• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI "

Copied!
200
0
0

Teks penuh

Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Role Playing Terhadap Minat Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Sirkuit Kelas XI SMA Negeri 9 Makassar. Pengaruh penggunaan metode pembelajaran role play terhadap minat dan hasil belajar siswa pada Materi peredaran darah manusia di kelas XI SMAN 9 Makassar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran role play terhadap minat belajar siswa pada materi rangkaian pada kelas XI MIA di SMA Negeri 9 Makassar dan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran role play terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kelas 9 Makasar.

Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh siswa kelas XI MIA di 9 kelas yang berjumlah 290 siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode role play berpengaruh signifikan terhadap minat dan hasil belajar biologi yang berkaitan dengan sistem peredaran darah pada siswa MIA kelas XI SMA Negeri 9 Makassar.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan
  • Manfaat

Adakah pengaruh metode pembelajaran Role Play terhadap minat siswa mempelajari materi rangkaian di Kelas XI SMA Negeri 9 Makassar? Apa dampak Metode Pembelajaran Role Play terhadap minat siswa dalam mempelajari materi sistem peredaran darah di Kelas XI SMA Negeri 9 Makassar. Apa dampak metode pembelajaran role play terhadap hasil belajar siswa pada materi rangkaian kelas XI SMA Negeri 9 Makassar.

Untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran role play terhadap minat belajar siswa pada materi sistem peredaran darah di kelas XI SMA Negeri 9 Makassar. Untuk mengetahui bagaimana metode pembelajaran Role Play mempengaruhi minat belajar siswa pada materi rangkaian di Kelas XI SMA Negeri 9 Makassar.

KAJIAN PUSTAKA

Kajian Pustaka

  • Metode Pembelajaran Role Playing a. Pengertian Metode Role Playing
  • Minat Belajar
  • Hasil Belajar

Limfosit mengandung sedikit cairan sel dan bersifat amoeboid, sehingga dapat keluar dari pembuluh darah. Proses pembekuan darah dimulai ketika terjadi kerusakan pada pembuluh darah sehingga menyebabkan trombosit meninggalkan pembuluh darah bersama komponen darah lainnya. Namun jika proses pembekuan terjadi di pembuluh darah, maka pembekuan darah (emboli) dapat menyumbat pembuluh darah.

Menurut Saktiyon dalam Lestari (2017), pembuluh darah terbagi menjadi arteri dan vena. Terdiri dari vena pulmonalis yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari paru-paru ke jantung, vena cava inferior, pembuluh darah yang membawa darah dari tubuh bagian bawah menuju jantung, vena cava superior yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari tubuh bagian atas ke jantung.

Gambar 2.1 Proses Pembekuan Darah  Sumber : Bakhtiar (2011:110)
Gambar 2.1 Proses Pembekuan Darah Sumber : Bakhtiar (2011:110)

KERANGKA PIKIR

Flaviana, R.W, 2017 dengan judul “Penggunaan metode pembelajaran role play sebagai upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Wonogiri bidang penglihatan dan alat optik tahun pelajaran 2016/2017”. Kita dapat mengetahui bahwa dengan menggunakan metode role-playing, siswa lebih tertarik untuk belajar dibandingkan sebelumnya, selain itu juga dapat menciptakan suasana baru di dalam kelas dan mencapai nilai yang maksimal. Bermain peran merupakan pembelajaran yang efektif, kreatif, efektif dan mudah digunakan oleh siswa.

Pembelajaran berbasis role play ini dapat memungkinkan siswa terlibat secara langsung, sehingga dapat mengungkapkan ide dan pendapat siswa. Pembelajaran berbasis role play diharapkan dapat mempengaruhi minat belajar siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan benar dan tepat.

