PRINSIP DAN KONSEP ASAS TUT WURI HANDAYANI
DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :
Farhan Rakha Saputra16(20231101035) Asslamy Septy Adelia28(20231101064) Jean Zuliana Lestari27(20231101058)
Tiara Khoirunnisa7(20231101009) Cikorivael Hasugian26(20231101057)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA
2024
A. Konsep Asas Tut Wuri Handayani
Asas Tut Wuri Handayani merupakan asas pendidikan Indonesia yang bersumber dari asas Pendidikan Taman Siswa yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara yaitu seorang perintis kemerdekaan dan pendidikan nasional. Asas Tut Wuri Handayani ini bermakna bahwa setiap orang berhak mengatur dirinya sendiri dengan berpedoman kepada tata tertib kehidupan yang umum. Menurut asas ini, dalam penyelenggaraan pendidikan, seorang guru merupakan pemimpin yang berdiri di belakang dengan bersemboyan "tut wuri handayani", yaitu tetap mempengaruhi dengan memberi kesempatan kepada anak didik untuk berjalan sendiri dan tidak terus-menerus dicampuri, diperintah atau dipaksa. Guru hanya wajib menyingkirkan segala sesuatu yang merintangi jalannya anak serta hanya bertindak aktif dan mencampuri tingkah laku atau perbuatan anak apabila anak didik tidak dapat menghindarkan diri dari berbagai rintangan.
B. Teori Tut Wuri Handayani
Tut Wuri Handayani merupakan semboyan pendidikan karakter, moral, dan budaya dibuat oleh Ki Hajar Dewantara dengan 3 pusat pendidikan mulai dari lingkungan rumah, lingkungan sekolah, dan lingkungan sosial. 1
Konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara terdiri dari “Ing Ngarusa Sun Turada”, “Ing Madhya Mangun Khalsa”, dan ”Tut Wuri Handayani”dalam kurikulum mandiri mencerminkan filosofi pendidikan yang holistik dan berbasis nilai. “Ing Ngarusa Sun Turada” menekankan pentingnya keteladanan luhur dalam pendidikan yang
memberikan kebebasan kepada anak untuk bergerak sesuai keinginannya. Apabila keinginan anak tersebut mengancam keselamatan anak, maka pendidik (guru) dapat menggunakan kekerasan. “Ing Madhya Mangun Khalsa” menekankan perlunya mengembangkan potensi peserta didik secara holistik, dengan memperhatikan
keberagaman bakat, keterampilan, pemahaman, perasaan, tindakan, dan seluruh ajaran cita-cita hidup, ini juga mencakup keseriusan dalam pemahaman, presepsi dan
implementasi. “Tut Wuri Handayani” menekankan para guru sebagai pemandu yang mendampingi dan menunjang proses pembelajaran kepada siswa dan memberikan kebebasan dalam bertindak. Upaya implementasi Kurikulum Merdeka menggunakan pendekatan yang berpusat pada siswa dimana setiap siswa dihargai sebagai individu yang memiliki potensi unik. Kurikulum dirancang tidak hanya mencakup aspek akademik tetapi juga pengembangan karkter dan moral.2
1 Kristi Wardani, ‘Peran Guru Dalam Pendidikan Karakter Menurut Konsep Pendidikan Ki Hadjar Dewantara’, November, 2010, 8–10.
Negara Indonesia harus mencerminkan pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang
generasi penerus. Dalam pandangannya, tujuan pendidikan adalah untuk membedakan ras, suku budaya, adat istiadat, dan status ekonomi. Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa dasar-dasar pendidikan adalah Pendidikan Barat tidak memadai dan tidak tepat untuk mendidik generasi muda Indonesia. Pendidikan Barat menekankan perintah, dan hukuman. Sebenarnya hakikat pendidikan adalah melanggar dunia batin anak, anak terus menerus terkena stress dan tekanan. Menurut Ki Hajar Dewantara, metode pendidikan seperti itu tidak dapat membentuk individu sebagai manusia. Sejalan dengan pandangan tersebut, pendidikan di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan rasa aman, menyenangkan, tenang, dan berkembang, serta mendorong siswa untuk pengetahuan secara utuh dan wajar tanpa adanya paksaan.3
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi karakteristik Tut Wuri Handayani.
