PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kedepannya dapat diidentifikasi dan diidentifikasi seluruh mitra yang ada dan potensial untuk mendirikan bank syariah. Bank Syariah pada awalnya berkembang sebagai respon terhadap kelompok usaha dan praktisi Bank Syariah yang berusaha melawan tekanan dari berbagai pihak yang mungkin membutuhkan jasa perdagangan. Di bank syariah, prinsip bagi hasil adalah yang paling umum, yang merupakan ciri umum dan umumnya menjadi landasan dasar bank syariah.
Agar bank syariah dapat menerapkan sistem bagi hasil, dalam hal ini bagi hasil, bank syariah harus siap menghadapi segala risiko bagi hasil.
Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Penggunaan Metode Bagi Hasil Pada PT.
Tujuan Penelitian
Manfaat Hasil Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Teori
Pola bagi hasil ini memungkinkan nasabah untuk memantau langsung kinerja bank syariah dengan mengontrol tingkat bagi hasil yang dilakukan. Bagi hasil (syirkah), prinsip ini merupakan konsep yang mencakup tata cara pembagian hasil usaha antara penyedia dana dan pengelola. Sistem bagi hasil pada bank syariah merupakan bentuk pembagian keuntungan yang akan diperoleh nasabah sebagai pemilik modal dengan bank sebagai pengelola modal yang disimpan nasabah.
Berdasarkan operasional perbankan syariah, sistem bagi hasil terdapat pada sistem penghimpunan dana dan sistem penyaluran dana. Bentuk akad produk simpanan mudharabah pada Bank Syariah berbentuk akad tertulis yang disebut akad bagi hasil. Perjanjian tertulis akad tabungan mudharabah mengatur tentang nisbah bagi hasil bagi pemilik dana dan bagi pengelola dana.
Penentuan nisbah bagi hasil antara bank dan nasabah dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: jenis produk tabungan, perkiraan pendapatan investasi dan biaya operasional bank syariah yang bersangkutan. Penentuan besarnya porsi bagi hasil antara kedua pihak yaitu nasabah dan bank ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama. Penentuan besar kecilnya bagi hasil pada suatu Lembaga Keuangan Syariah dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Bagilah hasil yang diperoleh dari pendapatan setelah dikurangi biaya-biaya tersebut dengan bagi hasil. Bagi hasil adalah perhitungan bagi hasil berdasarkan hasil bersih dari total pendapatan setelah dikurangi biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut. Bagi hasil dari usaha patungan dihitung menurut nisbah yang disepakati antara pihak-pihak yang bekerjasama.
Nisbah bagi hasil merupakan persentase keuntungan yang akan diperoleh investor (Shahibul Mall) dan pengelola (mudharib), dan ditentukan berdasarkan kesepakatan awal kedua belah pihak.
Tinjauan Empiris
Kerangka Pikir
METODEPENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Fokus Penelitian
- Sumber Data
- Pengumpulan Data
- Instrumen Penelitian
- Teknik Analisis Data
Observasi yaitu peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap bagaimana penerapan metode bagi hasil di PT. Tujuan dari wawancara adalah untuk menggali data secara lisan dari informan atau narasumber dengan mengajukan berbagai pertanyaan tentang penerapan metode bagi hasil di Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang kemudian dianalisis dengan gambaran yang lebih jelas dan luas sehingga dapat diambil kesimpulan mengenai penerapan metode bagi hasil pada PT Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar.
Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar dalam pelaksanaan pembagian bagi hasil, salah satu metode yang digunakan adalah Mudharabah. Bank Sulselbar Syariah cabang Makassar beroperasi sesuai dengan syariat Islam, sumber pendanaannya berasal dari simpanan nasabah dan selanjutnya bank menerima keuntungan melalui sistem bagi hasil antara shahibul maal (pemilik ekuitas) dan Bank Syariah sebagai mudharib (pengelola). Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar menerapkan sistem bagi hasil atau bagi hasil setelah dikurangi biaya operasional.
Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar sangat bermanfaat bagi pemilik modal (shahibul maal) dan pengelola (mudarib). Berdasarkan hasil wawancara Ervin Asokawaty P dapat disimpulkan bahwa penentuan nisbah bagi hasil pada PT. Metode bagi hasil yang digunakan pada PT Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar adalah Mudharabah.
Sedangkan penentuan nisbah bagi hasil pada Bank Sulselbar Syariah cabang Makassar sesuai dengan kesepakatan bersama antara bank dan nasabah. 2018. Analisis Perhitungan Bagi Hasil Tabungan Mudharabah Pada (Studi Kasus) PT Bank Pembayaran Rakyat Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah (HIK) Makassar.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Objek Penelitian
Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan didirikan pada tanggal 13 Januari 1961 di Makassar dengan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara telah diubah namanya menjadi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. Syamsuddin dg Manggawi merupakan pendiri bank sekaligus ketua dan direktur pertama Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Nama Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara pada tanggal 12 Februari 1964 dengan modal dasar sebesar 250 juta rupiah berdasarkan Keputusan Peraturan Daerah Sulawesi Selatan Nomor 22 Tahun 1964 tanggal 12 Februari 1964. Produk keuangan yang digunakan dalam cabang Bank Sulselbar Syariah Makassar, yaitu Mudharabah, Murabahah, Musyarakah dan Ijarah. Pengertian produk ini adalah pembiayaan atau kerjasama atau kontrak bisnis antara dua pihak dengan prinsip jual beli, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pelanggan seperti kendaraan, peralatan industri, real estate dan barang lainnya melalui proses yang tidak rumit dimana Bank Sulselbar Syariah menjual barang yang dipesan/diinginkan pembeli, yaitu harga sendiri ditambah margin keuntungan bank.
Sejumlah produk layanan tersedia untuk melayani dan memenuhi kebutuhan transaksi perbankan masyarakat. Kami berharap dengan didukungnya sistem online pada jaringan kantor Bank Sulselbar Syariah dan penyaluran kantor dapat memudahkan dan mendekatkan layanan Bank Syariah kepada masyarakat. Tarik dan setor online di seluruh cabang Bank Sulselbar se Sulawesi Selatan dan Barat. Penyetoran dan penarikan cek/Bilyet Giro melalui kliring, pemindahbukuan dan penagihan antar rekening Bank Sulselbar atau bank lain.
Bank Sulselbar Syariah bertindak sebagai arranger atau manajer investasi dalam perjanjian ini untuk melindungi kepentingan pemilik dana dengan cara menyalurkan dana kepada nasabah yang ditunjuk dan/atau dipilih secara khusus oleh investor. Bank Sulselbar Syariah sebagai perusahaan pengelola investasi selain berperan sebagai pengelola juga memastikan proses seleksi atau studi kelayakan calon penerima pinjaman dilakukan secara prosedural dan obyektif, sehingga diharapkan pemilik dana dapat yakin bahwa uang mereka disalurkan dengan baik. dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dan teknis perbankan.
Hasil Penelitian
Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar telah menjadi lembaga kepercayaan masyarakat sebagai tempat penyimpanan dan tempat berinvestasi yang aman bagi masyarakat. Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar menyediakan berbagai produk perbankan seperti yang disampaikan narasumber Ervin Asokawaty P dalam wawancaranya sebagai berikut. Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar memiliki produk perbankan yang digunakan untuk menarik minat masyarakat seperti produk giro yaitu giro mudharabah dan giro wadiah.
“Bank Sulsebar Syariah merupakan bagian dari unit usaha Bank Sulsebar yang bersifat konvensional, dimana Bank Sulsebar Syariah ini didirikan pada tanggal 26 April 2007, seperti diketahui bank syariah ini tidak menerapkan bunga atas keuntungannya melainkan atas keuntungannya. berbagi." Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar metode mudharabah terpercaya, segala kerugian yang timbul menjadi tanggungan Bank kecuali nasabah sengaja lalai. Sedangkan shahibul maal diharapkan dapat mengelola modal dengan cara tertentu untuk menciptakan keuntungan yang optimal dalam kegiatan yang digunakan pada bank syariah cabang Makassar.
Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar menerapkan sistem bagi hasil dengan sistem bagi hasil yang dilakukan setelah dilakukan pengurangan biaya operasional sehingga mengakibatkan kurangnya bagi hasil yang diperoleh nasabah atau penabung karena pendapatan yang dihasilkan dikurangi biaya operasional. Salah satu produk ini harus berkembang. Penentuan bagi hasil dengan bagi hasil, Bank sebagai mudharib (Pengelola Modal), tidak ada batasan khusus yang diberikan kepada Bank sebagai pengelola dana. Adapun sistem keuntungan yang diperoleh dari bank syariah ini, seperti yang saya katakan tadi, tidak menggunakan bunga melainkan bagi hasil.
Mengenai sistem keuntungan yang diperoleh pada bank syariah ini, seperti yang saya katakan tadi, tidak menggunakan bunga, melainkan bagi hasil. Perhitungan bagi hasil akan dilakukan berdasarkan saldo rata-rata dan bagi hasil akan dibayarkan setiap bulan.”
Pembahasan
Dalam menentukan bagi hasil melalui bagi hasil, Bank sebagai mudharib (Pengelola Modal), tidak ada batasan khusus yang dikenakan kepada Bank sebagai pengelola dana oleh nasabah. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian Wika Ramdhani Hafid (2018) yaitu sistem bagi hasil yang digunakan adalah bagi hasil sesuai dengan yang dimiliki PT. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Muhadjir Suni (2018), metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode bagi hasil yaitu dengan membagi keuntungan dari pengelolaan dana yang dilakukan oleh Bank sebelum dikurangi biaya operasional atau bagi hasil yang diperhitungkan pada laba kotor. keuntungan/total pendapatan.
Sedangkan penelitian ini menggunakan metode bagi hasil, yaitu pembagian keuntungan yang dilakukan setelah dilakukan pengurangan biaya operasional, sehingga mengakibatkan kurangnya bagi hasil yang diperoleh nasabah atau penabung karena pendapatan yang dihasilkan dikurangi dengan biaya operasional. Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar diharapkan terus meningkatkan kualitas produk perbankannya khususnya sistem bagi hasil, karena sistem bagi hasil yang lebih baik akan menarik minat nasabah untuk berinvestasi atau menggunakan produk bagi hasil yang ditawarkan bank. Bank Sulselbar Syariah cabang Makassar juga diharapkan dapat memberikan pelatihan keterampilan untuk membantu masyarakat memahami prinsip-prinsip yang ada dalam perbankan syariah, dan selain itu pegawai dapat langsung mengimplementasikan apa yang digunakan dalam bisnis sesuai prinsip bagi hasil.
Bagi peneliti tingkat lanjut, diharapkan nantinya dapat dijadikan acuan atau bahan acuan sehubungan dengan penelitian mengenai faktor-faktor penghambat pelaksanaan bagi hasil pada objek penelitian lainnya. Penerapan Prinsip Bagi Hasil dan Bagi Hasil pada Program Tabungan Mudharabah dan Deposito Mudharabah (Studi pada PT Bank Muamalat Kantor Cabang Makassar). Jurnal Ekonomi, Keuangan dan Perbankan Syariah. Bagi hasil dan bagi hasil pada produk Pembiayaan Lembaga Keuangan Syariah (LKS) Jurnal Ekonomi Islam volume 8 no.1.
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Volume 18 Angka 1. Prinsip Bagi Hasil pada Perbankan Syariah Jurnal Hukum Sehasean. 2017). Penerapan Prinsip Bagi Hasil dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Manabung Nasabah Bank Muamalat Kantor Cabang Madiun. Jurnal Pendidikan Ekonomi.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Penerapan Prinsip Bagi Hasil Pada Akad Tabungan Mudharabah dan Pembiayaan Musyarakah pada Perbankan Syariah (Studi Multisite pada Bank Muamalat Indonesia Capem Tulungagung dan Bank BRI Syariah Capem Ploso Jombang). Pengaruh rasio pembiayaan bagi hasil dan rasio pembiayaan bagi hasil terhadap profitabilitas bank umum syariah di Indonesia.