Bapak Eko Setyono selaku guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Tebing Tinggi yang memberikan masukan, saran dan motivasi dalam mengerjakan skripsi ini. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, bimbingan dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul “Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Mengembangkan Kemampuan Menulis Cerpen pada Siswa IX A SMP Negeri 1 Tebing Tinggi, Empat Kabupaten Lawang, Provinsi Sumatera Selatan”. Msy Tiara Novita, NIM Judul Skripsi : “Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Mengembangkan Keterampilan Menulis Cerpen pada Siswa Kelas IX A di SMAN 1 Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan”.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan penjelasan mengenai (1) guru dalam penerapan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran cerita pendek, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan guru dalam penerapan pendekatan kontekstual khususnya pembelajaran cerita pendek. cerita, dipengaruhi. Subjek penelitian ini adalah seorang guru bahasa Indonesia kelas IX A SMP Negeri 1 Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan dan tujuan penelitian adalah pembelajaran cerita pendek dengan pendekatan kontekstual.
PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Kurangnya respon siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis cerpen khususnya mengenai pendekatan kontekstual disebabkan guru banyak menjelaskan materi namun kurang memberikan contoh penulisan cerpen yang baik dan benar. Penggunaan pendekatan yang kurang tepat karena dalam menulis cerpen guru masih menggunakan pendekatan gramatikal sebagai pendekatan utama. Hasil belajar siswa yang kurang baik terlihat pada saat proses belajar mengajar, hanya sedikit siswa yang memahami materi menulis cerpen karena siswa masih kurang bertanya kepada guru sehingga mengakibatkan rendahnya nilai siswa.
Pembatasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan pengalaman langsung kepada peneliti melalui penerapan pendekatan kontekstual dalam kegiatan menulis cerpen. 13Yuliati, “Kemampuan Menulis Cerita Pendek Berdasarkan Pengalaman Pribadi Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Kota Bengkulu Tahun Ajaran Pengajaran Tesis Sarjana dan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu, 2014), hal.10.14 Yuliati,” Kemampuan Menulis Cerpen Berdasarkan Pengalaman Pribadi Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Kota Bengkulu Tahun Pelajaran hal.10.
15 Ratna Sari Dewi Pohan, “Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Menulis Cerpen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bukit Tinggi” no, 18 (November 2017), hal:98. 18Oktaviana Nuraini, “Penerapan Teknik Transformasi Lagu untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerpen Siswa Kelas X-10 SMA Negeri 3 Sukoharjo Tahun Pelajaran S1 S1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2012.), hal. 20 Yuliati, “ Kemampuan Menulis Cerpen Berdasarkan Pengalaman Pribadi Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Tahun Pelajaran Kota Bengkulu hal.13.
21 Ratna Sari Dewi Pohan, “Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Menulis Cerita Pendek untuk Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bukit Tinggi”, hal:99. 22Yuliati, “Kemampuan menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi siswa kelas X SMA Negeri 8 Kota Bengkulu tahun pelajaran 2013/2014”. 23Ratna Sari Dewi Pohan, “Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Menulis Cerita Pendek untuk Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bukit Tinggi” h.
24Ratna Sari Dewi Pohan, “Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Menulis Cerita Pendek untuk Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bukit Tinggi” hal.100. 25Yuliati, “Kemampuan menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi siswa kelas X SMA Negeri 8 Kota Bengkulu tahun pelajaran 2013/2014”. 27Ratna Sari Dewi Pohan, “Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Menulis Cerita Pendek untuk Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bukit Tinggi” hal.100.
29 Yuliati, “Kemampuan menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi siswa kelas X SMA Negeri 8 Kota Bengkulu pada tahun ajaran fakultas keguruan dan keguruan skripsi Universitas Bengkulu, 2014), hal.15-16. Jenis keterampilan menulis ini memerlukan pembelajaran menulis, yang memungkinkan siswa untuk berlatih, berlatih, atau mengalami aktivitas menulis yang berbeda.
