PENDAHULUAN
Latar Belakang
Hal ini memperkuat kedudukan perangkat Desa yang sangat penting untuk membantu tugas dan wewenang Kepala Desa. Rodiyah & Isnaini (2020) mengkaji peran kepala desa dalam pelaksanaan rekrutmen perangkat desa, dan menjelaskan pola rekrutmen dan seleksi perangkat desa di Kabupaten Sidoarjo khususnya di Desa Padangan. Organisasi adalah kedudukan (status) pemerintahan desa dalam mengambil keputusan dalam suatu organisasi pemerintahan desa serta penunjukan perangkat desa oleh pemerintah desa.
Rumusan Masalah
Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran kepala desa dalam pelaksanaan rekrutmen perangkat desa Lambo Lemo, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data primer mengenai peran kepala desa dalam pelaksanaan rekrutmen perangkat Desa Lambo Lemo Kecamatan Samaturu Kabupaten Kolaka. Dalam proses rekrutmen perangkat desa di Desa Lambo Lemo, peran kepala desa juga menjadi tanggung jawabnya.
Tujuan Masalah
Manfaat Penelitian
Kajian ini diharapkan dapat memberikan referensi baru dan memperkuat referensi mengenai peran kepala desa dalam pelaksanaan rekrutmen perangkat desa. Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pemahaman dan pengalaman; peneliti diharapkan dapat memahami peran kepala desa dalam pelaksanaan rekrutmen perangkat desa Lambo-Lemo kecamatan Samaturu dan kabupaten Kolaka, serta dapat dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya.
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian Terdahulu
Selain itu, sarana dan prasarana pelaksanaan rekrutmen dan seleksi perangkat desa di Kabupaten Tulangan belum memadai. Namun di Desa Bajur, Rekrutmen Perangkat Desa masih menggunakan sistem musyawarah dan pemungutan suara untuk memilih Perangkat Desa, sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Kendala dalam pelaksanaan rekrutmen perangkat desa di Desa Kabunan adalah alokasi waktu pengumpulan berkas persyaratan administrasi yang cukup singkat dan kesulitan yang dihadapi Panitia Seleksi Perangkat Desa dalam menentukan peserta yang akan direkomendasikan kepada Kepala Desa. Desa Kabunan dan Camat Dukuhwaru.
Teori dan Konsep
Peran kepala desa dalam proses rekrutmen perangkat desa antara lain membentuk tim rekrutmen perangkat desa yang terdiri dari ketua, sekretaris, dan minimal satu orang anggota, untuk melaksanakan seleksi dan penyaringan calon perangkat desa yang dilakukan oleh tim. Sebagai seorang pemimpin, kepala desa diharapkan dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Meskipun rekrutmen perangkat desa dinilai penting dalam upaya mendukung efektivitas pemerintahan desa, namun kepala desa harus menunjuk perangkat desa yang berorientasi pada kinerja.
27. h) Apabila rekomendasi camat mengandung penolakan, kepala desa melakukan penjaringan dan penjaringan ulang terhadap calon Perangkat Desa. Aparatur desa dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa merupakan bagian dari pemerintahan desa yang berperan membantu kepala desa dalam menyelenggarakan pemerintahan desa sebaik-baiknya. Sujarweni (2015) menjelaskan bahwa sekretaris desa terdiri dari seorang sekretaris desa yang berperan membantu kepala desa dalam menyusun dan melaksanakan pengelolaan administrasi desa, serta menyiapkan bahan penyusunan laporan pengelolaan administrasi desa.
Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat (Kaur Kesra) bertugas membantu kepala desa dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis penyiapan program keagamaan, serta pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat dan sosial. Pengurus daerah yang merupakan kepala desa mempunyai tugas membantu kepala desa dalam melaksanakan tugas dan kewajiban di wilayah kerja yang telah ditentukan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan (Audina, 2019). Secara umum, berdasarkan Pasal 1 angka 3 UU Desa, perangkat desa adalah salah satu pengurus desa, selain kepala desa, yang bertugas membantu kepala desa dalam menyelenggarakan fungsi pemerintahan.
Unsur daerah adalah kepala dusun yang membantu kepala desa di wilayah desa dan bertanggung jawab kepada kepala desa.
