tingkat hidup (level of living) masyarakat.
Visi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Minahasa Tenggara adalah : “Terwujudnya kualitas layanan infrastruktur perumahan rakyat dan kawasan permukiman yang memadai, serta terwujudnya pengelolaan sumber daya air yang berwawasan lingkungan”.
Makna dari infrastruktur di bidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman yang memadai serta terwujudnya pengelolaan sumber daya air yang berwawasan lingkungan merupakan perwujudan dari tingkat ketersediaan dan pelayanan di bidang tersebut yang penjabarannya meliputi :
1. Pelayanan jalan yang memenuhi standar pelayanan minimum yang mencakup aspek aksesibilitas (kemudahan pencapaian), mobilitas, kondisi jalan, keselamatan dan kecepatan tempuh rata-rata;
2. Pelayanan air minum yang memenuhi syarat kualitas, kuantitas dan kontinuitas yaitu penyediaan air minum yang memenuhi standar baku mutu dan kesehatan manusia dan dalam jumlah yang memadai;
3. Pelayanan prasarana dan sarana sanitasi yang terpadu dan menggunakan metode yang ramah lingkungan serta sesuai standar teknis;
4. Bangunan gedung yang memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan;
5. Fasilitasi penyediaan perumahan dan kawasan permukiman bagi masyarakat, terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR).
6. Kondisi dan fungsi sarana dan prasarana sumber daya air yang dapat memberikan pelayanan yang mendukung terwujudnya kemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan;
7. Penyusunan program dan pelaksanaan pembangunan semua infrastruktur perumahan rakyat dan kawasan permukiman yang andal tersebut berbasis penataan ruang;
Kondisi dan kualitas pelayanan tersebut dibarengi dengan cakupan pelayanan infrastruktur perumahan rakyat dan kawasan permukiman yang semakin luas, merata dan berkeadilan, sehingga tercipta kehidupan yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan yang mencerminkan keadaan masyarakat yang semakin sejahtera.
4.2.2 Misi
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan dalam usaha mewujudkan Visi. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses