• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS "

Copied!
95
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui hubungan minat belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMP N 10 Bengkulu Utara. Pada bagian ini peneliti akan memaparkan hasil penelitian terkait minat belajar siswa di SMP N 10 Bengkulu Utara. Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa minat belajar di SMP N 10 Bengkulu Utara berada pada kategori sedang.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar siswa pada pendidikan agama Islam di SMP N 10 Bengkulu Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan minat belajar dengan hasil belajar siswa di SMP N 10 Bengkulu Utara. Adapun hasil penelitian yang diujikan kepada responden yaitu siswa kelas VII SMP N 10 Bengkulu Utara tentang model role playing game minat belajar siswa sebagai berikut.

Oleh karena itu, hipotesis alternatif (Ha: ρ ≠ 0) adalah terdapat pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar siswa di SMP N 10 Bengkulu Utara. Sebaliknya, hipotesis nol (Ho: ρ = 0) otomatis ditolak dalam penelitian ini, yaitu tidak terdapat pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar siswa di SMP N 10 Bengkulu Utara.

Rumusan Maslah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar agama Islam siswa kelas SMP Negeri 10 Bengkulu Utara.

Sistematika Penulisan

LANDASAN TEORI

  • Pengertian Minat Belajar
  • Macam dan Ciri minat belajar
  • Pengaruh minat terhadap kegiatan belajar siswa
  • Indikator minat belajar
  • Hasil Belajar
    • Teori-Teori Belajar
  • Pendidikan Agama Islam
    • Pengertian Pendidikan Agama Islam
    • Fungsi Pendidikan Agama Islam
    • Tujuan Pendidikan Agama Islam
  • Kajian Penelitian Terdahulu
  • Kerangka Berfikir
  • Hipotesis Penelitian

Keterbatasan ini bisa disebabkan oleh kondisi fisik yang tidak memungkinkan. e) Minat dipengaruhi oleh budaya. Budaya sangat berpengaruh karena jika budaya sudah mulai luntur maka minat juga akan luntur. f) Minat memiliki bobot emosional. Minat berkaitan dengan perasaan, artinya jika suatu objek diinternalisasikan sebagai sesuatu yang sangat berharga, maka akan timbul perasaan senang dan pada akhirnya mungkin menjadi minatnya. g) Minat bersifat egosentris.

Dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan tidak sesuai dengan minat siswa, dimungkinkan akan berdampak negatif terhadap hasil belajar. Penelitian yang dilakukan oleh Tri winarti berjudul “Pengaruh role play terhadap minat dan hasil belajar siswa pada materi ikatan kimia”. Pembelajaran dengan menggunakan role play mempengaruhi hasil belajar siswa kelas X pada materi ionik sebesar 22,24% dengan kategori sedang.

Untuk minat belajar, berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan minat siswa kelas X yang diberikan model role play dengan siswa yang mendapat metode ceramah pada materi ionik di SMK Negeri 2 Pontianak. . Pembelajaran dengan model role play memiliki pengaruh terhadap minat siswa kelas X pada materi ikatan ionik dengan kategori tinggi sebesar 29,67%. Perbedaan lain dilihat dari bidang studi, penelitian sebelumnya telah menunjukkan pengaruh role playing model terhadap minat dan hasil belajar siswa.

Pengaruh Metode Pembelajaran Role Play Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Seni Budaya Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran role play berpengaruh terhadap minat belajar seni budaya (tari) siswa kelas VII SMP Negeri 1 Malang. Penelitian yang dilakukan oleh Munir berjudul “Pengaruh Penggunaan Metode Role Playing Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas X Pada Materi Viral Di SMA Azhariyah Palembang”.

25Tri Winarti, “Pengaruh Role Playing Model Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Ikatan Kimia.” (Skripsi S1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura. 2017). Penelitian yang dilakukan oleh Agus Yulianto berjudul “Pengaruh Role Playing Model Terhadap Kepercayaan Diri Siswa SMP”. Kesamaan antara penelitian yang dilakukan oleh penelitian sebelumnya dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah bahwa keduanya menyelidiki model pembelajaran role-playing.

Penelitian yang dilakukan oleh Orchidta Ikhwani berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Role Playing Dengan Media Film Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Materi Sejarah Perang Palembang Kelas X SMA Srijaya Negara Palembang”. Perbandingan yang akan peneliti lakukan adalah sama-sama mendalami model pembelajaran role playing.

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

  • Tempat
  • Waktu

Populasi, Sampel dan Sampling

  • Populasi
  • Sampel Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik stratified random sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang memperhitungkan tingkat atau (strata) unsur populasi.

Definisi Operasional Variabel

  • Minat Belajar (X)
  • Hasil Belajar (Y)

Teknik Pengumpulan Data

  • Observasi
  • Angket
  • Dokumentasi

Observasi atau observasi adalah teknik atau cara pengumpulan data dengan cara mengamati kegiatan yang sedang berlangsung.28 Observasi juga melakukan pengamatan secara sistematis dan mencatat fenomena yang sedang diselidiki. Dalam penelitian ini, peneliti mencatat semua fenomena yang ditemui dengan menggunakan catatan lapangan dan peneliti bertindak sebagai pengamat partisipan. Observasi ini dilakukan sebagai langkah awal dalam mengamati fenomena yang terjadi di SMP N 10 Bengkulu Utara.

