KESULITAN BELAJAR
Dosen pengampu:Dra. Panni Ance Lumbangtobing M.Psi
KELOMPOK 7
PETRUS WELIDARMAN WARUWU 220520061
SITI SALWA ARIANTO 220520045
LEDI ANA BR SIREGA 220520024
PENGERTIAN KESULITAN BELAJAR
Kesulitan belajar pada intinya merupakan sebuah permasalahan yang menyebabkan seorang siswa tidak dapat mengikuti proses pembelajaran
dengan baik seperti siswa lain pada umumnya yang disebabkan faktor-faktor tertentu sehingga ia terlambat atau bahkan tidak dapat mecapai tujuan
belajar dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.
FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR
1.Faktor internal
Yang dapat menyebabkan kesulitan belajar bagi siswa yaitu: kemapuan
intelektual, perasaan dan kepercayaan diri, motivasi, kematangan untuk belajar, usia, jenis kelamin, kebiasaan belajar, kemampuan mengingat, serta kemampuan mengindra, seperti melihat, mendengarkan membau dan merasakan. Menurut abu Ahmadi dan Widodo supriyono faktor internal yang menjadi penyebab kesulitan belajar pada siswa yaitu:
Faktor fisiologis
yang dapat menyebapkan kesulitan belajar pada siswa seperti kondisi siswa yang sedang sakit, kurang sehat, adanya kelemahan atau cacat tubuh.
Faktor psikologis
yang dapat menyebabkan kesulitan belajar meliputi tingkat inteligensia pada umumnya yang rendah, bakat terhadap mata pelajaran yang rendah,
Minat belajar dan motivasi yang kurang.
2.Faktor eksternal
Yang dapat menyebapkan kesulitan belajar bagi siswa dapat berupa guru, kualitas
pembelajaran, instrument dan fasilitas pembelajaran, serta lingkungan sosial dan alam.
Menurut abu Ahmadi dan Widodo sopriyono faktor eksternal yang menjadi penyebab kesulitan belajar pada siswa yaitu:
Faktor nonsosial
Yang dapat menyebabkan kesulitan belajar pada siswa dapat berupa peralatan
belajar atau media belajar yang kurang baik atau bahkan kurang lengkap, kondisi ruang belajar yang kurang layak dan waktu pelaksanaan proses pembelajaran yang kurang disiplin.
Faktor social
Yang dimaksud dengan faktor-faktor sosial adalah faktor manusia (sesama manusia).
Faktor sosial yang juga dapat menyebabkan munculnya permasalahan belajar pada siswa seperti faktor keluarga, sekolah, teman bermain, dan lingkungan masyarakat.
DIAGNOSA KESULITAN BELAJAR
Menurut sugihartono dkk, diagnosis kesulitan belajar dapat diterjemahkan sebagai sebuah proses yang dilakukan oleh guru untuk menentukan masalah atau ketidak mampuan siswa dalam belajar yang dilakukan dengan cara
meneliti berbagai berbagasi latar faktor penyebabnya dengan cara menganalisis gejala-gejala yang tampak dan dapat di pelajari.
dengan demikian, diagnosis kesulitan belajar dapat dikatakan sebagai sebuah proses untuk melakukan identifikasi kesulitan belajar pada siswa dalam upaya menentukan sumber dan faktor penyebabnya.
LANGKAH-LANGKAH DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR
Langkah-Langkah diagnosis kesulitan belajar Menurut weener and senf (1982) sebagai yang dikutip wardani (1991) sebagai berikut:
1.Melakukan obserfasi kelas untuk melihat perilaku menyimpan siswa Ketika mengikuti pelajaran.
2.Memeriksa penglihatan dan pendengaran siswa khususnya yang diduga mengalami kesulitan.
3.Mewawancarai orang tua atau wali siswa untuk mengetahui hal ihwa keluarga yang mungkin menimbulkan kesulitan belajar.
4.Memberi tes diagnosis bidang kecakapan tertentu untuk mengetahui hakikat kesulitan belajar yang dialami siswa.
5.Memberikan tes kemampuan intelegensi (IQ) khusus kepada siswa yang diduga mengalami kesulitan belajar.
INTERFENSI (PEMECAHAN MASALAH) KESULITAN BELAJAR
1.Menganalisis hasil diagnosis, yakni menelaah bagian-bagian masalah yang benar mengenai kesulitan belajar yang dihadapi siswa.
2.Mengidentifikasikan dan menentukan bidang kecakapan tertentu yang memerlukan perbaikan.
3.Menyusun program perbaikan, khusus program remedial teaching (pengacara perbaikan).
Setelah Langkah-Langkah ini selesai, barulah guru melaksanakan Langkah selanjutnya yaknik melaksanakan program perbaikan.
1.Analisis hasil diagnosis
2.Menentukan kecakapan bidang bermasalah 3.Menyusun program perbaikan
4.Melaksanakan program perbaikan 5.Cara belajar yang baik.