Tut wuri handayani merupakan asas dan landasan pendidikan yang artinya sebagai seorang guru hendaknya membimbing setiap anak (siswa) ke tingkat yang paling tepat dan berkembang. Pendekatan penelitian ini mengadopsi pendekatan hermeneutika fenomenologis, dengan fokus pada pengalaman dunia nyata dan menafsirkan
“dokumen” dunia. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa istilah tut wuri handayani merupakan atribut yang dapat dikembangkan pada ranah tut wuri
handayani, ing madya mangun karsa dan ing ngarsa sung tuladaha sebagai landasan teori dan praktik mengajar guru.4
Sebagai salah satu tokoh penting dalam dunia pendidikan nasional Indonesia, Ki Hajar Dewantara telah banyak menyumbangkan pemikirannya bagi kemajuan pendidikan di Indonesia. Dalam penelitian ini peneliti mengkaji pemikiran-pemikiran tentang pendidikan Ki Hajar Dewantara yang berkaitan dengan pendidikan karakter.5
Hasil Wawancara
2 Burju Ruth, Rima Novia, and Henny Suharyati, ‘Perspektif Semboyan Pendidikan Ing Ngarso Sung Tulada, Ing Madya MAngun Karsa, Tut Wuru Handayani Dalam Kurikulum Merdeka’, Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran, 6.4 (2023), 3673–78.
3 Sigit Vebrianto Susilo, ‘Refleksi Nilai-Nilai Pendidikan Ki Hadjar Dewantara Dalam Upaya Upaya Mengembalikan Jati Diri Pendidikan Indonesia’, Jurnal Cakrawala Pendas, 4.1 (2018)
<https://doi.org/10.31949/jcp.v4i1.710>.
4 Sugiyanto Sugiyanto and others, ‘Analisis Nilai-Nilai Karakter Dalam Tut Wuri Handayani Sebagai Asas Pendidikan Nasional’, Jurnal Pendidikan Karakter, 2023, 91–103 <https://doi.org/10.21831/jpka.v14i1.59168>.
5 Irwansyah Suwahyu, ‘Pendidikan Karakter Dalam Konsep Pemikiran Pendidikan Ki Hajar Dewantara’, INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 23.2 (2018), 192–204
<https://doi.org/10.24090/insania.v23i2.2290>.
Pertanyaan :
1. Apa makna yang kaka tau dari pepatah “tut wuri hadayani”?
2. Bagaimana tanggapan kaka terhadap konsep tut wuri handayani?
3. Mengapa prinsip prinsip tut wuri handayani memiliki relevansi dalam membentuk karakter dan moral individu?
Jawaban :
Nama : Rizky Achmad Fahrezy Nomor WA : 085691529480
Nim : 2022110245
Prodi : PBI
Foto
1. Semboyan tersebut secara lengkap berbunyi “Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.” Jika semboyan tersebut diartikan adalah 'Di depan memberikan contoh yang baik, di tengah dapat memberikan semangat, dan di belakang bisa memberi dorongan
2. Konsep tersebut sangat pantas untuk menggambarkan seorang guru, seorang guru harus jadi contoh bagi muridnya dan memberi semangat belajar yang tinggi untuk anak anak didiknya.
3. Dalam Tut Wuri handayani sebagai guru kita harus bisa memimpin, megambil keputusan untuk pembelajaran di masa depan, dan sebagai murid kita harus mendukung pemimpin kita dalam belajar yaitu guru kita, konsep ini berdasarkan pada semangat kerjasama dan gotong royong antara siswa dan guru agar tercipta lingkungan belajar yang, sehat, semangat dan kompeten
Nama : Ruth Artanefia Nomor WA : 081933611138
Nim : 20221102015
Prodi : PBI
Foto
1. Tut wuri handayani adalah sebuah pepatah Jawa yang secara harfiah berarti
"tariklah ujung benangnya." Secara kiasan, pepatah ini mengandung makna untuk mengarahkan, membimbing, atau memimpin seseorang agar mencapai kebijaksanaan atau kesuksesan. Maknanya menunjukkan pentingnya bimbingan dan dorongan dari orang yang lebih berpengalaman atau bijaksana untuk membantu orang lain mencapai potensi terbaik mereka.
