• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) Fakultas Syari'Ah - Iiq

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PDF Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) Fakultas Syari'Ah - Iiq"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PEMIKIRAN ABU HANIFAH DALAM KONSEP JUAL BELI MUA’THAH DAN RELEVANSINYA DENGAN JUAL BELI

MASYARAKAT MODERN Skripsi ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Syariah (S.H)

Oleh:

Febri Lestari NIM. 13110670

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH (MUAMALAH) FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

1438 H / 2018 M

(2)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Analisis Pemikiran Abu Hanifah Dalam Konsep Jual Beli Mua’thah Dan Relevansinya Dengan Transaksi Jual Beli Masyarakat Modern oleh Febri Lestari dengan NIM: 13110670 telah diujikan pada siding Munaqasyah Fakultas Syariah Institu Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta pada tanggal 21 Agustus 2018. Skripsi telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H)

Jakarta 21 Agustus 2018

Institu Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta Dekan Fakultas Syariah,

Dra. Hj. Muzayyanah, MA

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,

Dra. Hj. Muzayyanah, MA Putri Nurhayati, S.Sy

Penguji I, Penguji II,

Dr. Hj. Nadjematul Faizah, M. Hum M. Ziyad Ulhaq, SQ, MA, Ph.D Pembimbing,

Dra. Hj. Muzayyanah, MA

(3)

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul Analisis Pemikiran Abu Hanifah Dalam Konsep Jual Beli Mua’athah Dan Relevansinya Dengan Jual Beli Masyarakat Modern “ yang disusun oleh Febri Lestari No Induk Mahasiswa: 13110670 telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan ke sidang Munaqasyah.

Jakarta, 20 Agustus 2018

Pembimbing,

Dra. Hj. Muzayyanah, M.A

(4)

xii ABSTRAK

Nama Febri Lestari, Nomor Induk Mahasiswa 13110670 judul skripsi

Analisis Pemikiran Abu Hanifah Dalam Konsep Jual Beli Mua’athah Dan Relevansinya Dengan Transaksi Jual Beli Masyarakat Modern” Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengungkapkan pemikiran dari madzhab Hanafi dalam konsep jual beli mua’athah serta relevansinya dengan jual beli masyarakat modern yang banyak terjadi saat ini.

Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah study pustaka yang menghimpun data dari berbagai literatur dan menjadikan dunia teks sebagai objek utama analisisnya. Pada penelitian ini, data diperoleh dari berbagai literatur dengan menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi.

Artinya, pengumpulan data mempelajari data meliputi dokumentasi atau arsip seperti buku, ensiklopedi, jurnal, majalah, surat kabar yang relevan dengan tema penelitian ini.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hanafi, membolehkan hukum ba’i al-mu’athah. Tiga alasan mengenai hukum yang berhubungan dengan sifat akad pada umumnya: Sahnya akad itu dengan ijab dan qabul, Akad bisa menjadi sah dengan perbuatan sebagaimana praktik jual ba’i al- mu’athah. Sesungguhnya sah akad dengan setiap sesuatu yang menunjukan maksud akad itu sendiri baik dengan ucapan atau perbuatan.

(5)

iv

MOTTO























”Barangsiapa bersungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhan itu adalah untuk dirinya sendiri.” (QS. Al-Ankabut [29] : 6)

(6)

vii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN PENULIS ... iii

MOTTO……… ………. iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ... ix

ABSTRAKSI ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1

B. Pembatasan Masalah ... 4

C. Rumusan Masalah ... 4

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

E. Kajian Pustaka ... 5

F. Metode Penelitian ... 7

G. Sistematika Pembahasan ... 8

BAB II LANDASAN TEORI A. Jual Beli dan Permasalahannya ... 11

1. Pengertian Jual Beli... 11

2. Dasar Hukum Jual Beli ... 8

3. Rukun dan Syarat Jual Beli ... 16

(7)

viii

4. Macam-Macam Jual Beli ... 27

5. Tujuan Jual Beli ... 29

6. Prinsip-prinsip Jual Beli ... 30

7. Etika Jual Beli ... 31

8. Macam-Macam Akad Dalam Jual Beli ... 34

B. Jual Beli Mu’athah ... 37

1. Pengertian Jual Beli Mu’athah ... 37

2. Alasan Jual Beli Mu’atah ... 38

C. Tinjauan Tantang Jual Beli Melalui Media Elektronik ... 40

1. Pengertian Jual Beli Elektronik (E-Commerce) ... 40

2. Jenis Jenis Transaksi Dalam Jual Beli Secara Elektronik (E-Commerce) ... 42

3. Para Pihak Dalam Jual Beli Elektronik (E-Commerce) ... 43

BAB III TINJAUAN UMUM MADZHAB HANAFI A. Pengertian Madzhab dan Sejarah Pendiri Madzhab Hanafi ... 47

