1.2 Program Kerja Pendukung
a) Judul : Sosialisasi Anti-Bullying untuk Membangun Lingkungan Sekolah yang Aman dan Ramah
Penanggung Jawab : 1.
2.
Nama/ Judul Kegiatan
Sosialisasi Anti-Bullying untuk Membangun Lingkungan Sekolah yang Aman dan Ramah
Jenis
Kegiatan Sosialisasi anti-bullying Tujuan
Kegiatan
Meningkatkan pemahaman siswa/i tentang bullying melalui pre-test, pemaparan materi, dan post-test
Mitra/
Sasaran Kegiatan
Siswa/i di MI Al-Mua’wanah, MI Al-Hidayah dan MTs Al- Mua’wanah
Kontribusi Dari Pihak Lain
Jajaran staff dan guru MI Al-Mua’wanah, MI Al-Hidayah, dan MTs Al-Mua’wanah
Metode dan Tahapan Kegiatan
Pre-test untuk mengukur pemahaman awal.
Pemaparan materi tentang bullying.
Pemutaran video terkait bullying.
Penjelasan lebih lanjut dan interaksi dengan siswa/i
Post-test untuk menilai pemahanan setelah kegiatan.
Hasil Yang Dicapai
Pemahaman siswa yang ditingkatkan terkait bullying, diukur melalui perbedaan antara pre-test dan post-test.
Hambatan dan Solusi
Hambatan
Kurangnya keinteraktifan siswa/i dan keterbatasan waktu Solusi
Melakukan Pendekatan yang lebih interaktif dan menarik serta memberikan insentif yang memotivasi.
Dokumentasi
Ini Junies
Sosialisasi anti bullying adalah upaya sistematis untuk meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan partisipasi masyarakat dalam mencegah dan mengatasi perilaku bullying. Ini melibatkan penyampaian informasi, pembelajaran nilai-nilai positif, serta pengembangan keterampilan interpersonal untuk menciptakan lingkungan sekolah atau masyarakat yang aman, hormat, dan bebas dari tindakan pelecehan atau intimidasi.
Tujuannya adalah mengubah sikap dan perilaku siswa serta membangun budaya yang menolak kekerasan dan mendukung kesejahteraan mental dan emosional di lingkungan pendidikan atau sosial.
Maksud dan tujuan kami mengadakan program kerja sosialisasi anti bullying karena saat berbincang dengan aparat desa, mereka mengungkapkan bahwa di Desa Cilamaya masih terdapat kasus bullying yang melibatkan anak sekolah mulai dari anak-anak hingga remaja, maka dari itu kami ingin meningkatkan pemahaman para siswa/i terkait permasalahan bullying guna meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Kami berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk perizinan sosialisasi anti bullying dengan menggunakan pre-test untuk mengukur pemahaman awal, kemudian memaparkan materi dan video bullying lalu diakhiri dengan post-test untuk penilaian pemahaman setelah pemaparan materi selesai.
Ini Junies
b) Judul : Kegiatan posyandu di Dusun Jambe Amil dan Dusun Krajan Penanggung Jawab : 1.
2.
Nama/ Judul
Kegiatan Kegiatan posyandu di Dusun Jambe Amil dan Dusun Krajan Jenis
Kegiatan
Kegiatan kesehatan di posyandu, termasuk penimbangan bayi, pengukuran tinggi badan bayi, dan penyuntikan bayi untuk program kerja bidang kesehatan.
Tujuan Kegiatan
Meningkatkan pemantauan kesehatan bayi di posyandu, dengan fokus pada penimbangan, pengukuran tinggi badan, penyuntikan, dan pemberian vitamin.
Mitra/
Sasaran Kegiatan
Bayi yang di Dusun Jambe Amil dan Dusun Krajan Kontribusi
Dari Pihak Lain
Bu bidan
Ibu-ibu PKK Metode dan
Tahapan Kegiatan
Penimbangan bayi untuk memantau
Pengukuran tinggi badan bayi untuk evaluasi pertumbuhan fisik
Penyuntikan bayi sesuai jadwal imunisasi Hasil Yang
Dicapai
Pemantauan kesehatan bayi yang lebih baik di posyandu, dengan data penimbangan,pengukuran tinggi badan,dan imunisasi yang tercatat.