2. Konsep "tut wuri handayani" menyoroti pentingnya bimbingan, arahan, dan dukungan dari para mentor atau figur yang lebih berpengalaman dalam memandu generasi berikutnya. Saya rasa konsep ini sangat relevan karena adanya transfer pengetahuan, nilai, dan kearifan dari yang lebih berpengalaman kepada yang lebih muda dapat membantu masyarakat tumbuh dan berkembang secara holistik.
3. Mengapa prinsip prinsip tut wuri handayani memiliki relevansi dalam membentuk karakter dan moral individu
Prinsip-prinsip "tut wuri handayani" memiliki relevansi yang besar dalam membentuk karakter dan moral individu karena konsep ini menekankan pentingnya arahan, bimbingan, dan contoh dari mereka yang lebih berpengalaman. Proses ini membantu memperkuat nilai-nilai, kepribadian, dan moral seseorang karena adanya pengaruh positif dari mentor atau tokoh yang bijaksana.
Nama : Amanda Nur Fitriandari Nomor WA : 081291495009
Nim : 20221102040
Prodi : PBI
Foto
1. Makna dari pepatah tut wuri hadayani menurut saya bahwa guru memiliki peran penting sebagai penuntun atau pembimbing bagi siswa. Hubungan yang erat antara guru dan siswa bisa mencerminkan pembimbingan yang teladan.
2. Menurut Saya konsep Tut Wuri Handayani sebagai fondasi yang menggarisbawahi peran guru dalam membimbing, membantu pertumbuhan, dan membentuk karakter siswa.
3. Prinsip-prinsip Tut Wuri Handayani memiliki relevansi besar dalam membentuk karakter dan moral individu karena menekankan pada peran aktif guru dalam memberikan panduan, mendidik, dan memberikan contoh baik.
Nama : Kevin Afizeno Nomor WA : 082112374110
Nim : 20221102044
Prodi : PBI
Foto
1. Yang saya tau, "Tut wuri hadayani" adalah pepatah Jawa yang mengajarkan tentang hubungan yang baik antara guru (pucuk dicinta) dan murid (ulam tiba). Artinya, sebagaimana pucuk dicinta memberikan petunjuk, murid seharusnya bersikap rendah hati, patuh, dan siap belajar. Pepatah ini mendorong hubungan yang penuh hormat dan kerjasama dalam pembelajaran.
2. Menurut saya, konsep ini memberikan nilai positif bagi pembelajran dan pengembangan diri, karena konsep ini menekankan pentingnya hubungan yang positif antara guru dan murid, di mana guru dianggap sebagai figur yang dicintai dan dihormati (pucuk dicinta), sementara murid diharapkan untuk bersikap rendah hati, patuh, dan siap belajar (ulam tiba). Pada dasarnya, konsep ini menggambarkan hubungan yang saling mendukung antara mereka yang memberi petunjuk dan mereka yang menerima petunjuk.
3. Karena "Tut wuri handayani" mempromosikan nilai-nilai positif yang mendasar untuk pertumbuhan pribadi dan kehidupan sosial seperti hormat dan ketaatan, kerjasama dan keterbukaan, rendah hati, serta pentingnya berhubungan sosial.
