• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROBLEMATIKA PROSES PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR’AN DI SMP MUHAMMADIYAH AHMAD DAHLAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PROBLEMATIKA PROSES PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR’AN DI SMP MUHAMMADIYAH AHMAD DAHLAN "

Copied!
148
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Apa upaya guru untuk kesulitan proses pembelajaran tahfidzul Qur'an di SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan. 8 Wawancara dengan Ustad Hiban Najib Saputra Muhammadiyah Koordinator SMA Tahfidz Ahmad Dahlan Kota Metro pada Senin 5 Maret 2018.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini khususnya dapat membantu untuk melaksanakan proses pembelajaran tahfidzul Qur'an, sehingga target dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Penelitian ini dapat meningkatkan motivasi dalam hafalan Al-Qur'an dan mampu mempertahankan hafalan yang dimiliki, serta mampu menyempurnakan hafalan Al-Qur'an kedepannya.

Penelitian Relevan

Penelitian ini memiliki perbedaan dengan judul yang peneliti angkat, karena penelitian ini lebih ditujukan pada pelaksanaan program tahfidz Al-Qur'an dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, tidak membahas upaya guru dalam mengatasi permasalahan tahfidz. Al -Proses pembelajaran Al Quran. 2. “Masalah-Masalah Dalam Proses Belajar Mengajar Tahfidz Al Qur'an Di SD Plus Tahfizhul Qur'an An-Nida Salatiga”. Penelitian ini memiliki kesamaan yaitu menyelidiki permasalahan dalam proses pembelajaran tahfidz al-Qur’an, namun tidak menggambarkan upaya guru.

Upaya Guru Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Al-Qur'an Pada Siswa Kelas VII SMA Islam Terpadu Putri Abu Hureirah Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian ini memiliki persamaan yaitu pembahasan dan gambaran tentang upaya guru, permasalahan dan upaya apa saja yang dilakukan dalam proses pengajaran hafalan Al-Qur’an.

PEMBAHASAN

  • Pengertian Guru Tahfidz
  • Pengertian Tahfidzul Qur’an
  • Materi Pembelajaran Tahfidzul Qur’an
  • Metode dalam Tahfidzul Qur’an
  • Langkah Pembelajaran Tahfidzul Qur’an
  • Problematika Proses Pembelajaran Tahfidzul Qur’an
  • Upaya Guru Tahfidz dalam Proses Pembelajaran Tahfidzul Qur’an

Dalam program pembelajaran tahfidzul Quran, pengajar berasal dari senior yang sudah hafal 30 juz Quran. Hambatan ini muncul ketika seorang hafidz kesulitan menghafal Al-Qur'an karena tingkat IQ yang rendah. 25 Lisya Chairani dan Subandi, Psikologi Santri Menghafal Al-Qur'an: Peran Pengaturan Diri, (Yogyakarta: Pustaka Pembelajaran, 2010), hlm.

Pujian memiliki pengaruh yang efektif dan mendorong siswa yang dipuji untuk bersungguh-sungguh dalam menghafal Al-Qur’an. Hal ini dimaksudkan agar proses menghafal Al-Qur’an tidak dilakukan dengan terpaksa, melainkan dengan semangat.

METODOLOGI PENELITIAN

Sumber Data

Data primer adalah “data berupa kata-kata lisan atau lisan, gerakan atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya, dalam hal ini subjek penelitian (informan) dengan memperhatikan variabel yang diteliti.”37 Subyek dalam penelitian ini adalah guru tahfidz dan siswa. SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan. Maka sumber primer dalam penelitian ini berupa perkataan dan perbuatan melalui observasi dan wawancara yaitu berupa perkataan dari koordinator tahfidz (Ustadz Hiban Najib Saputra), dan tiga guru tahfidz, serta beberapa siswa yang bermasalah dalam pembelajaran. proses tahfidz Quran. Sumber sekunder adalah sumber yang diperoleh dari dokumen (tabel, catatan, dll), foto, film, rekaman video atau benda lain.38 Sumber sekunder adalah data pelengkap, yaitu data lain yang menunjang selama pembelajaran.

Dalam penelitian ini data pendukung antara lain kata-kata Kepala SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan, Wakil Kepala Kurikulum SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan, dan satu siswa yang mencapai target hafalan dalam waktu kurang dari lima bulan. Selain itu, sumber sekunder juga berupa dokumen yang memuat data profil sekolah, jumlah tenaga pengajar, jumlah siswa dan data lain yang relevan dengan penelitian.