Kajian Terdahulu
Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata kelas menulis puisi bebas mengalami peningkatan dari prasiklus, siklus I, dan siklus II. 1 Wisnu Fajar Prayoga, Menggunakan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Siswa SDN 74 Kota Bengkulu (2019). Penelitian sebelumnya menggunakan dua metode penelitian; metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan metode kuantitatif.
Kerangka Berpikir
Tidak hanya itu, diharapkan dengan pendekatan kontekstual pembelajaran menulis cerpen lebih bermakna bagi siswa sehingga keterampilan menulis cerpen siswa meningkat. Sehingga tujuan penelitian kualitatif ini adalah untuk mendeskripsikan kejadian sebenarnya pada saat proses pembelajaran berlangsung di dalam kelas. Oleh karena itu, penelitian kualitatif sendiri mempunyai pengertian sebagai penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif.
Penekanan pada proses penelitian dan pemanfaatan landasan teori dilakukan sedemikian rupa sehingga fokus penelitian dan pemanfaatan landasan teori dilakukan sedemikian rupa sehingga fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Apalagi penelitian kualitatif menekankan pada makna, penalaran, definisi suatu situasi tertentu (dalam konteks tertentu) dan lebih mendalami hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Setting atau tempat penelitian dilakukan adalah SMP Negeri 1 Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan.
Subjek atau Informan Penelitian
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Keabsahan Data
- Gambaran Lengkap Lokasi Penelitian a. Sejarah Sekolah
- Gambaran Lengkap Data Penelitian
- Tahap Pelaksanaan
- Tahap Penilaian
Penelitian ini menggunakan sumber sekunder berupa Rencana Pembelajaran (RPP) untuk memperkuat temuan dan melengkapi sumber primer yang dilakukan melalui wawancara langsung dengan staf SMP Negeri 1 Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang. Hal ini akan memudahkan peneliti memperoleh gambaran luas mengenai penerapan pendekatan kontekstual dalam menulis cerpen oleh guru SMP Negeri 1 Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang. SMP Negeri 1 saat ini dikelola dan diarahkan oleh seorang kepala sekolah, Setyo Haryono.
Guru SMP Negeri 1 berjumlah 40 orang, terdiri dari 30 orang guru PNS dan 10 orang guru honorer serta 7 orang staf TU yang meliputi pustakawan, pengelola laboratorium, petugas kebersihan dan security sekolah. Pada tahun 2007, Badan Akreditasi Nasional Sekolah menetapkan SMP Negeri 1 Tebing Tinggi terakreditasi A (Sangat Baik). Pada tahun ajaran 2007/2008, sekolah ini ditetapkan sebagai satu-satunya sekolah menengah atas di Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan.
Kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi sangat beragam dan juga menunjang program sekolah sehingga seluruh kegiatan siswa dapat dimasukkan dalam kegiatan ekstrakurikuler yang disesuaikan dengan bakat dan minat siswa. Hal ini terbukti dengan prestasi akademik dan non akademik yang diraih siswa SMP Negeri 1 Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang. SMP Negeri 1 juga dilengkapi dengan gedung kelas sebanyak 30 kelas dan juga dilengkapi dengan fasilitas seperti laboratorium, komputer, perpustakaan dan sanitasi siswa.
SMA Negeri 1 Tebing Tinggi berdiri di atas tanah seluas 3m² yang terletak di Jl Tebing Benteng Kupang, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan. SMP Negeri 1 Tebing Tinggi mempunyai 1 orang kepala sekolah, 30 orang guru PNS, 10 orang guru honorer, 7 orang tenaga administrasi termasuk 1 orang satpam dan 1 orang petugas kebersihan. Untuk menunjang proses belajar mengajar di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi, sekolah ini mempunyai sarana dan prasarana yang lengkap. e.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
- Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Menulis Cerpen pada Siswa Kelas IX A di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi Kabupaten Empat
- Kegiatan Inti
- Kegiatan Akhir
- Faktor yang Mempengaruhi Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Menulis Cerpen pada Siswa Kelas IX A di SMP Negeri
Kegiatan awal yang dilakukan guru adalah (1) mengawali kegiatan dengan memberi salam, (2) guru memeriksa kehadiran siswa dan mengisi buku harian (3) guru mengkomunikasikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran, (4) menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai dan manfaat yang akan diperoleh. Hal ini terlihat ketika guru memberikan contoh cerita pendek kepada siswa. Kemudian siswa diminta mengamati cara menulis cerpen yang baik dan benar, sehingga dapat menambah pengetahuan siswa sehingga dapat berpartisipasi lebih aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Eko Setyono, S. 34: Yang menjadi perhatian guru adalah guru merencanakan pembelajaran terlebih dahulu disesuaikan dengan mentalitas siswa, kemudian guru harus menyediakan lingkungan tertentu yang mendukung pembelajaran. .".