Nama : Intan Pandini Nomor WA : 089696491519
Nim : 20201101074
Prodi : PGSD
Foto
1. Konsep dari pengertin tut wuri handayani adalah kita sebagai calon pendidik harus bisa memberikan contoh sikap yang baik di depan, kemudian di tengah kita juga bisa memberikan inspirasi-inspirasi gang baik lalu di belakang kita harus bisa memberikan dorongan atau motivasi di segala bidang
2. Persepsi saya adalah ini sangat baik ketika digunakan dalam dunia pendidikan karena konsep ini merupakan gambaran yang sangat penting sebagai tenaga pendidik
3. Persepsi saya terhadap prinsip ini sangat bagus jika digunakan dalam dunia pendidikan karena sudah mencakup semua aspek
Nama : Nadiyah Khairunnisa Nomor WA : 085775542192
Nim : 20211101023
Prodi : PGSD
Foto
1. Prinsip Tut Wuri Handayani menurut saya yaitu sebagai guru atau pemimpin bagi siswa haruslah bisa sebagai fasilitator dan motivator bagi siswa sehingga dapat tercapainya tujuan pembelajaran. Fasilitator diartikan bahwa guru harus bisa mewadahi para siswanya ketika mengalami kesulitan selama pembelajaran berlangsung, sedangkan motivator diartikan bahwa sebagai guru haruslah memberikan motivasi bagi siswa agar siswanya dapat terus bersemangat selama proses pembelajaran berlangsung.
2. Tut Wuri Handayani jika diartikan dalam sederhana yaitu jika di belakang memberi dorongan. Tetapi, jika diartika secara luas maka Tut Wuri Handayani merupakan asas pendidikan yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara yang memberikan makna bahwa sebagai guru atau pendidik harus mengarahkan sikap serta perilaku siswa sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki serta memberi dorongan kepada siswa
bahwa masing-masing siswa berhak memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan.
3. Karena dalam prinsip tersebut gurulah yanh dijadikan panutan siswa selama pembelajaran berlangsung sehingga sebagai guru kita harus memberikan contoh yang baik bagu siswa sehingga diharapkan nantinya dapat membentuk karakter dan moral individu serta dalam prinsip tersebut peran gurulah yang mengarahkan siswa kepada hal-hal yang positif selama pembelajaran berlangsung sehingga nilai-nilai karakter dan moral yang baik dapat terbentuk dalam diri siswa
Nama : Nabila keysa Mushdhalifa Nomor WA : 085939936257
Nim : 202221101033
Prodi : PGSD
Foto
1. Apabila di depan memberi teladan, apabila di tengah memberi inspirasi, apabila di belakang memberi dorongan
2. Sangat bagus, karena kita sebagai calon guru harus mempunyai prinsip di depan, seorang pendidik harus bisa menjadi teladan, di tengah murid, pendidik harus bisa memberikan ide, dan di belakang, seorang pendidik harus bisa memberikan dorongan".
3. Mengajarkan tentang pentingnya pendidikan dan bimbingan sebagai landasan pembentukan karakter dan moral individu. Dengan mengedepankan nilai-nilai seperti kesopanan, tanggung jawab, dan kejujuran, prinsip ini membantu membentuk individu menjadi manusia yang bertanggung jawab dan berintegritas.
Nama : Affuaturahmah Nomor WA : 081383875715
Nim : 20221101029
Prodi : PGSD
Foto
1. Apabila di depan memberi teladan, apabila di tengah memberi ilham atau inspirasi, apabila di belakang memberi dorongan
2. Mengarahkan peserta didik pada kemandirian yang kelak akan mampu berkarya dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri
3. Mengajarkan rasa tenggang rasa, gotong royong, dan saling menghargai, memiliki relevansi dalam membentuk karakter dan moral individu karena mendorong nilai- nilai kebersamaan, kerjasama, dan sikap positif terhadap sesama. Prinsip ini memberikan dasar untuk pengembangan kepribadian yang baik, membangun solidaritas, dan meningkatkan moralitas individu dalam interaksi sosial.
Nama : Achmad Fajar Yuhdi Nomor WA : 083877349863
Nim : 20221101075
Prodi : PGSD
1. Memberikan gambaran prilaku yang baik untuk di contoh di depan orang-orang dan dapat memicu semangat serta juga sebagai pemicu keinginan orang orang sebagai pendorong dalam perilaku .
