Laporan Program Praktek Kerja Mahasiswa ini disusun berdasarkan apa yang terjadi dan dialami oleh penulis selama melaksanakan program Praktek Kerja Mahasiswa atau magang di Bank Rakyat Indonesia Cabang Pondok Gede yang terletak di Ruko Pondok Gede Plaza Blok C No. Laporan Praktek Kerja Mahasiswa ini merupakan salah satu komponen penilaian Program Praktek Kerja Mahasiswa atau Magang di Bank Umum setelah pelaksanaan Program Praktek Kerja Mahasiswa di Bank Indonesia yang dilaksanakan pada bulan Januari 2016. Dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Siswa ini, penulis dibantu oleh banyak pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Dalam penyusunan Laporan Magang Kerja Mahasiswa ini masih banyak kekurangan, sehingga diharapkan para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan Laporan Magang Kerja Mahasiswa ini yang belum sempurna, karena kesempurnaan adalah milik hanya kepada Allah. SWT.
Latar Belakang
Tujuan Laporan Program Praktik Kerja Mahasiswa
Sistematika Laporan Program Praktik Kerja Mahasiswa
- Pengertian Bank
- Sejarah Bank
- Bank Umum
- Tabungan
- Giro
- Deposito
- Electronic Data Capture (EDC)
- Uang Elektronik
- Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif
- Kredit
Biasanya bunga tabungan lebih murah dibandingkan bunga deposito, sehingga tabungan merupakan “dana bebas” bagi bank. Uang elektronik mempunyai nilai simpanan atau nilai prabayar, yaitu sejumlah uang tertentu. Nilai uang elektronik titipan pemegang kartu yang dikelola oleh penerbit kartu bukan merupakan titipan sebagaimana diatur dalam undang-undang perbankan.
Keuntungan penggunaan uang elektronik adalah memberikan kemudahan dan kecepatan bagi pemegang kartu uang elektronik dalam melakukan transaksi pembayaran tanpa harus membawa uang tunai. Pengguna uang elektronik tidak menerima uang kembalian dalam bentuk barang seperti permen, karena penjual tidak mempunyai uang kembalian, dan uang elektronik sangat berlaku untuk transaksi massal dengan nilai kecil tetapi frekuensi tinggi, seperti transportasi, parkir, tol, cepat restoran makanan dan lain-lain.
Sejarah Bank Rakyat Indonesia
Setelah BRI berhenti beroperasi sementara waktu pada tahun 1948 akibat perang yang berkaitan dengan pertahanan kemerdekaan, pada tahun 1949 BRI mulai beroperasi kembali tepat setelah Perjanjian Renville dengan nama Bank Rakyat Indonesia Bersatu. 41 Tahun 1960 Bank Rakyat Indonesia, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM) dilebur menjadi Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) kemudian BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia (BI) dengan nama Bank Indonesia Koperasi dan Petani. Permasalahan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Perpres) No. 13 Tahun 1968 tentang Undang-Undang Bank Sentral, Bank Indonesia dikembalikan fungsinya karena Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Impor dan Ekspor Perdesaan dibagi menjadi dua bank masing-masing, yaitu Banka Rakyat Indonesia dan Banka Ekspor Impor Indonesia.
Pada tanggal 1 Agustus 1992, status Bank Rakyat Indonesia berubah menjadi perseroan terbatas berdasarkan Undang-Undang Perbankan No.
Kantor Bank Rakyat Indonesia Cabang Pondok Gede
BRI Kanca Pondok Gede menampung 2 (dua) Kantor Cabang Pembantu (KCP) yaitu BRI KCP Pondok Gede dan BRI KCP Jatiasih, serta 3 (tiga) Kantor Uang (KK) yaitu BRI KK Tamini Square, BRI KK Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan BRI KK Pertahanan Keamanan. Kantor Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Pondok Gede (Kanca) terdiri dari 3 (tiga) lantai yaitu lantai dasar yang diperuntukan untuk melayani nasabah yang ingin bertemu dengan Teller dan Customer Service (CS), serta untuk melayani nasabah BRI Prioritas. Penulis juga ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan magang di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pondok Gede yang beralamat di Jalan Raya Pondok Gede No.
Kantor BRI KCP Pondok Gede terdiri dari 2 (dua) lantai, lantai 1 (satu) merupakan ruang Teller dan Customer Service untuk melayani nasabah yang ingin bertransaksi, buka tutup rekening dan kegiatan lainnya serta terdapat toilet, ATM dan WC, sedangkan di lantai 2 (dua) terdapat Ruang Kerja Manajer Sudin (Pincapem) BRI KCP Pondok Gede, Account Officer, Funding Officer dan Administrasi Kredit (ADK), Pantry, Mushola dan Toilet.
