• Tidak ada hasil yang ditemukan

Produktivitas Tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench) yang Diberi Pupuk Hayati

N/A
N/A
Aldo

Academic year: 2024

Membagikan "Produktivitas Tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench) yang Diberi Pupuk Hayati"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PRODUKTIVITAS TANAMAN SORGUM (SORGHUM BICOLOR (L.) MOENCH YANG DI

BERI PUPUK HAYATI

Oleh

Militiachristy E.M Tambajong

17 502 037

(2)

Latar Belakang Masalah

Berdasarkan hasil observasi dari beberapa penelitian sebelumnya adanya

beberapa permasalahan dalam pertumbuhan tanaman sorgum, Terjadinnya kerusakan

atau degradasi lahan, Tanaman tidak merespon terdahap pemupukan, Terjadinnya

penurunan kandungan unsur hara, Terjadinnya penurunan kandungan bahan organik,

Pertumbuhan tanaman sorgum yang lambat, Tanaman sorgum tidak merespon

terhadap pemupukan, Adannya kerusakan tanah yang mengakibatkan tanaman

sorgum pertumbuhannya lambat.

(3)

Rumusan Masalah Dan Tujuan Penelitian

Rumusan Masalah

Apakah Pemberian Biofertilizer Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench)?

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dan menganalisis

Pemberian Biofertilizer Berpengaruh

Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sorgum

(Sorghum Bicolor (L.) Moench).

(4)

Landasan Teori

Tanaman Sorgum

Tanaman sorgum (Sorghum bicolor L. Moench) merupakan tanaman biji -bijian (serealia) yang memiliki banyak kegunaan dan sangat berpotensi untuk dikembangkan secara komersial khususnya pada daerah-daerah marginal dan kering di Indonesia.

Pupuk Hayati

Mikroba dalam pupuk hayati membantu tanaman untuk menyerap unsur hara yang sulit diserap tanaman. Pengunaan pupuk hayati akan membantu proses biologis sehingga ketersediaan hara meningkat dan dapat dimanfaatkan oleh tanaman.(Hadayanti 2021).

Pengunaan pupuk hayati merupakan salah satu upaya agar nilai produktivitas sorgum dapat meningkat. Pupuk hayati atau biofertilizer adalah pupuk yang terdiri dari mikroorganisme yang dapat membantu tanaman untuk menyediakan dan meningkatkan penyerapan unsur hara

Biofertilizer adalah inokulan berbahan aktif organisme hidup yang berfungsi untuk menambat hara tertentu atau memfasilitasi tersedianya hara dalam tanah bagi tanaman (Simanungkalit, Rahmawati dalam (Fidianto 2020), secara garis besar fungsi tersebut dapat dibagi menjadi berikut:

Penyedia hara

Peningkat ketersediaan hara

Pengontrol organisme pengganggu tanaman

Pengurai bahan organik dan pembentuk humus

Perombak persenyawaan agrokimia

Pemantap agregat tanah

(5)

Metodologi Penelitian

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan faktor tunggal yaitu dosis pemberian biofertilizer JAKABA. Respons yang hendak diketahui adalah pada Pertumbuhan Tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench).

Rancangan Penelitian

Penelitian menggunakan rancangan lingkungan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 5 kali ulangan. Adapun dosis (D-) yang digunakan yang terdiri atas D0 = tanpa perlakuan, D1= 25 ml/tanaman, D2= 50 ml/tanaman, D3= 75 ml/tanaman

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini diawali dengan analisis deskriptif yaitu

menginterprestasikan output hasil analisis Pemberian Biofertilizer Terhadap Pertumbuhan

Tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench). Kemudian dilanjutkan dengan analisis statistik

menggunakan uji Two-way Analysis of Varians (ANOVA) dan uji Independet-Samples T Test

dengan asumsi data berdistribusi normal. Data hasil penelitian diperoleh dari data tinggi tanaman

(cm), jumlah daun (helai) jumlah malai buah, dan tinggi malai buah

(6)

Hasil Penelitian

Pengaruh Pemberian Pupuk Biofertilizer Terhadap Produktivitas Tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench.