1. Kelahiran Imam Abu Hanifah ... 47

2. Pendidikan Imam Abu Hanifah ... 49

3. Karya-Karya Imam Abu Hanifah ... 54

B. Sejarah Perkembangan Abu Hanifah ... 56

C. Metode Istinbath HukumAbu Hanifah ... 59

(8)

ix BAB IV PEMBAHASAN

A. Konsep Jual Beli Mu’athah Menurut Imam

Hanafi ... 67 1. Ijab Qabul Menurut Imam Hanafi ... 67 2. Khiyar Al Majlis Menurut Imam Hanafi ... 71 B. Relevansi Jual Beli Mu’athah Dengan Jual

Beli Masyarakat Modern ... 88 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

………102 B. Saran

………

..102 Daftar

Pustaka………

103

(9)

xi

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad yang satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di IIQ, transliterasi Arab-Latin mengacu pada berikut ini :

1. Konsonan

أ

: a

ط

: th

ب

: b

ظ

: zh

ت

: t

ع

: ‘

ث

: ts

غ

: gh

ج

: j

ف

: f

ح

: h

ق

: q

خ

: kh

ك

: k

د

: d

ل

: l

ذ

: dz

م

: m

ر

: r

ن

: n

ز

: z

و

: w

س

: s

ه

: h

ش

: zy

ء

: ‘

ص

: sh

ي

: y

ض

: dh
(10)

xii 2. Vokal

Vokal Tunggal Vokal Tunggal Vokal Rangkap Fathah : a

أ : â ْْي : ai

Kasrah : i

ي

ْ: î

ْْو : au

Dhammah : u

و

ْ: û 3. Kata Sandang

a. Kata sandang yang diikuti alif llam (لا) qamariyah

Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (لا) qamariyah ditransliterasikan dengan bunyinya. Contoh :

ةزقبنا :

al-Baqarah

تىيدمنا :

al-MadĬnah

b. Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (لا) syamsiyah

Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (لا) syamsiyah ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya.

Contoh :

مجزنا :

ar-Rajul

سمشنا :

asy-Syams

ةديسنا :

asy-Sayyidah

يمرادنا :

ad-DârimĬ

c. Syaddah (Tasydid)

Syaddah (Tasydid) dengan system aksara Arab digunakan lambang (ّ_), sedangkan utnuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu yaitu dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydid. Aturan

(11)

xiii

ini berlaku secara umum, baik tasydid yang berada di tengah kata, di akhir kata, ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah.

Contoh :

َِّْللّبِبْبَّىَمَا : Âmannâ billâhî

ْ ءبَهَفُّسْ َّهَما

: Âmannâ as-Sufahâ’u

َْهْيِذَّناْ َّنِإ : Inna al-Ladzîna

ِْعَّكُّناَو

: Wa ar-rukka’i

d. Ta Marbutha (ة)

Ta Marbutha (ة) apa bila berdiri sendiri, waqab atau diikuti oleh kata sifat (na’at), maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf “h”.

Contoh :

ِْةَدِئْفَ ْلْا : al-Af’idah

ْ تَّيِمَلاْسِ ْلْاْ تَعِمبَجْنا

: al-JâmĬ’ah al-Islâmiyyah

Sedangkan Ta Marbutha (ة) yang diikuti atau disambungkan (di- washal) dengan kata benda (isim), maka dialihaksarakan menjadi huruf

“t”.

Contoh :

ٌْتَهِمبَع

ْ تَبِصبَو

: „Âmilatun Nâshibah

ىَزْب كْناَْتَيَ ْلْا

: al-Âyat al-Kubrâ

e. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan yang Disempurnaan (EYD) Bahasa Indonesia, seperti penulisan awal kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri, dan lain-lain.

(12)

xiv

Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini, sesperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang, maka huruf yang ditulis capital adalah awal nama diri, bukan kata sandangnya. Contoh : Ali Hasan al-Aridh, al-Asqallani, al-Farmawi dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Al-Qur‟an dan nama-nama surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh : Al-Qur‟an, Al-Baqarah, Al-Fatihah dan seterusnya.

