• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Adaptasi Komunikasi Antar Budaya dalam Menghadapi Culture Shock di Lingkungan Kampus

N/A
N/A
Nur Auliya Sucika Haidir

Academic year: 2024

Membagikan "Proses Adaptasi Komunikasi Antar Budaya dalam Menghadapi Culture Shock di Lingkungan Kampus"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA PIKIRAN JUWITA

KERANGKA PIKIRAN SUSANTA

(2)

KERANGKA PIKIRAN CIKA

(3)

RESEARCH QUESTION

JUWITA

BAGAIMANA PROSES ADAPTASI KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA YANG DILAKUKAN MAHASISWA ASAL TORAJA DALAM MENGHADAPI CULTURE SHOCK DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA?

SUSANT A

1. BAGAIMANA PROSES ADAPTASI MAHASISWA ASAL SUMATERA DALAM MENGHADAPI CULTURE SHOCK DI LINGKUNGAN KAMPUS INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KWIK KIAN GIE?

2. BAGAIMANA FASE HONEYMOON PADA PROSES ADAPTASI MAHASISWA ASAL SUMATERA DI LINGKUNGAN KAMPUS INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KWIK KIAN GIE ?

3. BAGAIMANA FASE FRUSTRATION PADA PROSES ADAPTASI MAHASISWA ASAL SUMATERA DI LINGKUNGAN KAMPUS INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KWIK KIAN GIE?

4. BAGAIMANA FASE READJUSTMENT PADA PROSES ADAPTASI MAHASISWA ASAL SUMATERA DI LINGKUNGAN KAMPUS INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KWIK KIAN GIE?

5. BAGAIMANA FASE RESOLUTION PADA PROSES ADAPTASI MAHASISWA ASAL SUMATERA DI LINGKUNGAN KAMPUS INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KWIK KIAN GIE?

CIKA 1.

HOW ARE THE PHASES OF HONEYMOON, FRUSTRATION, ADJUSTMENT, RESOLUTION IN THE ADJUSTMENT PROCESS OF NON-SULAWESI SELATAN STUDENTS IN THE UNM ENGLISH DEPARTMENT?

2. HOW IS THE ADAPTATION PROCESS OF NON- SOUTH SULAWESI STUDENTS IN FACING CULTURE SHOCK ON THE CAMPUS OF MAKASSAR STATE UNIVERSITY IN THE ENGLISH DEPARTMENT?

(4)

TEORI

JUWITA

Menurut Young Y.Kim 1. Fase perencanaan

Fase perencanaan adalah fase dimana seseorang masih berada pada kondisi asalnya dan menyiapkan segala sesuatu mulai dari ketahanan fisik sampai kepada mental, termasuk kemampuan komunikasi yang dimiliki untuk dipersiapkan, yang nantinya digunakan pada kehidupan barunya.

2. Fase Honeymoon.

False ini adalah ketika seseorang telah berada di lingkungan baru, menyesuaikan diri dengan budaya dan lingkungannya. Tahap ini adalah tahap dimana seseorang masih memiliki semangat dan rasa penasaran yang tinggi serta menggebu-gebu dengan suasana baru yang akan dijalani. Individu tersebut mungkin akan merasa asing, rindu rumah dan merasa sendiri namun masih terlena dengan keramahan penduduk lokal terhadap orang asing.

3. Fase Frustation

Fase ini adalah tahap dimana rasa semangat dan penasaran yang menggebu-gebu tersebut berubah menjadi rasa frustasi, jengkel dan tidak mampu berbuat apa-apa karena realita yang sebenarnya tidak sesuai dengan ekspetasi yang dimiliki pada awal tahapan.

4. Fase readjustment

Tahap ini adalah tahap penyesuaian kembali, dimana seseoralng akan mulai mengembangkan berbagai cara untuk bisa beradaptasi dengan keadaan yang ada.