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara adalah “pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan gagasan melalui tanya jawab, sehingga makna dapat dikonstruksikan dalam suatu topik tertentu”. 42 Dua orang tersebut adalah orang yang melakukan wawancara (interviewer) dan orang yang diwawancarai (informan). Dalam penelitian kualitatif, jenis wawancara yang lebih tepat digunakan adalah wawancara semi terstruktur. mereka berpegang pada tema yang telah ditentukan, tidak ada pertanyaan yang diajukan, dipersiapkan sebelumnya, dan peneliti hanya mengandalkan pedoman sebagai panduan untuk penggalian data saat membuat pertanyaan wawancara. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti dengan informan yaitu Kepala SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan (Ustadz Ali Musyafa), Wakil Kepala Kurikulum (Ustadz Ahmad Fatoni), Koordinator Tahfidz (Ustadz Hiban Najib Saputra), guru tahfidz, dan SMP Muhammadiyah siswa.

Dokumentasi adalah “pencarian data, mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, dan sebagainya”. 44 Selain itu, metode dokumentasi dalam penelitian ini merupakan cara untuk memperoleh data berupa foto, rekaman audio, dokumen yang dapat memperkuat data yang ada.

Teknik Penjamin Keabsahan Data

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti akan menentukan pelaksanaan proses pembelajaran tahfidzul Qur'an di SMA Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Metro. Hal ini dikarenakan peneliti ingin melakukan observasi pada saat pelaksanaan proses pembelajaran tahfidzul Qur’an berlangsung di SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan. Upaya pertama yang dilakukan guru dalam menghadapi proses pembelajaran tahfidzul Qur'an di SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan adalah dengan meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an siswa.

Proses pembelajaran tahfidzul Qur'an di SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Metro dilaksanakan pada jam WIB setiap hari Senin sampai dengan Jumat pada jam pertama. Pelaksanaan proses pembelajaran tahfidzul Quran di SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan dilaksanakan setiap hari senin sampai jumat pada jam pelajaran pertama dimulai pukul. Upaya guru mengatasi permasalahan proses pembelajaran tahfidzul Quran di SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Metro.

Apakah ada program pelatihan bagi guru untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran tahfidz Alquran di SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan. Faktor apa saja yang menyebabkan munculnya permasalahan yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran tahfidzul Qur’an. Bagaimana upaya guru dalam memotivasi siswa untuk menghafal Al Quran dan mencapai tujuan hafalannya.

Wawancara dengan siswa SMA Muhammadiyah Ahmad Dahlan yang mengalami kendala dalam proses pembelajaran tahfidz Al-Qur'an 1. Menurut Anda bagaimana upaya guru tahfidz selama proses pembelajaran tahfidz Al-Qur'an di kelas .

Tabel 4.5  Jumlah Siswa  Tahun
Tabel 4.5 Jumlah Siswa Tahun

Teknik Analisis Data

Hasil Penelitian

  • Deskripsi Lokasi Penelitian
  • Deskripsi Data Hasil Penelitian

Bukan hanya keunggulan, tapi bagaimana kita membangun dengan menginternalisasikan nilai-nilai agama dengan membaca Al Quran setiap hari. Tahfidzul Qur'an di SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan merupakan salah satu mata pelajaran yang harus diikuti siswa mulai kelas VII-IX sebagai prasyarat mengikuti ujian kelulusan dengan target capaian 3 bab. Dalam proses pembelajaran tahfidzul Qur'an, tentunya banyak hal yang selalu menjadi kendala dalam pelaksanaannya.

Jika itu menjadi masalah, maka kita akan melihat bagaimana siswa tersebut dapat membaca Al-Qur'an nantinya. Sedangkan sebelum hafalan, tentunya siswa terlebih dahulu harus bisa membaca Al Quran sesuai tajwid dan huruf makhorijul yang benar. Hal di atas juga diperkuat dengan perkataan seorang siswa bernama Raihan, “Masalah menghafal Al-Qur’an masih sulit.

Apakah hanya keterpaksaan guru tahfidz atau memang keinginannya sendiri untuk belajar Al-Qur'an dengan sepenuh hati. Setelah guru tahfidz memarahinya dan meminta uang jaminan, sang murid dengan malas membuka Alqurannya. Guru tahfidz memberikan motivasi kepada siswa agar siswa merasa antusias dan bersemangat dalam proses pembelajaran tahfidz Al-Qur’an.

84 Hasil wawancara dengan ustadz Hiban Najib Saputra selaku Koordinator Tahfidz pada Senin, 17 Juni 2019. .. justru hafalan Al-Qur'an yang disyariatkan sekolah ini bisa lebih baik hasilnya. Dalam proses pembelajaran tentunya terdapat beberapa permasalahan yang menghambat pelaksanaannya, khususnya dalam pembelajaran tahfidzul Qur’an di kelas VII SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan. Metode yang digunakan para penghafal Al-Qur'an berbeda-beda sesuai dengan apa yang menurut mereka mudah diterapkan saat menghafal.

