• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM TAHFIDZ AL-QUR’AN DALAM MEMPERKUAT ARAKTER RELIGIUS SISWA DI MAN 2 YOGYAKARTA - Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PROGRAM TAHFIDZ AL-QUR’AN DALAM MEMPERKUAT ARAKTER RELIGIUS SISWA DI MAN 2 YOGYAKARTA - Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

Penyusunan skripsi ini merupakan kajian singkat tentang efektivitas program Tahfidz dalam memperkuat karakter religius siswa di MAN 2 Yogyakarta. Kemenag (Kementrian Agama) DIY dalam rangka meningkatkan kurikulum pendidikan dan evaluasi di madrasah, menerapkan program tahfidz al-Qur‟an sebagai bentuk ikhtiyar untuk mewujudkan lulusan yang islami. Tujuan diadakannya program tahfidz di madrasah yaitu untuk meningkatkan karakter religius siswa madrasah dan sebagai upaya untuk meningkatkan nilai keunggulan dari madrasah.

Dengan melalui program tahfidz diharapkan menjadi suatu cara yang tepat bahkan efektif untuk memperkuat karakter religius siswa. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Program tahfidz al-Qur‟an ini merupakan program yang dikeluarkan oleh Kanwil Kemenag DIY yang harus di laksanakan oleh semua lembaga madrasah.

DAFTAR LAMPIRAN

Latar Belakang Masalah

Al-Qur‟an merupakan kalam Allah yang diturunkan kepada Rasulullah SAW dengan perantara malaikat Jibril yang diturunkan secara beransur-ansur dan membacanya bernilai ibadah. 1 Manna Khalil Al-Qattan, Studi Ilmu-Ilmu Qur’an, (Bogor: Pustaka Litera Antar Nusa, 2013), hal. Athaillah, Sejarah Al-Qur’an Verifikasi tentang Otentitas Al-Qur’an, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), hal.

ينِمَأ ََّثَ

Rumusan Masalah

Bagaimana efektifitas program tahfidz al-Qur‟an dalam memperkuat karakter religius siswa di MAN 2 Yogyakarta.

Tujuan dan Kegunaan Penelitian

  • Tujuan Penelitian
  • Kegunaan Penelitian a. Aspek Teoritis

Skripsi yang ditulis oleh Ristin Nafsul Mutmainnah, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014, dengan judul “Efektifitas Program Tahfidz pada Kelas Unggulan dalam Meningkatkan Keberhasilan Pembelajaran Al-Qur‟an Hadist di MTs. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan program tahfidz dan efektivitasnya, untuk mengetahui dampak program tahfidz terhadap keberhasilan pembelajaran al-Qur‟an Hadist, serta mengetahui kendala yang di hadapi dari program tahfidz.13 Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program tahfidz pada kelas unggulan berjalan efektif, karena antara tujuan yang diharapkan sebanding dengan hasil yang diperoleh. Program tahfidz juga berdampak pada keberhasilan pembelajaran al-Qur‟an Hadist dengan bukti meningkatnya hasil belajar siswa sebesar 94%.

Persamaan penulisan ini dengan penelitian yang dilaksanakan penulis yaitu sama-sama menulis tentang efektivitas, dan perbedaannya yaitu objek penelitian, penelitian ini membahas tentang program tahfidz pada kelas unggulan dalam meningkatkan keberhasilan pembelajaran al-Qur‟an Hadist sedangkan yang ditulis penulis membahas tentang Program tahfidz al-Qur‟an dalam memperkuat karakter religius siswa. 13 Ristin Nafsul Mutmainnah, Efektifitas Program Tahfiz pada Kelas Unggulan dalam Meningkatkan Keberhasilan Pembelajaran Al-Qur‟an Hadist di MTs. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan program tahfidz dan faktor pendukung serta penghambat dalam implementasi program tahfidz.14 Hasil dari penelitian ini ialah bahwa pelaksanaan program tahfidz dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yaitu Murottal Bi al-Nazar, Tahfidz, Talaqqi, Tasmi’, dengan model pembelajaran secara klasikal dan privat.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang ditulis oleh penulis yaitu sama-sama menulis tentang program tahfidz yang ada pada suatu lembaga pendidikan. Yang membedakan yaitu penelitian ini membahas tentang implementasi program tahfidz sedang penelitian yang ditulis penulis yaitu tentang efektivitas program tahfidz dalam memperkuat karakter religius siswa. 14Nur Hamdiyah, Implementasi Program Tahfidz Al-Qur‟an Bagi Kelas IV, V, & VI di SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta, Skripsi, Fakultas Ilmu tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan kalijaga, 2017.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang ditulis oleh penulis yaitu sama meneliti mengenai efektivitas program tahfidz al-Qur‟an, namun yang membedakan yaitu penelitian ini meneliti tentang metode Tikrar pada program tahfidz al- Qur‟an sedangkan penelitian yang dilakukan penulis yaitu meneliti efektivitas dari program tahfidz al-Qur‟an dalam memperkuat karakter religiusitas siswa bukan metode yang digunakannya.