2. Karena prinsip ini akan memberip pedoman kepada kita supaya kita dapat membatu dan juga mencotoh kan di depan orang banyak
3. Dapat menerapkan nya di kehidupan sehari-hari
Nama : Muhammad Fauzan
Nomor WA : 089508317665
Nim : 20221101071
Prodi : PGSD
1. Tut wuri handayani merupakan pepatah yang berasal dari bahasa jawa yang diartikan sebagai "memberikan sebuah dorongan". Pepatah ini dipopulerkan oleh pahlawan pendidikan yaitu Ki Hajar dewantara. Kata tersebut memberikan arti kepada bapak/ibu guru untuk memberikan sebuah dorongan terhadap siswanya. Hal ini juga bapak/ibu guru harus memberikan sebuah teladan yang baik kepada muridnya.
2. Prinsip tut wuri handayani sangat penting bagi mahasiswa karena bisa menjadi sebuah panutan bagi mahasiswa. Karena mahasiswa adalah penerus bangsa yang menempuh pendidikan tinggi. Jadi mahasiswa diharapkan untuk membawa perubahan besar dalam pendidikan di Indonesia
3. Cara mewujudkan nya adalah mahasiswa berpartisipasi dalam program mahasiswa mengajar. Jadi mahasiswa menempatkan dirinya sebagai teladan bagi para peserta didik di sekolah dan memberikan sebuah kemampuannya untuk melakukan sebuah tugas yang diberikan oleh kampus untuk sekolah yang dituju sehingga meningkatkan kemampuan diri, baik akademis maupun non-akademis, untuk memberikan kontribusi positif dalam lingkungan sekolah.
Nama : Cornelyus Aprilio Nomor WA : 085945034429
Nim : 20221101040
Prodi : PGSD
1. Tut wuri handayani merupakan pepatah yang berasal dari bahasa jawa yang diartikan sebagai "memberikan sebuah dorongan". Pepatah ini dipopulerkan oleh pahlawan pendidikan yaitu Ki Hajar dewantara. Kata tersebut memberikan arti kepada bapak/ibu guru untuk memberikan sebuah dorongan terhadap siswanya. Hal ini juga bapak/ibu guru harus memberikan sebuah teladan yang baik kepada muridnya.
2. Prinsip tut wuri handayani sangat penting bagi mahasiswa karena bisa menjadi sebuah panutan bagi mahasiswa. Karena mahasiswa adalah penerus bangsa yang menempuh pendidikan tinggi. Jadi mahasiswa diharapkan untuk membawa perubahan besar dalam pendidikan di Indonesia
3. Cara mewujudkan nya adalah mahasiswa berpartisipasi dalam program mahasiswa mengajar. Jadi mahasiswa menempatkan dirinya sebagai teladan bagi para peserta didik di sekolah dan memberikan sebuah kemampuannya untuk melakukan sebuah tugas yang diberikan oleh kampus untuk sekolah yang dituju sehingga meningkatkan kemampuan diri, baik akademis maupun non-akademis, untuk memberikan kontribusi positif dalam lingkungan sekolah.
Nama : Timbul Frans Nomor WA : 082299351592 Nim : 20191101026
Prodi : PGSD
1. Menurut saya tentang makna tut wuri handayani adalah kita sebagai pimpin harus memiliki sikap yang teladan bagi anggota dan kita sebagai pemimpin harus selalu memberikan dorongan semangat kepada anggota nya agar mereka selalu percaya bahwa mereka pantas ditiru
2. Menurut saya konsep ini sangat baik karena kita sebagai guru nanti harus memiliki konsep tersebut bahwa kita harus menjadi teladan dan sahabat bagi anak didik kita dengan selalu memberikan sifat" yang positif dengan selalu memberi dukungan semangat
3. Menurut saya karena dengan melihat makna tut wuri handayani kita bisa membentuk karakter yang integritas baik dari dalam diri kita maupun orang lain
Nama : Daffaa’ Albiyan Nomor WA : 085890312621
NIM : 20221102008
Prodi : PBI
Foto
1. Tut Wuri Handayani adalah sebuah pepatah jawa, maknanya itu "menyambungkan tali pengajaran." yg artinya adalah melanjutkan ajaran yg baik dari generasi sebelumnya untuk kebaikan dan perkembangan yang lebih baik di masa depan.