(13)

v

KATA PENGANTAR ميح رلا نمح رل ا لله ا مسب

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, taufik, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Pemikiran Abu Hanifah Dalam Konsep Jual Beli Mua’athah Dan Relevansinya Dengan Jual Beli Masyarakat Modern” . Shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada baginda Nabi Muhammad Saw.

pemimpin yang amanah, suri tauladan yang baik bagi umat manusia, semoga Allah senantiasa melimpahkan karunia bagi pengikutnya. Amiiin.

Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis, dan umumnya bagi pembaca semua. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang membangun selalu dinanti demi kesempurnaan karya selanjutnya.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan secara moril ataupun materil dari banyak pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, MA rektor Institut Ilmu Al- Qur’an (IIQ) Jakarta.

2. Ibu Dr.Hj.Muzyyanah,MA dekan Fakultas Syariah Institut Ilmu Al- Qur’an (IIQ) Jakarta. Yang juga selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

(14)

vi

3. Bapak H. Ziyad Ulhaq, SE. SQ. Phd. MA, kepala Kaprodi yang telah menyetujui judul skripsi penulis, serta memberikan ilmu dan wejangan-wejangan sehingga mahasiswi semangat untuk mengerjakan skripsi.

4. Bapak dan Ibu dosen Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta yang telah memberikan segudang ilmu pengetahuan kepada penulis, baik secara teoritis maupun praktis selama penulis berada di perkuliahan.

5. Ibuk instruktur Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta yang telah membimbing bacaan Al-Qur’an dan dengan sabar penuh motivasi.

6. Ayahanda dan Ibunda ku tercinta yang tidak pernah berhenti mendo’akan dengan tulus ikhlas, mengorbankan dan mencurahkan perhatiannya untuk penulis.

7. Amirullah Syaputra, seseorang yang memotivasi penulis untuk mencapai impian-impian dan menjadi pribadi yang baik.

8. Rahman Sanjaya, Pratiwi, Ningsih, Putra sahabat sekaligus keluarga di sini, best Friend Forever. Terimakasih untuk 5 tahun ini, yang telah memeberi semangat dan doa.

9. Rodhiatun Nahdiyah dan Khalimah Bontot teman perantauan yang telah menghiasi suka duka penulis dalam menyelsaikan skripi.

10. Serta semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu.

(15)

vii

Semoga semua bantuan yang telah diberikan kepada penulis tercatat sebagai amal kebaikan yang diterima oleh Allah Swt. dan senantiasa dibalas dengan pahala yang berlipaat ganda. Akhir kata, semogaa skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan bagi siapapun yang membacanya.

Ciputat, 20 Agustus 2018 Penulis

Febri Lestar

(16)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Perekonomian seakan menjadi nyawa bagi setiap manusia, masyarakat, bangsa dan negara. Disadari atau tidak bahwa setiap manusia di dunia ini tidak akan bisa terlepas dari yang namanya dunia perekonomian.

Oleh karena itu merupakan salah satu fitrah manusia dalam menjalani kehidupannya, baik ketika manusia itu memposisikan dirinya menjadi seorang konsumen (pemakai), maupun menjadi seorang produsen (penghasil) atau bisa disebut juga sebagai pelayan jasa. Dari sanalah kemudian terjadi saling hubungan, interaksi, maupun transaksi yang kemudian disebut proses jual beli.1

Jual beli dalam arti umum ialah suatu perikatan tukar menukar sesuatu yang bukan kemanfaatan dan kenikmatan. Perikatan adalah akad yang mengikat dua belah pihak. Tukar menukar yaitu salah satu pihak menyerahkan ganti penukaran atas sesuatu yang ditukarkan oleh pihak lain.

Dan sesuatu yang bukan menfaat ialah bahwaa benda yang ditukarkan adalah dzat (berbentuk), ia berfungsi sebagai objek penjualan, jadi bukan manfaatnya atau bukan hasilnya.2

Jual beli merupakan salah satu bidang yang terdapat dalam muamalat paling sering dilakukan oleh umat manusia. Dalam Islam, melakukan jual beli tentu saja ada aturan yang harus dipenuhi. Al-Qur’an, al-Hadis dan kitab-kitab fikih yang merupakan penjabaran dari al-Qur’an dan al-Hadis telah ditetapkan berbagai aturan tentang jual beli.

