• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR "

Copied!
75
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka rumusan masalahnya adalah apakah Pengelolaan Dana Desa telah mewujudkan tata kelola yang baik di Desa Biji Nangka Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai. Sebagai bahan pertimbangan ke depan bagi pemerintah daerah Kabupaten Sinjai dalam hal optimalisasi Pengelolaan Dana Desa untuk Tata Kelola Pemerintahan yang Baik di Desa Biji Nangka Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai.

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Pengelolaan Dana Desa

  • Pengertian Pengelolaan Dana Desa
  • Pengelolaan Dana Desa
  • Azaz Pengelolaan Keuangan Desa
  • Alokasi Dana Desa
  • Pengelolaan Alokasi Dana Desa
  • Good Governance

Peningkatan kemajuan desa ini tentunya memerlukan laporan pertanggungjawaban dari desa dan laporan pertanggungjawaban ini akan berpedoman pada keputusan menteri no. 60 Tahun 2014 dalam Yuliansyah & Rusmianto menambahkan bahwa pada prinsipnya dana desa dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membiayai kewenangan yang menjadi kewenangan desa. Pengeluaran dana desa untuk kegiatan nonprioritas dapat dilakukan sepanjang kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat terpenuhi.

Berdasarkan uraian di atas, maka pengelolaan dana desa mencakup keseluruhan kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan dan pelaporan sampai dengan tahapan pertanggungjawaban dana desa, yang dilaksanakan dalam satu tahun anggaran terhitung mulai tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember. Menurut Sujarweni (2015:19) Dalam pelaksanaan anggaran desa yang telah ditentukan sebelumnya, timbullah transaksi pendapatan dan pengeluaran desa. Bendahara Desa bertugas sebagai pengelola dan penanggung jawab proses pengelolaan keuangan Desa yang ditugaskan olehnya.

Bendahara adalah perangkat desa yang ditunjuk oleh kepala desa untuk menerima, menyimpan, menyetor, mengelola, membayar, dan mempertanggungjawabkan keuangan desa dalam rangka pelaksanaan APBDes desa. Dalam hal pelaporan, dana desa yang telah direalisasikan harus dilaporkan sebagai bentuk pertanggungjawaban kewenangan desa kepada penilai kinerja atas hasil kerjanya. Dalam mengelola keuangan desa dan mewakili pemerintah desa dalam kepemilikan dana desa, kepala desa adalah kepala desa.

Di sisi lain, pengurus kota membahas perencanaan pembangunan kota, termasuk RPJM kota dan RKP kota.

Konsep Good Governance

  • Pengertian Good Governance
  • Prinsip-Prinsip Good Governance

Prinsip-prinsip good governance menurut UNDP dalam Mardiasmo (2009:18) mengungkapkan bahwa karakteristik atau prinsip yang dikembangkan dalam penerapan good governance antara lain: Keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan, baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui lembaga perwakilan yang dapat menyalurkan aspirasinya.

Kerangka Pikir

Fokus penelitian ini terdiri dari beberapa hal pokok yang ingin dijelaskan yaitu memahami pengelolaan sumber daya desa dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik di Desa Biji Nangka Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai. Implementasi adalah pelaksanaan kegiatan yang pendanaannya bersumber dari dana desa dan dilaksanakan sepenuhnya oleh tim pelaksana desa (Pemerintah Desa) serta mendukung keterbukaan dan komunikasi informasi yang jelas kepada masyarakat. Laporan-laporan tersebut bersifat periodik, semesteran, dan tahunan dan disampaikan kepada Bupati/Walikota dan sebagian lagi kepada BPD.

Waktu dan Lokasi Penelitian

Jenis dan Tipe Penelitian

Sumber Data

Data sekunder, data ini merupakan data yang dikumpulkan oleh peneliti yang sumbernya berupa data awal hingga sekumpulan informasi berupa dokumen, laporan, dan informasi tertulis lainnya yang berkaitan dengan subjek penelitian.

Informan Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman yang menyatakan bahwa kegiatan dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus hingga selesai sehingga datanya jenuh. Reduksi data merupakan proses seleksi yang berfokus pada penyederhanaan, abstraksi, dan transformasi data mentah yang muncul dari catatan lapangan. Dalam reduksi data, peneliti mempertajam, mengklasifikasikan, mengarahkan, membuang data yang tidak perlu dan mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat diambil dan diverifikasi oleh peneliti.

Penyajian data menyajikan kumpulan informasi terstruktur yang memberikan kesempatan untuk menarik kesimpulan dan mengambil tindakan. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, grafik, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Menampilkan data memudahkan untuk memahami apa yang terjadi dan merencanakan pekerjaan selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami.