2. Menurut saya prinsip tersebut itu sangat penting karena mendorong untuk menghormati, mempertahankan, dan meneruskan nilai-nilai serta pengetahuan dari generasi sebelumnya.
3. Karena tut wuri handayani mendorong untuk melanjutkan warisan pengetahuan dari masa lalu ke masa depan.
Nama : Yaconias Vigo Matrutty Nomor WA : 089518067177
Nim : 20221102017
Prodi : PBI
Foto
1. Jadi menurut saya pedoman menurut konsep tut wuri handayani adalah menjadi pemimpin yang bijak dan pendidik yang pintarr
2. Konsep tut wuri handayani sangat bagus dalam pendidikan dan karakter seseorang dan sangat penting diterapkan dalam konsep pendidikan untuk masa kini dan sekarang.
3. Sangat memiliki relevansi yang besar dengan karakter dan moral individu. Individu dapat mengembangkan tanggung jawab, kerja sama dan kejujuran dan menurut saya tut wuri handayani dapat memberikan landasan yang kuat untuk membentuk individu yang berkarakter dan beretika tinggi.
Nama : Lufi Nabila Nomor WA : 081223734145
Nim : 20211101013
Prodi : PGSD
Foto
1. Tut wuri handayani ini setau aku semboyan dari bapak pendidikan indonesia yaitu ki hajar dewantoro yang artinya di belakang memberi dorongan. kalau di tarik
kedalam ranah pendidikan berarti sebuah lingkungan pendidikan harus mampu menjadi sebuah wadah yang memberikan stimulus atau mendorong para siswa agar terus maju atau mampu membekali para siswa untuk menghadapi masa depan
2. Seperti yang sudah di katakan sebelumnya " di belakang memberi dorongan" dalam lingkup pendidikan baik itu dari guru, kepala sekolah, dan seluruh perangkat sekolah diharapkan mampu memberikan arahan kepada para siswa untuk menghadapi masa yang akan datang
3. Semboyan tersebut sangat penting sebagai pengingat dari fungsi pendidikan di belakang memberikan dorongan agar tercapainya tujuan pendidikan itu sendiri.
Nama : Ahmad Dzaki Fikri Nomor WA : 081286251908
Nim : 20201101014
Prodi : PGSD
Foto
1. Konsep "Tutu Wuri Handayani" adalah prinsip dalam kehidupan bermasyarakat yang mengajarkan tentang saling tolong menolong, gotong royong, dan kerjasama demi kesejahteraan bersama. Prinsip ini mencerminkan semangat solidaritas dan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Persepsi mahasiswa PGSD terhadap konsep "Tutu Wuri Handayani" mungkin mencakup pemahaman tentang pentingnya kolaborasi, empati, dan kontribusi positif dalam konteks pendidikan dan pengembangan masyarakat. Mereka mungkin melihat diri mereka sebagai agen perubahan yang bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung.
3. Kesimpulan: Mahasiswa PGSD dapat diharapkan memiliki pemahaman yang baik tentang konsep "Tutu Wuri Handayani" dan menerapkannya dalam tindakan sehari- hari mereka, baik dalam konteks akademis maupun kehidupan sosial.
Nama : Shofira Huwaida Tiarawan Nomor WA : 081340356931
Nim : 20221101055
Prodi : PGSD
Foto
1. Tut wuri Handayani artinya pemimpin mengikuti dari belakang dan memberikan keleluasaan bertindak kepada yang dipimpinnya, namun Handayani artinya kebebasan yang diberikan menyimpang dan membahayakan diri sendiri.Jika digunakan untuk mengekspos seseorang pada sesuatu, artinya bertindak dengan paksaan atau paksaan.
diperlukan.
