PEMBANGUNAN SMART HOME SECURITY SYSTEM GUNA MEMANTAU TINDAK KEKERASAN DALAM RUMAH
TANGGA BERBASIS IOT
Disusun untuk Sidang Proposal Skripsi Semester Genap Tahun Ajaran 2019/2020
OLEH:
Moch. Star Ramadhan 10116482
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
2020
ii
HALAMAN PENGAJUAN PEMBIMBING
PEMBANGUNAN SMART HOME SECURITY SYSTEM GUNA MEMANTAU TINDAK KEKERASAN DALAM RUMAH
TANGGA BERBASIS IOT
NIM : 10116482 Nama : Moch. Star Ramadhan
Pembimbing Usulan:
Irawan Afrianto, S.T., M.T.
iii DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... iv
DAFTAR GAMBAR ... v
1. Latar Belakang Masalah ... 1
2. Rumusan Masalah ... 2
3. Maksud dan Tujuan ... 2
4. Batasan Masalah ... 3
5. Metodologi Penelitian ... 3
5.1. Metode Pengumpulan Data ... 3
5.2. Metode Pembangunan Perangkat Lunak... 3
6. Deskripsi Umum Sistem ... 5
7. Review Literatur ... 5
8. Sistematika Penulisan ... 16
Daftar Pustaka ... 17
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Review Literatur ...5
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Metode Prototype ...4 Gambar 2 Deskripsi Umum Sistem...5
1 1. Latar Belakang Masalah
COVID-19 merupakan sebuah jenis baru dari kelompok coronavirus yang menyebabkan penyakit menular dan pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada bulan Desember 2019 [1]. Data dari WHO (World Health Organization) menyebutkan bahwa hinga tanggal 1 Mei 2020, total pasien yang positif terkena virus covid-19 ada 3.181.634 orang dengan total kematian sejumlah 224,302 orang [2]. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa virus covid-19 memiliki tingkat penularan yang sangat tinggi. Oleh karena itu ditetapkanlah tindakan pencegahan untuk menekan penyebarannya, diantaranya adalah PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang menyebabkan setiap orang harus mengkarantina diri masing-masing sehingga sebagian besar aktivitas harus dilakukan dirumah [3].
Karantina atau isolasi yang dipaksakan adalah pengalaman yang melibatkan pemisahan diri dari orang lain dan jika dilakukan dalam jangka menengah hingga jangka panjang dapat menyebabkan masalah gangguan psikologis, seperti stres akut, gangguan emosi dan mood, depresi, ketakutan, frustasi, kebosanan, dan mudah panik[4]. Dengan adanya gangguan psikologis tersebut bisa berpotensi dalam memicu tindak kekerasan dalam rumah tangga, walaupun diluar situasi pandemi ini pun kekerasan masing sering terjadi.
Kekerasan keluarga merupakan suatu ancaman atau perilaku kekerasan lainnya yang terjadi di dalam keluarga, baik terhadap istri, suami, bahkan anak [5]. Menurut Agung, kekerasan merupakan salah satu bentuk diskriminasi dan tindak pelanggaran hak asasi manusia, sehingga dapat diproses secara hukum jika kekerasan tersebut dilaporkan sebagai tindak pidana [6]. Hasil dari rangkuman yang dilakukan oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KEMENPPA) menunjukan bahwa sampai pertengahan tahun 2020, total sudah terjadi 3.909 kasus kekerasan, dimana pelaku terbanyak adalah pasangan suami istri dengan total 664 pelaku, jumlah korban terbanyak adalah pada umur 13-17 tahun sebanyak 1.219 orang, serta tempat kejadian paling banyak terjadi di lingkungan rumah tangga, sebesar 2.248 kejadian [7]. Data tersebut belum genap 1 tahun, dan belum termasuk kasus yang belum diadukan ke pihak berwajib.
Apalagi dengan diberlakukannya pembelajaran jarak jauh yang mengakibatkan anak – anak belajar hampir setiap hari dan diberi banyak tugas membuat mereka harus dipandu dan dibimbing oleh orang tua mereka. Akibatnya, beban orang tua khususnya ibu rumah tangga akan bertambah.
