• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hanya pribadi kuat yang akan mampu sampai ke puncak dunia (Rezky Faradina Bachtiar)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Hanya pribadi kuat yang akan mampu sampai ke puncak dunia (Rezky Faradina Bachtiar)"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

Selama penyusunan skripsi saya akan selalu berkonsultasi dengan dosen pembimbing yang telah ditunjuk oleh pimpinan fakultas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hubungan lingkungan sosial dengan prestasi belajar siswa kelas IV SD Inpres Ana Gowa. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelatif, dengan pendekatan kualitatif, Penelitian dilaksanakan di SD Inpres Ana Gowa Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa yang berjumlah 50 siswa kelas IV.

Dengan demikian Hipotesis Kerja (Hi) diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak yang berarti dapat dinyatakan ada hubungan antara lingkungan sosial anak dengan prestasi belajar siswa kelas IV SD Inpres Ana Gowa. . Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis terus mendapatkan kesehatan, kesempatan, kesabaran, terutama karunia kemauan dan keteguhan hati yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. tesis berjudul “Hubungan Lingkungan Sosial Anak Terhadap Prestasi Belajar Kelas IV SD Inpres Ana Gowa”. Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada bapak ibunda yang terhebat dalam hidup saya, yaitu Bapak Bachtiar dan Ibu Hardiati, terima kasih yang tidak terhingga tidak dapat saya ucapkan atas segala pengorbanan dan perjuangan yang selalu beliau lakukan selama penulis menjalankan perkuliahan, serta perhatiannya. dan doa yang selalu beliau sertakan dalam setiap langkah penulis.

Begitu pula saudara-saudara saya semuanya yaitu Adinda Nur Intansari Bachtiar dan Adinda Muh Fadhlan Anugrah Bachtiar, saya juga mengucapkan terima kasih kepada bapak. . Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kepala sekolah, guru, staf SD Inpres Ana Gowa, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, yang telah memberikan izin dan bantuannya untuk melakukan penelitian ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan seperjuangan dan seluruh siswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Angkatan 2011 dan juga terima kasih kepada Muh.

Latar Belakang Masalah

Seorang siswa dikatakan mampu mencapai perkembangan yang optimal apabila siswa tersebut dapat mencapai prestasi belajar mengajar sesuai dengan bakat, kemampuan dan minat yang dimilikinya. Menurut Slameto dalam bukunya yang berjudul Pembelajaran dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya disebutkan bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi belajar siswa, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Pengalaman yang diperoleh individu mempengaruhi pembelajaran yang terlibat, terutama dalam transfer pembelajaran.

Selain itu, lingkungan keluarga merupakan lingkungan sosial siswa yang sangat mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Lingkungan sosial anak meliputi masyarakat dan tetangga serta teman satu tim di kampung siswa. Berdasarkan survei awal yang dilakukan peneliti pada tanggal 06 April 2016 di SD Inpres Ana' Gowa ditemukan bahwa metode mengajar guru masih monoton yaitu hanya metode ceramah, dan siswa di SD Inpres Ana' Gowa memiliki pola pikir yang beragam. latar belakang lingkungan sosial. .

Hal ini mempengaruhi prestasi belajar siswa karena hasil belajar yang dicapai siswa sebesar 60 sehingga nilai siswa tidak mencapai standar skor ketuntasan belajar yaitu 70. Dari uraian diatas maka peneliti dalam penelitian ini ingin mengetahui hubungan lingkungan sosial terhadap kinerja belajar siswa sekolah dasar kelas IV Inpres Ana' Gowa Kabupaten Gowa.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis

Bagi siswa, sebagai data pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajarnya, guna membentuk lingkungan belajar yang lebih hidup dan bermakna.