Landasan Teori

Efektifitas metode Tikrar ini tunjukkan dengan keberhasilan santri yang memiliki kemampuan dan kemauan menghafal al-Qur‟an dalam mencapai target harapan yang telah ditentukan oleh Ponpes Al-Iman. 13 dengan hasil yang direncanakan.19 Dalam penelitian ini penulis mengukur efektifitas program tahfidz al-Qur‟an dalam menguatkan karakter religius siswa di MAN 2 Yogyakarta yaitu dengan mengacu pada indikator-indikator karakter religius. Apabila karakter siswa MAN 2 Yogyakarta sesuai dengan indikator-indikator dari karakter religius maka program tahfidz al-Qur‟an tersebut bisa dikatakan efektif.

Rencana atau target madrasah terkait pembelajaran tahfidz al-Qur‟an bahwa siswa harus hafal minimal 1 Juz selama 3 tahun. Sedangkan perencanaan program tahfidz al- Qur‟an di MAN 2 Yogyakarta mempunyai tujuan untuk membentuk karakter yang Islami dan beraklakul karimah. Tahfidz al-Qur‟an terdiri dari dua kata yaitu tahfidz dan al-Qur‟an yang masing-masing menpunyai arti yang berbeda.

20 Nurul Hidayah, Strategi Pembelajaran Tahfidz Al-Qur‟an di Lembaga Pendidikan, Jurnal Ta’allum, Vol. Jadi menghafal al-Qur‟an adalah suatu suatu proses untuk memelihara, menjaga dan melestarikan kemurnian al- Qur‟an yang diturunkan kepada Rasulullah Saw. Menghafal al-Qur‟an berarti menjaga otentisitas al-Qur‟an yang hukumnya yaitu fardlu kifayah.

Orang yang menghafal al-Qur‟an dengan hati bersih dan ikhlas akan mendapatkan kedudukan yang sangat mulia di dunia dan di akhirat, karena mereka merupakan makhluk pilihan Allah. Menghafal al-Qur‟an membentuk akhlak mulia baik bagi pribadi sang hafidz maupun menjadi contoh bagi masyarakat luas. Dengan menghafal al-Qur‟an, seseorang akan terbiasa mengingat- ingat setiap huruf, kata dan kalimat.

Metode Penelitian

  • Analisis data
  • Uji Keabsahan Data

Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar.35. Penggunaan purposive sampling dalam penelitian ini yaitu untuk dapat mengetahui bagaimana karakter religius dari masing- masing siswa. Metode observasi adalah proses pencatatan pola perilaku subyek (orang), objek (benda) atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaaan atau komunikasi dengan individu- individu yang diteliti.36 Pegumpulan data yang dilakukan dalam observasi ini merupakan observasi non partisipatif (non participant observation) yaitu pengumpulan data dengan cara mengamati suatu kegiatan tanpa melibatkan diri atau ikut serta.

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survei yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepasa responden atau subyek penelitian.38 Wawancara yang digunakan penulis pada penelitian ini yaitu wawancara tak berstruktur (unstructured interview). Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar yang akan ditanyakan.39 Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada beberapa pihak yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis yakni koodinator program Agama dan guru tahfidz di MAN 2 Yogyakarta serta siswa-siswi MAN 2 Yogyakarta. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang sudah diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dokumentasi dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.

Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode kualitatif dengan tiga langkah sebagai berikut:40. Triangulasi sumber ini digunakan untuk menguji kreadibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber, yaitu antara. Triangulasi teknik ini digunakan untuk menguji kreadibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum banyak masalah yang dialami, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel.

Sistematika Pembahasan

29 satu guru tahfiz dengan guru tahfiz yang lain atau antara siswa satu dengan siswa yang lainnya. Untuk itu dalam ragka pengujian kreadibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Pada bagian ini terdapat sub-sub bab yang menjelaskan pokok bahasan dari bab yang bersangkutan.

