• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PANEN KARYA CGP ANGKATAN 9.

N/A
N/A
Ibsan Zakariyah Hamzah

Academic year: 2024

Membagikan " PROPOSAL PANEN KARYA CGP ANGKATAN 9."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PANEN KARYA CALON GURU PENGGERAK (CGP)

CALON GURU PENGGERAK (CGP) ANGKATAN 9

KOTA SORONG PAPUA BARAT DAYA

TAHUN 2023

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia adalah salah satu negara yang menerapkan pola pendidikan dengan Guru Penggerak dalam pembelajaran merdeka belajar. Guru penggerak dalam merdeka belajar merupakan seseorang yang mampu mengarahkan peserta didik dalam mengembangkan dirinya secara menyeluruh, yang memiliki pemikiran yang kritis, dan daya cipta yang kreatif.

Dalam pembelajaran merdeka belajar, guru penggerak harus mampu melaksanakan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, sehingga pendidikan profil pelajar pancasila dapat terwujud dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.

Nadiem Makariem, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI menegaskan bahwa ujung tombak dari transformasi Pendidikan merdeka belajar adalah guru penggerak. Guru penggerak tidak hanya mengikuti kurikulum yang ditentukan, melainkan, berupaya mengubah semua aktivitas belajar untuk mencapai atau menjaga standar Profil Pelajar Pancasila, yaitu peserta didik yang beriman, bertakwa, memiliki akhlak yang mulia, lebih kreatif, mampu bergotong royong, memiliki jiwa kebhinekaan yang global, berpikir kritis, serta memiliki kemandirian. Guru penggerak dalam pembelajaran harus mampu menyeimbangkan tuntutan zaman dalam era modern dalam hal pendidikan karakter sebagai dasar bagi peserta didik untuk tetap bijaksana dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin berkembang, dan memiliki sikap yang kritis dalam menanggapi segala informasi yang ada.

Guru penggerak adalah guru yang menggerakkan guru yang lain dalam pembelajaran merdeka belajar untuk mengembangkan potensi peserta didik secara holistik. Guru penggerak dalam merdeka belajar tidak hanya memiliki kemampuan dalam mengelola pembelajaran secara efektif tetapi harus mampu menciptakan hubungan yang baik dengan peserta didik dalam komunitas persekolahan dengan menggunakan teknologi yang ada demi peningkatan mutu pembelajaran serta harus melakukan refleksi dan evaluasi dalam perbaikan praktek pembejaran yang terus menerus. Guru penggerak harus mampu menjadi teladan yang memiliki kemampuan dan daya juang untuk membawa suatu perubahan yang baik dalam ekosistem pendidikan dalam sekolahnya maupun dalam unit sekolah yang lain.

Sesuai dengan program menteri pendidikan dan kebudayaan tentang guru penggerak dalam merdeka belajar, diharapkan para guru mampu untuk bersinergi dan berkolaborasi untuk mencapai perubahan pendidikan ke arah yang lebih baik dalam meningkatkan mutu pendidikan yang berkualitas dan memiliki daya saing. Guru penggerak harus mampu menggerakkan rekan guru yang lain untuk selalu berinovasi. Sebagai guru dalam Pendidikan merdeka belajar, tentu harus mampu memiliki kompetensi kepribadian yang matang, baik secara moral maupun dalam hal spiritual sehingga menjadi role model bagi peserta didik dan semua warga sekolah.

Guru penggerak merupakan pemimpin pembelajaran dalam merdeka belajar yang memiliki kemampuan dalam menggerakkan ekosistem pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang berpusat pada peserta didik. Menjadi guru penggerak, harus lulus seleksi dan mengikuti program pendidikan dan pelatihan selama sembilan bulan. Hasil yang diharapkan dari pelatihan atau pendidikan dari program guru penggerak adalah :

(3)

1. Guru memiliki kemampuan yang mandiri dan merdeka dalam mengembangkan kompetensinya sebagai pengajar sekaligus mampu menggerakkan rekan guru yang lain untuk mampu berinovasi dalam meningkatkan kualitas output dari Pendidikan.