Seseorang mulai menyelesaikan krisis yang dialami di fase frustation. Penyelesaian ini ditandai dengan proses penyesuaian ulang dari seseorang untuk mencari cara, seperti mempelajari bahasa, daln budaya setempat.

5. Fase resolution

Fase yang terakhir berupa jalan akhir yang diambil seseorang sebagai jalan keluar dari ketidak nyamanan yang dirasakan.

SUSANTA Oberg (2010) mengungkapkan ada 4 tahapan dalam Culture Shock yang dijelaskan dalam sebuah kurva U:

(5)

1. Honeymoon Stage Individu yang baru saja memasuki budaya baru merasa kagum dan antusias dengan keadaan yang dia alami. Perbedaan antara budaya lama dan budaya baru tidak dirasakan karena kekaguman yang dia rasakan.

2. Rejection or Frustration Stage Dalam tahap ini rasa letih dari tahap sebelumnya mulai dirasakan secara fisik. Individu yang mengalami tahap ini mulai merasakan perbedaan dari budaya baru yang dia hadapi. Perasaan rindu akan rumah, teman-teman, dan keluarga mulai timbul karena ekspektasi dalam budaya baru yang berbeda. Hal ini membuat pemikiran bahwa budaya asal lebih baik daripada budaya baru yang dia tinggali.

3. Readjustment Stage Tahap ini adalah saat dimana individu mulai secara perlahan beradaptasi dengan budaya barunya. Individu masih menyadari perbedaan antara budaya asal dan budaya barunya, tetapi dengan bertemu orang baru, dan mempelajari budayanya dan individu mulai beradaptasi.

4. Resolution Stage Mastery stage adalah tahap dimana individu menguasai budaya baruyang dia tinggali dan menetap di sana. Tidak banyak orang yang bisa mencapai tahap ini.

CIKA Teori Young Y Kim:

a. Fase Honeymoon.

False ini adalah ketika seseorang telah berada di lingkungan baru, menyesuaikan diri dengan budaya dan lingkungannya. Tahap ini adalah tahap dimana seseorang masih memiliki semangat dan rasa penasaran yang tinggi serta menggebu-gebu dengan suasana baru yang akan dijalani. Individu tersebut mungkin akan merasa asing, rindu rumah dan merasa sendiri namun masih terlena dengan keramahan penduduk lokal terhadap orang asing.

b. Fase Frustation

Fase ini adalah tahap dimana rasa semangat dan penasaran yang menggebu-gebu tersebut berubah menjadi rasa frustasi, jengkel dan tidak mampu berbuat apa-apa karena realita yang sebenarnya tidak sesuai dengan ekspetasi yang dimiliki pada awal tahapan.

c. Fase readjustment

(6)

Tahap ini adalah tahap penyesuaian kembali, dimana seseoralng akan mulai mengembangkan berbagai cara untuk bisa beradaptasi dengan keadaan yang ada.

Seseorang mulai menyelesaikan krisis yang dialami di fase frustation. Penyelesaian ini ditandai dengan proses penyesuaian ulang dari seseorang untuk mencari cara, seperti mempelajari bahasa, daln budaya setempat.

d. Fase resolution

Fase yang terakhir berupa jalan akhir yang diambil seseorang sebagai jalan keluar dari ketidak nyamanan yang dirasakan.

(7)

CIKA INSTRUMENT WAWANCARA

Activities Questions Duratio

n Introduction Provide a brief explanation

Introductions

Purpose of the Interview Structure of

Topic

1. Apakah Anda pernah ke Makassar sebelumnya?

2. Mengapa Anda memilih kampus Universitas Negeri Makassar untuk berkuliah?

3. Sudah berapa lama Anda menjadi mahasiswa Universitas Negeri Makassar jurusan Bahasa Inggris?

4. Apakah Anda mengalami kesulitan dalam berkomunikasi saat di kampus?

5. Apakah Anda kesulitan untuk berinteraksi dengan mahasiswa atau dosen di jurusan Bahasa Inggris kampus Universitas Negeri Makassar?

