• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

C. Pembahasan

masing-masing nasabah, penentuan nisbah dan perhitungan bagi hasil pada tabungan Mudharabah didasarkan besarnya nisbah atas kesepakatan bersama. Perhitungan bagi hasil akan dilakukan atas dasar saldo rata-rata dan bagi hasil akan dibayarkan setiap bulan”

Berdasarkan hasil wawancara dari Ervin Asokawaty P, maka dapat disimpulkan bahwa persentase pembagian (nisbah) salah satunya yaitu Mudharabah, persentase pembagian (nisbah) ditentukan lewat akad sebelum dilakukan persetujuan. Tabungan Mudharabah sebesar 22,55% dan 77,5%, jadi 22,5% untuk shahibul maal (nasabah) dan 77,5% untuk mudharib.

laba (profit sharing) dan bagi pendapatan (revenue sharing). PT. Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar menerapkan sistem bagi hasil profit sharing atau bagi hasil yang dilakukan setelah mengurangkan beban-beban biaya operasional. Sedangkan dalam penentuan nisbah bagi hasil pada Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar sesuai dengan kesepakatan bersama antara bank dan nasabah.

Sistem bagi hasil pada bank syariah adalah suatu bentuk pembagian keuntungan yang akan diperoleh nasabah sebagai pemilik modal dengan bank sebagai pengelola modal yang disimpan nasabah.

Pembagian keuntungan didasarkan kepada seberapa besar bank dapat mengelola dana tersebut untuk mendapatkan keuntungan atau mungkin juga kerugian. Penentuan bagi hasil dengan profit sharing, Bank sebagai mudharib (Pengelola Modal), tidak ada batasan tertentu yang diberikan kepada Bank sebagai pengelola dana oleh pihak nasabah.

Keuntungan yang dihasilkan dari pengelolaan dana tersebut akan dibagikan kepada nasabah (shahibul maal) berdasarkan nisbah yang telah disepakati bersama. Penerapan profit sharing pada PT. Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar menggunakan akad mudharabah.

Berdasarkan hal tersebut, PT. Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar sudah tidak tergolong riba.

Persentase pembagian (nisbah) salah satunya yaitu Mudharabah, persentase pembagian (nisbah) ditentukan lewat akad sebelum dilakukan persetujuan. Tabungan Mudharabah sebesar 22,55% dan 77,5%, jadi 22,5% untuk shahibul maal (nasabah) dan 77,5% untuk mudharib.

Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Wika Ramdhani Hafid (2018), yaitu sistem bagi hasil yang digunakan adalah profit sharing sesuai dengan yang digunakan pada PT. Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar. Adapun penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Muhadjir Suni (2018), metode yang digunakan pada penelitian tersebut adalah metode revenue sharing yaitu dengan cara pembagian keuntungan pengelolaan dana yang dilakukan oleh Bank sebelum dipotong biaya operasional atau bagi hasil dihitung dari keuntungan kotor/total pendapatan. Sedangkan pada penelitian ini menggunakan metode profit sharing yaitu bagi hasil yang dilakukan setelah adanya pengurangan biaya operasional yang menyebabkan kurangnya bagi hasil yang didapatkan oleh pihak nasabah atau penabung karena pendapatan yang dihasilkan dikurangi dengan biaya operasional.

56

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Pada PT. Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar metode yang digunakan dalam distribusi bagi hasil yaitu mudaharabah. Nasabah sebagai shahibul maal (pemilik modal) dan Bank Syariah sebagai mudharib (pengelola). Pembagian keuntungan akan dibagi didasarkan atas besarnya nisbah kesepakatan bersama.

2. PT. Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar menerapkan sistem bagi hasil profit sharing atau bagi hasil yang dilakukan setelah mengurangkan beban-beban biaya operasional. Sedangkan dalam penentuan nisbah bagi hasil pada PT. Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar sesuai dengan kesepakatan bersama antara bank dan nasabah.

3. Keuntungan yang dihasilkan dari pengelolaan dana akan dibagikan kepada nasabah berdasarkan nisbah yang telah disepakati bersama.

Penerapan profit sharing pada PT. Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar menggunakan akad mudharabah. Berdasarkan hal tersebut, PT. Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar sudah tidak tergolong riba.

B. Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan sehubungan dengan penelitian ini yaitu sebagai berikut.

1. Pihak PT. Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas produk-produk perbankannya khususnya sistem bagi hasil, karena dengan sistem bagi hasil yang lebih baik akan menarik minat nasabah untuk berinvestasi atau menggunakan produk bagi hasil yang ditawarkan oleh Bank. Maka dengan sendirinya akan memengaruhi keberhasilan operasi perusahaan termasuk dalam pencapaian laba dan kinerja keuangan perusahaan.

2. Para karyawan PT. Bank Sulselbar Syariah Cabang Makassar juga diharapkan dapat memberikan pendidikan keterampilan agar masyarakat lebih mudah memahami mengenai prinsip-prinsip yang ada pada bank syariah, selain itu para karyawan agar dapat mempraktekkan secara langsung mengenai apa yang digunakan dalam suatu usaha sesuai dengan prinsip bagi hasil.