Hambatan dan Solusi
Hambatan
Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya posyandu
Solusi
Melakukan penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu.
Dokumentasi
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu program kesehatan masyarakat yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak, terutama di desa Cilamaya. Kegiatan ini melibatkan berbagai layanan kesehatan, seperti imunisasi, pemberian vitamin, pemberian makanan tambahan, pemeriksaan kesehatan, dan pendidikan kesehatan. Para anggota KKN berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan melakukan penimbangan berat badan bayi, pengukuran tinggi badan bayi, serta pemberian vitamin pada bayi. Posyandu juga memberikan layanan kesehatan kepada ibu hamil, ibu menyusui, balita, usia produktif, dan lansia
Ini Junies
c) Judul : Pembagian wakaf Al-Qur’an untuk Desa Cilamaya Penanggung Jawab : 1.
2.
Nama/ Judul
Kegiatan Pembagian wakaf Al-Qur’an untuk Desa Cilamaya Jenis
Kegiatan
Pembagian wakaf Al-Qur’an bekerjasama dengan Kantor Urusan Agama di daerah Karawang, dengan menyalurkan ke majlis ta’lim, TPA (Taman Pendidikan Al Quran), dan masyarakat di Desa Cilamaya.
Tujuan Kegiatan
Meningkatkan akses masyarakat terhadap Al-Qur’an dan mendukung aktivitas keagamaan di Desa Cilamaya
Mitra/
Sasaran Kegiatan
Majlis ta’lim, TPQ (Taman Pendidikan Al Quran), dan masyarakat di Desa
Kontribusi Dari Pihak Lain
Kantor Urusan Agama
Komunitas dan institusi keagamaan di tingkat desa Metode dan
Tahapan Kegiatan
Berkordinasi dengan Kantor Urusan Agama untuk mendapatkan Al-Qur’an
Distribusi wakaf Al-Qur’an ke majlis ta’lim, sekolah, dan masyarakat di Desa Cilamaya.
Hasil Yang Dicapai
Peningkatan ketersediaan Al-Qur’an di majlis ta’lim, dan masyarakat Desa Cilamaya serta dukungan terhadap kegiatan keagamaan.
Hambatan dan Solusi
Hambatan
Kendala pada peralatan atau kordinasi dalam distribusi wakaf Al-Qur’an.
Solusi
Memastikan perencanaan peralatan yang efisien dan berkordinasi dengan baik dengan pihak terkait untuk mengatasi hambatan tersebut.
Dokumentasi
d) Judul : Pengaplikasian APE ( Alat permainan edukatif ) Penanggung Jawab : 1.
2.
Ini Junies
APE ular tangga di TK dapat Nama/ Judul
Kegiatan Pengaplikasian APE ( Alat permainan edukatif ) Jenis
Kegiatan
Menerapkan Alat Permainan Edukatif (APE) sebagai komponen dari pembelajaran terbimbing di mana peserta langsung diberi arahan dalam menggunakan APE untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Tujuan Kegiatan
Melatih perkembangan social emosional anak melalui interaksi dalam permainan
Meningkatkan kemampuan Bahasa anak melalui komunikasi dan iteraksi saat bermain
Mengambangkan keterampilan fisik motoric anak melalui Gerakan dan aktifitas dalam permainan
Merangsang pekembangan koognitif anak melalui tugas dan pertanyaan dalam permainan
Mitra/
Sasaran Kegiatan
Anak-anak TK Kontribusi
Dari Pihak Lain
Guru TK
Mahasiswa KKN Desa Cilamaya
Metode dan Tahapan Kegiatan
Penjelasan aturan pemainan kepada anak-anak
Pembagian kelompok untuk meningkatkan interaksi social
Pelaksanaan permainan “ Ular Tangga “ dengan pemberian tugas dan pertanyaan yang sesuai tingkat perkembangan anak
Diskusi Bersama setelah permainan untuk menggali pengalaman dan pemahaman anak
Hasil Yang Dicapai
Peningkatan kemampuan social emosional anak dalam berintarksi dengan teman sebaya
Perkembangan Bahasa anak melalui komunikasi dalam permainan dan pemahaman aturan
Peningkatan keterampilan fisik motoric melalui Gerakan dan tugas dalam permainan
Stimulasi perkembangan kognitif melalui pertanyaan- pertanyaan yang di ajukan selama permainan
Hambatan dan Solusi
Hambatan
Tidak semua anak mungkin memiliki minat yang sama terhadap permainan ini.
