RUMPUN KEILMUAN
Bidang Ilmu Yang Menjadi Pokok dari Program Studi dan Konstelasinya terhadap Bidang
Contoh keterkaitan antara ilmu dan keahlian dari Prodi Teknik Informatika/Ilmu Komputer dan ilmu lainnya. Dibandingkan dengan bidang keilmuan lainnya, Informatika/Ilmu Komputer merupakan bidang keilmuan yang melintasi banyak bidang keilmuan yang beberapa di antaranya didorong oleh perkembangan teknologi terkini yang pesat. Sebagai bidang ilmu yang dikembangkan dalam rumpun Informatika dan Ilmu Komputer, bidang Teknik Informatika/Ilmu Komputer sering bersinggungan dengan bidang ilmu lain yang serumpun dengan nama yang sama, yaitu bidang ilmu sistem komputer, rekayasa perangkat lunak, sistem informasi, dan teknologi informasi. .
Dalam mengembangkan suatu produk, bidang teknik informatika/ilmu komputer seringkali menggunakan kompetensi yang dikembangkan dalam bidang ilmu tersebut, misalnya untuk mengembangkan sistem komputer komersial, bidang teknik informatika/ilmu komputer memerlukan kompetensi keahlian yang dikembangkan bidang ilmu sistem komputer , sistem informasi dan teknologi informasi. Kemajuan di bidang kesehatan juga mendapat manfaat dari produk yang dikembangkan oleh bidang Teknik Informatika/Ilmu Komputer. Biologi merupakan bidang keilmuan yang erat kaitannya dengan penggunaan teknologi karena bidang keilmuan ini sering memanfaatkan perangkat teknologi untuk mengamati fenomena biologi dan menginterpretasikan data yang diperoleh dari pengamatan tersebut.
Peranan saintis komputer sangat besar dalam pembangunan peranti sensor persekitaran serta pembangunan teknologi yang boleh memproses data yang diperolehi.
Perkembangan Bidang Ilmu Saat Ini dan 10 Tahun ke Depan
RANCANGAN KURIKULUM
Profil/Karakteristik Lulusan Program Studi
Perkembangan ilmu komputer/ilmu komputer diharapkan dapat menghilangkan kerentanan pada sistem komputer dan jaringan serta menambah tingkat keamanan dengan mengembangkan enkripsi tertentu. Sesuai dengan KKNI level 6, kompetensi lulusan program sarjana harus mencakup kompetensi pengetahuan khusus, keterampilan kerja yang sesuai dengan pengetahuan khusus yang dimilikinya, serta kemampuan manajemen yang sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya. Mampu menerapkan bidangnya dan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidangnya dalam memecahkan masalah serta mampu beradaptasi dengan keadaan.
Penguasaan mendalam konsep teori bidang ilmu individu dan penguasaan konsep teori bidang ilmu individu secara mendalam serta kemampuan merancang pemecahan masalah prosedural. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, serta bimbingan mandiri dan kelompok dalam pemilihan berbagai alternatif solusi. Memiliki pengetahuan yang memadai terkait pengoperasian sistem komputer dan mampu merancang dan mengembangkan berbagai produk perangkat digital.
1 Mampu merancang hardware dan software (embedded system) dengan menggunakan metode, teknik dan tools sesuai kebutuhan pengguna.
Profesi/Bidang Pekerjaan Yang Dapat Diisi Lulusan
Untuk mencapai capaian pembelajaran tersebut, dirumuskan capaian pembelajaran inti dari program yang mengacu pada capaian pembelajaran yang direkomendasikan oleh APTIKOM (tabel 1.1). Hasil belajar inti Ilmu Komputer/Ilmu Komputer dikelompokkan menjadi enam ranah, yaitu (1) Matematika; (2) ilmu komputer dasar; (3) Algoritma dan pemrograman; (4) Rekayasa perangkat lunak; (5) Sistem komputer; dan (6) Kecakapan Hidup (Success Skills). Capaian pembelajaran prodi Teknik Informatika/Informatika untuk memenuhi kualifikasi lulusan Prodi Teknik Informatika/Prodi Informatika sesuai dengan jenjang KKNI dengan mengacu pada learning outcome yang direkomendasikan oleh APTIKOM.
Hubungan aspek kompetensi khusus lulusan dengan core learning outcome program Informatika/Ilmu Komputer. Berdasarkan rumusan hasil belajar sikap dan nilai, serta hasil belajar inti dari mata kuliah tersebut, bahan kajian yang tercakup disusun dan dapat dirangkum dalam Tabel 1.3 dan 1.4. Materi kajian dan mata kuliah yang terkait dengan hasil belajar inti dari studi Ilmu Komputer/Informatika.