3. Untuk peneliti lanjutan, diharapkan nantinya dapat dijadikan bahan acuan atau referensi dalam melakukan penelitian mengenai faktor penghambat penerapan distribusi bagi hasil dalam objek penelitian yang lain.

58

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2021). PT. Bank Sulselbar Cabang Syariah Makassar. Sumber www.banksulselbar.co.id. Diakses Tanggal 14 September 2021.

Arimin, Agus. Dkk. (2015). Perkembangan Bank Syariah di Indonesia.Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam.Volume 1.Nomor 1.

Ernawati. (2016). Risk Of Profit And Loss Sharing Financing: The case Of Indonesia. Jurnal Ilmu Ekonomi syariah, Volume 8 No.1.

Fahrurozi.(2016). Konsep Perjanjian Profit and Loss Sharing dalam Ekonomi Islam.Jurnal Iqtisaduna Volume 3 nomor 2.

Faqhil, Nabhan. (2010). Profit and Loss sharing: solusi ekonomi Islam Menghadapi Globalisasi Ekonomi. Jurnal Muqtasid Volume 1 Nomor 2.

Hafid, W. R., Majid, J., & Juardi, M. S. (2018). Penerapan Prinsip Profit Sharing dan Revenue Sharing Program Tabungan Mudharabah dan Deposito Mudharabah (Studi Pada PT Bank Muamalat Kantor Cabang Makassar).Jurnal Ekonomi, Keuangan dan Perbankan Syariah.

Hayati, Mardhiyah. (2012). Kontsruksi Profit Sharing dalam Bisnis Syariah.Jurnal Of Islamic Studies. Volume 2 Nomor 1.

Intansari, Isti Anggita. (2020). Revenue Sharing amd Loss Sharing Pada Produk Pembiayaan Lembaga Keuangan Syariah (LKS).Jurnal Islamic economic Volume 8 No.1.

Ismai.(2011). Perbankan Syariah.Jakarta: PT. Kencana.

Karim, Adiwarman. (2004). Bank Islam Analisis Fiqh & Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Khoiruddin.(2016). Implementasi Prinsip Profit And Loss Sharing Dalam Akad Simpanan Mudharabah Dan Pembiayaan Musyarakah Pada Perbankan Syariah (Studi Multisitus di Bank Muamalat Indonesia Capem Tulungagung dan Bank BRI Syariah Capem Ploso Jombang).

Kurwiansyah, Dedi. (2016). Pengaruh profit and Loss Sharing Funding Ratio dan Profit and Loss Sharing financing ratio terhadap Profitabilitas bank Umum Syariah di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan.Volume 18 Nomor 1.

Lestari, Novita. (2015). Prinsip Bagi Hasil pada Perbankan Syariah .Jurnal Hukum Sehasean. Volume 1. Nomor 1

34 Mufid. Muhammad. (2016). Ushul Fiqh Ekonomi dan Keuangan temporer.

Jakarta: Kencana.

Prasetyo, Luhur. (2012). Analisis perbankan Syariah di Indonesia.Jurnal Pemikiran Ekonomi Islam.Volume 12.Nomor 01.

Purnamasari.(2015). Analisis Perbandingan Revenue Profit Sharing pada Sistem Mudharabah pada PT. BPRS Hijrah Rahmah Samarinda.Jurnal Masahib. Volume 13 Nomor 1.

Sari, Erliana Novita.Dkk. (2017).Peerapan Prinsip Bagi Hasil dan Pengaruhnya terhadap keputusan Manabung pada nasabah Bank Muamalat Kantor Cabang Madiun.Jurnal Pendidikan Ekonomi. Volume 5 Nomor 2.

Suni, M. (2018).Analisis Perhitungan Bagi Hasil Mudharabah Tabungan Pada (Studi Kasus ) PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah (HIK) Makassar. Jurnal Pendidikan PEPATUDZU Media Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan.

Undang-Undang No. 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah.

Yahya, Muhlis. (2011). Teori Bagi Hasil dan Perbankan Syariah dalam Ekonomi Syariah.Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan. Volume 1 Nomor 1.

Yarli, D (2018). Analisis Akad tijarah pada Transaksi Fintech Syariah dengan Pendekatan Maqhasid. YUDISIA. Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum islam.

L A M

P

I

R

A

N

PEDOMAN WAWANCARA

Analisis Penerapan Metode Bagi Hasil Pada Bank Sulselbar Cabang Syariah Makassar.

➢ PERTANYAAN

1. Metode apa yang digunakan PT. Bank Sulselbar Cabang Syariah Makassar dalam penerapan distribusi bagi hasil?

2. Produk-produk apa saja yang terdapat pada PT. Bank Sulselbar Cabang Syariah Makassar?

3. Bagaimana penerapan prinsip profit sharing pada PT. Bank Sulselbar Cabang Syariah Makassar?

4. Bagaiman penentuan nisbah bagi hasil?

5. Bagaimana persentase pembagian (nisbah) bagi hasil pada PT. Bank Sulselbar Cabang Syariah Makassar?

Proses wawancara dengan pihak yang menjadi Narasumber dari Bank Sulselbar Cabang Syariah Makassar

Dokumen terkait