PRODUKTIVITAS TANAMAN SORGUM (SORGHUM BICOLOR (L.) MOENCH YANG DI
BERI PUPUK HAYATI
Oleh
Militiachristy E.M Tambajong
17 502 037
Latar Belakang Masalah
Berdasarkan hasil observasi dari beberapa penelitian sebelumnya adanya
beberapa permasalahan dalam pertumbuhan tanaman sorgum, Terjadinnya kerusakan
atau degradasi lahan, Tanaman tidak merespon terdahap pemupukan, Terjadinnya
penurunan kandungan unsur hara, Terjadinnya penurunan kandungan bahan organik,
Pertumbuhan tanaman sorgum yang lambat, Tanaman sorgum tidak merespon
terhadap pemupukan, Adannya kerusakan tanah yang mengakibatkan tanaman
sorgum pertumbuhannya lambat.
Rumusan Masalah Dan Tujuan Penelitian
Rumusan Masalah
Apakah Pemberian Biofertilizer Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench)?
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui dan menganalisis
Pemberian Biofertilizer Berpengaruh
Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sorgum
(Sorghum Bicolor (L.) Moench).
Landasan Teori
Tanaman Sorgum
Tanaman sorgum (Sorghum bicolor L. Moench) merupakan tanaman biji -bijian (serealia) yang memiliki banyak kegunaan dan sangat berpotensi untuk dikembangkan secara komersial khususnya pada daerah-daerah marginal dan kering di Indonesia.
Pupuk Hayati
Mikroba dalam pupuk hayati membantu tanaman untuk menyerap unsur hara yang sulit diserap tanaman. Pengunaan pupuk hayati akan membantu proses biologis sehingga ketersediaan hara meningkat dan dapat dimanfaatkan oleh tanaman.(Hadayanti 2021).
Pengunaan pupuk hayati merupakan salah satu upaya agar nilai produktivitas sorgum dapat meningkat. Pupuk hayati atau biofertilizer adalah pupuk yang terdiri dari mikroorganisme yang dapat membantu tanaman untuk menyediakan dan meningkatkan penyerapan unsur hara
Biofertilizer adalah inokulan berbahan aktif organisme hidup yang berfungsi untuk menambat hara tertentu atau memfasilitasi tersedianya hara dalam tanah bagi tanaman (Simanungkalit, Rahmawati dalam (Fidianto 2020), secara garis besar fungsi tersebut dapat dibagi menjadi berikut:
Penyedia hara
Peningkat ketersediaan hara
Pengontrol organisme pengganggu tanaman
Pengurai bahan organik dan pembentuk humus
Perombak persenyawaan agrokimia
Pemantap agregat tanah
Metodologi Penelitian
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan faktor tunggal yaitu dosis pemberian biofertilizer JAKABA. Respons yang hendak diketahui adalah pada Pertumbuhan Tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench).
Rancangan Penelitian
Penelitian menggunakan rancangan lingkungan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 5 kali ulangan. Adapun dosis (D-) yang digunakan yang terdiri atas D0 = tanpa perlakuan, D1= 25 ml/tanaman, D2= 50 ml/tanaman, D3= 75 ml/tanaman
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini diawali dengan analisis deskriptif yaitu
menginterprestasikan output hasil analisis Pemberian Biofertilizer Terhadap Pertumbuhan
Tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench). Kemudian dilanjutkan dengan analisis statistik
menggunakan uji Two-way Analysis of Varians (ANOVA) dan uji Independet-Samples T Test
dengan asumsi data berdistribusi normal. Data hasil penelitian diperoleh dari data tinggi tanaman
(cm), jumlah daun (helai) jumlah malai buah, dan tinggi malai buah
Hasil Penelitian
Pengaruh Pemberian Pupuk Biofertilizer Terhadap Produktivitas Tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench.
Tinggi Tanaman
Berdasarkan data Tabel di atas menunjukkan bahwa pemberian pupuk Biofertilizer yang berbeda mempunyai nilai rata-rata tinggi tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench yang berbeda pula. Pada pengamatan, perlakuan D75 memiliki tinggi tanaman tertinggi, yaitu 145,36 ± 11,41 cm, jika dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Sedangkan tinggi tanaman terendah diperoleh pada perlakuan D0
113,86 ± 42,48 Cm
Jumlah Daun
Tabel di atas menunjukkan bahwa pemberian pupuk Biofertilizer yang berbeda mempunyai nilai rata-rata jumlah daun tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench yang berbeda pula. Pada pengamatan minggu ke-8, perlakuan D
60memiliki jumlah daun tertinggi, yaitu 6,50 ± 0,65 Helai, jika dibandingkan dengan perlakuan lainnya.
Sedangkan jumlah daun tanaman sorgum terendah diperoleh pada perlakuan D
06,14 ± 0,95.
Perlakuan Pengamatan D0 113,86 ± 42,48 D25 136,77 ± 10,61 D50 145,36 ± 11,41 D75 145,77 ± 5,00
Perlakua n
Pengamatan Minggu Ke-8 D0 6,14 ± 0,95 D25 6,31 ± 0,85 D50 6,50 ± 0,65 D75 6,46 ± 0,78
Jumlah Malai Buah
Tabel diatas menunjukkan bahwa pemberian pupuk Biofertilizer yang berbeda mempunyai nilai rata-rata jumlah malai buah tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench yang berbeda pula. Pada pengamatan minggu ke-8, perlakuan D75 memiliki jumlah malai buah tertinggi, yaitu 25,54 ± 1,98, jika dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Sedangkan jumlah malai buah tanaman sorgum terendah diperoleh pada perlakuan D0 15,21 ± 10,30.