2. Dalam pembelajaran merdeka belajar, guru harus mampu berpihak pada peserta didik. Guru harus mampu menggerakkan peserta didiknya untuk mengembangkan dirinya sesuai dengan bakat dan kemampuan yang dimilikinya, untuk mencapai tujuan dari pendidikan sesuai dengan visi sekolah.

3. Guru harus memiliki kemampuan untuk berinovasi dalam mengembangkan kualitas dari sekolahnya. Untuk meningkatkan kualitas dari pendidikan sekolah, guru harus mampu menjalin kerja sama dengan orang tua dan komunitas sehingga bertumbuh sikap mandiri dan memiliki jiwa kepemimpinan.

4. Guru harus memiliki kompetensi kepribadian yang baik. Seorang guru diharapkan memiliki kematangan emosional, baik secara moral maupun spiritual dalam bersikap dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan kode etik yang berlaku di masyarakat.

5. Guru harus mampu mengelola pembelajaran dengan berpusat pada peserta didik dengan menciptakan komunikasi yang baik dengan orang tua dari peserta didik.

Program guru penggerak masih menjadi sesuatu yang asing bagi guru-guru. Hal ini didasari oleh rendahnya kesadaran akan pentingnya program ini sehingga masih banyak guru-guru yang tidak berminat dalam mengikuti program guru penggerak. Disisi yang lain juga ada yang terus berjuang mengikuti Pendidikan guru penggerak hingga selesai pada tahap panen karya dan mendapatkan sertifikat Guru Penggerak.

1.2 Tujuan

Upaya pengajuan proposal ini kami lakukan berdasarkan tujuan yang sudah menjadi target pencapaian Guru Penggerak. Secara umum tujuan tersebut adalah meningkatkan kualitas Guru Penggerak baik dalam mendesain pembelajaran berbasis TIK maupun untuk memudahkan Guru Penggerak dalam mempersiapkan materi, tugas, praktik baik, pengembangan komunitas yang membutuhkan penggunaan laptop.

Sedangkan tujuan secara khusus adalah :

1. Calon Guru Penggerak mampu menjelaskan evaluasi program yang dibuat di Loka karya 6

2. Calon Guru Penggerak mampu menjelaskan hasil praktik baik di lingkungan belajar sekolah

3. Calon Guru Penggerak mampu menyatakan ide untuk program selanjutnya 4. Calon Guru Penggerak mampu meningkatkan kreatifitas.

5. Meningkatkan kontribusi pada bangsa, negara dengan menciptakan pendidikan bermutu, baik dalam skala daerah maupun nasional yang berkarakter Pancasila.

1.3 Indikator Keberhasilan

1. CGP mampu menganalisisi penerapan program yang dibuat di lokarya 6

(4)

2. CGP mampu mengidentifikasi hasil praktik baik di lingkungan belajar sekolah 3. CGP mampu menyatakan ide untuk program selanjutnya

4. Data Calon Guru Penggerak Angkatan 9 Kota Sorong

10 Editha Rince Latuny Smp Negeri 1 Kota Sorong Kota Sorong 11 Faija Musaad Sd Negeri 21 Kota Sorong Kota Sorong

12 Hartatik Smkn 3 Sorong Kota Sorong

13 Sauda Renwarin Sman 2 Sorong Kota Sorong

14 Elisabeth Sulu Sdlb Inpres 73 Malaingkedi Kota Sorong

5. Penutup

Demikian proposal permohonan Kegiatan Panen Karya yang kami buat, sebagai bahan pertimbangan semua donator.