Selain menjelaskan pernyataan dari wawancara di atas, berdasarkan hasil observasi, peneliti menemukan bahwa dalam Buku Panduan Tahfidz Al-Qur'an SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan terdapat dua metode yang digunakan untuk pembelajaran tahfidz al-Qur'an, yaitu metode pembelajaran tahfidz al-Qur'an. metode tahfidz binadzar dan taqrir. Namun karena kemampuan siswa yang berbeda-beda maka guru tahfidz menerapkan metode yang sesuai dengan kemampuan siswanya, seperti siswa yang belum boleh membaca Al-Qur’an maka diterapkan metode sima’i atau talaqqi.

Pembahasan

Proses pembelajaran tahfidzul Qur'an di SMP Muhammaddiyah Ahmad Dahlan sudah berjalan cukup baik, namun belum berjalan maksimal dari apa yang telah dilakukan oleh para guru tahfidz. Evaluasi harian dilakukan oleh guru tahfidz SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan yaitu evaluasi siswa dari daftar hafalan harian siswa dan muruja'ah melalui Panduan Tahfidzul Qur'an. Berdasarkan beberapa upaya di atas, upaya guru dalam mengatasi permasalahan proses pembelajaran tahfidz al-Qur’an berjalan cukup baik, namun belum berhasil secara maksimal.

Hal ini merupakan upaya guru dalam memecahkan permasalahan proses pembelajaran tahfidzul Qur'an di SMA Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Metro berdasarkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi yang peneliti lakukan selama proses penelitian ini. Kepala SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan harus menjalin komunikasi yang baik dengan ustadz/ustadzah dalam meningkatkan proses pembelajaran tahfidzul Qur'an pada siswa. Guru tahfidz harus menegaskan kembali hukuman bagi siswa agar siswa bersungguh-sungguh dalam proses belajar tahfidz al-Qur’an dan dapat mencapai tujuan hafalan dengan baik.

Kiat Sukses Menjadi Hafidz Al-Qur'an Da'iyah (Menghafal Al-Qur'an Itu Gampang). Bagaimana status siswa SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan dilihat dari kontribusi dan tingkat hafalan Al-Qur'an siswa tersebut. Apakah ada ketentuan dalam tujuan yang harus dicapai siswa dalam proses pembelajaran tahfidzul Qur'an.

Bagaimana upaya guru untuk meningkatkan bacaan Al-Qur'an bagi siswa yang masih kesulitan menghafal ayat tersebut? Metode penghafalan Al-Qur'an apa yang menurut Anda guru gunakan untuk memfasilitasi pembelajaran Al-Qur'an?

PENUTUP

Saran

Orang sibuk pun bisa menghafal Al-Qur'an terjemahan Umar Mujtehid dari judul aslinya Kaifa Tahfadzhul Qur'anal Karim Ashalu Thoriqoti Lihifzhil Qur'anil Karim. Menjadi Hafiz: Kiat dan Motivasi Menghafal Al-Qur'an, diterjemahkan oleh Cep Mochamad Faqih dan Nunung Nuraeni, dari judul asli Asraru hifzhi AL-Qur'anil Karim. Upaya Guru Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Al-Qur'an Pada Siswa Kelas VII SMA Islam Terpadu Putri Abu Hureirah Tahun Ajaran Al-Hikmah.

Panduan Pengelolaan Madrasah Tahfidz, Terjemahan Ibnu Abdil Bari, dari judul asli Al-Madaris wal Katatib Al-Qur'aniyyah, Waqfat Tarbawiyyah wa Idariyyah.

Foto  kegiatan  Qur’anic  Super  Camp  yang  diambil  dari  website   www.smpmuad.sch.id
Foto kegiatan Qur’anic Super Camp yang diambil dari website www.smpmuad.sch.id

Gambar

Tabel 4.5  Jumlah Siswa  Tahun
Tabel 4.7  Profil Lulusan Siswa  Tahun
Tabel 4.9  Data Ruang Kelas
Gambar 4.1. Struktur Kurikulum SMPMu Ahmad Dahlan Metro  Adapun  struktur  kurikulum  SMPMu  Ahmad  Dahlan  Metro  dapat dilihat dalam berikut ini:
+3

Referensi

Dokumen terkait

Setelah terjadi Pandemi Covid-19, sumber penerimaan dan pendapatannya bersumber dari 2 (dua) sistem penjualan, yaitu pemasaran secara offline dan online. Perbandingan