Penyajian ini kemudian menggabungkan informasi-informasi yang disusun dalam bentuk terpadu sehingga mudah untuk mengamati apa yang terjadi dan kemudian menarik kesimpulan yang sesuai. Makna-makna yang muncul dari data harus diamati dan diuji kebenarannya, kekokohan dan kesesuaiannya yang menentukan validitasnya.

Keabsahan Data

Menurut peneliti, salah satu cara yang paling tepat untuk memverifikasi keabsahan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan triangulasi hasil peneliti, metode, dan sumber data. Hal ini dilakukan dengan membandingkan dan memverifikasi derajat kredibilitas informasi yang diperoleh dengan waktu dan metode yang berbeda, dengan menggunakan metode kualitatif, yang dilakukan dengan membandingkan data observasi dengan hasil wawancara. Dalam triangulasi data menurut Patton dalam Maleong terdapat dua strategi, yaitu: (1) memeriksa tingkat kepercayaan terhadap temuan penelitian dari berbagai teknik pengumpulan data dan (2) memeriksa tingkat kepercayaan pada berbagai sumber data. menggunakan metode yang sama.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian dan Pembahasan

  • Perencanaan
  • Pelaksanaan
  • Pertanggungjawaban

Berdasarkan hasil wawancara dengan Sekretaris Desa Biji Nangka Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai, pengelolaan dana desa sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan penyaluran dana desa disalurkan sesuai dengan waktu dia menentukan. Sedangkan pada tahap perencanaan di Desa Biji Nangka, Kecamatan Sinjai Borong, Kecamatan Sinjai, terdapat tim khusus yang bertugas menyusun peraturan desa. Dari keterangan di atas terlihat bahwa tingkat partisipasi masyarakat Desa Biji Nangka Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai sangat antusias ketika menerima undangan rapat desa dan desa.

Mereka dengan senang hati akan datang dan berpartisipasi memberikan data kesejahteraan masyarakat Desa Biji Nangka, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai. Keterbukaan informasi ini merupakan upaya pemerintah desa dalam menerapkan prinsip transparansi dalam pengelolaan dana desa di Desa Biji Nangka, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai. Namun lembaga masyarakat di Desa Biji Nangka, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai sedang dalam proses penerapannya.

Prinsip transparansi dalam tahapan pelaksanaan pengelolaan dana desa di Desa Biji Nangka Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai juga telah sesuai dengan Peraturan Nomor. Dalam pelaksanaan penatausahaannya, Bendahara Desa Biji Nangka Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai harus menggunakan sistem yang memanfaatkan teknologi informasi (TI) yaitu dengan menggunakan aplikasi yang dikembangkan oleh BPKP. Oleh karena itu, pemerintah Desa Biji Nangka Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai wajib menerapkan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dalam proses akuntabilitas yaitu prinsip transparansi dan akuntabilitas.

Desa Biji Nangka Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai telah menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dalam proses akuntabilitas. Hal ini terlihat dari pengumuman penggunaan dana desa melalui spanduk pada saat acara besar di Kantor Desa Biji Nangka, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai. Oleh karena itu, pemerintah Desa Biji Nangka Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai harus menerapkan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dalam proses akuntabilitas yaitu prinsip transparansi dan akuntabilitas.

Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai dapat melihat dan mengetahui apa saja yang dimanfaatkan oleh Pemerintah Desa Biji Nangka Kecamatan Sinjai Borong dalam mengelola dana desa. 113 Tahun 2014, penyaluran Dana Desa di Desa Biji Nangka Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai melalui dua tahap, dimana tahap pertama disalurkan pada awal bulan Maret dan tahap kedua disalurkan pada awal bulan Agustus. Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Bpk. Amirunddin selaku Sekretaris Desa Biji Nangka Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai, tahapan perencanaan di Desa Biji Nangka sudah sesuai dengan Permendagri No.

Dalam pelaksanaannya pemerintah Desa Biji Nangka Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai telah menggunakan teknologi informasi (IT) dengan menggunakan aplikasi SISKEUDES (Sistem Keuangan Desa), hal ini sesuai dengan standar Keuangan dan Pembangunan Tahun 2019. Badan Pengawasan (BPKP). Pemerintah Desa Biji Nangka harus lebih bisa menghidupkan kembali kelembagaan masyarakat agar bergairah dalam pengelolaan Dana Desa.

PENUTUP

Saran

Pemerintah Desa Biji Nangka dalam penyelenggaraan dan tanggung jawab alokasi dana desa hendaknya lebih meningkatkan keterampilan atau kinerjanya dalam melakukan persiapan. Sebaiknya Pemerintah Desa Biji Nangka membuat website agar seluruh masyarakat di Indonesia dapat melihat transparansi Dana Desa.

Referensi

Dokumen terkait

“Iya fasilitas di Kantor seperti komputer, printer dll sudah memadai sehingga pegawai tidak kesulitan lagi walaupun terkadang mas ih ada pegawai masih bawa laptop pribadi untuk dipakai,