Kajian Teori 1. Lingkungan Sosial

  • Belajar
  • Prestasi Belajar
  • Hubungan Sekolah dengan orang tua siswa
  • Hubungan Sekolah dan Masyarakat
  • Penelitian yang Relevan

Di lingkungan keluarga dan sekolah, peserta didik juga memperoleh pengaruh dan pendidikan di masyarakat, yaitu lingkungan ketiga, sebagai peserta didik (anak-anak, remaja atau orang dewasa) yang benar-benar ada, hidup dan berkembang di lingkungan masyarakat, namun setelah selesai pendidikannya. masa pendidikannya, kemudian mereka memasuki masyarakat dengan status yang berbeda-beda, menunjukkan tingkat kematangan dan kemandirian yang lebih tinggi. Dengan status sebagai anak-anak, remaja atau dewasa, peserta didik mengalami proses pendidikan di masyarakat. Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan sosial adalah suatu lingkungan yang didalamnya terdapat interaksi antara orang atau individu dengan individu lainnya yang dapat mempengaruhi seseorang dengan dipengaruhi secara langsung oleh keluarga, teman sebaya atau teman bermain, teman kerja, sekolah. atau pendidikan, atau masyarakat. .

Pengajaran yang berbasis pada lingkungan atau sumber pengajaran memberikan banyak manfaat atau nilai pedagogi bagi perkembangan siswa dan pertumbuhan pribadi. Lingkungan sosial dibedakan antara lingkungan pendidikan formal yaitu sekolah, teman bermain/teman sebaya dan guru. Lingkungan kerja yaitu jenis pekerjaan (pejabat, anggota ABRI atau wiraswasta) dan lingkungan sekitar seperti lokasi pemukiman. sikap atau perilaku antar manusia, perilaku ayah, ibu, anggota keluarga lain, tetangga dan teman merupakan bagian dari lingkungan sosial.

Lingkungan sosial dapat berupa seseorang atau seorang perseorangan, sekelompok orang seperti keluarga, masyarakat, teman sekelas, organisasi. Selain itu, terdapat juga lingkungan sosial lain yang berupa hasil karya manusia seperti benda buatan, karya seni, karya elektronik, acara televisi, radio, surat kabar/buku, majalah dan kebudayaan manusia lainnya, termasuk pendidikan dan agama, semuanya diantaranya akan mempengaruhi tingkah laku, tingkah laku manusia dan perkembangannya. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa lingkungan sosial yang berbeda merupakan lingkungan dimana seorang individu/individu berinteraksi dengan orang lain.

Selain itu, terdapat juga lingkungan sosial lainnya seperti hasil karya manusia, seperti benda buatan, karya seni, karya elektronik, acara televisi, radio, surat kabar/buku, majalah, dan kebudayaan manusia lainnya, termasuk pendidikan dan agama, semuanya diantaranya akan mempengaruhi perilaku dan perkembangan manusia. Menurut teori behavioris (Sani, 2013:4), belajar adalah perubahan tingkah laku yang dapat diamati, diukur, dan dinilai secara konkrit dengan menggunakan model hubungan stimulus-respon dan menempatkan peserta didik sebagai individu yang pasif. David Ausubel (Sani mengemukakan bahwa pembelajaran terjadi ketika siswa mampu mengasimilasikan pengetahuan yang dimilikinya dengan pengetahuan baru yang dipelajarinya.

Prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan peserta didik atau pelajar dalam mempelajari materi pelajaran berupa skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai suatu materi pelajaran tertentu. Susanto (2013:5) kinerja belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang berkaitan dengan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai hasil kegiatan belajar. Oleh karena itu prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan seseorang setelah melakukan kegiatan belajar, atau prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang dinyatakan dalam bentuk angka atau huruf.

Hubungan kemiskinan orang tua dengan lingkungan belajar siswa dan hasil belajar biologi di SMA Negeri 1 Bulukumba” dalam penelitian ini menjelaskan pengaruh kemiskinan orang tua terhadap hasil belajar siswa, hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dari kemiskinan orang tua pada siswa. pertunjukan. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Nur Afifah pada tahun 2012 dengan mengambil judul “Pengaruh Kecukupan Sarana dan Prasarana Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Akuntansi di SMA Negeri 1 Bulukumba” dan hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh. antara kecukupan sarana dan prasarana pembelajaran siswa terhadap kinerja siswa.

Kerangka Pikir

Hipotesis

Jenis Penelitian

Populasi dan Sampel 1. Populasi

Sampel

Sampel adalah sebagian dari keseluruhan subjek penelitian atau sebagian dari populasi yang diharapkan dapat mewakili ciri-ciri populasi yang ditentukan dengan teknik tertentu. Suharsimi Arikunto, jika subjeknya kurang dari 100 sebaiknya diambil seluruh sampelnya, sehingga penelitiannya merupakan survei populasi tambahan, jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10%-15%. Karena jumlah yang diteliti kurang dari 100 siswa, maka penelitian ini menggunakan sampel total (Total Sampling).