Dikhawatirkan hal tersebut dapat mengganggu psikologis baik ibu maupun anak karena terlalu
2
banyak tugas yang harus dikerjakan. Orang tua yang tidak bisa mengontrol emosi terhadap anaknya, adalah yang memiliki luka batin, gangguan psikologis, serta mengalami stress [8].
Permasalahan yang ditemukan adalah bahwa tindak kekerasan sangat mengkhawatirkan, terlebih jika melihat fakta dari efek karantina akibat pendemi yang menyebabkan gangguan psikologis meningkatkan resiko terjadinya kekerasan tersebut.
Internet of Things (IoT) adalah suatu sistem dimana beberapa perangkat saling terhubung dan terintegrasi satu sama lain dengan internet sebagai jaringan penghubungnya. Perangkat yang terintegrasi tersebut menghasilkan data yang dapat diidentifikasi yang berguna untuk berbagai macam keperluan manusia.
Diharapkan dengan memanfaatkan teknologi IoT, dapat menjadi solusi atas permasalahan yang ada. IoT yang terintegrasi dengan Instant Messenger seperti Telegram akan memantau aktivitas di rumah, dan ketika terjadi tindak kekerasan dalam rumah tangga akan langsung merekam aktivitas yang terjadi kemudian mengunggah hasil rekaman tersebut sebagai barang bukti.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan penelitian yang telah ada sebelumnya, maka didapatkan rumusan masalah seperti berikut:
1. Bagaimana mendeteksi tindak kekerasan dalam rumah tangga tanpa menganggu privasi keluarga?
2. Bagaimana memanfaatkan teknologi IoT dalam mengatasi masalah kekerasan dalam rumah tangga?
3. Bagaimana mengintegrasikan sensor suara pada sistem IoTyang dibangun?
4. Bagaimana mengintegrasikan Telegram Messenger pada sistem IoT yang dibangun?
3. Maksud dan Tujuan
Berdasarkan uraian permasalahan yang sudah dijelaskan, maka maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun smart home security system guna memantau tindak kekerasan dalam rumah tangga berbasis iot. Sedangkan Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bisa mendeteksi tindak kekerasan dalam rumah tangga tanpa mengganggu privasi
keluarga.
3
2. Bisa mengintegrasikan sensor suara pada sistem IoT yang dibangun.
3. Bisa mengintegrasikan Telegram Messenger pada sistem IoT yang dibangun.
4. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sistem yang dibangun digunakan di lingkungan rumah 2. Sensor yang digunakan adalah sensor suara
3. Keluaran yang dihasilkan berupa video
4. Hasil keluaran akan terkirim ke Telegram Messenger
5. Komponen yang digunakan adalah Raspberry, modul kamera, dan modul sensor suara 6. User yang menggunakan sistem ini adalah Ketua RT untuk menerima informasi jika
terjadi tindak KDRT.
5. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian adalah suatu cara untuk mengetahui hasil dari permasalahan spesifik dalam memecahkan masalah, dimana perlunya data-data pendukung demi terlaksananya suatu penelitian. Sedangkan metode penelitian deskriptif adalah metode yang menggambarkan fakta dan informasi dalam situasi secara sistematis, akurat dan faktual yang terdiri dari tahap pengumpulan data dan tahap pembangunan perangkat lunak
5.1. Metode Pengumpulan Data
Berikut merupakan teknik dalam pengumpulan data : 1. Studi Literatur
Merupakan salah satu cara dalam pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari dan meneliti berbagai sumber literatur berupa buku, jurnal, internet serta pustaka yang masih berkaitan dengan topik penelitian.
2. Wawancara
Merupakan salah satu cara dalam pengumpulan data yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam bentuk tanya jawab antara penulis dengan narasumber.
5.2. Metode Pembangunan Perangkat Lunak
Dalam penelitian ini, digunakanlah metode prototype sebagai metode
pembangunan perangkat lunaknya. Alasannya adalah karena sistem yang dibuat harus
4
sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh user, sehingga butuh komunikasi yang baik dengan user agar menghasilkan suatu sistem yang baik dan sesuai dengan pokok masalah.
Alur metode prototype dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Metode Prototype Tahapan metode prototype dijelaskan sebagai berikut:
1. Pengumpulan Kebutuhan
Tahap awal adalah pengembang melakukan identifikasi perangkat lunak dan seluruh kebutuhan dari sistem yang akan dibangun
2. Membangun Prototype
Berikutnya adalah membuat rancangan sementara yang berpusat pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat contoh input dan outputnya).
