• Tidak ada hasil yang ditemukan

2015 Metode Sorogan Dalam Pembelajaran Al-Qur’an di MI Ma’arif Cekok Ponorogo Tahun Pelajaran 2014-2015

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "2015 Metode Sorogan Dalam Pembelajaran Al-Qur’an di MI Ma’arif Cekok Ponorogo Tahun Pelajaran 2014-2015"

Copied!
108
0
0

Teks penuh

Bagaimana perencanaan metode sorogan dalam pembelajaran Al Quran bersama MI Ma'arif Cekok Ponorogo? Bagaimana penerapan metode sorogan dalam pembelajaran Al Quran di MI Ma'arif Czechok Ponorogo?.

Sistematika Pembahasan

Dan pemaparan data khusus yang terdiri dari data perencanaan metode sorogan dalam pengajaran Al-Qur'an di MI Ma'arif Czechok Ponorogo, data implementasi metode sorogan dalam pengajaran Al-Qur'an di MI Ma'arif Czechok Ponorogo dan data evaluasi metode Sorogane dalam pengajaran Al-Qur'an di MI Ma'arif Czechok Ponorogo.

KAJIAN TEORI

Macam-Macam Metode Pembelajaran Al-Qur'an

Privat

Setelah siswa/siswi selesai membaca buku Iqr, guru/ustaz mencatat kemampuan siswa/siswa tersebut pada Kartu Prestasi Santri (KPS). Kartu ini untuk prestasi, evaluasi, komunikasi antara guru/ustas dengan wali murid/siswa dan guru/ustas dalam mengetahui batas yang telah dibaca.

Klasikal

Jika siswa/siswi terlihat lelah, dapat diberikan materi selingan (menyanyi, bercerita, dll). Dalam acara penutupan ini, wali kelas terlebih dahulu bersiap-siap berkemas untuk mempersilahkan siswa memimpin doa.

Bentuk Mandiri

Artinya ustadz/guru mengucapkan kata جر د (tidak bisa dieja), santri/murid menirukannya sampai ingat. Tahap selanjutnya adalah evaluasi, dimana ustadz/guru secara acak menunjukkan surat-surat tersebut dan siswa/murid hanya perlu membunyikannya.

Strategi mengajar dalam Qiroaty

Guru/ustaz menjelaskan topik mulai dari kelompok sisi terendah (klasik), setelah itu siswa diuji prinsip-prinsipnya dan disimak oleh siswa lainnya. Guru/ustaz menjelaskan mata pelajaran, kemudian santri/santri diuji prinsip-prinsipnya dan disimak oleh seluruh santri/santri dan seterusnya. Wawasan dan keterampilan murid/siswa harus selalu dikembangkan dengan sarana dan prasarana yang ada.

Menghargai jiwa dan budi pekerti siswa/siswa sangat penting agar siswa/siswi tertarik dan bersemangat untuk memperhatikan pelajaran. Jika ada yang diam dan tidak mau membaca, maka guru/ustadz harus tetap membujuknya dengan pujian. Tes kenaikan jilid adalah tes yang dilakukan oleh kepala sekolah atau ahli Al-Qur’an terhadap siswa yang telah selesai menguasai jilidnya masing-masing.

Pengertian Metode Sorogan

Sorogan artinya belajar individu dimana seorang santri berhadapan dengan seorang guru, terjadi interaksi saling mengenal diantara keduanya. Metode Sorogan adalah suatu sistem pembelajaran dimana siswa maju satu persatu untuk membaca dan memaparkan isi kitab di hadapan seorang gimi atau kyai. Dijelaskan lebih lanjut bahwa metode sorogan melibatkan seorang murid mendatangi gurunya, yang membaca beberapa baris Alquran atau kitab-kitab berbahasa Arab dan menerjemahkan kata demi kata menjadi kata-kata tertentu, yang secara bergantian mengulang dan.

Dari beberapa definisi di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa metode sorogan sangat efektif untuk melihat secara langsung perkembangan belajar siswa dalam membaca Al-Qur’an, karena guru dapat langsung berinteraksi dengan siswa secara individu.

Karakteristik Metode Sorogan

Langkah-Langkah Perencanaan Dan Pelaksanaan Sorogan

Para kyai atau ustadz menjelaskan isi bab atau sub bab dalam kitab tersebut, baik secara visual maupun hafalan. Para santri mendengarkan dengan saksama apa yang dijelaskan oleh kyai atau ustadz dan mencocokkan dengan buku yang mereka pegang. Para kyai atau ustadz mendengarkan baik-baik apa yang dijelaskan santri, sambil memberikan koreksi seperlunya.

Pada kesempatan kali ini kyai atau ustadz memberikan tambahan penjelasan agar apa yang dibacakan dapat lebih dipahami oleh para santri. Kyai atau ustadz hanya akan memberikan perkiraan berapa waktu yang disediakan untuk kegiatan belajar setiap santri. Kemudian kyai atau ustadz akan memimpin dengan waktu yang lebih singkat untuk setiap santri.

