Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat nikmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan proposal Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kersik Putih yang berlokasi di Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Kami sangat menyadari dalam penyampaian proposal KKN ini baik tulisan maupun kata-kata sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam penyusunan proposal, untuk itu kami sangat mengharapkan kritikan serta saran dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan proposal ini. Oleh karena itu, diperlukan program-program yang dapat memberikan manfaat nyata serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat (World Bank, 2020).
Program ini bertujuan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan edukatif, pelatihan, dan aksi sosial yang melibatkan partisipasi langsung warga setempat (Kemendikbud, 2021). Oleh karena itu, pelatihan pembuatan pupuk kompos menjadi solusi efektif dalam mengurangi limbah organik serta memanfaatkan sumber daya alam secara lebih bijak (Sugiarto, 2020). Dalam aspek sosial, pergaulan bebas di kalangan remaja menjadi perhatian serius karena dapat memberikan dampak negatif terhadap masa depan mereka (BPS, 2020).
Minimnya edukasi dan bimbingan terkait bahaya pergaulan bebas membuat remaja lebih rentan terhadap penyalahgunaan narkoba, seks bebas, dan. Oleh karena itu, sosialisasi mengenai dampak negatif pergaulan bebas menjadi langkah strategis dalam membangun kesadaran dan tanggung jawab remaja terhadap masa depan mereka (KPAI, 2021). Selain itu, budaya gotong royong yang mulai berkurang akibat modernisasi perlu diperkuat kembali dalam kehidupan masyarakat (Koentjaraningrat, 2019).
Melalui kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan, diharapkan dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan kepedulian terhadap kebersihan serta kesehatan lingkungan (Pancasila, 1945).
Letak Desa Kersik Putih
Peta Desa Kersik Putih
Berdirinya Desa Kersik Putih bermula dari sebuah Kerajaan Batulicin dimana Pusat Pemerintahan dan terletak di Batulicin. Karena wilayahnya sangat luas kemudian pada tahun 1914 dilakukan pemekaran Wilayah menjadi 2 Kampung Batulicin dan Kampung Segumbang. Dan Pada Tahun 1914 Kampung Segumbang Dimekarkan lagi menjadi 2 Kampung yaitu Kampung Segumbang dan Kampung Kersik Putih sehingga Jumlah Kampung pada saat itu dalam Kecamatan Batulicin hanya 4 Kampung yaitu Batulicin, Kusambi, Segumbang dan Kersik Putih.
Oleh karna wilayah Kampung Batulicin dan Kampung Segumbang pada beberapa tahun berjalan masih sangat luas dan roda Pemerintahan dan Pelayanan Publik perlu ditingkatkan sehingga masih dianggap layak untuk dimekarkan, maka selanjutnya diadakan pemekaran Desa dan Desa Segumbang melahirkan Desa Pondok Butun dan Desa Batulicin melahirkan Desa Pulau Sewangi. Nama-nama Kepala Kampung yang saat ini berubah sebutan menjadi Kepala Desa yang pernah menjabat atau menjadi Kepala Desa Kersik Putih antara lain sejak di Mekarkan menjadi Desa yang Otonom mulai dari yang Pertama kali sampai dengan saat ini antara sebagai berikut.
Struktur organisasi dan tata kelola kerja pemerintah Desa Kersik Putih kecamatan batulicin kabupaten tanah bumbu
Letak geografis
Program Utama
Rencana Waktu Pelaksanaan : 06 februari 2025 tepatnya pada hari kamis Hasil Akhir yang Diharapkan :Agar siswa memahami bahaya dan dampak. Bentuk Kegiatan :Sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari. Rencana Waktu Pelaksanaan :03 februari 2025 tepatnya pada hari senin Hasil Akhir yang Diharapkan :Agar siswa memahami dan menerapkan.
Bentuk Kegiatan :Pelatihan dan pembelajaran dasar Bahasa Arab untuk meningkatkan pemahaman santri dalam membaca, menulis, dan berkomunikasi dalam Bahasa Arab. Rencana Waktu Pelaksanaan :10 februari 2025 tepatnya pada hari senin Hasil Akhir yang Diharapkan :Agar santri mampu memahami dasar-dasar. Bahasa Arab, termasuk kosa kata, tata bahasa, dan percakapan sederhana, sehingga dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap teks-teks keislaman.
Metode Pelaksanaan
Membantu Kegiatan Bulanan Ibu-Ibu Posyandu di Desa Kersik Putih Program ini dimulai dengan observasi ke lokasi posyandu untuk. Kegiatan mewarnai dan menyanyi untuk anak-anak TK Putra Bersujud diawali dengan menyiapkan perlengkapan seperti kertas gambar, crayon, serta lagu-lagu edukatif yang sesuai. Hasil Pelaksanaan Program : Program ini bertujuan untuk mengurangi limbah organik dan mengajarkan masyarakat cara memanfaatkan sumber daya alam dengan lebih efisien.
Nama program : Sosialisasi Dampak Pergaulan Bebas bagi Masa Depan Remaja di SMK DDI Kersik Putih. Hambatan Pelaksanaan Program : Kurangnya perhatian peserta di awal sesi menjadi tantangan utama, tetapi dengan pendekatan interaktif, keterlibatan. Hasil Pelaksanaan Program : Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran siswa mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan.
Hambatan Pelaksanaan Program : Kesadaran awal siswa terhadap pentingnya PHBS masih rendah, sehingga dibutuhkan tindak lanjut berupa pendampingan dan evaluasi berkala. Hasil Pelaksanaan Program : Program ini bertujuan membantu santri memahami dasar-dasar bahasa Arab, doa harian, surah pendek, serta tata cara berwudhu. Hambatan Pelaksanaan Program : Variasi tingkat konsentrasi santri menjadi kendala, sehingga dibutuhkan metode pengajaran yang lebih interaktif.
Hasil Pelaksanaan Program : Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kreativitas dan daya ingat anak-anak melalui aktivitas menyanyi dan mewarnai buah-buahan. Hasil Pelaksanaan Program : Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan sekitar kantor desa. Hambatan Pelaksanaan Program : Antusiasme awal masyarakat cukup rendah, namun setelah diberikan motivasi dan contoh nyata, keterlibatan mereka meningkat.
Pembangunan masyarakat yang berkelanjutan di Desa Kersik Putih membutuhkan peran serta berbagai pihak, seperti mahasiswa, tenaga pendidik, dan warga desa itu sendiri. Beberapa kendala utama yang dihadapi masyarakat Desa Kersik Putih meliputi kurangnya kesadaran terhadap pelestarian lingkungan, minimnya. Selain itu, sosialisasi mengenai dampak negatif pergaulan bebas juga diberikan untuk meningkatkan kesadaran remaja dalam menjaga diri dari.
Di bidang pendidikan agama, pengenalan bahasa Arab dasar, doa-doa harian, serta tata cara ibadah diajarkan untuk membantu anak-anak memahami ajaran Islam dengan lebih baik. Untuk anak-anak usia dini, pembelajaran dengan metode interaktif seperti menyanyi dan mewarnai diterapkan guna meningkatkan daya ingat serta.