Keterbatasan waktu
Ketidak kondusifan anak-anak dalam bermain “Ular Tangga”
Solusi
Menciptakan variasi aturan permainan untuk mempertahankan minat anak
Mengunakan pendekatan inklusif dan memberikan perhatian khusus kepada anak-anak yang mungkin kurang aktif dalam kelompok.
Memberikan reward kepada anak setelah bermain selesai.
Dokumentas i
menjadi kegiatan yang menarik dan edukatif. Ini melibatkan penggunaan ular tangga sebagai alat visual dan permainan untuk mengajarkan konsep konsekuensi atau urutan kejadian kepada anak-anak. Prosesnya dimulai dengan pengenalan konsep ular tangga, diikuti dengan permainan interaktif yang melibatkan anak-anak untuk maju atau mundur sesuai dengan jawaban yang benar atau tindakan tertentu. Mekanisme ini membantu pengembangan keterampilan kognitif, motorik, dan sosial anak-anak prasekolah.
Alat Permainan Edukatif Ular Tangga ini menurut kami sangat cocok untuk diaplikasikan pada anak-anak yang masih berada di taman kanak-kanak karna sangat membantu mereka dalam pengenalan angka dan urutan, selain itu juga membantu melatih mereka untuk bisa berhitung. Maka dari itu kami membuat banner untuk dicetak dengan desain permainan ular tangga sekreatif dan semenarik mungkin, lalu untuk pembuatan dadu, kami membuatnya dengan bahan kardus dilapisi karton dan dituliskan angka agar siswa/i RA Al-Mu’awanah menjadi tertarik untuk mengikuti permainan ular tangga tersebut.
Penting untuk memastikan kegiatan ini sesuai dengan tingkat perkembangan anak-anak dan menyediakan lingkungan yang mendukung partisipasi mereka secara aktif.
Permainan ular tangga tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga memperkaya pengalaman pembelajaran anak-anak TK melalui pendekatan yang menyenangkan dan interaktif.
e) Judul : Kunjungan Perpustakaan Keliling Kabupaten Karawang Ke Madrasah Ibtidaiyah Al-Mua'wanah
Penanggung Jawab : 1.
2.
Ini Junies Nama/ Judul Kegiatan
Kunjungan Perpustakaan Keliling Kabupaten Karawang Ke Madrasah Ibtidaiyah Al-Mua'wanah
Jenis Kegiatan
Program kunjungan perpustakaan keliling ke MI Al Muawanah dengan distribusi buku satu orang satu.
Tujuan Kegiatan
Meningkatkan minat baca dan literasi siswa di MI Al Muawanah.
Mengenalkan berbagai genre buku dan menumbuhkan kebiasaan membaca secara mandiri.
Memberikan akses langsung kepada siswa untuk memilih dan memiliki buku sendiri.
Mitra/
Sasaran Kegiatan
Siswa dan siswi di MI Al Muawanah, Kabupaten Karawang.
Kontribusi Dari Pihak Lain
Kepala sekolah dan pendidik di MI Al Muawanah
Metode dan Tahapan Kegiatan
Persiapan perpustakaan keliling dengan koleksi buku yang beragam.
Penjadwalan kunjungan ke MI Al Muawanah dan koordinasi dengan pihak sekolah.
