PENERAPAN STRATEGI AKTIF TIPE LEARNING START WITH A QUESTION DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA
KELAS IX SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG
Oleh:
Kartika wartahati*), Sofia Edriati**), Siskha Handayani**)
*)Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
**)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT
This research is motivated by the results of student learning is still low. This is due to students embarrassed and did not want to ask the teacher. To deal with problem learning start with a question active learning strategy was applied. The study population was a class IX student of SMP Muhammadiyah 6 Padang. The sampling technique randomized IX.3 class as an experimental class and control class as a class IX.2. The research instrument in the form of an essay final test reliable. The end of the test data analysis techniques using t-test of the parties.
Based on data analysis and final tests, it is known that both classes of normal distribution and homogeneous samples. Hypothesis test results obtained >
and P-value < 0.05 was the hypothesis in this study received. This result indicates that the use of learning start with a question active learning strategy gives better effect that the use of conventional method on the student’s mathematics learning.
Keyword: Results of studying mathematic, Learning Start With A Question
PENDAHULUAN
Matematika merupakan mata pelajaran yang dapat melatih cara berpikir secara logis, kritis dan sistematis. Pembelajaran matematika juga melatih kemampuan siswa dalam bernalar dan mengembangkan aktivitas dan kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan penemuan
dengan mengembangkan pemikiran divergen, orisinil, rasa ingin tahu, membuat dugaan serta mencoba- coba. Kemampuan siswa dalam mengkomunikasikan gagasan, pemahaman konsep dan pemecahan masalah dapat juga dikembangkan melalui pembelajaran matematika.
Hasil observasi yang dilakukan di kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang, aktifitas yang terjadi selama pembelajaran matematika cenderung berlangsung satu arah dan kurang menarik, dimana tidak terjalin komunikasi yang optimal antara guru dan siswa. Hal ini terlihat dari kepasifan siswa dalam menanggapi atau memberikan umpan balik mengenai materi yang telah diberikan guru. Siswa cendrung diam ketika guru bertanya dan meminta siswa mengajukan pertanyaan, sehingga guru kurang mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Seringkali guru menganggap siswa sudah mengerti mengenai materi yang diajarkan walaupun pada kenyataan banyak diantara siswa yang kurang bahkan tidak mengerti sama sekali tentang materi yang diajarkan namun guru tetap melanjutkan materi berikutnya.
Hasil wawancara dengan beberapa siswa dan guru diperoleh informasi bahwa siswa tidak mau bertanya ketika guru untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya, siswa lebih banyak diam seolah-olah mengerti dengan apa yang dijelaskan guru, hal ini disebabkan karena siswa kurang paham tentang materi yang dipelajari, sehingga siswa tidak tau apa yang akan ditanyakan. Guru telah melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa, diantaranya bahwa guru telah menerapkan pembelajaran dengan diskusi kelompok, tetapi kerja sama dalam kelompok belum efektif, karena siswa yang berkemampuan tinggi saja yag mendomonasi dalam kelompok, sedangkan siswa lainnya menunggu pekerjaan dari temannya, sehigga diskusi tidak berjalan dengan maksimal.
Banyak tipe belajar aktif yang dapat membantu siswa belajar secara aktif, salah satu diantaranya adalah Learning Starts With a Question (LSQ). Tipe ini memancing siswa untuk mengajukan banyak pertanyaan kepada guru. Siswa diminta untuk menyelidiki atau mempelajari materi pelajaran, tanpa penjelasan dari guru terlebih dahulu.
Dengan adanya pertanyaan- pertanyaan siswa, guru dapat
mengetahui sejauh mana pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi yang dipelajari. Dengan
demikian, pembelajaran
menggunakan LSQ dapat
meningkatkan aktifitas siswa, dan diharapkan hasil belajar siswa dapat lebih baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe learning start with a question lebih baik daripada hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran konvensional di kelas IX SMP Muhammadiyah 6 Padang.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 6 Padang pada tanggal 24 Agustus sampai 19 September Tahun Pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian random terhadap subjek (Arikunto, 2010:
126). Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 6 Padang dengan sampel kelas sebagai kelas
eksperimen dan kelas sebagai kelas kontrol.
Instrumen penelitian adalah tes akhir dalam bentuk tes essay dengan 5 butir soal, yang diuji cobakan dikelas IX SMP Bunda Padang dengan 22 orang siswa pada tanggal 15 September 2015.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe learning start with a question lebih baik daripada hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional di kelas IX SMP Muhammadiyah 6 Padang. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan uji-t satu pihak. Sebelum menganalisis data hasil penelitian terlebih dahulu dilakukan uji normalitas (Santoso, 2010:89) dan uji homogenitas (Walpole, 1993:
314), kemudian hipotesis dengan uji- t satu pihak (Sudjana, 2005:239).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil analisis data tes akhir diperoleh rata-rata, simpangan baku, nilai tertinggi dan terendah dari masing-
masing kelas diperoleh data seperti Tabel 1.
Tabel 1. Rata-Rata, Simpangan Baku, Nilai Tertinggi dan Terendah Hasil Belajar Matematika Kelas Sampel
Kelas Eksperi
men
68,44 16,33 100 40 Kontrol 55,88 18,88 90 28
Berdasarkan Tabel 1. dapat dilihat bahwa rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas kontrol. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji-t satu pihak.
Berdasarkan pengujian yang dilakukan diperoleh
dan
dan P-value < 0,05 maka ditolak. Hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe learning start with a question lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran konvensional.
Pelaksanaan pembelajaran Learning Start With a Question di SMP
Muhammadiyah 6 Padang dapat diikuti siswa dengan baik. Siswa dapat memahami pelaksanaan strategi Learning Start With a Question, yaitu siswa memahami bahan ajar secara individu dan menandai materi atau contoh soal yang belum dipahami kamudian berdiskusi dengan pasangannya dan membuat pertanyaan disamping informasinya. Siswa bersemangat untuk memahami bahan ajar kemudian menandai bahan ajar yang belum dipahami kemudian berdiskusi dengan pasangannya. Dengan adanya diskusi dengan pasangan siswa saling berbagi informasi. Hal tersebut dapat dilihat dari bahan ajar yang ditandai siswa.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan maka dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan penerapan Learning Start With A Question dalam pembelajaran matematika lebih baik daripada hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional di kelas IX SMP Muhammadiyah 6 Padang.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Santoso, Singgih ( 2010 ). Statistik Non Parametrik. Jakarta :
PT Elex Media
Komputindo.
Sudjana, Nana. (2005). Metode Statistika. Bandung:tarsito.
Walpole, Ronald E. (1992).
Pengantar Statistika.
Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.