Sorong, 15 Maret 2024 Hormat Kami,

Yammy Mansye Lisapaly Ibsan

Ketua Sekretaris

1 Ibsan Smps It Al Izzah Sorong Kota Sorong

2 Melsya Lilian Nanuru Smp Negeri 1 Kota Sorong Kota Sorong 3 Rabida Rakka Smp Negeri 6 Kota Sorong Kota Sorong 4 Tommy Lourenzo

Dayera Sman 2 Sorong Kota Sorong

5 Liliani Merdekawati Sd Negeri 2 Kota Sorong Kota Sorong 6 Ni Wayan Rumini Sd Negeri 21 Kota Sorong Kota Sorong

7 Nunik Setiyani Sman 2 Sorong Kota Sorong

8 Yammy Mansye Lisapaly Smp Negeri 6 Kota Sorong Kota Sorong

9 Yustiningsih Sd Al Izzah Kota Sorong

(5)

Lampiran 1

SUSUNAN KEPANITIAAN PANEN KARYA CGP ANGKATAN 9 KOTA SORONG

PAPUA BARAT DAYA Sorong, 27 April 2024

Steering Commitee (SC) :

1. Tuning Supriyadi,M.Pd (Kepala Balai Guru Penggerak Papua Barat)

2. Yuli Atmini,S.Sos.MM (Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong) Penasehat 1. Dwiyanto Tobi,ST (Pengajar Praktik)

2. Johana C O Sahertian,S.Pt (Pengajar Praktik) 3. Uswatun Casanah,S.Pd.Gr (Pengajar Praktik) Ketua Panitia : Yammy Mansye Lisapaly

Sekertaris : Ibsan

Bendahara : Faija Musa’ad

Sie Acara : Ni Wayan Rumini

Liliani Merdekawati Yustiningsih

Editha Rince Latuny Nunik Setiyani

Sie Perlengkapan : Tommy Lourenzo Dayera Hartatik

Rabida Rakka Sie Humas/Publikasi : Melsya Lilian Nanuru Sie Usaha Dana : Ibsan

Yammy Mansye Lisapaly

Faija Musa’ad Yustiningsih Sie Konsumsi : Sauda Renwarin

Elisabeth Sulu

(6)

Lampiran 2

RUNDOWN ACARA PANEN KARYA

CGP ANGKATAN 9 KOTA SORONG PAPUA BARAT DAYA

Sorong, 27 April 2024

No Waktu Kegiatan Tempat

SABTU, 27 April 2024

1 08.30 – 14.30 WIT ▪ Pembukaan

▪ Menyanyikan lagu Indonesia Raya

▪ Menyanyikan lagu tanah Papua

▪ Sambutan-sambutan - Ketua Panitia - Kepala BGP

- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong

▪ Penampilan 1

▪ Panen karya

▪ Foto bersama

▪ penutup

Aula Al Izzah

(7)

Lampiran 3

ANGGARAN DANA PANEN KARYA

CGP ANGKATAN 9 KOTA SORONG PAPUA BARAT DAYA

NO JENIS BELANJA VOL SATUAN FREK HARGA JUMLAH

A. KESEKRETARIATAN

1 Penggandaan Proposal 20 Rangkap 1 Rp

15,000 Rp 300,000

2 Kertas HVS 1 Rim 1 Rp

52,000

Rp 104,000

3 Kertas HVS 1 Rim 1 Rp

70,000 Rp 70,000

4 Kertas Cover 2 Rim 1 Rp

45,000 Rp 90,000

5 Sticky note 2 Pack 2 Rp

30,000 Rp 60,000

6 Tinta 4 Botol 1 Rp

100,000

Rp 400,000

7 Stempel Komunitas 1 Buah 1 Rp

150,000 Rp 150,000

8 Banner 4 Buah 1 Rp

250,000 Rp 1,000,000

9 Bolpoint 1 Dos 1 Rp

35,000 Rp 35,000

10 Spidol 9 Pack 1 Rp

50,000

Rp 450,000

11 Amplop besar 1 Dos 1 Rp

20,000 Rp 20,000

14 Kuitansi 1 Buah 1 Rp

15,000 Rp 15,000

Rp 2,694,000

B. BENDAHARA

1 Tiket Fasilitator 1 Org 2 Rp

3,560,000 Rp 7,560,000 2 Kamar Hotel Fasilitator 1 Org 2 Rp

750,000

Rp 1,500,000

3 Cindera mata 4 Kali 1 Rp

500,000 Rp 2,000,000

Rp 10,060,000

C. SIE ACARA

1 Tari Perdamaian Papua 1 Kali 1 Rp

1,000,000 Rp 1,000,000

2 Pengisi Acara (hiburan) 1 Kali 1 Rp

1,000,000 Rp 1,000,000 Rp 2,000,000 D. SIE PERLENGKAPAN

1 Tali Rafiah 1 Rol 1 Rp

60,000

Rp 60,000

2 Pick Up 2 Hari 1 Rp

500,000 Rp 1,000,000

3 Batreai Mic 2 Buah 1 Rp

25,000 Rp 50,000

(8)