Definisi Operasional Variabel 1. Lingkungan Sosial siswa

Indikator lingkungan sosial siswa dapat diukur dengan: ketenangan pikiran siswa, keakraban siswa dengan siswa lain, kegembiraan dalam mengikuti pendidikan, kompetisi belajar, sikap positif atau negatif siswa terhadap guru. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai siswa dengan keikutsertaannya dalam proses belajar mengajar yang diukur berdasarkan nilai hasil tes yang diberikan kepada siswa.

Prosedur Penelitian

Instrumen Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Sebelum melakukan wawancara, peneliti menyiapkan terlebih dahulu panduan wawancara untuk menentukan siapa yang akan diwawancara, materi atau pedoman tersebut menggambarkan topik yang akan dilakukan dalam proses wawancara. Setelah petunjuk wawancara disusun, peneliti melakukan kontak awal dengan responden baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menentukan waktu yang tepat untuk melakukan wawancara. Dan setelah selesai wawancara untuk keabsahan data peneliti melakukan member check dengan menyimpulkan poin-poin penting dan kembali meminta persetujuan kepada responden.

Kuesioner Suharsimi Arikunto merupakan serangkaian pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang kepribadiannya atau hal-hal yang diketahuinya. Berdasarkan kedua pernyataan tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa pengertian kuesioner adalah serangkaian pertanyaan tertulis, yang dilakukan dengan cara mengedarkan pertanyaan-pertanyaan tersebut kepada responden untuk mendapatkan informasi dari responden, dalam artian laporan pribadi atau hal-hal yang diketahuinya. . Berdasarkan uraian di atas, metode angket ini digunakan untuk memperoleh data variabel (X) yaitu lingkungan sosial siswa.

Metode dokumentasi atau teknik dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk mengumpulkan data yang ditunjukkan untuk memperoleh penjelasan melalui sumber dokumen. Suharsimi Arikunto Metode dokumentasi adalah mencari data tentang suatu hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, koran, majalah, benalu, notulensi rapat, buku besar, agenda dan lain sebagainya”. Kinerja siswa kelas IV SD Inpres Ana' Gowa tahun ajaran 2015/2016.

Teknik Analisis Data

Validitas angket diuji dengan menghubungkan hasil setiap item dengan total skor.

Deskripsi Data

Pengujian Hipotesis

Jika dilihat tabel rproduct moment dengan jumlah sampel n = 50, pada taraf signifikan 5% diperoleh = 0,279 dan taraf signifikan 1%. Hasil yang diperoleh peneliti, (0,914) lebih besar dari. 0,279), hal ini menunjukkan bahwa Ha (diterima) dan Ho (ditolak) bermakna. Dengan demikian, hubungan antara lingkungan sosial anak dengan prestasi belajar siswa dinilai mempunyai hubungan yang sangat kuat pada interval tersebut.

Pembahasan

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

  • IDENTITAS RESPONDEN
  • KUESIONER

Parjiyono, 2008. Hubungan Faktor Keluarga dan Lingkungan Sosial dengan Prestasi Belajar Kelas IX SMP Negeri 4 Kudus Tesis Surakarta. Bapak/Ibu mohon memberikan tanggapan atau jawaban atas pernyataan-pernyataan yang diberikan di bawah ini sesuai dengan faktanya. Jawaban Anda dilakukan dengan menandai salah satu dari lima pilihan jawaban, yaitu: SS = Sangat setuju; S = Setuju; RR = Ragu-ragu/Netral; TS = Tidak Setuju;.

Faktor Lingkungan Sosial

Gambar

Tabel Populasi Penelitian
Tabel Sampel Penelitian
Tabel 4.1 . Distributor skor lingkungan sosial murid No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Gambar 4.2. Histrogram Lingkungan Sosial murid
+3

Referensi

Dokumen terkait

Manusia juga dapat diartikan sebagai sebuah konsep atau fakta , sebuah kelompok genus atau seseorang individu dalam hubungan dengan lingkungan yang merupakan