Produk Bank Rakyat Indonesia
Cara membuka rekening tabungan BritAma cukup mudah yaitu dengan mengisi formulir pengajuan pembukaan rekening, menyertakan identitas diri yaitu KTP, dan menyerahkan setoran awal sebesar Rp dua ratus lima puluh ribu rupiah. Ada asuransi kecelakaan diri dengan premi gratis dengan saldo rekening minimal Rp lima ratus ribu. BritAma muda juga memiliki biaya administrasi bulanan yang lebih rendah dibandingkan BritAma reguler, yaitu Rp 5.500 (lima ribu lima ratus rupiah) yang sudah termasuk dalam biaya kartu.
Syarat pembukaan rekening tabungan Junio cukup mudah yaitu bagi nasabah berusia di bawah 17 tahun, orang tua nasabah harus memiliki rekening tabungan BritAma atau Simpedes, menyerahkan fotokopi akta kelahiran atau kartu keluarga, dan inisial jika deposit Rp seratus ribu rupiah). Syarat pembukaan Rekening Tabungan Haji BRI adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP) berdasarkan Nomor Pokok Kependudukan dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) serta setoran awal sebesar Rp 50.000. Persyaratan pembukaan DOC BRI antara lain pengisian formulir permohonan pembukaan DOC BRI, penempatan dana minimal Rp lima ratus juta rupiah) atau yang setara, dan persyaratan lainnya masih sama dengan persyaratan pembukaan BRI Rupiah atau Asing. Setoran Mata Uang.
Persyaratan yang diperlukan untuk membuka GiroBRI Rupiah adalah setoran awal sebesar Rp lima ratus ribu rupiah) untuk perorangan dan Rp satu juta rupiah) untuk non perorangan, sedangkan selebihnya sama dengan pembukaan setoran BRI. Nasabah BRI Prioritas juga dapat melakukan berbagai transaksi yang dapat dilayani melalui telepon (transaction by phone service) dan layanan antar jemput tunai ke alamat nasabah BRI Prioritas (pick-up service). Keuntungan yang diperoleh nasabah BRI Prioritas adalah dapat diakui sebagai Orang Terpilih dan mendapatkan layanan khusus di Kantor Cabang BRI (Kanca) dan Kantor Cabang Pembantu (KCP) di seluruh Indonesia, serta keistimewaan berupa.
Perencanaan studi ke luar negeri Perencanaan pendidikan ke luar negeri bagi putra-putri nasabah BRI Prioritas. Untuk menjadi nasabah BRI Prioritas, nasabah perorangan harus memiliki total portofolio minimal Rp lima ratus juta rupiah) berupa tabungan, produk investasi dan bancassurance, serta kriteria lain yang ditentukan BRI. Merupakan uang elektronik berbasis chip pengganti uang tunai dengan saldo maksimal Rp satu juta rupiah) yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. berbagai jenis transaksi pembayaran di Merchant seperti mini market, SPBU, food court, tol dan merchant lainnya yang telah bermitra dengan BRI.
Minimal setoran awal, rutin dan non rutin adalah Rp seratus ribu rupiah).
Struktur Organisasi Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Pondok Gede dan Bank
Struktur Organisasi Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Pondok Gede dan Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Pondok Gede.
Fungsi dan Tugas Bagian Tempat Praktik Kerja
Perkreditan
- Bagian yang Terlibat dalam Proses Kredit
- Persyaratan Permohonan Kredit
- Prosedur dalam Proses Kredit
- Paket Kredit
- Pekerjaan Teknis yang Dilakukan Terkait dengan Kredit
Untuk kredit dengan nilai nominal di atas Rp tujuh ratus lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp dua miliar rupiah), Pincapem menjadi pencetus kredit yang ditentukan oleh Pinca. Calon peminjam mengajukan permohonan kredit secara tertulis beserta persyaratan permohonan kredit secara lengkap kepada Sekretaris Pemimpin Cabang (PINCA). 2. Asisten Kepala Pemasaran Kredit (AMPK) menyerahkan dokumentasi calon debitur kepada Account Officer (AO) yang khusus menangani kredit sesuai dengan kebutuhan kredit yang diajukan calon debitur.
Setelah berkas permohonan kredit diterima oleh Account Officer (AO) terkait, Account Officer (AO) melakukan screening ulang data nasabah ke Bank Indonesia (BI)-Checking, memeriksa nama-nama calon debitur yang masuk dalam Daftar Hitam Nasional (DHN). ). Account Officer (AO) menganalisis kebutuhan kredit berdasarkan data yang diperoleh dari calon debitur dan hasil kunjungan lapangan oleh Account Officer (AO) dengan perhitungan yang cermat untuk mengetahui besaran kredit yang dapat diberikan BRI kepada calon debitur. Pemimpin Cabang (PINCA) bersama Account Officer (AO) yang menangani calon debitur melakukan kunjungan lapangan ke lokasi calon debitur.