Roadmap kurikulum dapat digambarkan dalam bentuk hubungan dan keterkaitan antar mata kuliah dalam struktur kurikulum program sarjana Ilmu Komputer/Ilmu Komputer, seperti terlihat pada Tabel 1.5. Kurikulum pada program studi Teknik Informatika/Informatika terdiri dari 7 domain kompetensi terkait character building, kompetensi dasar keilmuan dan kompetensi inti terkait ilmu komputer/ilmu komputer sesuai rekomendasi APTIKOM. Mata kuliah wajib program terdiri dari mata kuliah identifikasi fakultas, mata kuliah diklat dasar dan mata kuliah wajib/inti program (Tabel 1.6).
Khusus mata kuliah English for Academic Purposes 1 hingga English for Academic Purposes 4 juga wajib diikuti oleh mahasiswa dari program studi lain. Semua mata kuliah dasar umum diselesaikan oleh mahasiswa pada semester 1 atau 2. Mata kuliah inti umum dalam kurikulum program studi Teknik Informatika/Ilmu Komputer. Hasil pembelajaran terpenting dari program studi dapat dicakup oleh beberapa mata kuliah dengan tingkat kedalaman yang berbeda.
Total kredit pencapaian kompetensi inti program adalah 83 poin (57,64%) dari total kredit (tidak termasuk mata kuliah prasyarat program). Mata kuliah pilihan dapat diambil oleh mahasiswa selain kompetensi inti yang dapat menjadi pengenal/kompetensi tambahan bagi lulusan dari program tersebut. Kurikulum Program Studi Teknik Informatika/Ilmu Komputer yang dikembangkan mengambil alih kurikulum dari Program Studi Teknik Informatika/Ilmu Komputer, dimana core learning outcomes program tersebut mengacu pada standar pendidikan ACM-IEEE dan APTIKOM serta yang dibutuhkan oleh IQF.
Perbandingan mata kuliah pada program studi program studi Informatika/Ilmu Komputer Universitas X dengan program studi program studi Teknik Informatika Universitas Y dapat dilihat pada tabel 1.13. Perbandingan persamaan mata kuliah wajib program studi Teknik Informatika/Ilmu Komputer Universitas X dengan program studi Teknik Informatika Universitas Y. Sistem pembelajaran pada program studi Teknik Informatika/Ilmu Komputer mengkombinasikan pertemuan tatap muka langsung antara dosen dan siswa di kelas/laboratorium dan model pembelajaran siswa aktif (student centered learning).
Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes) Sesuai Profil Lulusan dan KKNI Level 6
Bahan Kajian yang Diturunkan dari Pembelajaran (Learning Outcomes)
Bahan kajian dan mata kuliah terkait pencapaian kompetensi umum lulusan terkait aspek sikap dan nilai. Penguasaan konsep dan teori konsep struktur diskrit, yang meliputi materi matematika dasar yang digunakan untuk memodelkan dan menganalisis sistem komputer. Bangun aplikasi perangkat lunak di berbagai bidang yang terkait dengan robotika, pengenalan suara, sistem cerdas, dan bahasa alami.
Menerapkan konsep yang berkaitan dengan arsitektur dan organisasi komputer dan menggunakannya untuk mendukung aplikasi komputer.
Matakuliah yang Terkait pada Bahan Kajian
Mata kuliah yang terkait dengan kompetensi pembentukan karakter dan ilmu dasar sebagian besar diajarkan pada tahun pertama dan kedua, sedangkan mata kuliah yang terkait dengan kompetensi inti ilmu komputer dan pengembangan profesional diajarkan pada tahun ketiga dan keempat. Suatu capaian pembelajaran dapat dicakup oleh beberapa mata kuliah, baik secara garis besar maupun mendalam, seperti yang teridentifikasi dalam matriks. Jumlah SKS minimal untuk lulus sebagai sarjana Teknik Informatika/Ilmu Komputer adalah 144 SKS, yang terdiri dari kegiatan perkuliahan dan praktikum (termasuk praktek lapangan, seminar dan tugas akhir).
Dari total SKS yang dibuat, 15 SKS merupakan mata kuliah pilihan, yang terdiri dari mata kuliah pilihan program studi dan mata kuliah pilihan yang dapat diambil di program studi lain. Jumlah mata kuliah, jumlah sks serta komposisi mata kuliah dan praktikum tiap kelompok mata kuliah dapat dilihat dari tabel 1.7 sampai dengan tabel 1.11. Mata pelajaran wajib umum yang berkaitan dengan pembinaan karakter (sikap dan nilai) yang harus diselesaikan siswa sesuai dengan persyaratan dalam SNPT yaitu Pancasila, Bahasa Indonesia, Pendidikan Agama dan Kewarganegaraan (Tabel 1.7).