6. Apakah Anda menemukan kesamaan antara apa yang Anda temukan di kampus, terutama dalam konteks pengalaman kuliah? Apa yang menjadi ekspektasi Anda saat memulai kuliah, dan bagaimana realitasnya sesuai dengan harapan Anda?

7. Bagaimana perasaan Anda selama Anda berada disini dan jauh dari orang tua?

(8)

8. Dalam hal belajar, apakah Anda kesulitan untuk mengikuti perkuliahan?

9. Apakah adaptasi yang Anda jalankan berhasil atau tidak dan berapa lama waktu Anda untuk beradaptasi?

10. Sebelum Anda ke Makassar, apakah Anda pernah mencari tau tentang Makassar?

11. Apakah budaya di jurusan Bahasa Inggris kampus Universitas Negeri Makassar, mempengaruhi Anda sampai sekarang?

12. Setelah berada di jurusan Bahasa Inggris kampus Universitas Negeri Makassar, apakah ada hal tertentu yang menarik bagi Anda di lingkungan kampus?

13. Apakah Anda nyaman dengan budaya di lingkungan kampus?

14. Menurut Anda budaya apa yang berbeda di jurusan Bahasa Inggris kampus Universitas Negeri Makassar, dengan budaya yang ada di kampus kampung halamanmu?

15. Apakah Anda pernah dikucilkan di kampus?

16. Bagaimana Anda mengatasi masa awal ketika Anda sendirian?

17. Apa saja yang membuat Anda merasa tidak nyaman selama berada di kampus?

Dan bagaimana Anda biasanya mengatasi situasi tersebut jika terjadi?

18. Apakah Anda menyesal memilih jurusan

(9)

Bahasa Inggris kampus Universitas Negeri Makassar, sebagai kampus Anda?

19. Apakah ada suatu hal yang terjadi diluar ekspektasi Anda?

20. Apakah Anda merasa ingin kembali ke kampung halaman, jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi di kampus?

21. Bagaimana cara Anda mengatasi culture shock di kampus?

22. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk mengatasi culture shock saat Anda merasa sendiri?

23. Menurut Anda apakah Anda berhasil mengatasi culture shock?

24. Apa yang membuat Anda merasa berhasil dan nyaman dalam mengatasi culture shock?

25. Apa yang ingin Anda lakukan kedepannya?

(10)

JUWITA INSTRUMENT WAWANCARA

(11)
(12)
(13)

SUSANTA INSTRUMENT WAWANCARA

(14)
(15)
(16)
(17)

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu adanya mahasiswa yang mengalami culture shock dan ada juga yang tidak mengalaminya maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang derajat culture shock pada

Adapun bentuk culture shock yang paling sering dialami oleh para santri lintas budaya di lingkungan pondok pesantren Al Muayyad Mangkuyudan Solo, berdasarkan

Strategi yang dilakukan mahasiswa Timor Leste dalam rangka mengatasi culture shock ketika beradaptasi di lingkungan Universitas Kristen Satya Wacana adalah

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan penyertaannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skipsi dengan judul “Proses Adaptasi Komunikasi

Proses Adaptasi Dalam Komunikasi Antar Budaya Mahasiswa Asal Pontianak Di Kota Bandung Studi Deskriptif Mengenai Proses Adaptasi Mahasiswa Asal Pontianak Dalam Menghadapi Culture

Dari hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang significant antara culture shock terhadap penyesuaian diri pada mahasiswa program pertukaran angkatan 2 yang berasal dari Sumatera

Akan sangat negatif jika culture shock tersebut tidak teratasi, dalam hal ini orang gagal untuk menyesuuaikan dirinya dengan lingkungan barunya, dan menjadi depresi Syuriandari, 2012

Tujuan Penelitian; Untuk mengetahui bagaimana strategi adaptasi komunikasi mahasiswa asal Jawa dalam menghadapi gegar budaya untuk mengurangi perbedaan budaya di Universitas Sam