Perjanjian Kredit dihadiri oleh ADK, calon debitur, serta Notaris yang membacakan isi Perjanjian Kredit kepada Calon Debitur sampai calon debitur memahami dan memahami dengan jelas isi Perjanjian Kredit dan ditutup dengan tanda tangan. Namun prosedur peminjaman terkesan terlalu lama dan memakan waktu lama, sedangkan setiap kantor cabang Bank Rakyat Indonesia diberikan target penyaluran kredit yang besar setiap tahunnya sehingga prosedur peminjaman dipersingkat menjadi. Account Officer (AO) mengundang Pemimpin Cabang (PINCA) atau Manajer Pemasaran (MP) untuk melakukan kunjungan lapangan ke lokasi calon debitur yang membutuhkan kredit untuk usahanya.
Account Officer (AO) melakukan analisis kredit berdasarkan informasi rinci dari review calon debitur dan bisnisnya. Melakukan kunjungan lapangan kepada nasabah yang mempunyai usaha dekorasi pernikahan bersama Account Officer (AO) pada hari Selasa tanggal 9 Agustus 2016 di kawasan Rawa Domba Jakarta Timur untuk mengetahui potensi kebutuhan kredit debitur dan kondisi usaha saat ini.
Pendanaan
- Bagian yang Terlibat dalam Pendanaan
- Form Dokumen yang digunakan terkait dengan Pendanaan
- Proses Mendapatkan Nasabah Baru
- Prosedur Pembukaan Tabungan, Deposito, dan Giro
- Prosedur Setoran, Penarikan, Pencetakan Informasi Saldo, dan Penutupan
- Pekerjaan Teknis yang dilakukan terkait dengan Pendanaan
Setiap Funding Officer (FO) mempunyai pendekatan personal terhadap calon nasabah/klien yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Calon nasabah dapat datang ke Customer Service BRI dengan membawa KTP, kemudian mengisi Formulir Pengajuan Rekening Perorangan (AR-01) dan mengisi Surat Keterangan Tidak Ada NPWP apabila belum memiliki NPWP. Pihak Customer Service akan melakukan proses entry awal dengan nomor induk kependudukan, dimana data calon nasabah akan dimasukkan langsung dari Kementerian Dalam Negeri ke dalam sistem BRI.
Calon Nasabah dapat mengunjungi Hybrid Lounge E-Banking BRI kemudian memilih menu pembuatan rekening pada E-machine. Hybrid banking dan pembubuhan E-KTP pada lokasi yang telah disediakan sehingga mesin dapat memindai E-KTP calon nasabah. Setelah data di scan, calon nasabah diminta untuk mengkonfirmasi kecocokan data KTP dengan data yang muncul di layar mesin. Jika calon nasabah sudah menyetujui bahwa datanya cocok maka nasabah akan diberikan nomor rekening yang dicetak oleh pihak tersebut. mesin tersebut, kemudian calon nasabah dapat memberikan printout nomor rekening yang diperolehnya kepada petugas BRI yang ada di sana untuk mengambil kartu debit dan ATM setelah menandatangani formulir pembukaan rekening.
Calon nasabah dapat langsung mengakses URL http://eform.bri.co.id, memilih jenis tabungan yang ingin dibuka, lalu Kandidat. Pelanggan dapat mengisi formulir dengan lengkap dan benar sesuai data diri pada kartu identitas, kemudian permohonan akan diproses dan calon pelanggan akan mendapatkan nomor referensi untuk dicetak setelah permohonan dikonfirmasi. Selanjutnya calon nasabah dapat mendatangi unit kerja BRI terdekat dan bertemu dengan Customer Service dengan membawa print nomor referensi disertai fotokopi KTP dan uang yang akan disetor.
Customer Service akan mencocokkan nomor referensi yang dibawa oleh calon nasabah dengan nomor referensi yang ada di server BRI dan akan segera dibuatkan buku tabungan dan kartu ATM untuk calon nasabah. Pada hari Jumat tanggal 5 Agustus 2016, penulis berkesempatan mendampingi salah satu Funding Officer (FO) untuk melakukan Pick-Up Service bagi nasabah yang ingin membuatkan rekening koran untuk perusahaannya yang berbadan hukum CV. . Pada hari Jumat tanggal 26 Agustus 2016, penulis berkesempatan melakukan kunjungan ke nasabah Funding Officer (FO) di kawasan Cileungsi, Bogor yang merupakan pengembang perumahan dan menggunakan BRI Virtual Account (BRIVA) untuk transaksi pencairan (DP) pembelian rumah oleh konsumen dan Sistem Manajemen Kas (CMS).
Pada hari Selasa tanggal 30 Agustus 2016, penulis berkesempatan untuk ikut Funding Officer (FO) menjenguk atau menjenguk nasabah BRI Prioritas yang dikabarkan sedang sakit.
Kesimpulan
Saran