Presentasi singkat mengenai pentingnya literasi dan kegiatan perpustakaan.
Distribusi buku satu orang satu kepada setiap siswa.
Sesi tanya jawab dan diskusi untuk memotivasi siswa terkait membaca dan literasi.
Hasil Yang Dicapai
Peningkatan minat baca siswa dan siswi di MI Al Muawanah.
Diversifikasi minat literasi dengan eksplorasi berbagai jenis buku.
Peningkatan partisipasi siswa dalam kegiatan perpustakaan keliling.
Hambatan dan Solusi
Hambatan
Keterbatasan waktu
Keadaan kurang kondusif saat program berjalan
Tidak adanya fasilitas perpustakaan yang memadai di MI Al Muawanah.
Solusi
Mempercepat kegiatan dengan mengefesiensikan waktu
Menertibkan siswa/i yang mengikuti program perpustakaan keliling
Memberikan rekomendasi kepada pihak terkait untuk merencanakan dan membangun fasilitas perpustakaan di MI Al Muawanah.
Dokumentas i
Perpustakaan keliling adalah program di mana perpustakaan membawa koleksi buku dan bahan bacaan secara mobile ke berbagai lokasi. langkah-langkah pelaksanaannya yaitu kami melibatkan lembaga arsip dan perpustakaan daerah karawang untuk ikut berpartisipasi dan mendukung program kerja perpustakaan keliling yang kami rencanakan setelah itu kami menjadwalkan kunjungan perpustakaan keliling ke pihak sekolah MI Al-mu’awanah setelah itu kami memberikan kesempatan kepada para siswa/i untuk memanfaatkan perpustakaan keliling tersebut untuk menambah wawasan dan minat baca para siswa/i MI Al-Mu’awanah. Kerjasama ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap pendidikan di sekolah dan memperkuat keterlibatan lembaga pendidikan dengan sumber daya perpustakaan yang lebih luas.
Ini Junies
f) Judul : Pengelolaan Sampah Anorganik Kertas Penanggung Jawab : 1.
2.
Ini Junies Jenis Kegiatan
Program pengelolaan sampah Anorganik Kertas sebagai daur ulang pembuatan hand papper, peta timbul, dan miniatur desa.
Tujuan Kegiatan
Mengurangi dampak negatif sampah Anorganik melalui praktik daur ulang.
Menciptakan produk bernilai guna dari bahan daur ulang seperti hand papper, peta timbul, dan miniatur desa.
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kreativitas dan manfaat daur ulang dalam pengelolaan sampah.
Mitra/
Sasaran Kegiatan
Masyarakat di sekitar lokasi pengelolaan sampah.
Pelajar dan komunitas lokal.
Pihak terkait seperti pemerintah desa dan instansi terkait.
Kontribusi Dari Pihak Lain
Pihak pengelola TPS di Desa Cilamaya
Mahasiswa KKN Desa Cilamaya
Metode dan Tahapan Kegiatan
Identifikasi sumber sampah Anorganik dan pemilihan jenis sampah yang dapat didaur ulang.
Pelibatan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dalam pengumpulan dan pemilahan sampah.
Proses daur ulang penghancuran kertas untuk menghasilkan hand papper, peta timbul, dan miniatur desa.
Pameran produk hasil daur ulang dan edukasi kepada masyarakat melalui Loka Karya
Hasil Yang Dicapai
Pemanfaatan sampah Anorganik Kertas sehingga bernilai guna
Masyarakat secara tidak langsung memahami pemanfaatan sampah organik sehingga bernilai guna
Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang kreativitas dan manfaat dari produk daur ulang.
Hambatan dan Solusi
Hambatan
Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah.
Keterbatasan alat pendukung pendaurulangan sampah.