1 Johan Arifin, Etika Bisnis Islam (Semarang; Walisongo Press, 2009), hlm.31

2 Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), cet. 7, h. 69

(17)

2

Dalam proses jual beli ada beberapa rukun yang harus dipenuhi agar jual beli tersebut dapat dikatakan sah. Imam Nawawi dalam syarah Al- Muhadzdzab secara sederhana membaginya dalam 3 rukun, yaitu:

1. Harus ada Aqid (orang yang melakukan akad), yaitu penjual dan pembeli 2. Shighat, yaitu ijab (penawaran) dan qabul (penerimaan)

3. Ma’qud ‘Alaihi (objek jual beli), yaitu harga (tsaman) dan objek yang dihargakan (mutsman).3

Selain syarat-syarat ini, bagi penjual dan pembeli juga disyaratkan hendaklah orang yang ahli dalam berjual beli. Jadi tidak sah jual belinya anak kecil, orang gila, dan orang yang tidak tahu tentang uang.4 Penjul dan pembeli disyaratkan harus mempunyai pilihan. Jadi tidak sah jual belinya orang yang dipaksa, kecuali pemaksaannya karena ada hak memaksa.

Misalnya penjual wajib menjual barangnya untuk melunasi hutangnya, atau membeli barang yang dijual secara tempeh, lalu dipaksa oleh hakim supaya menjual atau membeli barang yang ditempah tersebut.5

Dari penjelasan kitab Albajuri yang dikutip oleh K.H. Moch. Anwar dalam buku 100 Masail Fiqhiyah : Mengupas Masalah-Masalah Pelik.

Menyatakan bahwa jual beli harus adanya ijab dan qabul dan tidak sah jual beli tersebut jika tidak adanya ijab dan qabul. Namun seiring dengan perkembangan zaman modern, perwujudan ijab dan qabul tidak lagi diungkapkan melalui ucapan, tetapi dilakukan dengan sikap pembeli mengambil barang, kemudian menyerahkan uangnya pada kasir sebagaimana yang lazim dilakukan dipasar swalayan. Dalam fiqih Islam, praktik semacam ini disebut ba‟i al-mua‟athah Yaitu kedua belah pihak (penjual dan

3 Jaih Mubarak, Hasanudin, Fikih Mu’amalah Maliyyah, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2017, hlm. 10

4 Taqiyuddin Abu Bakar bin Muhammad Al-Husaini, Kifayatul Alkhyar (Kelengkapan Orang Shaleh), Surabaya: CV Bina Iman, 2007, hlm. 535

5 Taqiyuddin Abu Bakar bin Muhammad Al-Husaini, Kifayatul Alkhyar (Kelengkapan Orang Shaleh), hlm. 535

(18)

3

pembeli) yang melakukan akad masing-masing memberikan barteran (alat tukar) kepada yang lain. Si penjual memberikan barang kepada si pembeli dan si pembeli memberikan uang kepada si penjual, tanpa menyebutkan kata ijab qabul.6

Maknanya yaitu kedua belah pihak yang melakukan akad sepakat atas harga barang dan jenisnya lalu keduanya saling memberikan kepada yang lain tanpa menyebut harga atau jenis barang. Dan hal tersebut telah menjadi kebiasaan di antara mereka berdua. Contohnya, pembeli mengambil barang yang dijual lalu membayar harganya kepada penjual, atau penjual memberikan barang terlebih dahulu lalu dibayar oleh pembeli tanpa adanya kata-akat atau isyarat.

Kegiatan seperti ini sering terjadi di supermarket dan pasar swalayan yang tidak ada proses tawar menawar di dalamnya. Dalam hal ini, pihak pembeli telah mengetahui harga barang yang secara tertulis dicantumkan pada barang tersebut dan kemudian si pembeli datang ke meja kasir dengan menunjukkan bahwa di antara mereka akan melakukan transaksi jual beli.

Terlebih lagi dengan ditemukannya sebuah mesin yang dikenal dengan Vending Machine atau jika diistilahkan mesin jual otomatis adalah mesin yang dapat mengeluarkan barang-barang seperti makanan ringan, minuman ringan, ataupun barang-barang ringan seperti soda, alkohol, rokok, tiket lotre dan berbagai produk konsumen lain secara otomatis. Layaknya penjual asli, mesin ini akan mengeluarkan barang yang diinginkan setelah membayar dengan cara memasukan sejumlah koin maupun uang kertas ke dalam mesin. Beberapa menit kemudian minuman sudah sampai di tangan pelanggan.

