SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
(SMK3)
KELOMPOK 4
NAMA : -GIGIH HISYAM -IRFAN PRANOTO
-NAVISATUL MUNAWARAH
SMK 3
Apa Itu SMK3 ?
Kreteria Perusahaa
n &
Pengawasa n
Dasar Hukum
SMK3
Azas SMK3 Penerapa
n SMK3 Audit SMK3
Apa Itu SMK3 ??
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja ialah bagian dari sistem secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung-jawab, pelaksanaan,
prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengajian dan
pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan
kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan
produktif.
Tujuan dan Manfaat SMK3
Tujuan SMK3
Perlindungan terhadap tenaga kerja yang berada ditempat kerja agar selalu terjamin keselamatan dan kesehatannya sehingga dapat diwujudkan peningkatkan produksi dan produktivitas kerja.
Perlindungan terhadap setiap orang lainnya yang berada ditempat kerja agar selalu dalam keadaan selamat dan sehat.
Perlindungan terhadap bahan dan peralatan produksi agar dapat dipakai dan digunakan secara aman dan efisien.
Manfaat SMK3
Mengurangi jam kerja yang hilang akibat kecelakaan kerja.
Menghindari kerugian material dan jiwa akibat kecelakaan kerja.
Menciptakan tempat kerja yang efisien dan produktif karena tenaga kerja merasa aman dalam bekerja.
Meningkatkan image market terhadap perusahaan.
Menciptakan hubungan yang harmonis bagi karyawan dan perusahaan.
Kriteria perusahaan
Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang perseorangan, milik
persekutuan, atau milik badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang mempekerjakan pekerja/buruh dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.
Perusahaan yang wajib menerapkan SMK3 menurut PP RI No 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja ialah perusahaan yang
paling sedikit mempekerjakan 100 orang tenaga kerja atau
yang mempunyai tingkat potensi bahaya yang tinggi.
Pengawasan SMK3
Pengawasan dilakukan oleh pengawas ketenagakerjaan pusa, provinsi, dan/atau kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya yang meliputi:
Pembangunan dan terjaminnya pelaksanaan komitmen
Organisasi
SDM
Pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang K3
Keamanan bekerja
Pemeriksaan, pengujian, dan pengukuran penerapan SMK3
Pengendalian keadaan darurat dan bahaya industri
Pelaporan dan perbaikan kekurangan
Tindak lanjut audit
Dasar Hukum SMK3
Pasal 27 ayat (2) UUD 1945
Tiap-tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan
UU No.14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-
ketentuan Pokok Mengenai ketenagakerjaan
Pasal 3
• Tiap tenaga kerja
berhak atas pekerjaan dan penghasilan yang layak bagi
kemanusiaan
Pasal 9
• Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan,
kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan moril kerja serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral agama
Pasal 87 UU No.13/2003
Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi
dengan sistem manajemen perusahaan
Azas SMK3
Dalam Kebijakan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan di Bidang K3, disampaikan bahwa asas SMK3 yaitu :
Peningkatan K3 secaraterusmenerusdenganpolamandiri
Bagian dari sistem pengawasan K3
Bersifat wajib
Sejalan dengan kaidah Internasional
DiauditolehBadan Audit Independen (eksternal)
Dilakukanoleh Auditor
Penerapan Sistem Manajamen K3
Penetapan Kebijakan K3
Pengusaha harus menyebarluaskan kebijakan K3 yang telah ditetapkan kepada seluruh pekerja. Dalam penyusunan kebijakan K3, pengusaha paling sedikit harus:
A. Melakukan tinjauan awal kondisi K3 yang meliputi :
1. Identifikasi potensi bahaya, penilaian, dan pengendalian risiko
2. Perbandingan penerapan K3 dengan perusahaan dan sektor lain yang lebih baik
3. Peninjauan sebab akibat kejadian yang membahayakan
4. Kompensasi dan gangguan serta hasil penilaian sebelumnya yang berkaitan dengan keselamatan
5. Penilaian efisiensi dan efektivitas sumber daya yang disediakan
B. Memperhatikan peningkatan kinerja manajemen K3 secara terus menerus
C. Memperhatikan masukan dari pekerja atau serikat pekerja D. 4Kebijakan K3 paling sedikit harus memuat:
1.Visi
2.Tujuan perusahaan
3.Komitmen dan tekad melaksanakan kebijakan
4.Kerangka dan program kerja yang mencangkup kegiatan
perushaaan secara menyeluruh yang bersifat umum dan/atau operasional
Perencanaan K3
Perencanaan K3 dimaksudkan untuk menghasilkan rencana K3.
