• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Bagaimana pelaksanaan pengajaran membaca Al Quran pada anak di desa Purbosari kecamatan Seluma Barat Kabupaten Seluma. Bagaimana upaya orang tua terhadap mendidik anak membaca Al Quran di Desa Purbosari Kecamatan Seluma Barat Kabupaten Seluma.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Dapat dijadikan sebagai masukan bagi orang tua dan pendidik di masyarakat, khususnya dalam mengajarkan membaca Al-Qur’an bagi setiap anak. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis khususnya tentang pelaksanaan pendidikan agama Islam dalam membaca Al-Qur'an bagi anak-anak di Desa Purbosari Kecamatan Seluma Barat Kabupaten Seluma.

Sistematika Penulisan

Ketika tiba waktunya pergi belajar membaca Al-Qur'an, hendaknya orang tua mengingatkan anaknya terlebih dahulu. Upaya Orang Tua Mendidik Anak Membaca Al Quran di Desa Purbosari Kecamatan Seluma Barat Kabupaten Seluma.

LANDASAN TEORI

Peranan Keluarga dalam Pendidikan Agama Islam

Islam memandang pendidikan sebagai salah satu hak anak, yang jika kedua orang tua melalaikannya, berarti mereka telah berbuat zalim terhadap anaknya dan kelak di hari kiamat mereka akan menjawabnya. 29 Wahyu Saefudin, Mengembalikan Fungsi Keluarga, (Jakarta: Rineka Cipta, 2017) h. 5-7 .. Keluarga adalah tempat pertama di mana seseorang berinteraksi dan memperoleh dasar-dasar membaca Al-Qur'an. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari keluarga sangat mendukung pertumbuhan dan perkembangan diri, dan kebersamaan seseorang akan hilang jika orang tua tidak mendukungnya.

Keluarga sebagai satu kesatuan yang hidup bersama, menurut Melly Sri, keluarga memiliki 9 fungsi yang berkaitan dengan kehidupan anak, yaitu: Fungsi biologis; yaitu keluarga adalah tempat lahirnya anak; secara biologis anak berasal dari orang tuanya.. dimulai dari dua orang, laki-laki dan perempuan yang hidup bersama dalam suatu hubungan perkawinan, kemudian berkembang dengan lahirnya anak-anaknya sebagai generasi penerus atau dengan kata lain kelangsungan identitas keluarga.30 . Hal ini sesuai dengan hadits Nabi SAW yang mengingatkan kepada para orang tua: “Setiap anak lahir secara wajar, maka orang tuanyalah yang akan menjadikannya seorang Yahudi, Nasrani, dan Majusi”. Dari berbagai fungsi keluarga yang telah diuraikan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa setiap orang tua memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjalankan tugasnya sebagai orang tua.

Konsep Al-Qur'an

Herlina, dalam tesisnya Pola Pendidikan Agama Islam di Tengah Keluarga Dalam Membentuk Perilaku Keagamaan Anak di Desa Sengkuang Jaya Kecamatan Seluma. Tujuan penelitian ini pertama-tama untuk mengetahui pola pendidikan agama dalam keluarga dalam membentuk perilaku keagamaan anak di Desa Sengkuang Jaya. Yelly Oktarina, dalam tesisnya Upaya Pendidikan Agama Islam dalam Keluarga (studi kasus di Desa Pondok Baru, Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko).

Perbedaan penelitian di atas dengan penelitian yang telah saya lakukan mengenai pendidikan agama Islam dalam keluarga dan implikasinya terhadap bacaan Al-Qur'an anak. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penerapan pendidikan agama Islam pada anak dalam keluarga dapat dikategorikan cukup baik. Dengan dilakukannya penelitian ini dapat diketahui bagaimana penerapan pendidikan agama Islam pada anak dan implikasinya terhadap bacaan Al Quran anak di Desa Purbosari Kecamatan Seluma Barat Kabupaten Seluma.