Hal tersebut tentunya menunjukan bagaimana kemudahan yang semuanya dilakukan oleh mesin dan seseorang tinggal mengikuti aturan yang

6 Rachmat Syafei, Fiqih Muamalah, (Bandung : Pustaka Setia, 2001), cet. 5, h. 96

(19)

4

tertulis. Namun, sebagaimana diketahui bahwa mesin adalah benda mati yang digerakan secara otomatis. Mesin tidak memiliki akal atau kepekaan sebagaimana manusia. Sehingga tidak bisa mengukur kerelaan ataupun terpenuhinya syarat yang berkaitan dengan ṣīgat akad dari jual beli tersebut.7 Untuk mengatasi masalah jual beli tersebut diperlukan sebuah penelitian yang mengkaji kembali konsep-konsep ekonomi khusunya jual beli menurut ulama-ulama muslim terutama Imam yang diikuti madzhabnya oleh umat muslim di dunia, seperti Imam Abu Hnaifah. Abu Hanifah merupakan ulama yang berfikir rasional positif, ia tidak hanya melihat dari Al-Qur’an maupun Sunnah. Maka dari itu penulis akan mengkaji sebuah penelitian yang berjudul “ANALISIS PEMIKIRAN ABU HANIFAH DALAM KONSEP JUAL BELI MU’ATHAH DAN RELEVANSINYA DENGAN TRANSAKSI JUAL BELI MASYARAKAT MODERN”.

B. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latarbeakang masalah di atas permasalahan akan dibatasi pada masalah akad mua’thah menurut analaisi pemikiran Abu Hanifah dan relevansinya dengan keadaan jual beli pada masyrakat modern

C. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana konsep jual beli mu’athah menurutAbu Hanifah ?

2. Bagaimana relevansinya dengan transaksi jual beli mua’thah pada masyarakat modern?

7 Wijaya Kusuma Eka Putra, Konsep Ba’I Al-Mu’atah (Studi Pemikiran Imama Syafi’I dan Relevansinya Terhadap Transaksi JUal Beli Minuman Dengan Vending Machine), (Arsip Fakultas Syariah dan Hukum), UIN Sunan Kalijaga, 2013, hlm. 3

(20)

5

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mendeskripsikan seperti apa konsep jual beli mu’athah menurut Abu Hanifah

b. Untuk mengetahui relevansinya transaksi jual beli masyarakat modern 2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Teoritis

1. Untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan dalam bidang Ekonomi Islam memperkuat penguasaan ilmu Ekonomi Islam.

b. Praktis

1. Dapat diarsipkan di perpustakaan sebagai acuan untuk membantu mahasiswa mengerjakan tugas akhir.

E. Kajian Pustaka

Peneliti Judul Hasil Penelitian Wijaya Kususma

Eka Putra Fakultas Suariah dan Hukum Muamalah UIN Sunan Kalijaga (Skripsi tahun 2013 )

Konsep Ba’I Al- Mu’athah (Studi Pemikiran Imam Syafi’I dan Relevansinya

Terhadap Transaksi Jual Beli Minuman Degan Vending Machine)

Pemikiran imam Syafi’I tentang jual beli mu’athah, jika melihat dengan relevansi transaksi jual beli masyarakat modern saat ini dirasa kurang cocok untuk diterapkan.

Walaupun pada dasarnya imam Syafi’I menawarkan konsep

humanisme, namun

perkembangan teknologi telah merubah kebiasaan transaksi

(21)

6

dalam mesin vending machine , salah satunya adalah transaksi melalui vending machine Siti Yanti

Fakultas Syariah jurursan Hukum Ekonomi Islam UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten (Skripsi tahun 2018)

Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Jual Beli Sistem Mua‟Thah (Studi Komparatif Mazhab Malik Dan Mazhab Syafi‟I

Penelitian ini menghasilkan bahwa dalam konsep jual beli mu’athah imam Syafi‟i begitu teliti dalam menetapkan hukum dengan mengharuskan berhati- hati dalam hal ibadah dan muamalat. Sedangkan versi imam Maliki sangat mementingkan maslahat untuk kemudahan muamalat manusia.

Kedua perbedaan pendapat antara Imam Syafi‟i dan Imam Maliki yang sesuai dengan prinsip jual beli adalah pendapat dari Imam Maliki dan sebagian ulama Syafi‟iyah.