Pada setiap bab terdapat sub-sub bab yang menjelaskan pokok bahasan dari bab yang bersangkutan. Dalam pembahasan pada bab ini akan difokuskan pada profil MAN 2 Yogyakarta, letak greografis, visi dan misi, struktur organisasi, keadaan guru dan karyawan, keadaan siswa, dan prasarana serta fasilitas yang ada di MAN 2 Yogyakarta. Setelah membahas gambaran umum lembaga, pada Bab III berisi tentang pembahasan mengenai yang akan diteliti atau pemaparan data beserta analisis data mengenai efektifitas program tahfidz al-Qur‟an dalam memperkuat karakter religius siswa di MAN 2 Yogyakarta.

Fokus pada uraian ini yaitu bagaimana pelaksanaan program tahfidz al-Qur‟an di MAN 2 Yogyakarta, bagaimana efektivitas program tahfiz al-Qur‟an dalam memperkuat karakter religius siswa di MAN 2 Yogyakarta. 31 pada bab ini akan diperoleh data secara menyeluruh dari rumusan masalah yang diteliti dalam penulisan skripsi ini. Bagian ini disebut penutup karena terdiri dari kesimpulan, saran-saran, dan kata penutup serta daftar pustaka, dan berbagai lampiran yang terkait dengan penulisan.

Kesimpulan

Faktor pendukung program tahfidz al-Qur‟an yaitu motivasi guru dan orangtua, fasilitas program tahfidz al-Qur‟an yang meliputi al-Qur‟an pojok/kudus dan rapor. Sedangkan faktor penghambat program tahfidz yaitu beban materi pelajaran, lelah fisik dan fikiran, dan latar belakang pendidikan siswa. Madrasah bisa membuat program atau kegiatan yang dapat mendukung program tahfidz al-Qur‟an yaitu seperti program Tahsin al-Qur‟an.

Apabila bacaan al-Qur‟an siswa sudah bagus maka siswa akan lebih mudah dalam menghafal al- Qur‟an dan lebih bersemangat lagi dalam mengahfal al-Qur‟an. Terus berjalan dengan beriringan antara belajar dan menghafal al-Qur‟an supaya bisa mendapatkan buah yang baik. Assalwa, Maitsa Ulinnuha, Efektivitas Metode Tikrar dalam Program Hifzul Qur’an Santri Madrasah Aliyah Ponpes Al-Iman Muntilan Magelang, Skripsi Fakultas Ilmu tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2017.

78 Emjir, Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Gus Arifin & Suhendri Abu faqih, Al-Qur’an Sang Mahkota Cahaya,. Hamdiyah, Nur, Implementasi Program Tahfidz Al-Qur’an Bagi Kelas IV, V, & VI di Sd Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta, Skripsi Fakultas Ilmu tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan kalijaga, 2017. Hidayah, Nurul, Strategi Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an di Lembaga Pendidikan, Jurnal Ta‟allum, Vol.

Mutmainnah, Ristin Nafsul, Efektifitas Program Tahfiz pada Kelas Unggulan dalam Meningkatkan Keberhasilan Pembelajaran Al- Qur’an Hadist di MTs.

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan pembelajaran siswa dalam menyetorkan hafalan baru di SMPIT Tahfidzil Qur‟an Botoran dan SMP Tahfidz Al -Ikhlas Karangrejo Tulungagung3. Kegiatan evaluasi

Namun dengan memahami metode menghafal Al- Qur‟an yang efektif, pasti kekurangan-kekurangan yang ada akan diatasi.. a) Metode Wahdah, Yang dimaksud metode ini,

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan ilmu nahwu yaitu ilmu yang membahas tentang kaidah-kaidah tata bahasa arab yang mendasar dan menggunakan metode i’rob,

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja problematika krisis lingkungan hidup serta solusi apa saja yang bisa ditawarkan untuk mengatasi

Adapun penelitian yang akan dilakukan ini berbeda dengan penelitian-penelitian yang telah dilakukan, yaitu dengan memfokuskan pada metode tahfidzh al-Qur’an, lebih dalam lagi

Berdasarkan hasil penelitian penulis di ketahui bahwa, meskipun era yang terus berkembang pada zaman sekarang ini yaitu era 4.0 diharapkan pembelajaran Tahfidz Al-Qur‟an tetap

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas mediasi di Pengadilan Agama wilayah PTA Yogyakarta terhadap penyelesaian sengketa kewarisan dipengaruhi oleh faktor internal meliputi:

5 Persamaan keduanya menggunakan pendekatan yang sama yaitu Analisis Wacana Norman Fairclough keduanya meneliti film pengabdi setan 2: communion menganalisis topik yang