Gambar 2.4 Bagan kerangka pikir  Penggunaan metode pembelajaran yang belum
Gambar 2.4 Bagan kerangka pikir Penggunaan metode pembelajaran yang belum

HIPOTESIS

METODE PENELITIAN

  • Rancangan Penelitian
  • Variabel penelitian
  • Lokasi dan waktu penelitian
  • Prosedur Penelitian
  • Instrumen Penelitian 1. Tes Hasil Belajar
  • Teknik Pengumpulan Data
    • Non Tes a. Observasi
    • Teknik Analisis Data 1. Statistik Deskriptif

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian yaitu variabel bebas (variabel bebas) dan variabel terikat (variabel terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran berbasis role-playing yang disampaikan pada kelas eksperimen. Berdasarkan hasil penilaian validator I dan II, secara keseluruhan nilai rata-rata validitas tes hasil belajar seluruh aspek adalah : Disimpulkan tes hasil belajar. dapat digunakan dalam penelitian.

Berdasarkan hasil penilaian validator I dan II, total nilai rata-rata tes validitas hasil belajar seluruh aspek adalah: x. Untuk mengetahui sampai sejauh mana ketuntasan hasil belajar siswa disajikan dalam bentuk kategorisasi hasil belajar yang ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2017) seperti terlihat pada tabel 3.5 di bawah ini.

Tabel 3.2 Populasi Siswa Kelas XI MIA SMA Negeri 9 Makassar
Tabel 3.2 Populasi Siswa Kelas XI MIA SMA Negeri 9 Makassar

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Berdasarkan tabel 4.1 data statistik skor minat belajar siswa pada kelas kontrol diperoleh skor terendah sebesar 61 dan skor tertinggi sebesar 115 dengan skor rata-rata sebesar 83,27. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata skor minat belajar siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan pada kelas kontrol. Berdasarkan tabel 4.2 di atas sebaran data dan persentase minat belajar siswa pada kelas eksperimen terdapat 25 siswa yang mendapat nilai kategori sangat tinggi, 5 siswa yang mendapat nilai kategori tinggi dan tidak ada siswa yang memperoleh nilai. dalam kategori cukup, buruk, dan sangat rendah.

Sedangkan pada kelas kontrol terdapat 15 siswa yang mendapat nilai kategori sangat tinggi dan 15 siswa yang mendapat nilai kategori tinggi, serta tidak ada siswa yang mendapat nilai kategori sedang, buruk, atau sangat rendah. Selain itu, untuk memudahkan gambaran kategori minat belajar siswa pada kelas eksperimen dan kontrol disajikan dalam bentuk diagram batang pada Gambar 4.1 sebagai berikut :.

Tabel 4.1 Data Statistik Skor Minat Belajar Siswa Kelas XI di SMA  Negeri 9 Makassar
Tabel 4.1 Data Statistik Skor Minat Belajar Siswa Kelas XI di SMA Negeri 9 Makassar

Minat Belajar

Berdasarkan tabel 4.3 di atas, data statistik hasil belajar siswa setelah tes pada kelas eksperimen mencapai skor terendah sebesar 73,33 dan skor tertinggi sebesar 96,66 dengan skor rata-rata sebesar 84,86. Data distribusi frekuensi dan persentase hasil belajar posttest siswa pada kelas eksperimen dan kontrol dijelaskan pada Tabel 4.4. Berdasarkan tabel 4.4 di atas diperoleh data distribusi frekuensi dan persentase hasil belajar post-test siswa pada kelas eksperimen sebesar 1.

Manakala di dalam kelas kawalan terdapat 7 orang pelajar yang berada dalam kategori lemah, 14 orang pelajar berada dalam kategori mencukupi, 9 orang pelajar berada dalam kategori baik dan tidak terdapat pelajar yang berada dalam kategori sangat baik.

Tabel 4.3 Data Statistik Skor Hasil Belajar Posttest Siswa Kelas  Eksperimen dan kelas Kontrol
Tabel 4.3 Data Statistik Skor Hasil Belajar Posttest Siswa Kelas Eksperimen dan kelas Kontrol

Hasil Belajar

  • Hasil Analisis Statistik Inferensial
  • Pembahasan
  • Kesimpulan
  • Saran

Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, data yang menggambarkan ketuntasan hasil belajar posttest siswa pada kelas eksperimen menunjukkan 29 siswa tuntas dan 1 siswa tidak tuntas. Sedangkan uji normalitas data nilai belajar posttest pada kelas kontrol memperoleh nilai signifikan sebesar 0,200>0,05 dan pada kelas eksperimen memperoleh nilai signifikan sebesar 0,103>0,05. Berdasarkan hasil uji normalitas dapat disimpulkan bahwa data minat dan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal.