Kuesioner atau angket adalah teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya dan menjawab pertanyaan kepada responden). Instrumen atau alat pengumpulan data disebut juga kuesioner, yang berisi rangkaian pertanyaan yang harus dijawab atau dijawab oleh responden N 10 Bengkulu Utara. Sebelum menyusun kuesioner tertulis, kami menyusun konsep dalam bentuk kisi-kisi kuesioner dalam sebuah tabel, kemudian menjabarkannya dalam aspek dan indikator yang sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai.

Setelah kisi-kisi angket dibuat, butir-butir pertanyaan disertai alternatif jawaban kemudian dikumpulkan dalam panduan pengisian angket. Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa kuesioner adalah alat pengumpulan data berupa daftar pertanyaan atau field yang harus diisi oleh responden. Setelah dijawab, data dikumpulkan untuk diolah sesuai standar yang telah ditentukan dan kemudian disajikan dalam laporan penelitian.

Skala pengukuran yang digunakan dalam angket kegiatan pembelajaran adalah skala Likert, yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Tes kuesioner digunakan untuk mengetahui apakah pertanyaan yang akan diajukan kepada responden valid atau tidak valid dan digunakan untuk memeriksa apakah datanya variabel. Dokumen dimaksudkan untuk mengambil data langsung dari tempat penelitian, antara lain buku-buku yang relevan, laporan kegiatan, foto, dokumenter, data yang relevan dengan penelitian.

Uji Coba Instrumen

Reliability berasal dari kata bahasa Inggris reli yang berarti percaya, dan reliabel yang berarti dapat dipercaya. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika memberikan hasil yang seragam atau konsisten ketika diuji berkali-kali. Untuk mengetahui reliabilitas kuesioner, peneliti menggunakan teknik Alpha Cronbach. Proses perhitungan menggunakan rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach yaitu: 34.

Teknik Analisis Data

Analisis persyaratan uji diperlukan untuk mengetahui apakah analisis data untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak. Uji linieritas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) mempunyai hubungan linier atau tidak. Perhitungan uji linearitas dilakukan dengan membandingkan nilai Fhitung < Ftabel pada taraf signifikansi a = 0,05 dengan dk-penyebut = k-2 dan dk-penyebut = n – k.

Pengujian Hipotesis

Pada awalnya sekolah ini didirikan dalam pendirian SMP N 10 yang dirintis beralamat di Jalan Raya Lubuk Durian, Kecamatan Kerkap, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Berdasarkan kondisi tersebut, pemerintah sepakat untuk mendirikan SMP setingkat SMA yang akhirnya diberi nama SMP N 10 Bengkulu Utara. Pada bagian ini penulis akan menyajikan data penelitian tentang minat belajar SMP N 10 Bengkulu Utara sebanyak 43 orang.

Berdasarkan tabel kategori TSR di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI berada pada kategori sedang dengan frekuensi sebanyak 32 sampel dan persentase sebesar 60,38%. Pada bagian ini akan dipaparkan hasil pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMP N 10 Bengkulu Utara. Data minat belajar diperoleh dari hasil jawaban responden melalui angket, sedangkan data hasil belajar PAI siswa diperoleh dari hasil ujian akhir siswa semester genap tahun pelajaran 2020-2021.

Dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan tidak sesuai dengan minat siswa, tidak menutup kemungkinan hal tersebut berdampak buruk pada hasil belajar siswa. Berdasarkan variabel X yaitu minat belajar 10 item pertanyaan dapat diketahui bahwa faktor yang paling berhubungan dengan hasil belajar berada pada kategori rendah sebesar 42%. Berdasarkan variabel hasil belajar Y dari 15 item pertanyaan dapat diketahui bahwa faktor yang paling berhubungan dengan minat belajar berada pada kategori sedang sebesar 66%.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada hubungan yang signifikan antara minat belajar (X) dengan hasil belajar (Y). Nilai R-squared menjelaskan bahwa 43,8% hasil belajar dipengaruhi oleh minat belajar, sisanya 56,2%. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar siswa di SMP N 10 Bengkulu Utara diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara minat belajar terhadap hasil belajar siswa di SMP N 10 Bengkulu. Utara.

Tabel 4.1  Identitas Sekolah
Tabel 4.1 Identitas Sekolah

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sejarah Sigkat Berdirinya SMP N 10 Bengkulu Utara

Identitas Sekolah

Visi dan Misi SMP N 10 Bengkulu Utara

Data Guru dan Staf

Keadaan Siswa

Sarana dan Prasarana SMP N 10 Bengkulu Utara

Dari tabel data variabel y di atas, selanjutnya dapat dicari mean, standar deviasi, dan ditentukan kriteria TSR dengan rumus sebagai berikut:

Sarana dan Prasarana SMP N 10 Bengkulu Utara

Skor Angkat Minat Belajar Variabel X

Gambar

Tabel 4.1  Identitas Sekolah

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas VII SMP Negeri 1 Ciwaringin, minat belajar peserta