3. Evaluasi Prototype
Pada tahap ini, pelanggan akan melakukan evaluasi apakah sistem sudah sesuai atau belum. Jika belum maka kembali ke langkah 1, dan jika sudah sesuai maka lanjut ke tahap 4.
4. Pengkodean Sistem
Ketika sudah sesuai dengan kebutuhan, maka selanjutnya adalah menerjemahkan
prototype ke bahasa pemrograman yang sesuai.5. Pengujian Sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus diuji
terlebih dahulu sebelum digunakan
5 6. Evaluasi Sistem
Tahap berikutnya adalah mengevaluasi sistem apakah sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum.
7. Penggunaan Sistem
Setelah diuji dan dievaluasi, sistem siap dipakai.
6. Deskripsi Umum Sistem
Adapun deskripsi umum sistem yang akan dibuat dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2 Deskripsi Umum Sistem Penjelasan dari deskripsi umum sistem diatas adalah:
1. Raspberry Pi dalam keadaan standby di dalam rumah
2. Ketika sensor suara mendeteksi suara yang sudah ditentukan, maka kamera akan hidup
3. Proses merekam dimulai dalam waktu 2 menit
4. Ketika melewati waktu 2 menit, kamera akan berhenti merekam dan mulai mengupload video ke server
5. Pengguna (dalam kasus ini adalah Ketua RT) akan mendapat notifikasi dan video hasil rekaman yang telah di upload oleh sistem.
7. Review Literatur
Adapun review literatur yang menjadi referensi dan memiliki hubungan terkait masalah penelitian dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Review Literatur
6
Review Literatur 1Judul Artikel IoT based smart security and home automation system [9]
Penulis Ravi Kishore Kodali, Vishal Jain, Suvadeep Bose
and Lakshmi Boppana
Judul Jurnal / Proceeding International Conference on Computing, Communication and Automation (ICCCA)
Tahun Penerbitan 2016
Masalah Utama Yang Diangkat Bagaimana IoT dapat meningkatkan keamanan dan mengotomasi rumah
Kontribusi Penulis Membangun sistem keamanan rumah pintar
berbasis IoT
Ikhtisar Artikel
Dalam sistem yang dibuat, ponsel tidak perlu terkoneksi ke internet untuk tetap dapat mengontrol sistem
Hasil Penelitian, Kesimpulan dan Saran
a. Hasil Penelitian:
Sistem berjalan sesuai yang diharapkan, dimana semua pengaturan diserahkan kepada pengguna sistem tersebut.
b. Kesimpulan :
Dengan fitur yang cukup lengkap, seharusnya konsep smarthome sudah mulai diterapkan oleh siapapun, agar mengontrol rumah lebih praktis dan keamanan tetap terjaga
c. Saran : -
Persamaan dan Perbedaan dengan penelitian
Persamaan :
Sistem yang dibuat diterapkan di rumah dengan memanfaatkan teknologi IoT
Perbedaan :
Fokus masalah yang mendasari pembuatan sistem
Komponen utama yang digunakan.
7
Komentar Literatur memberikan gambaran mengenai alur
sistem IoT pada smarthome.
Review Literatur 2
Judul Artikel
Internet of Things : Sistem Keamanan Rumah berbasis Raspberry Pi dan Telegram Messenger [10]
Penulis Muhamad Irfan Kurniawan, Unang Sunarya,
Rohmat Tulloh
Judul Jurnal / Proceeding ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika
Tahun Penerbitan 2018
Masalah Utama Yang Diangkat
Tingginya tingkat kriminalitas membuat dibutuhkannya sistem untuk mengamankan rumah jika sedang dalam keadaan tidak ada orang.