Evaluasi Metode Sorogan

Kelebihan Dan Kelemahan Metode Sorogan

Kata Al-Qur'an ditulis dan dibaca tanpa menggunakan huruf hamzah, artinya Al-Qur'an bukanlah Al-Qur'an dengan hamzah. Maka dengan cara ini tidak mungkin ada orang yang main-main dengan Al-Qur'an yang memiliki jumlah juz, surat dan ayat yang jelas. Jadi kita tidak perlu lagi meragukan kemurnian Al-Qur'an karena Allah swt telah menjamin hal tersebut.

Sesuai dengan akal dan perasaan, di mana Al-Qur'an memberikan ajaran kepada akal dan hati, sekaligus meringkas kebenaran dan keindahan. Keindahan sajian Al-Qur'an dan susunan bahasanya, seolah menjadi bingkai yang mampu menemukan nalar serta memfokuskan reaksi dan perhatian. Al-Qur'an memuat dan memenuhi persyaratan antara bentuk global (ijmal) dan bentuk detail (tafshil).

ير خب هاور)

Telaah Hasil Penelitian Terdahulu

Tujuan yang akan dicapai dalam tesis ini adalah untuk mengetahui sejarah Pengajaran Bacaan Al-Qur'an (BTG), untuk mengetahui tujuan diadakannya pengajaran pengajaran membaca Al-Qur'an (BTG), untuk mengetahui materi yang digunakan dalam pembelajaran membaca Al-Qur'an terbimbing (BMQ), menemukan strategi dan pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran membaca Al-Qur'an terbimbing (BMQ) dan menemukan sistem evaluasi dalam pembelajaran membaca Al-Qur'an terbimbing 'an (BMQ) ). Bedanya dengan penelitian ini adalah pembelajaran membaca Al Quran (BMQ) tidak menjadi fokus penelitian, objek penelitiannya juga berbeda. Nurul Hidayati dalam tesisnya tahun 2006 “Dampak Penerapan Pembelajaran Al Quran Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas I SMP Ma'arif I Ponorogo”.

34; Pelaksanaan pembelajaran TBTQ (Lengkap Baca Tulis Al-Quran) di SDN Gondowido Ngebel Ponorogo Tahun Ajaran Bedanya dengan penelitian ini adalah Pelaksanaan pembelajaran TBTQ (Lengkap Baca Tulis Al-Quran) tidak menjadi fokus penelitian, Objek penelitian juga berbeda, namun belum ada yang membahas metode Sorogan dalam pembelajaran Al-Quran di MI Ma'arif Czechok Ponorogo.

DESKRIPSI DATA

Letak Geografis MI Ma'arif Cekok Ponorogo 68

Sejarah MI Ma'arif Cekok Ponorogo 69

Dalam perkembangannya, MI sering meraih juara di tingkat kecamatan dan kabupaten. MI Ma'arif Czechok mendapat kepercayaan masyarakat dalam mengembangkan kegiatan pendidikan agama dan umum di wilayah sekitarnya. MI Ma'arif Czechok Ponorogo menyelenggarakan pendidikan dasar pertama yang menggabungkan kurikulum nasional dan agama. Selain itu, program pendidikan ditujukan untuk menguasai kecakapan hidup sehingga seluruh lulusan diharapkan memiliki kecakapan akademik dan kecakapan hidup yang baik untuk mengatasi berbagai permasalahan di masa depan.

Identitas MI Ma'arif Cekok Ponorogo 70

Visi, Misi, Program Strategis, Strategi Pelaksanaan dan Tujuan MI Ma’arif Cekok Ponorogo 71

Visi

Tingkat akreditasi : diakui / terakreditasi B. 4. Visi, misi, program strategis, strategi implementasi dan tujuan MI Ma'arif Czech Ponorogo71.

Strategi pelaksanaan

Sarana dan Prasaran MI Ma’arif Cekok Ponorogo 72

Struktur Organisasi MI Ma’arif Cekok Ponorogo 73

Keadaan Guru dan Karyawan di MI Ma’arif Cekok Ponorogo 75

Pegawai yang dimaksud adalah personel yang ikut serta dan menjadi bagian dari keseluruhan proses yang berlangsung di Madresah Ibtidaiyah Ma'arif Czechok. Untuk lebih memperjelas kondisi tenaga pendidik di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Czechok, maka penulis sajikan dalam bentuk tabel daftar tenaga pengajar di Mi Ma’arif Czechok Ponorogo tahun pelajaran 2014-2015 sebagai berikut:

Keadaan Siswa MI Ma’arif Cekok Ponorogo 76

Siswa Mi Ma’arif Ceko Ponorogo tahun pelajaran 2014/2015 berjumlah 225 siswa, terdiri dari kelas 1 sampai dengan kelas 6.