Rencana K3 ini disusun dan ditetapkan oleh pengusaha dengan
mengacu pada kebijakan K3 yang telah ditetapkan. Dalam menyusun rencana K3 harus melibatkan Ahli K3, Panitia Pembina K3, wakil
pekerja, dan pihak lain yang terkait di perusahaan. Dalam
penyusunan rencana K3, pengusaha harus mempertimbangkan:
Identifikasi potensi bahaya, penilaian, dan pengendalian risiko
Peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya
Sumber daya yang dimiliki
Pelaksanaan Rencana K3
Berdasarkan rencana K3 yang telah ditetapkan, dalam
pelaksanaannya pengusaha didukung oleh SDM di bidang K3, sarana dan prasarana. SDM yang dimaksud harus memiliki:
Kompetensi kerja yang dibuktikan dengan sertifikat
Kewenangan di bidang K3 yang dibuktikan dengan ijin kerja dan/atau surat penunjukan dari instansi yang berwenang
Pelaksanaan
Sarana dan prasana yang dimaksud minimal harus terdiri :
a) Organisasi atau unit yang
bertanggungjawab di bidang K3
b) Anggaran yang memadai
c) Prosedur operasi/kerja,
informasi, dan pelaporan serta pendokumentasian
d) Instruksi kerja
Syarat minimal kegiatan pelaksanaan rencana K3 harus meliputi:
a) Tindakan pengendalian
b) Perancangan dan rekayasa
c) Prosedur dan instruksi kerja
d) Penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan
e) Pembelian/pengadaan barang dan jasa
f) Produk akhir
Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3
Kegiatannya melalui pemeriksaan, pengujian, pengukuran, dan audit internal SMK3 dilakukan oleh SDM yang kompeten, jika tidak memiliki SDM yang kompeten dapat menggunakan jasa pihak lain. Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja K3 dilaporkan kepada pengusaha dan digunakan untuk
melakukan tindakan perbaikan yang dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
Peninjauan dan Peningkatan Kinerja SMK3
Fungsinya untuk menjamin kesesuaian dan efektivitas penerapan SMK3 yang dilakukan terhadap kebijakan, perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan, dan evaluasi untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kinerja dalam hal:
a) Terjadi perubahan peraturan perundang-undangan
b) Adanya tuntutan dari pihak yang terkait dan pasar
c) Adanya perubahan produk dan kegiatan perusahaan
d) Terjadi perubahan struktur organisasi
e) Adanya perkembangan IPTEK, termasuk epidemiologi
f) Adanya hasil kajian kecelakaan di tempat kerja
g) Adanya pelaporan
h) Adanya masukan dari pekerja
Audit SMK3
Audit SMK3 adalah pemeriksaan secara sistematis dan independen terhadap pemenuhan kriteria yang telah
ditetapkan untuk mengukur suatu hasil kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan dalam penerapan SMK3 di perusahaan. (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 50 Tahun 2012).
Tujuan Audit :
1. Menilai secara kritis dan sistimatis semua potensi bahaya potensial dalam sistem kegiatan operasi perusahaan
2. Memastikan bahwa pengelolaan K3 di perusahaan telah dilaksanakan sesuai ketentuan
3. Mengendalikan bahaya potensial dan perencanaan tanggap darurat ( emergency respons )