Kontribusi Penulis Membangun sistem keamanan rumah berbasis IoT
Ikhtisar Artikel
Pada artikel ini dibahas bagaimana mengintegrasikan suatu sistem IoT terhadap instant Messenger
Hasil Penelitian, Kesimpulan dan Saran
a. Hasil Penelitian:
Sistem menggunakan komponen utama Raspberry pi dengan modul kamera yang dilengkapi sensor PIR untuk mendeteksi suatu gerakan.
b. Kesimpulan :
Kamera memproses gerakan melalui sensor, kemudian mengirim data rekaman ke Raspberry pi yang kemudian dikirim ke server Telegram untuk diteruskan ke pengguna sistem.
c. Saran : -
Persamaan dan Perbedaan dengan penelitian
Persamaan :
Sistem yang dibuat khusus untuk diterapkan di lingkungan rumah
8
Perbedaan :
Komponen/sensor yang digunakan
Fokus masalah yang mendasari pembuatan sistem
Komentar
Literatur ini menjelaskan proses ketika menangkap gambar, yang diproses sedemikian rupa hingga keluaran akhirnya adalah foto atau video yang terkirim ke Telegram Messenger
Review Literatur 3
Judul Artikel Life in the pandemic: Social isolation and mental health [4]
Penulis
Kim Usher, Navjot Bhullar, Debra Jackson
Judul Jurnal / Proceeding Journal of Clinical Nursing
Tahun Penerbitan 2020
Masalah Utama Yang Diangkat Dampak pandemi Covid-19 dilihat dari faktor kesehatan mental
Kontribusi Penulis Analisis dampak covid-19 dari faktor kesehatan mental
Ikhtisar Artikel
Memberikan wawasan mengenai dampak dari isolasi/karantina akibat pandemi jika dilihat dari faktor kesehatan mental, khususnya psikologis
Hasil Penelitian, Kesimpulan dan Saran
a. Hasil Penelitian:
Memberikan informasi bahwa isolasi atau karantina jangka menengah hingga jangka panjang dapat mengganggu kesehatan mental, salah satunya berujung pada tindak kekerasan.
b. Kesimpulan :
Perubahan kebiasaan beraktivitas untuk jangka waktu yang lama dapat menyebabkan penyakit mental, oleh karena itu sebisa mungkin untuk tetap bisa mengendalikan diri.
c. Saran : - Persamaan dan Perbedaan dengan penelitian Persamaan :
9
Ide yang mendasari penelitian berasal dari dampak pandemi terhadap faktor psikologis manusia.
Perbedaan :
Artikel ini menyajikan informasi mengenai dampak dari pandemi terhadap kesehatan mental, sedangkan salah satu ide dari penelitian yang akan dibuat berfokus kepada pencegahan dari terjadinya tindak kekerasan akibat menurunnya kesehatan mental akibat pandemi yang terjadi saat ini.
Komentar -
Review Literatur 4
Judul Artikel Family violence and COVID-19: Increased
vulnerability and reduced options for support[5]
Penulis
Kim Usher, Navjot Bhullar, Joanne Durkin, Naomi Gyamfi, Debra Jackson
Judul Jurnal / Proceeding International Journal of Mental Health Nursing
Tahun Penerbitan 2020
Masalah Utama Yang Diangkat Rentannya kekerasan keluarga akibat isolasi diri ketika situasi pandemi saat ini
Kontribusi Penulis
Berisi penjelasan mengenai penyebab terjadinya tindak kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga, khususnya akibat dari isolasi diri.
Ikhtisar Artikel
Literatur menjelaskan secara urut dan lengkap dari penyebab terjadinya kekerasan, hingga gangguan psikologis seseorang.
Hasil Penelitian, Kesimpulan dan Saran
a. Hasil Penelitian:
Salah satu yang berperan dalam terjadinya tindak kekerasan adalah masalah kondisi psikologis yang terganggu.
b. Kesimpulan :
Tak dapat dipungkiri bahwa tindak kekerasan saat pandemi covid-19 terus meningkat, oleh
10
karena itu dibutuhkannya tindakan tindakan pencegahan, yang sudah dipaparkan pada literatur ini.
c. Saran : - Persamaan dan Perbedaan dengan penelitian Persamaan : Perbedaan :
Komentar
Artikel ini mendukung ide dari pembuatan makalah dimana dampak dari isolasi / karantina dapat berujung pada tindak kekerasan akibat gangguan psikologis. Sehingga menguatkan alasan dibuatnya sistem untuk memantau tindak kekerasan yang terjadi pada lingkungan rumah tangga sebagai tindakan pencegahan.