Mata kuliah ini dirancang untuk mencapai hasil belajar yang berkaitan dengan sikap dan nilai-nilai yang telah dijelaskan di atas. Kursus ini juga berkontribusi pada hasil pembelajaran inti lulusan teknologi, khususnya yang terkait dengan aspek keterampilan hidup seperti menghormati keragaman dalam kehidupan sosial, etika dan profesionalisme dan sikap terhadap pembelajaran seumur hidup. Mata kuliah wajib fakultas adalah mata kuliah wajib program studi yang harus diselesaikan mahasiswa untuk mencapai kompetensi diploma sebagai ciri khas fakultas (tabel 1.8).
Mata kuliah dasar program diajarkan untuk membentuk kompetensi dasar yang dapat mendukung pencapaian kompetensi inti program, sehingga memudahkan mahasiswa dalam mengikuti mata kuliah pra atau inti program (Tabel 1.9). Hasil pembelajaran kecakapan hidup tidak diajarkan dalam mata kuliah tertentu, tetapi dicakup/disebar luaskan dalam mata kuliah yang berbeda. Mahasiswa dapat mengambil mata kuliah pilihan dengan total minimal 15 SKS untuk memenuhi total minimal 144 SKS, sehingga syarat SKS untuk lulus sebagai Sarjana Teknik Informatika/Ilmu Komputer dapat terpenuhi.
Susunan Matakuliah per Semester dan Bobotnya
Perbandingan Kurikulum Program Studi Teknik Informatika/Ilmu Komputer Universitas X
SISTEM PEMBELAJARAN
Metode Pembelajaran
Respons/tutorial/mentoring diberikan sebagai bentuk pendalaman materi yang membutuhkan pelatihan intensif, seperti Fisika Dasar dan Kalkulus. Diskusi kelompok dilakukan sebagai bagian dari kegiatan di kelas/laboratorium yang dilakukan secara mandiri oleh siswa pada saat memecahkan suatu kasus yang diberikan oleh guru. Tugas terstruktur dapat diberikan oleh guru, baik secara individu oleh siswa maupun secara berkelompok.
Tugas terstruktur diberikan sebagai bentuk pendalaman agar mahasiswa dapat lebih memahami materi perkuliahan yang diberikan oleh dosen di kelas/laboratorium. Termasuk tugas terstruktur adalah penyusunan laporan laboratorium, penulisan makalah atau pekerjaan rumah yang diberikan oleh dosen. Diantara mata kuliah yang melaksanakan seminar (presentasi lisan) mahasiswa adalah WHP 1 s/d 4, Kuliah Kerja Profesi/Praktik Lapangan dan Seminar.
Pendekatan pembelajaran berbasis masalah (PBL) dilaksanakan sebagai bentuk pendalaman mata pelajaran yang menuntut siswa untuk belajar secara aktif dan mandiri. Di antara mata kuliah yang menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah adalah praktik lapangan/bacaan kerja profesional dan proyek pascasarjana (riset/magang). Prestasi belajar siswa diukur melalui berbagai alat evaluasi (assessment tools) yang tepat dan bervariasi sesuai dengan prestasi belajar yang dirumuskan yaitu berupa ujian tertulis (ujian tengah semester dan ujian akhir semester), kuis, pekerjaan rumah (PR) , Laporan Praktek, Tugas Individu/kelompok dalam menulis makalah/studi kasus, presentasi lisan, partisipasi mahasiswa di kelas (observasi dosen atau peer review), laporan proyek, kerja praktek, dan makalah tesis/kelulusan).
Jenis alat evaluasi yang digunakan dalam setiap mata kuliah dapat dilihat pada matriks evaluasi mata kuliah versus (Tabel 1.16). Nilai akhir seorang siswa ditentukan dari nilai gabungan yang diperoleh siswa untuk semua alat penilaian pembelajaran yang digunakan dalam kursus individu. Nilai akhir dari hasil evaluasi di atas kemudian dikomunikasikan dalam bentuk perubahan kualifikasi prestasi siswa mulai dari A sampai H.
IPS dinyatakan dalam jumlah yang dihitung sebagai hasil perkalian antara nilai huruf dari setiap mata kuliah yang ditempuh dengan SKS mata kuliah yang bersangkutan, dibagi dengan jumlah SKS mata kuliah yang ditempuh dalam satu semester. Sedangkan IPK dihitung sebagai hasil perkalian antara nilai huruf setiap mata kuliah yang ditempuh dengan SKS mata kuliah tersebut, dibagi dengan jumlah SKS seluruh mata kuliah yang ditempuh. Lulus dengan predikat memuaskan apabila IPK lebih besar atau sama dengan 2,76 dan kurang dari atau sama dengan 3,00.
Lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila GPA lebih besar daripada atau sama dengan 3.01 dan kurang daripada atau sama dengan 3.50.
Sistem Pembobotan dan Beban Belajar
Jenis dan Ragam Media Pembelajaran