Proses pendaurulangan sampah memakan waktu yang cukup lama
Solusi
Ini Junies
Pengelolaan sampah non-organik merujuk pada upaya dan kegiatan yang dilakukan untuk mengelola limbah yang tidak mudah terurai secara alami, seperti plastik, kertas, dan kardus. Tujuan pengelolaan sampah non-organik adalah untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mempromosikan keberlanjutan dengan cara seperti daur ulang, pengurangan penggunaan, dan pemanfaatan kembali bahan-bahan tersebut. Proses ini melibatkan pengumpulan, pemilahan, dan perlakuan khusus terhadap sampah non-organik agar dapat dimanfaatkan kembali atau diolah dengan cara yang lebih ramah lingkungan.
Dalam pelaksanaan program kerja pengolahan sampah ini langkah pertama kami mengindetifkasi dan memilih jenis sampahnya terlebih dahulu kemudian setelah proses pemilihan dilanjutkan dengan mendaur ulang sampah yang akan digunakan untuk ecobrik, lalu kardus yang akan didaur ulang melalui proses pencampuran, pemadatan dan pengeringan kertas serta pembuatan miniatur desa dengan proses pemotongan,pereketan kardus dan pengecatan kardus untuk membentuk struktur miniatur desa.
g) Judul : Senam Bersama warga Desa Cilamaya Penanggung Jawab : 1.
2.
Ini Junies
Nama/ Judul
Kegiatan Senam Bersama warga Desa Cilamaya Jenis
Kegiatan
Senam Bersama Warga di Desa Cilamaya di Gor Desa Cilamaya dengan Partisipasi salah satu Aparat Desa
Tujuan Kegiatan
Meningkatkan kesehatan dan kebugaran fisik warga Desa Cilamaya melalui kegiatan senam bersama.
Membangun kebersamaan dan solidaritas antara warga dan aparat desa.
Memberikan ruang interaksi positif antara warga dan aparat desa di luar konteks pekerjaan formal.
Mitra/
Sasaran Kegiatan
Aparat Desa Cilamaya
Masyarakat umum yang ingin ikut serta dalam kegiatan senam bersama dari berbagai kalangan.
Kontribusi Dari Pihak Lain
Peningkatan kesehatan dan kebugaran masyarakat.
Membangun kebersamaan dan interaksi positif antara warga dan aparat desa.
Memberikan alternatif kegiatan rekreasi dan sosialisasi yang sehat.
Metode dan Tahapan Kegiatan
Penyusunan program senam bersama dengan melibatkan ahli senam atau instruktur yang berkompeten.
Penyampaian informasi dan promosi kegiatan kepada warga dan aparat desa.
Pelaksanaan kegiatan senam bersama di Gor Desa Cilamaya dengan melibatkan aparat desa sebagai peserta aktif.
Evaluasi hasil kegiatan dan umpan balik dari peserta untuk perbaikan kegiatan di masa mendatang.
Hasil Yang Dicapai
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan senam bersama.
Meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran.
Terjalinnya hubungan yang lebih akrab antara warga dan aparat desa.
Hambatan dan Solusi
Hambatan
Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya senam dan kebugaran.
Keterbatasan fasilitas dan ruang untuk kegiatan senam bersama.
Solusi
Melakukan kampanye edukasi tentang manfaat senam secara teratur.
Pemanfaatan ruang terbuka yang tersedia secara optimal dan mencari alternatif lain jika fasilitas terbatas.
Dokumentas i
Kegiatan senam merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh ibu-ibu PKK di Desa Cilamaya setiap hari Minggu di GOR Desa Cilamaya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran bersama dengan masyarakat setempat. Para anggota KKN turut berpartisipasi dalam kegiatan senam bersama dengan masyarakat Desa Cilamaya. Selain meningkatkan kesehatan dan kebugaran, kegiatan senam juga dapat mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat setempat. Senam pagi merupakan kegiatan yang bermanfaat untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan rohani bagi seluruh manusia.
Kegiatan senam juga sering diadakan dalam acara-acara tertentu, seperti lomba senam antar desa atau kegiatan sosial lainnya. Melalui kegiatan senam bersama, diharapkan dapat memperkuat rasa kebersamaan dan kepedulian sosial di masyarakat.