Karena jual beli bukan hanya sekedar kegitan tukar-menukar barang. Namun, kedua belah pihak saling membutuhkan dan juga manifestasi antarmanusia untuk saling menolong sehingga tidak dibenarkan apabila dalam jual beli terdapat saling merugikan.

Maisarah

Fakultas Syariah dan Hukum Prodi Hukum Ekonomi Islam UIN Ar- Raniry

Darussalam – Banda Aceh

Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Tanpa Hak KhiyᾹr ( Studi Kasus Di Indomaret Ulee Lheue)

Jual beli tanpa hak khiyār tetap dianggap sah karena hak khiyār merupakan pilihan, artinya dalam transaksi jual beli boleh diterapkan hak khiyār dan boleh tidak ditetapkan hak khiyār. tujuan dari khiyār

(22)

7

sendiri adalah untuk kemaslahatan antara penjual dan pembeli agar tidak ada pihak yang dirugikan di kemudian hari. Transaksi jual beli di Indomaret tidak menggunakan hak khiyār karena sejak awal berdirinya Indomaret, ssxIndomaret tidak pernah memberlakukan hak khiyār. Pihak dari Indomaret sebelum menjual barang-barang tersebut telah melakukan pemeriksaan terhadap barang yang akan dijual.

F. Metedo Penelitian

Penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah penelitian kepustakaan, yaitu suatu penelitian yang diperoleh dari sumber tertulis, mencakup kitab-kitab, buku-buku, jurnal, ensiklopedia, dan karya- karya tulis lain yang berhubungan dengan objek yang diteliti. Kemudian untuk mempermudah penjelasan mengenai metodologi penelitian yang digunakan, maka perlu adanya uraian langkah-langkah sistematis yang ditempuh dalam penelitian ini. Langkah-langkah tersebut sebagai berikut:

1. Sumber Data

Dalam penyusunan penelitian ini, penulis menggunakan library research. Maksudnya, pengambilan data yang berasal dari kitab-kitab, buku-buku atau karya ilmiah khususnya dibidang Syariah Muamalah.

(23)

8

2. Pengumpulan Data

Adapun pengumpulan data pertama diambil dari sumber primer yaitu bahan-bahan yang mengikat dan menjadi bahan utama dalam membahas suatu permasalahan. Sumber hukum primer dalam penyusunan skripsi ini terdiri dari al-Qur’an, al-Hadits, Fiqih, pendapat Ulama-ulama.

Kedua Sumber sekunder yaitu bahan yang menjelaskan bahan primer, seperti buku-buku ilmiah, hasil penelitian yang berkaitan dengan objek penelitian ini dalam hukum Islam. Ketiga sumber tersier yaitu bahan tambahan atau bahan yang menjelaskan bahan primer, sekunder, yaitu berupa Ensiklopedia dan Kamus-kamus ilmiah.

3. Analisis Data

Selanjutnya dari data yang berhasil dikumpulkan dan diolah maka dilakukan analisa terkait konsep jual beli mu’athah dan relevansinya dengan jual beli masyarakat modern.

G. Sistematika Pembahasan

Untuk lebih terarah pembahasan skripsi ini, penulis membuat sistematika sesuai dengan masing-masing bab. penulis membaginya menjadi lima bab, masing-masing bab terdiri dari beberapa sub bab yang penjelasan dari bab tersebut dan diakhiri dengan daftar pustaka dan lampiran. Adapun sistematika penulisannya adalah sbeagai berikut :

BAB I : Pendahuluan, yang meliputi latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : Kajian Teori meliputi dua sub bab, yaitu: pembahasan tentang fiqih mu’amalat yang terdiri dari, pengertian, dan ruang lingkup dan kedua adalah pembahasan tentang jual

(24)

9

beli mu’athah yang terdiri dari pengertian Jual Beli, Dasar Hukum Jual Beli, Prosedur Jual Beli dan Macam-Macam Jual Beli yang kedua Jual Beli Sistem Mua’thah meliputi : Pegertian Mua’thah dan Alasan Jual Beli Sistem Mua’thah BAB III : Gambaran Umum tentang Imam Abu Hanifah

BAB IV : Berisikan analisis Hukum Islam terhadap jual beli Mu’athah 1. Pandangan Abu Hanifah tentang jual beli mu’athah 2. Relevansi jual beli mua’athah dengan transaksi jual beli

masyarakat modern

BAB V : Pada bab ini merupakan bagian terakhir dari penyusunan skripsi yang berisikan kesimpulan dan saran.