4 Mobil akomodasi 1 Hari 1 Rp

500,000 Rp 500,000

5 ATK 1 Kali 1 Rp

300,000 Rp 300,000

6 Souvenir 150 Paket 1 Rp 10,000 Rp

1,500,000

7 Buku Tamu 3 Buah 1 Rp

100,000 Rp 300,000

Rp 3,710,000

E. SIE HUMAS/ PUBLIKASI 1 Spanduk Publikasi Panen

Karya 1 Buah 1 Rp

230,000 Rp 230,000 2 Spanduk kegiatan

pendukung 1 Buah 1 Rp

230,000 Rp 230,000

3 Spanduk Selamat Datang 1 Buah 1 Rp

200,000

Rp 200,000

4 Biaya Publikasi Media 1 Media 1 Rp

500,000 Rp 500,000

5 Biaya Pengeditan Video 1 Kali 1 Rp 500,000 Rp 500,000 6 Biaya Transportasi 1 Kali 1 Rp 500,000 Rp 500,000 7 Biaya Dokumentasi 1 Kali 1 Rp 500,000 Rp 500,000

Rp 2,660,000

F. SIE USAHA DANA

1 Transportasi 5 Org 4 Rp

100,000 Rp 2,000,000 Rp 2,000,000 G. SIE KONSUMSI

1 Konsumsi Tamu 70 Org 1 Rp 40,000 Rp 2,800,000 2 Konsumsi Panitia 20 Org 1 Rp 40,000 Rp 800,000 3 Konsumsi Panitia

(Persiapan) 17 Org 1 Rp 40,000 Rp 560,000

4 Makan Malam dengan PP

dan Fasilitator 20 Org 1 Rp 50,000 Rp 1,000,000

5 Buah untuk di meja 1 Kali 1 Rp

1,000,000 Rp 1,000,000

Rp 6,160,000

JUMLAH TOTAL KESELURUHAN ( A + B + C + D + E + F + G + H ) : Rp 20,284,000- Terbilang; Dua Puluh Juta Dua Ratus Delapan Puluh Empat Ribu Rupiah

Sorong, 27 April 2024 Hormat Kami,

Yammy Mansye Lisapaly Faija Musa’ad

Ketua Panitia Bendahara Panitia

Referensi

Dokumen terkait

Dalam proses belajar mengajar, guru dituntut untuk menciptakan, memelihara dan mengelola kondisi kelas dengan baik sehingga mendukung peserta didik mencapai

Kemampuan menciptakan iklim belajar yang kondusif antara lain: aktivitas guru berupa kemampuan interpersonal untuk menunjukkan empati dan penghargaan kepada peserta didik,

Makalah ini bertujuan untuk membahas bagaimana guru kreatif dan strategi pengajaran yang efektif memotivasi peserta didik untuk belajar pembelajaran aktif terlihat di mana peserta

Kemampuan menciptakan iklim belajar yang kondusif antara lain: aktivitas guru berupa kemampuan interpersonal untuk menunjukkan empati dan penghargaan kepada peserta didik,

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada peningkatan hasil belajar matematika, aktivitas belajar peserta didik, dan kemampuan guru dalam

1. Peserta didik berperan pasif dalam proses belajar sehingga hasil belajar kurang memuaskan. Guru kurang memiliki kemampuan mengelola kelas yang baik sehingga

Lampiran Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik Lembar Kerja Peserta Didik Rubrik Penilan Glosarium  Spora alat perbanyakan yang terdiri atas satu atau beberapa sel yang dihasilkan

Aktivitas peserta didik serta kemampuan guru mengelola pembelajaran dengan metode De Bono selama proses pembelajaran berlangsung berdampak baik pada hasil belajar matematika peserta