Tinggi Tanaman

Berdasarkan data Tabel di atas menunjukkan bahwa pemberian pupuk Biofertilizer yang berbeda mempunyai nilai rata-rata tinggi tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench yang berbeda pula. Pada pengamatan, perlakuan D75 memiliki tinggi tanaman tertinggi, yaitu 145,36 ± 11,41 cm, jika dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Sedangkan tinggi tanaman terendah diperoleh pada perlakuan D0

113,86 ± 42,48 Cm

Jumlah Daun

Tabel di atas menunjukkan bahwa pemberian pupuk Biofertilizer yang berbeda mempunyai nilai rata-rata jumlah daun tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench yang berbeda pula. Pada pengamatan minggu ke-8, perlakuan D

60

memiliki jumlah daun tertinggi, yaitu 6,50 ± 0,65 Helai, jika dibandingkan dengan perlakuan lainnya.

Sedangkan jumlah daun tanaman sorgum terendah diperoleh pada perlakuan D

0

6,14 ± 0,95.

Perlakuan Pengamatan D0 113,86 ± 42,48 D25 136,77 ± 10,61 D50 145,36 ± 11,41 D75 145,77 ± 5,00

Perlakua n

Pengamatan Minggu Ke-8 D0 6,14 ± 0,95 D25 6,31 ± 0,85 D50 6,50 ± 0,65 D75 6,46 ± 0,78

(7)

Jumlah Malai Buah

Tabel diatas menunjukkan bahwa pemberian pupuk Biofertilizer yang berbeda mempunyai nilai rata-rata jumlah malai buah tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench yang berbeda pula. Pada pengamatan minggu ke-8, perlakuan D75 memiliki jumlah malai buah tertinggi, yaitu 25,54 ± 1,98, jika dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Sedangkan jumlah malai buah tanaman sorgum terendah diperoleh pada perlakuan D0 15,21 ± 10,30.

Tinggi Malai Buah

Tabel di atas menunjukkan bahwa pemberian pupuk Biofertilizer yang berbeda mempunyai nilai rata-rata tinggi malai buah tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench yang berbeda pula. Pada pengamatan minggu ke-8, perlakuan D50 memiliki tinggi malai buah tertinggi, yaitu 18,93 ± 1,27, jika dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Sedangkan jumlah malai buah tanaman sorgum terendah diperoleh pada perlakuan D0 11,93 ± 7,92

Perlakuan Pengamatan D0 15,21 ± 10,30 D25 24,46 ± 2,85 D50 23,79 ± 2,36 D75 25,54 ± 1,98

Perlakuan Pengamatan D0 11,93 ± 7,92

D25 17,08 ± 1,38

D50 18,93 ± 1,27

D75 17,38 ± 0,96

(8)

Pengaruh Media Tanam pada Pemberian Pupuk Biofertilizer Terhadap Pertumbuhan Produktivitas Tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench

Tinggi Tanaman

Tabel di atas menunjukan bahwa pemberian media tanam yang berbeda mempunyai rata-rata nilai tinggi tanaman yang berbeda pula. Pada pengamatan minggu ke-8, perlakuan M2 Sebesar 135,44 ± 14,97 cm memiliki tinggi tanaman yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan perlakuan M1 113,86 ± 0,00 cm.”

Jumlah Daun

Tabel di atas menunjukan bahwa pemberian media tanam yang berbeda mempunyai rata-rata nilai jumlah daun yang berbeda pula.

Pada pengamatan minggu ke-8, perlakuan M2 Sebesar 6,35 ± 0,16 helai memiliki jumlah daun tanaman yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan perlakuan M1 6,14 ± 0,00 helai.

Perlakuan

Pengamatan Minggu Ke-8 M1 113,86 ± 0,00 M2 135,44 ± 14,97

Perlakuan

Pengamatan Minggu Ke-8

M1 6,14 ± 0,00

M2 6,35 ± 0,16

(9)

Jumlah Malai Buah

Tabel diatas menunjukan bahwa pemberian media tanam yang berbeda mempunyai rata-rata nilai jumlah malai buah yang berbeda pula. Pada pengamatan minggu ke-8, perlakuan M

2

Sebesar 22,25 ± 4,75, memiliki jumlah malai buah tanaman yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan perlakuan M

1

15,21 ± 0,00.

Tinggi Malai Buah

Tabel diatas menunjukan bahwa pemberian media tanam yang berbeda mempunyai rata-rata nilai jumlah malai buah yang berbeda pula. Pada pengamatan minggu ke-8, perlakuan M

2

Sebesar 21,43 ± 6,37, memiliki tinggi malai buah tanaman yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan perlakuan M

1

11,93 ± 0,00 (cm).