Review Literatur 5
Judul Artikel Home Automation using IOT and Mobile App [11]
Penulis Tanish Sehgal, Shubham More
Judul Jurnal / Proceeding International Research Journal of Engineering and Technology(IRJET)
Tahun Penerbitan 2017
Masalah Utama Yang Diangkat
Orang lanjut usia, orang dengan disabilitas, serta orang yang hidup sendiri memiliki kesulitan untuk beraktivitas di rumah. Oleh karena itu dibuatlah sistem untuk mengotomasi rumah.
Kontribusi Penulis Berisi penjelasan konsep smart home berbasis IoT dengan memanfaatkan fitur pengenalan suara.
Ikhtisar Artikel
Literatur menerangkan konsep rumah pintar dari segi fitur, komponen sistem, serta proses pembuatannya.
Hasil Penelitian, Kesimpulan dan Saran
a. Hasil Penelitian:
Sistem yang dibangun berjalan dengan baik dengan alat kontrol utama menggunakan smartphone dan bantuan dari voice recognation.
11
b. Kesimpulan :
Otomasi rumah merupakan suatu solusi bagi kalangan tertentu yang kesulitan menjalani aktivitas di rumah. Dengan adanya otomasi rumah bisa memudahkan mereka melakukan aktivitasnya.
c. Saran : -
Persamaan dan Perbedaan dengan penelitian
Persamaan :
Komponen yang digunakan
Pemanfaatan voice recognation
Sistem diterapkan di lingkungan rumah Perbedaan :
Ide yang mendasari penelitian
Fitur utama
Komentar -
Review Literatur 6
Judul Artikel Smart Garage Implementation and Design Using Whatsapp Communication Media[12]
Penulis
Rendy Munadi, Arief Rakhman, Doan Perdana
Judul Jurnal / Proceeding TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control)
Tahun Penerbitan 2018
Masalah Utama Yang Diangkat Untuk mengoptimalkan teknologi yang ada, maka dibuatlah otomasi rumah berupa smart garage Kontribusi Penulis Berisi inplementasi berbagai macam komponen
IoT yang terintegrasi dengan instant Messenger.
Ikhtisar Artikel
Literatur menerangkan kombinasi Raspberry dan arduino dalam pembuatan smart garage yang dipadukan dengan Instant Messenger
Hasil Penelitian, Kesimpulan dan Saran
a. Hasil Penelitian:
Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah Smart garage dapat diterapkan dengan
12
menggunakan media komunikasi nirkabel maupun data selular, tetapi memiliki performa yang berbeda.
b. Kesimpulan :
Smart garage yang dibuat berjalan dengan baik, serta mendapatkan hasil perbandingan dari dari penggunaan media komunikasi nirkabel dan data seluler.
c. Saran : -
Persamaan dan Perbedaan dengan penelitian
Persamaan:
Komponen yang digunakan
Tema penelitian yaitu IoT Perbedaan
Studi kasus
Media komunikasi yang digunakan
Komentar -
Review Literatur 7
Judul Artikel The Technical Foundations of IoT [13]
Penulis
Boris Adryan, Thomas Konigseder
Judul Jurnal / Proceeding -
Tahun Penerbitan 2017
Masalah Utama Yang Diangkat Macam – macam solusi yang ditawarkan oleh IoT Kontribusi Penulis Literatur ini menyajikan materi dasar tentang IoT Ikhtisar Artikel Buku ini memberikan wawasan akan IoT yang
cukup lengkap.
Hasil Penelitian, Kesimpulan dan Saran
a. Hasil Penelitian:
Wawasan teori dasar yang terdapat pada buku ini diharapkan dapat berguna bagi penelitian.
b. Kesimpulan :
Ada berbagai macam masalah yang dapat diselesaikan dengan menggunakan IoT
c. Saran : - Persamaan dan Perbedaan dengan penelitian Persamaan :
13
Berisi materi IoT sehingga bisa menopang kurangnya wawasan penulis
Perbedaan :
Di buku ini, berisi penjelasan mendasar sebelum ide penelitian dibuat
Komentar -
Review Literatur 8
Judul Artikel Intelligent IoT Projects in 7 Days[14]
Penulis Agus Kurniawan
Judul Jurnal / Proceeding -
Tahun Penerbitan 2017
Masalah Utama Yang Diangkat Banyak orang yang antusias dan penasaran terhadap IoT, tetapi bingung harus mulai darimana.
Kontribusi Penulis Memberikan pengetahuan mengenai langkah awal terjun ke dunia IoT
Ikhtisar Artikel Dalam buku ini dijelaskan berbagai macam proyek IoT
Hasil Penelitian, Kesimpulan dan Saran
a. Hasil Penelitian:
Buku ini menjelaskan banyak sekali pengetahuan IoT dengan penjelasan yang cukup mudah dipahami
b. Kesimpulan :
Diharapkan informasi yang ada di buku ini dapat menjadi modal untuk mengembangkan proyek yang lebih kompleks lagi.
c. Saran : -
Persamaan dan Perbedaan dengan penelitian
Persamaan :
Berisi materi IoT sehingga bisa menopang kurangnya wawasan penulis
Perbedaan :
Studi kasus dan penerapannya
Komentar -
Review Literatur 9
14
Judul Artikel
Chatting with Arduino platform through
Telegram Bot [15]
Penulis
Juan Carlos De Oliveira, Danilo Henrique
Santos, Mário Popolin Neto
Judul Jurnal / ProceedingProceedings of the International Symposium on Consumer Electronics, ISCE
Tahun Penerbitan
2016
Masalah Utama Yang Diangkat
Internet of Things memperluas koneksi dari orang ke orang atau mesin ke mesin
Kontribusi Penulis
Artikel berusaha memperkenalkan integrasi antara telegram dan platform arduino menggunakan telegram bots
Ikhtisar Artikel
Integrasi antara Telegram Bot dan platform Arduino oleh Telegram Bot API
memungkinkan pengguna untuk
berkomunikasi dengan mesin, di mana mesin ini (TelegramBots) dapat mengoperasikan prototipe sederhana atau kompleks yang dikembangkan oleh orang yang sama.
Hasil Penelitian, Kesimpulan dan Saran
a. Hasil Penelitian:
Literatur ini menjelaskan mengenai apa itu telegram bot api, platform arduino, serta hubungan keduanya
b. Kesimpulan :
Diharapkan dengan adanya informasi yang terdapat pada artikel ini bisa membuka pikiran semua orang agar tertarik dalam memulai membuat mesin yang terhubung ke internet.
c. Saran : -
Persamaan dan Perbedaan dengan penelitianPersamaan :
15
Sistem yang diintegrasikan Perbedaan :
Studi kasus dan penerapannya
Komentar -
Review Literatur 10
Judul Artikel Pembuatan Bot Telegram Untuk Mengambil
Informasi dan Jadwal Film Menggunakan PHP[16]
Penulis
Anggiat Cokrojoyo, Justinus Andjarwirawan,
Agustinus Noertjahyana
Judul Jurnal / Proceeding
Jurnal Infra
Tahun Penerbitan
2017
Masalah Utama Yang Diangkat
Penggunaan API Telegram untuk masyarakat luas
Kontribusi Penulis
Penulis berusaha menerangkan bahwa dengan adanya API yang salah satunya adalah bot, yang andal dalam menyediakan data dengan waktu yang tak terbatas.
Ikhtisar Artikel
Artikel ini menjelaskan tentang Telegram Bot API lengkap dengan desain nya.
Hasil Penelitian, Kesimpulan dan Saran
d. Hasil Penelitian:
Bot dapat berjalan dengan baik mengikuti perintah
e. Kesimpulan :
Koneksi internet berperan penting dalam kelancaran penelitian ini.
f. Saran :
Pemanfaatan custom keyboard dan fungsi inline bot agar interaksi pengguna dengan bot lebih nyaman
Persamaan dan Perbedaan dengan penelitian
Persamaan :
Pemanfaatan Telegram dalam penelitian
16
Perbedaan :
Studi kasus dan penerapannya
Komentar -
8. Sistematika Penulisan
Sebagai acuan bagi penulis agar penulisan skripsi ini dapat terarah dan tersusum sesuai dengan yang penulis harapkan, maka akan disusun sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi pembahasan mengenai konsep dasar dan teori yang mendukung proses penyusunan penelitian.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi tentang penjabaran analisis masalah dan analisis kebutuhan data, deskripsi sistem, yang hasilnya akan diterapkan untuk kebutuhan perancangan dan pembangunan sistem.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini berisi implementasi dari analisis dan perancangan sistem yang dilakukan. Serta hasil pengujian sistem untuk mengetahui apakah sistem yang dibangun sudah berjalan dengan baik dan dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sesuai yang diharapkan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil pengujian sistem serta saran untuk pengembangan
di masa mendatang.