(25)

\

101

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

1. Ulama sepakat bahwa sumber wujudnya akad adalah ucapan, perbuatan ataupun isyarat atau bentuk lain pengungkapan lain yang menunjukkan keridhaan pihak-pihak berakad. Penjelasan ini dikenal oleh ulama sebaai shighat akad dan dalam hukum posisitf dikenal sebagai kehendak pihak- pihak (al-ta’biran al iradah) yang dibenarkan syara’, yaitu jual beli yang dibenarkan oleh syara’.1 Ulama hanafiyah menjelaskan bahwa jual beli dinilai sah apabila dilakukan dengan ucapan atau perbuatan yang menujukkan ridhanya pihak pihak yang berakad mengenai pertukaran harta yang dimengerti masyarakat sesuai ‘urf atau adat/kebiasaan.

2. Di zaman masyarakat modern saat ini jual beli mu’athah sudah banyak dilakukan. Bahkan hampir di semua sektor perbelanjaan pusat menggunakan sistem jual beli mu’athah yang hanya harganya sudah ditetapkan melalui daftar harga.

B. Saran-Saran

Meskipun jual beli mua’thah yang terjadi di masyarakat sudah menjadi kebiasaan dan beberapa pendapat ulama membolehkan, akan lebih baik jika dalam akad transaksi jual beli itu disertai ijab dan qabul, agar terciptanya kegiatan transaksi yang baik.

1 Jaih Mubarak, Hasanudin, Fikih Mu’malat Maliyyah, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2017), hlm.11

(26)

102

DAFTAR PUSTAKA

Abu Bakar bin Muhammad Al-Husaini, Taqiyuddin. 2007, Kifayatul Alkhyar (Kelengkapan Orang Shaleh), Surabaya: CV Bina Iman

Abdul Rahman Ghazaly, et. Al., 2010, Fiqh Muamalat, Jakarta: Kencana Alhafidz, Ahsin W. 2013, Kamus Fiqh, Jakarta: Amzah, 2013

Al-Anshari, Zakariyah. Syarhul Manhaj, juz 2 Beirut : Dar al-fikr

Ardiansyah, Pengantar Penerjemah, dalam Badi al-Sayyid al-Lahham, 2010, Sheikh Prof. Dr. Wahbah al-Zuḥailī: Ulama Karismatik Kontemporer – sebuah Biografi Bandung: Citapustaka Media Perintis

Arifin bin Badri, Muhamad. 2015, Panduan Praktis Fikih Perniagaan Islam Berbisnis & Berdagang Sesuai Sunnah Nabi SAW, Jakarta : Darul Haq

Arifin, Johan. 2009 Etika Bisnis Islam Semarang; Walisongo Press,

Az-Zuhaily, Wahbah. 1989, Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuh, Juz IV Damsyik: Dar Al-Fikr

Az-Zuhaili, Wahbah 2011, Fiqih Islam wa Adillatuhu 5, Terj. Abdul Hayyie Al Kattani, Jakarta: Gema Insani Press.

Az-Zuhaili, Wahbah. 2012, Fiqih Imam Syafi’i 1 Jakarta: Almahira

Fraenkel, Jack R. dan Norman E. Wallen. 2008, How to Design and Evaluate Researchin Education, ed. 7. Avenue of Americas, New York : Mc Graw Hill Companie, Inc,

(27)

103

Ghofur, Saiful Amin. 2008, Profil Para Mufasir al-Qur’an, Yogyakarta, Pustaka Insan Madani

Haroen, Nasrun. 2013, Fiqh Muamalah, Jakarta: Media Pratama

Hasan, M. Ali. 2003, Berbagai macam Transaksi dalam Islam (Fiqh Muamalah), Jakarta: Raja Grafindo

Idri. 2015, Ekonomi dalam Perspektif Hadis Nabi, Jakarta : Prenade Media Group

Isnawati Rais, Hasanudin, Fiqh Muamalah dan Aplikasinya pada Lembaga Keuangan Syariah, 2011, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatulah Jakarta

Khoiruddin, Muhammad, 2003. Kumpulan Biografi Ulama Kontemporer Bandung: Pustaka Ilmu

Khosyi’ah, Siah. 2014, Fiqih Muamalat Perbandingan Bandung : CV Pustaka Setia

Kusuma Eka Putra, Wijaya. 2013, Konsep Ba’I Al-Mu’atah (Studi Pemikiran Imam Syafi’I dan Relevansinya Terhadap Transaksi Jual Beli Minuman Dengan Vending Machine), (Arsip Fakultas Syariah dan Hukum), UIN Sunan Kalijaga