Jenis Penelitian

Setting Penelitian

Sebagai orang tua, saya tidak pernah mendengarkan bacaan anak saya ketika mereka belajar membaca Al-Qur'an, tetapi menyerahkannya kepada guru Al-Qur'an atau ketika anak itu di sekolah.” 60. Saya tidak pernah mengajak anak saya belajar ke membaca Al-Qur'an, tetapi saya hanya mengizinkan anak-anak saya untuk pergi berdua dengan teman-temannya.” 76. Selalu karena sejak kecil orang tuanya selalu menyuruh mereka untuk mengenal agama, misalnya membaca Al Quran.” 84.

Dari wawancara di atas dengan apa yang penulis temukan bahwa pada saat proses belajar membaca Al-Qur'an berjalan dengan baik, meskipun masih ada anak-anak yang berbicara saat mulai mengaji. Dari wawancara diatas penulis menemukan bahwa kebanyakan orang tua tidak memberikan hukuman ketika anak tidak mau belajar membaca Al Quran, melainkan hanya memberikan nasehat berupa teguran. Tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan anaknya dalam membaca Al Quran di Desa Purbosari Kecamatan Seluma Barat Kabupaten Seluma adalah dimana orang tua berhak memberikannya.

Informan Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Observasi terstruktur adalah pengamatan yang dilakukan oleh seorang peneliti terhadap subjek atau objek kajian dimana yang diamati adalah sesuatu yang terstruktur. Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis gejala-gejala yang diselidiki. Pengamatan dilakukan menurut prosedur dan kaidah tertentu sehingga dapat diulangi oleh peneliti dan hasil pengamatan memungkinkan adanya interpretasi ilmiah. Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data untuk memperoleh pernyataan lisan dari subjek penelitian dengan melakukan komunikasi tatap muka, yang dapat memberikan data/informasi kepada peneliti.

Wawancara yang akan penulis gunakan dalam proses penelitian ini adalah wawancara terbuka dan wawancara terstruktur. Wawancara terbuka adalah wawancara dimana peneliti memberikan kebebasan dan mendorong dirinya untuk berbicara lebih luas dan mendalam 43 Wawancara terstruktur adalah pengumpulan data dimana peneliti mengetahui secara pasti bentuk yang akan diperolehnya, dan peneliti telah menyiapkan instrumen penelitian dalam bentuk soal alternatif tertulis, jawabannya sudah siap 44 Peneliti mewawancarai orang tua dan anak yang masih bersekolah dari usia 10 sampai 15 tahun. Dalam penelitian ini digunakan metode dokumentasi untuk melengkapi data laporan yang dapat diperoleh melalui penelitian dokumen dan arsip di Desa Purbosari Kecamatan Seluma Barat Kabupaten Seluma yang berkaitan dengan proses pendataan masalah yang akan belajar.

Teknik Keabsahan Data

Teknik Analisa Data

Saya tidak pernah menyiapkan sarana dan prasarana ketika anak mau belajar mengaji karena tidak ada waktu, tetapi menyerahkan kepada guru untuk mengaji.” 54. Memotivasi anak itu wajib dengan memberikan dorongan yang kuat tentang pentingnya belajar membaca Al-Qur'an yang wajib meskipun kadang tidak disimak. Dari wawancara di atas dengan penulis didapatkan bahwa tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan anak dalam membaca Al-Qur'an serta memotivasi anak adalah wajib atau menganjurkan.

Bapak/Ibu/Ibu mengalami kesulitan dalam mengajarkan Al Quran kepada anak-anak Berdasarkan wawancara dengan Ibu Erni mengatakan. Berbeda dengan apa yang dikatakan Adik Dani, “Tidak pernah karena orang tua kami juga tidak bisa membaca Al-Qur’an tetapi menyerahkannya hanya kepada guru Al-Qur’an”. Tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan anak dalam membaca Al-Qur'an di Desa Purbosari tergolong kurang optimal karena orang tua berhak mendidik, mengasuh dan membesarkan anaknya dengan penuh kasih sayang.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Saat anak belajar membaca Al Quran, kita sebagai orang tua terkadang mendengarkan bacaannya jika ada waktu luang untuk mendengarkannya, tapi terkadang anak tidak mau kita. Jarang dan terkadang kita tidak sempat mengontrol anak untuk belajar membaca Al Quran, karena sebagian besar waktu kita tersita untuk bekerja. Berikan motivasi pada anak dengan memberikan hadiah agar anak semangat belajar membaca Al Quran, namun jangan terus menerus takut akan menjadi kebiasaan anak di kemudian hari.