Hal ini diperkuat dengan pernyataan Eko Setyono, S.34: Guru mengarahkan aktivitas mental siswa lebih sesuai dengan rencana, siswa diharapkan lebih terlibat sehingga siswa tidak sekedar mendengarkan ceramah dari guru saja, tetapi juga kesempatan untuk berpikir.” Hal inilah yang akan menjadikan siswa aktif dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas, guru dan siswa juga dapat saling bertukar pendapat.” 44. Hal ini dilakukan agar siswa dapat berbagi dan bertukar ilmu yang diperolehnya.
Hal ini dibuktikan dengan hasil observasi pada tanggal 6 Maret 2021, dimana guru membagi menjadi beberapa kelompok, dan guru meminta setiap siswa untuk menyusun cerita pendek berdasarkan pengalaman pribadi yang dimilikinya. Hal ini dibuktikan dengan hasil observasi pada tanggal 10/04/2021, pada saat guru menyuruh siswa membaca cerpen, guru menugaskan siswa untuk mengamati cerpen tersebut. Hal ini dibuktikan dengan hasil observasi pada tanggal 6 April 2021, dimana guru menanyakan kepada siswa informasi apa saja yang didapat ketika membaca cerpen.
Hal ini dibuktikan dengan observasi peneliti pada tanggal 15 April 2021 dimana guru memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan di rumah agar tugas tersebut dibahas pada pertemuan selanjutnya. Keterampilan atau kemampuan guru dalam memahami strategi, metode yang akan digunakan dalam proses pembelajaran akan sangat mempengaruhi keberhasilan penerapan pendekatan kontekstual. Hal ini terlihat ketika guru mengajar siswanya sangat antusias mengikuti pembelajaran dimana siswa selalu aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
PENUTUP
Saran
- Bagi Sekolah
- Bagi Siswa
- Bagi Sekolah
- Bagi Peneliti Lain
Siswa diharapkan lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dan siswa hendaknya lebih fokus pada proses pembelajaran di kelas terutama pada saat guru sedang menjelaskan materi agar siswa lebih mudah menyerap ilmu yang disampaikan oleh guru. Diharapkan terus menjaga kualitas pembelajaran di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan. Selain itu, penulis menyarankan sekolah untuk selalu memotivasi guru agar terus meningkatkan kinerjanya dalam proses pengajaran.
Diharapkan kepada para pembaca dan peneliti lain untuk dapat melakukan penelitian selanjutnya terkait penerapan pendekatan kontekstual dalam mengembangkan kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas IX A di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan. untuk dikembangkan lebih lanjut. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tanda Waktu Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Materi Menceritakan Pengalaman Tak Terlupakan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas III Mi Tanada Wadungsari Waru Sidoarjo (Disertasi Online). Pengaruh Penggunaan Model Discovery Learning Terhadap Keterampilan Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas IX SMA Negeri 3 Padang.
Penggunaan Teknik Transformasi Puisi untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerpen di Kelas X-10 Negeri 3 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012. 34; Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning),” (online), vol http://jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/index.php/LGR/Article/view/214), diakses 15 Desember 2020. Menumbuhkan Kebangsaan nilai-nilai dan cinta tanah air melalui pembelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Wonosari Klaten (skripsi online).
Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta. https://eprints.uny.ac.id/view/subjects/C8.html) diakses 30 Desember 2020 Nasution Putria Dwi, Ahmad Marzuki.