2. Dalam pendidikan, tenaga Pendidik tidak boleh menggunakan kekerasan, paksaan atau hukuman, namun harus memberikan ruang kepada anak-anak untuk tumbuh, dan tenaga pendidik dapat menggunakan pengaruh korektif, bimbingan dan intervensi jika diperlukan. Dengan kata lain, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertindak secara mandiri dan membantu siswa mengidentifikasi ketika mereka melakukan kesalahan atau kegagalan daripada memaksa mereka untuk mengikuti metode tenaga pendidik.
3. Karena Pendidikan Konsentris: Prinsip ketiga, "pendidikan konsentris,"
menggambarkan pendidikan yang berpusat pada pengembangan individu sebagai manusia yang utuh. Ini mencakup aspek-aspek intelektual, emosional, sosial, dan moral. Pendidikan melihat individu sebagai bagian dari alam semesta, dan tujuannya adalah membantu mereka menjalani peran mereka dalam dunia ini anak. Aspek konsentris menggaris bawahi pentingnya membina individual yang memiliki kemampuan intelektual dan moral yang baik, serta berkontribusi positif bagi masyarakat dan dunia yang lebih luas.
Nama : Angel Sherly Wulandari Nomor wa : 089608616330
NIM : 20221101010 Prodi : PGSD
Foto
1. Sebagai seorang guru kita harus bisa memberi teladan, dorongan serta arahan kepada anak-anak.
2. Tanggapan saya dengan adanya konsep Tut Wuri Handayani yang menjadi semboyan pendidikan di Indonesia bagi saya sebagai calon pendidik menjadi lebih paham apabila sebagai seorang pendidik harus memberikan contoh yang baik terhadap siswa seperti cara yang baik dalam bertutur kata, cara berbusana yang baik, karena dengan begitu mereka akan meniru segala kebaikan yang kita (pendidik) berikan.
3. Karena nilai-nilai karakter didalam semboyan ing ngarsa sung tuladha berarti di depan memberikan atau menjadi contoh atau teladan, dan makna yang terkandung dalam kalimat ing ngarsa sung tuladha bahwa sebagai pendidik hendaknya yang selalu tampil di depan peserta didik untuk memberikan dan menjadi teladan atau contoh misalnya dalam berdisiplin, kejujuran,
ketertiban, kesopanan, dan sebagainya.
Nama : Della Putri Wantini Nomor wa : 0821152533030 NIM : 20221101068 Prodi : PGSD
Foto
1. Arti dari pepatah Tut Wuri Handayani adalah jika di depan memberi teladan, di tengah membimbing (memotivasi, memberi semangat, menciptakan situasi kondusif) dan di belakang mendorong (dukungan moral).
2. Menurut saya sebagai mahasiswa, konsep ini merujuk pada ide bahwa guru harus memberikan contoh yang baik melalui tindakan dan perilaku.
Dalam konteks pendidikan, konsep ini menggambarkan pentingnya peran guru sebagai pembimbing dan teladan yang baik bagi para siswa. Guru dan siswa bekerja sama dalam menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan inklusif. Guru yang mengikuti prinsip Tut Wuri Handayani akan menciptakan lingkungan di mana nilai-nilai positif, etika, dan tanggung jawab dijunjung tinggi. Ini menciptakan dasar yang kuat untuk pertumbuhan dan perkembangan baik secara individu maupun kolektif.
(diedit)
3. Prinsip Tut Wuri Handayani, seperti "saling menghormati," "saling bekerja sama" dan "tanggung jawab bersama" memberikan landasan yang kokoh bagi pembentukan karakter dan moral individu karena dapat mendorong sikap saling peduli, integritas, dan rasa tanggung jawab, yang krusial dalam membangun kepribadian yang baik dan moral yang kuat pada tingkat pribadi dan sosial.
Nama : Siti Rahmawati Nomor WA : 085776615433
NIM : 20221101018
Prodi : PGSD
Foto
1. Menurut saya makna dari Tut Wuri Handayani adalah sebagai simbol pendidikan yang di dalam nya dapat memberikan semangat, teladan, dan dukungan moral.
2. Konsep dalam Tut Wuri Handayani dapat meliputi mengedepankan otonomi siswa agar mereka bisa bekerja sama secara mandiri di masa depan.
3. Karena di dalam prinsip tersebut mengajarkan kesopanan, kebijaksanaan, keadilan dan keberanian.
C. Kesimpulan
Tut Wuri Handayani merupakan semboyan pendidikan karakter, moral, dan budaya dibuat oleh Ki Hajar Dewantara dengan 3 pusat pendidikan mulai dari lingkungan rumah, lingkungan sekolah, dan lingkungan sosial. Konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara terdiri dari “Ing Ngarusa Sun Turada”, “Ing Madhya Mangun Khalsa”, dan ”Tut Wuri Handayani”dalam kurikulum mandiri mencerminkan filosofi pendidikan yang holistik dan berbasis nilai.
“Ing Ngarusa Sun Turada” menekankan pentingnya keteladanan luhur dalam pendidikan yang memberikan kebebasan kepada anak untuk bergerak sesuai keinginannya. “Ing Madhya Mangun Khalsa” menekankan perlunya mengembangkan potensi peserta didik secara holistik, dengan memperhatikan keberagaman bakat, keterampilan, pemahaman, perasaan, tindakan, dan seluruh ajaran cita-cita hidup, ini juga mencakup keseriusan dalam pemahaman, presepsi dan implementasi. “Tut Wuri Handayani” menekankan para guru sebagai pemandu yang mendampingi dan menunjang proses pembelajaran kepada siswa dan memberikan kebebasan dalam bertindak. Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa dasar-dasar pendidikan adalah Pendidikan Barat tidak memadai dan tidak tepat untuk mendidik generasi mudaIndonesia.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi karakteristik Tut Wuri Handayani. Tut wuri handayani merupakan asas dan landasan pendidikan yang artinya sebagai seorang guru hendaknya membimbing setiap anak (siswa) ke tingkat yang paling tepat dan berkembang. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa istilah tut wuri handayani merupakan atribut yang dapat dikembangkan pada ranah tut wuri handayani, ing madya mangun karsa dan ing ngarsa sung tuladaha sebagai landasan teori dan praktik mengajar guru.
Dalam penelitian ini peneliti mengkaji pemikiran-pemikiran tentang pendidikan Ki Hajar Dewantara yang berkaitan dengan pendidikan karakter
Saran
Guru diharapkan tidak hanya sekedar menyampaikan informasi, namun juga berperan sebagai fasiliator yang membantu siswa memperdalam pemahaman terhadap ilmu dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Daftar Pustaka
Ruth, Burju, Rima Novia, and Henny Suharyati, ‘Perspektif Semboyan Pendidikan Ing Ngarso Sung Tulada, Ing Madya MAngun Karsa, Tut Wuru Handayani Dalam Kurikulum Merdeka’, Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran, 6.4 (2023), 3673–78 Sugiyanto, Sugiyanto, Syamsu Yusuf-LN, Mamat Supriatna, and Amin Budiamin, ‘Analisis
Nilai-Nilai Karakter Dalam Tut Wuri Handayani Sebagai Asas Pendidikan Nasional’, Jurnal Pendidikan Karakter, 2023, 91–103 <https://doi.org/10.21831/jpka.v14i1.59168>
Susilo, Sigit Vebrianto, ‘Refleksi Nilai-Nilai Pendidikan Ki Hadjar Dewantara Dalam Upaya Upaya Mengembalikan Jati Diri Pendidikan Indonesia’, Jurnal Cakrawala Pendas, 4.1 (2018) <https://doi.org/10.31949/jcp.v4i1.710>
Suwahyu, Irwansyah, ‘Pendidikan Karakter Dalam Konsep Pemikiran Pendidikan Ki Hajar Dewantara’, INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 23.2 (2018), 192–
204 <https://doi.org/10.24090/insania.v23i2.2290>
Wardani, Kristi, ‘Peran Guru Dalam Pendidikan Karakter Menurut Konsep Pendidikan Ki Hadjar Dewantara’, November, 2010, 8–10