Ketika proses belajar membaca Al-Qur'an berlangsung, kami mengikuti apa yang dikatakan guru Al-Qur'an, seperti duduk rapi, menunggu giliran, dan tidak membuat keributan.”89. Orang tua kami menghukum kami jika kami tidak mau belajar membaca Alquran dengan memukul mereka dan terkadang mencubit mereka jika kami tetap tidak mau memperhatikan apa yang mereka katakan.”91. Orang tua kami tidak pernah menghukum kami jika kami tidak mau belajar membaca Alquran, tetapi hanya menasihati dalam bentuk teguran, tidak sampai pada hukuman.

Pembahasan

94 Chairinniza Graha, Tanggung Jawab Orang Tua atas Kesuksesan Anak (panduan bagi orang tua untuk memahami perannya dalam membantu keberhasilan anak). Jakarta: Alex Media Komputindo, 2017) h. Namun semenjak warga desa Purbosari sudah mengikuti pengajian dan berbagai kegiatan keagamaan, sedikit banyak orang tua menyadari pentingnya mendidik anaknya terutama dalam belajar membaca Al-Qur'an. Kemudian dari hasil wawancara penulis dengan beberapa responden tentang upaya orang tua dalam mendidik anaknya dalam membaca Al-Qur’an di Desa Purbosari telah dicoba walaupun belum maksimal dimana beberapa orang tua berusaha untuk memotivasi anaknya dari kecil, meskipun diserahkan kepada guru Al-Qur'an.

Namun masih ada faktor yang menghambat orang tua yang menyebabkan kurangnya perhatian pada anak yaitu anak pada usia ini sulit untuk dinasihati sehingga anak tidak dapat membagi waktunya seperti anak masih asyik menonton TV, bermain PS saat itu hingga belajar membaca Al-Qur'an tiba tapi tetap diputar. Selain itu, para orang tua dan guru ngaji mengadakan pembinaan dan pengarahan bagi anak-anak di desa Purbosari, agar setelah orientasi anak-anak menjadi sadar akan pentingnya pendidikan agama berupa pemberian dari orang tua dan anak pendamping. untuk belajar membaca Al-Qur'an sebanyak mungkin anak. Kesuksesan Anak Adalah Tanggung Jawab Orang Tua (panduan bagi orang tua untuk memahami peran mereka dalam membantu keberhasilan anak).

PENUTUP

Saran

Sehingga hendaknya orang tua memberikan perhatian khusus kepada anak khususnya dalam membaca Al Qur'an dan memberikan dorongan dan motivasi kepada anak agar anak mulai belajar membaca Al Qur'an sejak dini baik di rumah maupun di mesjid dan hendaknya setiap orang tua memiliki waktu luang untuk berbicara dengan anak-anak mereka untuk menciptakan suasana keakraban bagi seluruh keluarga, sehingga keharmonisan dapat dirasakan dalam keluarga. Diharapkan anak-anak semakin meningkatkan semangatnya untuk belajar membaca Al-Qur'an dengan tujuan agar anak tidak lagi buta huruf tentang hijaiyah. Diharapkan seluruh masyarakat mengutamakan pendidikan agama bagi anak-anak dimana kita tahu bahwa agama adalah tiang/pondasi bagi setiap bangsa di dunia.

Pola Pendidikan Agama Keluarga Menengah Dalam Membentuk Perilaku Keagamaan Anak di Desa Sengkuang Jaya Kabupaten Seluma IAIN Bengkulu Kabupaten Kunandar Tahun 2013. Upaya Pendidikan Agama Islam Di Desa Pondok Baru Kecamatan Teramang Jaya Kabupaten Mukomuko IAIN Bengkulu.

Referensi

Dokumen terkait

Dapat penulis jelaskan bahwa sebelum adanya mata kuliah BTQ kemampuan membaca Al-Qur‟an mahasiswa PAI angkatan 2016 masih banyak yang belum lancar dalam membaca Al-Qur‟an dalam artian