Kerangka Pikir
Berikut mood chart terkait penelitian peran Kepala Desa Lambo Lemo dengan menggunakan empat indikator yaitu Organisasi, Tanggung Jawab, Fungsi dan Orientasi.
Definisi Fokus
Deskripsi Fokus
METODE PENELITIAN
- Waktu dan Lokasi
- Jenis dan Tipe Penelitian
- Informan
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Teknik Pengabsahan Data
Mengenai fokus penelitian yaitu peran kepala desa dalam proses rekrutmen staf atau pegawai di Desa Lambo Lemo, digunakan empat indikator. Hal ini dibuktikan dengan kewibawaan Kepala Desa Lambo Lemo yang merupakan pemimpin pembentuk tim seleksi. Kepala Desa Lambo Lemo telah menjalankan tugasnya untuk memastikan tidak ada kekosongan perangkat desa sesuai undang-undang.
Selain itu, tanggung jawab kepala desa Lambo Lemo tidak bertambah karena tidak ada kesamaan pernyataan pemerintah desa dan masyarakat. Berdasarkan teori dan hasil penelitian, peneliti dapat menyimpulkan bahwa peran kepala desa Lambo Lemo adalah dalam proses rekrutmen perangkat desa. Hal ini ditunjukkan dengan belum maksimalnya kinerja kepala desa Lambo Lemo dalam menjalankan fungsinya sebagai pemimpin tertinggi.
Berdasarkan teori dan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa peran Kepala Desa Lambo Lemo dalam rekrutmen belum sepenuhnya terpenuhi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyimpulkan bahwa peran Kepala Desa Lambo Lemo dalam perekrutan perangkat desa belum sepenuhnya baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Kepala Desa Lambo Lemo dalam penyerapan tenaga kerja belum mencapai banyak indikator.
Hal ini terbukti dengan belum maksimalnya kepala desa Lambo Lemo dalam menjalankan fungsinya sebagai pemimpin tertinggi.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Lokasi Penelitian
Kabupaten Kolaka (utama) sudah dua kali mengalami pemekaran, yaitu Kabupaten Kolaka Utara, dan terakhir Kabupaten Kolaka Timur yang disahkan pada akhir tahun 2012. Pasca pemekaran, Kabupaten Kolaka meliputi daratan dan pulau-pulau dengan luas 3.283,59 Km2, dan luas permukaan air (laut) diperkirakan ± 15.000 km². Kondisi permukaan wilayah Kabupaten Kolaka pada umumnya terdiri dari pegunungan dan perbukitan yang membentang dari utara ke selatan, mempunyai beberapa sungai yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi, kebutuhan industri, kebutuhan domestik serta kebutuhan irigasi dan pariwisata.
Kabupaten Kolaka mempunyai perairan (laut) yang sangat luas jika dilihat dari segi oseanografinya, diperkirakan mencapai ±15.000 km2. Wilayah daratan Kabupaten Kolaka mempunyai ketinggian umumnya lebih rendah dari 1.000 meter diatas permukaan laut dan terletak di sekitar garis khatulistiwa, sehingga wilayah ini mempunyai iklim tropis dengan suhu udara minimal sekitar 10°C dan maksimal 31°C. atau rata-rata antara 24°C dan 28°C. 39. Desa Lambolemo adalah nama desa yang didirikan pada tahun 1997 berdasarkan keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara. Lambolemo sebelumnya merupakan desa perluasan dari kategori desa adat. Desa tertua di Kecamatan Wolo sebelum dimekarkan menjadi Kecamatan Samaturu adalah Desa Tamboli, yang menurut penelitian sejarah merupakan desa tempat tinggal para resi dan bangsawan.
Akibat Undang-Undang Pemekaran Desa, Desa Tamboli dipecah menjadi 3 desa pemekaran diantaranya Desa Woea Tamboli, Desa Lambolemo dan Desa PUU Tamboli. Tugas dan fungsi kepala desa dan perangkat desa sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2015. a) Kepala desa adalah kepala pemerintahan desa yang memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa. Kepala bagian tata usaha dan umum mempunyai fungsi antara lain mengurus urusan administrasi seperti pengurusan dokumen, mengurus surat menyurat, arsip dan ekspedisi, dan menata administrasi perangkat desa, menyediakan prasarana desa dan kantor, menyiapkan pertemuan, mengelola aset, inventarisasi, perjalanan dinas dan pelayanan publik.