Tinggi Malai Buah
Tabel di atas menunjukkan bahwa pemberian pupuk Biofertilizer yang berbeda mempunyai nilai rata-rata tinggi malai buah tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench yang berbeda pula. Pada pengamatan minggu ke-8, perlakuan D50 memiliki tinggi malai buah tertinggi, yaitu 18,93 ± 1,27, jika dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Sedangkan jumlah malai buah tanaman sorgum terendah diperoleh pada perlakuan D0 11,93 ± 7,92
Perlakuan Pengamatan D0 15,21 ± 10,30 D25 24,46 ± 2,85 D50 23,79 ± 2,36 D75 25,54 ± 1,98
Perlakuan Pengamatan D0 11,93 ± 7,92
D25 17,08 ± 1,38
D50 18,93 ± 1,27
D75 17,38 ± 0,96
Pengaruh Media Tanam pada Pemberian Pupuk Biofertilizer Terhadap Pertumbuhan Produktivitas Tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench
Tinggi Tanaman
Tabel di atas menunjukan bahwa pemberian media tanam yang berbeda mempunyai rata-rata nilai tinggi tanaman yang berbeda pula. Pada pengamatan minggu ke-8, perlakuan M2 Sebesar 135,44 ± 14,97 cm memiliki tinggi tanaman yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan perlakuan M1 113,86 ± 0,00 cm.”
Jumlah Daun
Tabel di atas menunjukan bahwa pemberian media tanam yang berbeda mempunyai rata-rata nilai jumlah daun yang berbeda pula.
Pada pengamatan minggu ke-8, perlakuan M2 Sebesar 6,35 ± 0,16 helai memiliki jumlah daun tanaman yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan perlakuan M1 6,14 ± 0,00 helai.
Perlakuan
Pengamatan Minggu Ke-8 M1 113,86 ± 0,00 M2 135,44 ± 14,97
Perlakuan
Pengamatan Minggu Ke-8
M1 6,14 ± 0,00
M2 6,35 ± 0,16
Jumlah Malai Buah
Tabel diatas menunjukan bahwa pemberian media tanam yang berbeda mempunyai rata-rata nilai jumlah malai buah yang berbeda pula. Pada pengamatan minggu ke-8, perlakuan M
2Sebesar 22,25 ± 4,75, memiliki jumlah malai buah tanaman yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan perlakuan M
115,21 ± 0,00.
Tinggi Malai Buah
Tabel diatas menunjukan bahwa pemberian media tanam yang berbeda mempunyai rata-rata nilai jumlah malai buah yang berbeda pula. Pada pengamatan minggu ke-8, perlakuan M
2Sebesar 21,43 ± 6,37, memiliki tinggi malai buah tanaman yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan perlakuan M
111,93 ± 0,00 (cm).
Perlakuan Pengamatan Minggu Ke-8 M1 15,21 ± 0,00 M2 22,25 ± 4,75
Perlakuan Pengamatan Minggu Ke-8 M1 11,93 ± 0,00 M2 21,43 ± 6,37
Pembahasan
Pengaruh Pemberian Pupuk Biofertilizer Terhadap Produktivitas Tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench.
Data pengaruh pemberian pupuk Biofertilizer terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah malai buah dan tinggi malai buah tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench yang diperoleh dilakukan analisis data secara statistik. Karena hasil Kolmogorov-Smirnov Test menunjukkan bahwa data nilai variabel tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah malai buah dan tinggi malai buah tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench, berdistribusi normal (lampiran 2), maka analisis dilanjutkan dengan uji Two-way Analysis of Varians (ANOVA) yang mempunyai derajat signifikansi (α) = 0.05.
Dari hasil uji Two-way Analysis of Varians (ANOVA), pengaruh pemberian pupuk Biofertilizer terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah malai buah dan tinggi malai buah tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench diperoleh nilai signifikan sebesar 0.002 (lampiran 2), di mana pada uji tersebut nilai sig < α (0.05) sehingga H
0ditolak yang berarti pemberian pupuk Biofertilizer berpengaruh terhadap tinggi tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench.
Dengan“adanya pengaruh pemberian pupuk Biofertilizer berpengaruh terhadap tinggi tanaman,
jumlah daun, jumlah malai buah dan tinggi malai buah tanaman tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor
(L.) Moench, dianalisis dengan uji Duncan karena variansi data homogen. Hasil analisis menunjukan
bahwa perlakuan perlakuan D
25,D
50dan perlakuan D
75tidak berbedanyata. (lampiran 2).
Pengaruh Media Tanam pada Pemberian Pupuk Biofertilizer Terhadap Produktivitas Tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench
Data pengaruh media tanam terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah malai buah dan, tinggi malai (buah), tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench yang diperoleh dilakukan analisis data secara statistik. Karena hasil Kolmogorov-Smirnov Test menunjukkan bahwa data nilai tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah malai buah dan tinggi malai (buah), tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench berdistribusi normal (lampiran 2), maka analisis dilanjutkan dengan uji Two-way Analysis of Varians (ANOVA) yang mempunyai derajat signifikansi (α) = 0.05. Dari hasil uji Two- way Analysis of Varians (ANOVA), pengaruh media tanam terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah malai buah dan, tinggi malai (buah), tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench diperoleh nilai signifikan (sig) = 0.002 (lampiran 2), di mana pada uji tersebut nilai sig > α (0.05) sehingga H
0diterima yang berarti media tanam berpengaruh terhadap Tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah malai
buah dan, tinggi malai (buah), tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench.
TERIMA KASIH