Hasil analisis uji homogenitas minat belajar dan hasil belajar dapat dilihat pada Tabel 4.10 sebagai berikut: Tabel 4.10 Uji homogenitas data. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji Independent Samples T-test untuk mengetahui perbedaan minat belajar dan hasil belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan Tabel 4.10 di atas, hasil analisis uji hipotesis dengan menggunakan uji Independent Samples T-test diperoleh nilai signifikan terhadap minat belajar yaitu 0,003<0,05, sedangkan hasil belajar siswa diperoleh nilai Sig sebesar 0,008<0,05 sehingga pada uji hipotesis Ho ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan metode role play terhadap minat dan hasil belajar materi sistem peredaran darah biologi siswa kelas XI MIA SMA Negeri 9 Makasar.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan ternyata terdapat perbedaan yang signifikan minat dan hasil belajar siswa yang menerapkan metode pembelajaran “Role play” dengan siswa yang menerapkan metode ceramah. Berdasarkan tabel 4.3 analisis deskriptif hasil belajar menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol adalah 79,97 dan pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata skor 84,86. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik pada kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran ‘Role Play’ dan pada kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah dimana data menunjukkan bahwa rata-rata nilai pada kelas eksperimen lebih tinggi. daripada kontrol. kelas.

Berdasarkan data pada Tabel 4.10 hasil uji hipotesis menggunakan uji analisis sampel independen terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan uji T-test independen, nilai signifikan dapat dilihat pada halaman 53 yang berarti H0 ditolak dan H1, sehingga dapat dikatakan terdapat pengaruh metode role play terhadap hasil belajar biologi materi sistem peredaran darah siswa kelas XI MIA SMA Negeri 9 Makassar. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode role play pada kelas eksperimen memberikan pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah. Oleh karena itu penggunaan metode role play memberikan dampak terhadap minat dan hasil belajar biologi materi sistem peredaran darah siswa kelas XI MIA SMA Negeri 9 Makassar.

Tabel  4.5  Data  Deskripsi  Ketuntasan  Hasil  Belajar  Posttest  Siswa  Kelas Ekspererimen
Tabel 4.5 Data Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Posttest Siswa Kelas Ekspererimen

DAFTAR PUSTAKA

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA melalui model pembelajaran berbasis masalah berbantuan media visual untuk siswa kelas IV. Ekosistem melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada Siswa Kelas VII B Semester II SMP Ta`mirul Islam Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017. Pengembangan alat peraga pembelajaran berbasis keterampilan informasi pada mata pelajaran sistem gerak di kelas XI IPA SMAN 9 Gowa.

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jingling Button Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMK Telekomunikasi Peterombong Jombang. Penerapan metode role play untuk meningkatkan minat belajar siswa di Smpn 1 Cimarga Rangkas Bitung Lebak. Perbandingan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Study dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share di Kelas Xi Ma Madani Alauddin Paopao.

Penerapan metode pembelajaran role play sebagai upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Wonogiri pada mata pelajaran indra penglihatan dan alat optik.

SILABUS

SILABUS PEMBELAJARAN

Kelompok yang berperan sebagai eritrosit berbicara dan menjelaskan tentang peran eritrosit, fungsi dan tugasnya. Proses pembekuan darah dirancang sebagai sebuah drama dramatis dimana komponen-komponen yang berperan dalam proses pembekuan darah akan ikut berperan. Ibarat proses pembekuan darah, proses peredaran darah ibarat bermain drama dimana darah memegang peranan besar.

Menyajikan karya tulis mengenai kelainan struktur dan fungsi darah, jantung dan pembuluh darah yang menjadi penyebabnya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP)

Kompetensi Dasar dan Indikator

Tujuan pembelajaran

Media pembelajaran 1. Media

Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1

Kegiatan Inti

  • Penilaian

Guru memberikan lembar kerja kepada siswa untuk mendiskusikan apa yang disampaikan oleh kelompok penanggung jawab setelah presentasi. KI3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya terhadap ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban mengenai penyebab fenomena dan peristiwa, serta menerapkan pengetahuan prosedural di lapangan. -kajian khusus sesuai dengan bakat dan minatnya dalam memecahkan masalah.

Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran Pendekatan :Scientific

Media pembelajaran Media

Kegiatan Pembelajaran Langkah-

Kegiatan Inti

Penilaian 1. Praktik

Media pembelajaran 3. Media

Kegiatan Pembelajaran Langkah-

Kegiatan Inti Persiapan

  • Penilaian 1. Praktik

Dengan mempelajari literatur, mahasiswa mampu menyajikan karya tulis mengenai kelainan struktur dan fungsi darah, jantung, dan pembuluh darah yang menyebabkan gangguan pada sistem peredaran darah manusia dan kaitannya dengan teknologi. Guru menyampaikan apersepsi tentang proses peredaran darah kepada siswa pada sesi terakhir dengan memberikan pertanyaan. Guru memotivasi siswa dengan menanyakan ketika seseorang tampak pucat dan lemah, apa yang menyebabkan orang tersebut terlihat pucat dan lemah.

KISI-KISI ANGET MINAT BELAJAR

ANGKET MINAT BELAJAR

Pengantar

Kuesioner ini dibagikan kepada Anda dengan tujuan untuk memperoleh informasi terkait penelitian mengenai minat Anda mempelajari biologi sistem peredaran darah.

Petunjuk Pengisian Petunjuk pengisian angket

KISI-KISI SOAL POSSTEST HASIL

BELAJAR

Kisi-Kisi Instrumen Soal

Tingkat Kemampuan Kognitif Siswa pada Materi Sistem Peredaran Darah

  • SOAL POSSTEST TES HASIL BELAJAR
  • KUNCI JAWABAN TES HASIL BELAJAR
  • DATA NILAI MINAT BELAJAR
  • DATA NILAI HASIL BELAJAR

Transfusi darah dari donor yang bergolongan darah A ke penerima yang bergolongan darah B menyebabkan terjadinya aglutinasi karena bertemunya...

DATA NILAI HASIL BELAJAR SISWA

REKAPITULASI NILAI POSTTEST MINAT BELAJAR

REKAPITULASI NILAI POSTTEST HASIL BELAJAR

9. 1 UJI ANALISIS DESKRIPTIF DAN INFERENSIAL MINAT BELAJAR

UJI ANALISIS DESKRIPTIF DAN INFERENSIAL HASIL BELAJAR

DATA OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Siswa yang menanggapi pendapat teman ketika berdiskusi dengan kelompok atau ketika mempresentasikan hasil diskusi.

DAFTAR HADIR SISWA

LEMBAR VALIDASI RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN (RPP)

LEMBAR VALIDASI

ANGKET BELAJAR SISWA

LEMBAR VALIDASI TES HASIL BELAJAR SISWA

LEMBAR VALIDASI LEMBAR OBSERVASI SISWA

Keterangan Validasi

Surat Pengantar Izin Penelitian LP3M Unismuh Makassar

Surat Izin Penelitian Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Surat Izin Penelitian Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan

Keterangan Penelitian (UPT Satuan Pendidikan SMA Negeri 9 Makassar)

DOKUMENTASI

Sekolah SMA Negeri 9 Makassar

Ruang Tata Usaha

Pemberian posttest dan angket kelas kontrol

Gambar

Gambar 2.1 Proses Pembekuan Darah  Sumber : Bakhtiar (2011:110)
Gambar 2.2 Permukaan jantung  Sumber : Sumiyati (2018:39)  2.Siklus jantung
Gambar 2.3  Siklus jantung  Sumber : Sumiyati (2018)  3.Pembuluh darah
Gambar 2.4 Bagan kerangka pikir  Penggunaan metode pembelajaran yang belum
+7

Referensi

Dokumen terkait

v NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM FILM GURUKU KARYA DEAN GUNAWAN Arifian Adi Setyo NIM 1123301091 Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut