• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN JURUSAN D-III TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN JURUSAN D-III TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS "

Copied!
68
0
0

Teks penuh

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T, atas hidayah, hidayah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini dengan baik. Menyusun laporan kerja praktek sebagai syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (Amd) pada program Studi Teknik Mesin Politeknik Negeri Bengkalis tahun ajaran 2020/2021. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan kerja praktek ini masih terdapat banyak kesalahan, sehingga masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi perbaikan dan penyempurnaan laporan kerja praktek ini di masa yang akan datang. Kerja praktek atau kerja profesional merupakan kegiatan kurikuler yang harus diselesaikan oleh mahasiswa sebelum mendekati tugas akhir, yaitu berupa kegiatan praktek yang dilakukan mahasiswa di bengkel, perusahaan atau industri yang berkaitan dengan bidang program studi yang ada. Kerja Praktek (KP) adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pemahaman teori/konsep ilmiah yang digunakan dalam bekerja sesuai dengan profesi di bidang studi.

Dengan adanya program kerja praktek ini diharapkan mahasiswa, masyarakat luas dan sebagainya dapat melihat secara langsung objek, perkembangan teknologi dan ilmu yang diperoleh perusahaan untuk mendapatkan pengalaman, serta ilmu kurikulum yang dilakukan oleh mahasiswa selama di Politeknik Negeri Bengkalis . Menguji kemampuan mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis (sesuai program studi terkait) dalam pengetahuan, keterampilan dan kemampuan perilaku mahasiswa dalam bekerja.

Sejarah Singkat Perusahaan/Industri

Lokasi Perusahaan/Industri

DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK (KP)

  • Spesifikasi Tugas Kegiatan Praktek (KP)
  • Target yang Diharapkan
  • Perangkat yang Digunakan
  • Data–Data yang Diperlukan
  • Dokumen dan File yang Dihasilkan
  • Kendala yang Dihadapi dalam Menyelesaikan Tugas
  • Hal–Hal yang Dianggap Perlu

Selama mahasiswa menyelesaikan penempatan kerja industri, mahasiswa diwajibkan untuk langsung melakukan aktivitas kerja di area bengkel pemeliharaan. Dalam hal ini, selama kerja praktek di perusahaan, mahasiswa menggunakan banyak perangkat untuk membantu pekerjaan yang diberikan. Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan melalui pertemuan tatap muka dan diskusi langsung baik dengan supervisor maupun teknisi di bidang industri/perusahaan.

Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan membaca dan mempelajari literatur yang berkaitan dengan proses dan metode kerja, serta catatan yang diperoleh di bangku kuliah. Selama kegiatan kerja praktek di PT Bumi Karyatama Raharja (Bukara), pihak perusahaan menyediakan berbagai dokumen dan file yang dapat diakses mahasiswa, seperti company profile. Perusahaan juga memiliki dokumen rahasia yang tidak dapat diakses oleh pekerja magang/mahasiswa, karena dokumen dan file tersebut adalah rahasia perusahaan.

Kurangnya pengetahuan tentang penyusunan laporan kerja praktek yaitu dari segi bahasa, tata bahasa, paragraf dan lampiran yang diperlukan untuk pembuatannya. Keterbatasan waktu untuk kerja praktek, sehingga tidak semua orang dari perusahaan tempat kerja praktek ditemukan pada saat pengambilan data untuk melengkapi laporan.

Tabel 3.3 Agenda Kegiatan Kerja Praktek (KP) Minggu Ke–3 (tiga)
Tabel 3.3 Agenda Kegiatan Kerja Praktek (KP) Minggu Ke–3 (tiga)

PENGOPERASIAN SOFTENER DAN DEAREATOR BOILER STEAM KAPASITAS 6 TON DI PT. BUMI KARYATAMA

RAHARJA (BUKARA) DUMAI

Boiler Steam Kapasitas 6 Ton di PT. Bukara Dumai

Boiler pada dasarnya terdiri dari drum yang ditutup pada ujung dan bawahnya serta dilengkapi dengan pipa pemanas dan pipa air dalam pengembangannya. Boiler di PT Bukara merupakan tipe water tube boiler yang tidak menggunakan low pressure turbin sebesar 0,33 MPa atau 3,3 bar. Rangkaian dari awal pengoperasian boiler dimulai dari water preparation, water softener, pit tank (penyimpanan sementara water softener), economizer, deaerator, boiler, washer.

Bukara juga menggunakan scrubber untuk meminimalisir abu yang keluar dari proses operasional boiler sehingga tidak mencemari udara di sekitarnya.

Softener Boiler di PT. Bukara Dumai .1 Definisi water softener boiler

  • Fungsi water softener boiler
  • Cara kerja water softener boiler

Tabung filter pelembut air ini memiliki ukuran dan bentuk yang sama, hanya saja jenis filternya berbeda. Berikut adalah gambar tabung filter pelunakan air yang ditunjukkan pada Gambar 4.6, yaitu sebagai berikut. Boiler softener juga memiliki brine tank yang berfungsi sebagai tempat pencampuran bahan kimia di dalam softener untuk menstabilkan pH air jika tidak dapat distabilkan oleh softener.

Pelembut kain berfungsi menyaring zat-zat yang tidak ada. Ada 3 tabung filter pelunakan di PT. Operator disana juga selalu mengambil sampel air dari boiler softener, agar kondisi air tetap terjaga dan dapat digunakan oleh boiler. Fungsi softener adalah sebagai berikut : 1. Dari water treatment, air dipompakan ke tangki filter pertama yaitu. sand filter untuk menyaring kotoran di dalam air, seperti karbon.

Di bawah ini adalah ilustrasi isi sketsa filter resin yang ditunjukkan pada Gambar 4.11 di bawah ini:.

Gambar 4.2 Plant Water Softener Boiler PT Bukara KID Dumai  (Sumber PT Bukara KID Dumai)
Gambar 4.2 Plant Water Softener Boiler PT Bukara KID Dumai (Sumber PT Bukara KID Dumai)

Deaerator di PT. Bukara Dumai

  • Definisi deaerator
  • Fungsi deaerator
  • Cara kerja deaerator

Deaerator adalah alat yang berfungsi untuk menghilangkan gas-gas seperti oksigen (O2), karbon dioksida (CO2) dan hidroksida (H2S) dari air boiler setelah melalui proses pembersihan air dari water softener yang telah terpasang di poros. tangki dulu. Deaerator ini terdiri dari dua buah drum, dimana drum yang lebih kecil merupakan ruang untuk preheating dan degassing material air boiler, sedangkan drum yang lebih besar merupakan tangki untuk material air boiler yang jatuh dari drum yang lebih kecil di atasnya. Pada drum yang lebih kecil, terdapat nosel penyemprot yang menyemprotkan bahan air ketel menjadi butiran-butiran air kecil, sehingga proses pemanasan dan degassing bahan air ketel menjadi lebih sempurna.

Saluran ventilasi juga disediakan di dalam drum yang lebih kecil sehingga gas dapat dilepaskan (bersama dengan uap) ke atmosfer. Bukara beroperasi secara otomatis menggunakan PLC (Programmable Logic Control), sehingga pekerja dapat memantau pengoperasian deaerator dari komputer atau panel kontrol mereka. Steam sisa dari boiler yang dikeluarkan akan didaur ulang melalui economizer kemudian dipompakan kembali ke deaerator untuk memanaskan air.

Bukara menggunakan Programmable Logic Control (PLC) yang dikendalikan melalui Control Panel di ruang operator boiler. Untuk memanaskan air di tangki deaerator menggunakan steam yang dipompa dengan pompa tahan suhu tinggi melalui economizer. Temperatur atau suhu deaerator harus dijaga agar tetap bebas dari gas-gas yang tidak perlu.

Jika masih ada gas di dalamnya, bahan kimia khusus diinjeksikan ke dalam deaerator untuk menghilangkan gas yang dapat merusak boiler. Baki harus memaksa molekul air menyebar untuk memfasilitasi pelepasan udara. Proses ini berlangsung di deaerator. Setelah oksigen dilepaskan, baik melalui proses pemanasan maupun proses pengadukan, kemudian dihembuskan dengan uap melalui cerobong ventilasi yang dirancang khusus untuk melepaskan gas.

Jika tidak ada gas buang, gas akan terperangkap di deaerator dan dapat menyebabkan ledakan.

Gambar 4.12 Control Panel Deaerator Boiler PT Bukara KID Dumai  (Sumber PT Bukara KID Dumai)
Gambar 4.12 Control Panel Deaerator Boiler PT Bukara KID Dumai (Sumber PT Bukara KID Dumai)

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

Gambar

Gambar 2.1 Kontruksi Bangunan  PT Bukara KID Dumai  (Sumber https://goo.gl/maps/fJMRXcvHwydtVS9M7)
Gambar 2.2 Lokasi PT Bukara KID Dumai di MAPS  (Sumber PT BUKARA DUMAI - Google Maps)
Tabel 3.1 Agenda Kegiatan Kerja Praktek (KP) Minggu ke–1 (satu)
Tabel 3.3 Agenda Kegiatan Kerja Praktek (KP) Minggu Ke–3 (tiga)
+7

Referensi

Dokumen terkait

DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ABSTRAK ....