17
Daftar Pustaka
[1] WHO, “Pertanyaan jawaban terkait COVID-19 untuk publik.”https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa-for-public (accessed May 12, 2020).
[2] WHO, “WHO Coronavirus Disease (COVID-19) Dashboard.” https://covid19.who.int/ (accessed May 12, 2020).
[3] D. Telaumbanua, “Urgensi Pembentukan Aturan Terkait Pencegahan Covid-19 di Indonesia,”
QALAMUNA J. Pendidikan, Sos. dan Agama, vol. 12, no. 01, pp. 59–70, Mar. 2020, doi:
10.37680/qalamuna.v12i01.290.
[4] K. Usher, N. Bhullar, and D. Jackson, “Life in the pandemic: Social isolation and mental health,”
J. Clin. Nurs., p. jocn.15290, May 2020, doi: 10.1111/jocn.15290.
[5] K. Usher, N. Bhullar, J. Durkin, N. Gyamfi, and D. Jackson, “Family violence and COVID‐19:
Increased vulnerability and reduced options for support,” Int. J. Ment. Health Nurs., p. inm.12735, May 2020, doi: 10.1111/inm.12735.
[6] A. B. Santoso, “Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Terhadap Perempuan: Perspektif Pekerjaan Sosial,” KOMUNITAS, vol. 10, no. 1, pp. 39–57, Sep. 2019, doi:
10.20414/komunitas.v10i1.1072.
[7] KEMEPPA, “SIMFONI-PPA.” https://kekerasan.kemenpppa.go.id/ringkasan (accessed May 13, 2020).
[8] L. Maknun, “KEKERASAN TERHADAP ANAK OLEH ORANG TUA YANG STRESS,” J.
Harkat Media Komun. Gend., vol. 12, no. 2, Mar. 2018, doi: 10.15408/harkat.v12i2.7565.
[9] R. K. Kodali, V. Jain, S. Bose, and L. Boppana, “IoT based smart security and home automation system,” in Proceeding - IEEE International Conference on Computing, Communication and Automation, ICCCA 2016, Jan. 2017, pp. 1286–1289, doi: 10.1109/CCAA.2016.7813916.
[10] M. I. KURNIAWAN, U. SUNARYA, and R. TULLOH, “Internet of Things : Sistem Keamanan Rumah berbasis Raspberry Pi dan Telegram Messenger,” ELKOMIKA J. Tek. Energi Elektr. Tek.
Telekomun. Tek. Elektron., vol. 6, no. 1, p. 1, Apr. 2018, doi: 10.26760/elkomika.v6i1.1.
[11] T. Sehgal and S. More, “Home Automation using IOT and Mobile App.” 2017.
[12] R. Munadi, A. Rakhman, and D. Perdana, “Smart Garage Implementation and Design Using Whatsapp Communication Media,” TELKOMNIKA (Telecommunication Comput. Electron.
18
Control., vol. 16, no. 3, p. 1107, Jun. 2018, doi: 10.12928/telkomnika.v16i2.8063.
[13] B. Adryan and T. Konigseder, The Technical Foundations of IoT. 2017.
[14] A. Kurniawan, Intelligent IoT projects in 7 days : build exciting projects using smart devices.
2017.
[15] J. C. De Oliveira, D. H. Santos, and M. P. Neto, “Chatting with Arduino platform through Telegram Bot,” in Proceedings of the International Symposium on Consumer Electronics, ISCE, Dec. 2016, pp. 131–132, doi: 10.1109/ISCE.2016.7797406.
[16] A. Cokrojoyo, J. Andjarwirawan, and A. Noertjahyana, “Pembuatan Bot Telegram Untuk Mengambil Informasi dan Jadwal Film Menggunakan PHP,” J. Infra, vol. 5, no. 1, pp. 224–227, Jan. 2017.