Lestari Pambayun, Ellys. 2013, One Stop Qualitative Reseach Methodhology in Communication, Jakarta: Lentera Printing

Makarim, Edmon. 2004, Kompilasi Hukum Telematik, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Muhammad Abdul Azis Kholid, Sunan ibn Majjah, Juz II

(28)

104

Muhammad, Abu Bakar. 1995, Terjemahan Subulussalamm, Juz III, Surabaya: Al-Ikhlas

Muhammad Azzam, Abdul Azizi. 2010, Fiqih Muamalat Sistem Transaksi dalam Islam Jakarta: Amzah, 2010

Muhammad Ar-Ramli, Syamsuddin. 2004, Nihayah Al-Muhtaj, Beirut: Dar Al-Fikr, Juz III

Mubarak, Jaih. 2017 Hasanudin, Fikih Mu’amalah Maliyyah, Bandung:

Simbiosa Rekatama Media

Mustolih Hakim, 2010, Langkah Awal Memulai Bisnis Online, Jakarta:

MediaKom

Rahayu, Lisa. 2010, “Makna Qaulan dalam al-Qur’an; Tinjauan Tafsir Tematik Menurut Wahbah al-Zuhailī”, Skripsi Sarjana, Fakutas Ushuluddin Univesitas UIN SUSKSA Riau, Pekanbaru

Syafei, Rachmat. 2001, Fiqih Muamalah, Bandung : Pustaka Setia

Sutrisno, Fazlur Rahman, 2006 Kajian terhadap Metode, Epistemology dan Sistem Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sabiq, Sayyid. 1981, Fiqh As-Sunnah, Juz 3, Beirut: Dar Al-Fikr Syafe’I, Rahmat. 2004, fiqh Muamalah, Bandung: Pustaka Setia Syafe’I, Rahmat. 2008, fiqh Muamalah, Sragen: Akik Pusaka

Sjahdeini, Sutan Remi. 2001, E-commerce Tinjauan dari Perspektif Hukum dalam Kompilasi Hukum Perikatan, Bandung: PT Citra Aditya Bakti

(29)

105

Suparni, Niniek. 2009, Cyberspace Problematika & Antisipasi Pengaturannya, Jakarta: Sinar Grafika

Suhendi, Hendi .2011 Fiqh Muamalah, Jakarta: Rajawali Pers

Sayyid Muhammad alī Ayāzi. 1993, Al-Mufassirun Ḥayātuhum wa Manāhijuhum Teheran: Wizānah al-Thaqāfah wa al-Inshāq al-Islām

Umam, Chatibul. 2001, Fiqih Empat Mazhab, Jakarta: Darul Ulum Pers Wardi Muslich, Ahmad. 2010, Fiqh Muamalat, Jakarta : Amzah

Referensi

Dokumen terkait

“Meretas Involusi Kajian Hukum Islam di Indonesia: Pengalaman Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta”, Asy-Syir‘ah: Jurnal Ilmu Syari‘ah dan

Dalam skripsi ini, penyusun menyajikan pembahasan masalah yang meliputi hal- hal sebagai berikut: analisis komparasi tentang bentuk dan mekanisme akad serta sistem pengambilan

Hasil penelitian yang didapat dalam penelitian ini adalah pelaksanaan jual beli kelinci bunting secara online di Grup Facebook Jual Beli Kelinci Purwokerto dan

Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis dapatkan 3 orang pembeli (agen atau toke) dan 6 orang pemilik kebun kulit manis yang pernah melakukan transaksi jual beli

“Meretas Involusi Kajian Hukum Islam di Indonesia: Pengalaman Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta”, Asy-Syir‘ah: Jurnal Ilmu Syari‘ah dan

Pada penelitian ini, peneliti telah melakukan tinjauan pustaka terhadap karya ilmiah dan perpustakaan IAIN Metro, dan yang melakukan penelitian mengenai penetapan margin

mempertanyakan kenapa pemotongan timbangan itu dilakukan, sehingga dengan alasan-alasan yang diceritakan akan menimbulkan kesepakatan bahwa pemotongan itu harus

Perintah eksekusi menurut Pasal 197 ayat (1) HIR harus dengan surat penetapan, tidak diperkenankan secara lisan dan ini merupakan syarat imperative. Bentuk ini