Kepala Bagian Keuangan mempunyai fungsi antara lain menyelenggarakan urusan keuangan seperti pengelolaan administrasi keuangan, penatausahaan sumber pendapatan dan pengeluaran, verifikasi administrasi keuangan dan penatausahaan pendapatan kepala desa, perangkat desa, BPD dan lembaga pemerintahan desa lainnya. .
Hasil Penelitian
Kepala desa berwenang mengangkat perangkat desa baru yang tugasnya berdasarkan peraturan. Hal ini didasarkan pada penyusunan keputusan tertulis, dan dilaksanakan oleh tim yang dibentuk oleh kepala desa.” Berdasarkan hasil wawancara dan data yang diperoleh, peneliti dapat menyimpulkan bahwa peran kepala desa dalam organisasi tersebut telah berjalan dengan baik.
Hal ini dibuktikan dengan kurang transparannya proses yang berujung pada penempatan perangkat desa di Desa Lambo Lemo. Selain itu peneliti juga dapat menyimpulkan bahwa proses rekrutmen di Desa Lambo Lemo belum mampu memperhatikan kepentingan terbaik masyarakat. Fungsi dan peran penting kepala desa dalam pengambilan keputusan dan juga strategi kepala desa dalam melayani masyarakat dalam hal ini terkait dengan rekrutmen perangkat desa dapat tergambar dari hasil wawancara dengan peneliti dan beberapa informan. .
Selain itu, peneliti dapat menyimpulkan bahwa jabatan kepala desa dalam rekrutmen dinilai belum sesuai dengan tugas atau peran sebagaimana mestinya. Melihat sejauh mana kepala desa melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan juga melihat hasil pengambilan keputusan kepala desa. Kami menilai kepala desa salah, padahal informasi perekrutan harus disampaikan secara lengkap, tanpa ada yang ditutup-tutupi.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa orientasi kepala desa dalam perekrutan belum memenuhi syarat.
Pembahasan
Berdasarkan teori dan hasil penelitian yang telah ditetapkan, peneliti menyimpulkan bahwa peran kepala desa dalam proses rekrutmen sudah tepat. Hal ini menunjukkan kedudukan kepala desa pada level tertinggi dan kewenangan memutuskan rekrutmen pejabat baru di kantor Desa Lambo Lemo. Hasil penelitian mengenai indikator akuntabilitas adalah proses ketenagakerjaan di Desa Lambo Lemo belum mampu memperhatikan kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan teori dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab kepala desa dalam proses rekrutmen belum sepenuhnya terpenuhi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa fungsi kepala desa dalam rekrutmen dinilai belum sesuai dengan tugas atau peran sebagaimana mestinya. Dan ada pula temuan masyarakat yang tidak mengetahui dan terlibat dalam rekrutmen yang dilakukan.
Dan masih terdapat pula temuan masyarakat yang tidak mengetahui dan terlibat dalam rekrutmen yang telah selesai. Untuk mewujudkan peran kepala desa yang optimal dalam proses perekrutan pejabat baru, maka peneliti memberikan saran yaitu perlunya seorang pemimpin dapat menjalankan tugasnya sebagai pemimpin tertinggi dengan baik. Kepala desa juga perlu lebih aktif mulai dari proses pembentukan tim yang ahli di bidangnya, memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat, menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagaimana mestinya, dan sehingga dapat memberikan hasil yang dapat diterima oleh seluruh masyarakat.
Peran Kepala Desa dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa di Desa Wambo Kecamatan Gupura Kabupaten Lanny Jaya.
PENUTUP
Kesimpulan
Hal ini didasarkan pada kedudukan dan kewenangannya dalam mengambil sikap dan keputusan dalam organisasi dan tepat.
Saran
Pelaksanaan Rekrutmen Aparatur Desa di Desa Kabunan Berdasarkan Peraturan Bupati Tegal Nomor 74 Tahun 2016 tentang Aparatur Desa di Kabupaten Tegal. Pengaruh Rekrutmen Terhadap Kinerja Pegawai Non Medis RSUD Pindad Bandung Pengaruh Rekrutmen Terhadap Kinerja Pegawai Non Medis RSUD Pindad Bandung.