Perlakuan Pengamatan Minggu Ke-8 M1 15,21 ± 0,00 M2 22,25 ± 4,75

Perlakuan Pengamatan Minggu Ke-8 M1 11,93 ± 0,00 M2 21,43 ± 6,37

(10)

Pembahasan

Pengaruh Pemberian Pupuk Biofertilizer Terhadap Produktivitas Tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench.

Data pengaruh pemberian pupuk Biofertilizer terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah malai buah dan tinggi malai buah tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench yang diperoleh dilakukan analisis data secara statistik. Karena hasil Kolmogorov-Smirnov Test menunjukkan bahwa data nilai variabel tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah malai buah dan tinggi malai buah tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench, berdistribusi normal (lampiran 2), maka analisis dilanjutkan dengan uji Two-way Analysis of Varians (ANOVA) yang mempunyai derajat signifikansi (α) = 0.05.

Dari hasil uji Two-way Analysis of Varians (ANOVA), pengaruh pemberian pupuk Biofertilizer terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah malai buah dan tinggi malai buah tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench diperoleh nilai signifikan sebesar 0.002 (lampiran 2), di mana pada uji tersebut nilai sig < α (0.05) sehingga H

0

ditolak yang berarti pemberian pupuk Biofertilizer berpengaruh terhadap tinggi tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench.

Dengan“adanya pengaruh pemberian pupuk Biofertilizer berpengaruh terhadap tinggi tanaman,

jumlah daun, jumlah malai buah dan tinggi malai buah tanaman tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor

(L.) Moench, dianalisis dengan uji Duncan karena variansi data homogen. Hasil analisis menunjukan

bahwa perlakuan perlakuan D

25,

D

50

dan perlakuan D

75

tidak berbedanyata. (lampiran 2).

(11)

Pengaruh Media Tanam pada Pemberian Pupuk Biofertilizer Terhadap Produktivitas Tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench

Data pengaruh media tanam terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah malai buah dan, tinggi malai (buah), tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench yang diperoleh dilakukan analisis data secara statistik. Karena hasil Kolmogorov-Smirnov Test menunjukkan bahwa data nilai tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah malai buah dan tinggi malai (buah), tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench berdistribusi normal (lampiran 2), maka analisis dilanjutkan dengan uji Two-way Analysis of Varians (ANOVA) yang mempunyai derajat signifikansi (α) = 0.05. Dari hasil uji Two- way Analysis of Varians (ANOVA), pengaruh media tanam terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah malai buah dan, tinggi malai (buah), tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench diperoleh nilai signifikan (sig) = 0.002 (lampiran 2), di mana pada uji tersebut nilai sig > α (0.05) sehingga H

0

diterima yang berarti media tanam berpengaruh terhadap Tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah malai

buah dan, tinggi malai (buah), tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench.

(12)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi produktivitas dan kualitas nutrisi tanaman Sorghum bicolor (L.) Moench dan Centrosema pubescens Benth pada level pemberian

Variabilitas Genotipik dan Heritabilitas Karakter Morfologi Batang 26 Genotip Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) dan Korelasinya Terhadap Kerebahan.. Dibimbing

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kandungan protein kasar dan lignin pada varietas jerami sorgum manis (Sorghum bicolor .L Moench).. Rancangan penelitian yang

Kualitas Cookies Dengan Kombinasi Tepung Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) dan Tepung Terigu Dengan Penambahan Susu Kambing Quality of Cookies with Combination of Sorghum

Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench ) merupakan salah satu jenis tanaman serealia yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan karena mempunyai daya adaptasi yang luas, Dari

Respons Beberapa Genotipe Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) Terhadap Sistem Tumpang Sari dengan Ubi Kayu (Manihot esculentaCrantz).Skripsi.Fakultas Pertanian Universitas

OPTIMALISASI BUDIDAYA TANAMAN SORGUM ( Sorghum bicolor L.) DENGAN PENAMBAHAN AMELIORAN DI LAHAN.. BEKAS TAMBANG

PENGARUH KONDISI RUANG SIMPAN DAN JENIS KEMASAN TERHADAP MUTU BENIH SORGUM Sorghum bicolor [L.] Moench VARIETAS KAWALI THE EFFECT OF STORAGE CONDITIONS AND TYPE PACKAGING ON THE