Deskripsi Data Khusus

  • Data Tentang Perencanaan Metode Sorogan Dalam Pembelajaran Al- Qur’an d i MI Ma’arif Cekok Ponorogo
  • Data Tentang Pelaksanaan Metode Sorogan Dalam Pembelajaran Al- Qur’an di MI Ma’arif Cekok Ponorogo
  • Data Dentang Evaluasi Metode Sorogan Dalam Pembelajaran Al- Qur’an d i MI Ma’arif Cekok Ponorogo

Ditambahkan pula oleh Bpk. Hadi Asfahan, S.Pd sebagai pengajar dalam pembelajaran pembelajaran membaca Al-Qur’an. Pelaksanaan pembelajaran membaca Al-Quran yang diterapkan di MI Ma'arif Cekok Ponorogo dalam setiap kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan menggunakan metode sorogan. Hal ini dikarenakan metode sorogan memudahkan siswa dalam belajar membaca Al Quran.

Seperti kutipan wawancara yang disampaikan oleh Bpk. dr. Thowil Abdullah sebagai pengajar bidang studi pembelajaran membaca Al-Qur'an. Dalam kegiatan pembelajaran membaca Al Quran menggunakan metode sorogan. Uraian pembagian waktu dan metode pembelajaran adalah sebagai berikut: Siswa membaca Al-Quran secara bersama-sama ceramah yang ditentukan oleh guru.

ANALISIS DATA

Analisis Data Tentang Perencanaan Metode Sorogan Dalam Pembelajaran Al- Qur’an di Mi Ma’arif Cekok Ponorogo

Setelah guru menjelaskan isi tajwid dalam bacaan tersebut, guru kemudian mengajukan pertanyaan terkait bacaan yang telah dipelajari. i) Pada saat siswa menjelaskan, guru langsung menjelaskan apa yang siswa jelaskan. Mata pelajaran utama di MI Ma'arif Cekok Ponorogo adalah pembelajaran membaca Al-Qur'an dengan metode sorogan. Mata pelajaran ini menentukan prestasi belajar membaca Al-Qur’an. Adapun materi tambahan pada MI Ma'arif Czechok Ponorogo surat-surat pendek dipelajari dengan cara dihafal.

Bab II menjelaskan perencanaan kegiatan pra-pembelajaran bagi guru dan siswa. Dari uraian data pada Bab III, penulis dapat menyimpulkan bahwa perencanaan yang ada dalam pembelajaran Al-Qur'an di MI Ma'arif Cekok Ponorogo belum sesuai dengan perencanaan yang ada pada metode sorogan, karena siswa dalam perencanaan tidak satu demi satu dalam menyarankan bacaan.

Analisis Data Tentang Pelaksanaan Metode Sorogan Dalam Pembelajaran Al- Qur’an di MI Ma’arif Cekok Ponorogo

Dalam proses pelaksanaan pengajaran membaca Al-Qur’an yang dilaksanakan di MI Ma’arif Czechok Ponorogo tidak jauh berbeda dengan pengajaran membaca Al-Qur’an yang dilaksanakan pada umumnya. Berdasarkan pengamatan atau observasi yang dilakukan oleh penulis, proses pembelajaran membaca Al Quran di MI Ma’arif Czechok Ponorogo sudah berjalan dengan baik. Alur proses pembelajaran membaca Al-Qur’an dengan metode sorogan di MI Ma’arif Czechok Ponorogo adalah sebagai berikut:

Dari uraian data pada Bab III, penulis dapat menyimpulkan bahwa proses pembelajaran membaca Al-Qur’an dengan metode sorogan yang diterapkan di MI Ma’arif Czechok Ponorogo dapat dikatakan baik, namun dalam pelaksanaannya belum optimal. . . Selanjutnya dicari solusi atas kendala yang dihadapi guru, khususnya yang berkaitan dengan pembelajaran membaca Al-Qur’an. Tidak kalah pentingnya adalah faktor-faktor yang mendukung pelaksanaan pembelajaran membaca Al-Qur'an di MI Ma'arif Czechok Ponorogo.

Analisis Data Tentang Evaluasi Metode Sorogan Dalam Pembelajaran Al- Qur’an di MI Ma’arif Cekok Ponorogo

Ujian menengah, dengan siswa membaca Alquran satu per satu di depan guru. Ujian akhir semester, dengan siswa membaca Alquran satu per satu di depan guru. Dari uraian data pada bab III, penulis dapat menyimpulkan bahwa proses penilaian yang dilakukan di MI Ma'arif Cekok Ponorogo sesuai dengan penilaian dalam metode sorogan.

Evaluasi yang dilakukan juga cukup ketat, hal ini sangat mendukung tercapainya pendidikan yang berkualitas. Menurut hemat penulis evaluasi yang dilakukan oleh lembaga MI Ma'arif Czechok Ponorogo sudah cukup baik artinya sudah terprogram sesuai kalender pendidikan MI Ma'arif Czechok Ponorogo. Dewan Guru juga meyakini pentingnya evaluasi sebagai bahan untuk mengoreksi dan meningkatkan kualitas pembelajaran Al-Qur'an bagi siswa.

PENUTUP

Saran

Referensi

Dokumen terkait

\ Dalam menafsirkan Al-Qur‟an dan memahaminya dengan sempurna, bahkan untuk menterjemahkannya diperlukan ilmu-ilmu Al- Qur‟an karena dengan ilmu-ilmu Al-Qur‟an