• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses dan Kualifikasi Seleksi Karyawan di Sasana Digital

N/A
N/A
ALDI AWALUDIN

Academic year: 2024

Membagikan "Proses dan Kualifikasi Seleksi Karyawan di Sasana Digital"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1. Bagaimana proses perekrutan karyawan baru di perusahaan ini?

Secara prosesnya, alur rekrutmen di Sasana Digital terbagi menjadi 5 tahap:

Sumber: https://sasanadigital.com/karier/

2. Kualifikasi apa yang biasanya menjadi prioritas dalam seleksi karyawan?

Setiap posisi memiliki kualifikasi yang berbeda beda. Terutama kualifikasi di area teknis menjadi prioritas kandidat yang akan dipilih oleh HR untuk dilakukan interview/wawancara.

Contohnya, ketika HR mencari Sekretaris, kandidat harus memiliki kualifikasi teknis, seperti:

 Keterampilan komunikasi yang baik

 Kemampuan mengoperasikan komputer dan perangkatnya

 Kemampuan menyusun laporan

 Kemampuan berkorespondensi

 Kemampuan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa asing

 Kemampuan teknik menyimpan arsip

 Kemampuan teknik berkomunikasi menggunakan telepon

 Kemampuan mengetik 10 jari.

Diluar kualifikasi teknis, terdapat juga pertimbangan atau kriteria lain seperti:

 Latar belakang Pendidikan (SMK, D3, atau S1)

 Pengalaman (6 bulan, 1 tahun, 2 tahun, dll)

 Domisili (Bandung, Jakarta)

 Jenis Kelamin (Laki-laki, Perempuan)

 Usia (20 tahun, 30 tahun)

 Soft skill (komunikasi, cara berpikir, kemampuan bekerja sama tim)

 Preferensi (Ekspektasi gaji, skema kerja, benefit, tunjangan, dll)

 Kondisi lainnya.

3. Metode apa yang digunakan untuk mencari kandidat potensial (misalnya job fair, online recruitment)?

Untuk menjalankan proses rekrutmen, Sasana Digital menggunakan beberapa platform:

1. Career Page (Portal karier resmi perusahaan) https://sasanadigital.com/karier/

2. Job portal (Glints) 3. Job portal (JobStreet) 4. Job portal (KitaLulus) 5. Job portal (Pintarnya)

6. LinkedIn Jobs, Linkedin Posting

7. Instagram official Sasana Digital (@officialsasana) dan Tantri (@foodbazaartantri)

(2)

8. Instagram iklan berbayar

9. Kerja sama dengan kampus dan SMK 10. Kerja sama dengan lembaga bootcamp

4. Apakah perusahaan menyediakan program onboarding untuk karyawan baru?

Terdapat beberapa tahapan onboarding yang Sasana Digital provide untuk karyawan baru:

1. Pre boarding

Ini biasanya untuk memberikan arahan di hari pertama masuk (datang jam berapa, bawa apa aja, pake baju apa, bawa dokumen apa aja, dll)

2. Onboarding first day

Di hari pertama, karyawan diberikan pengenalan oleh HR, biasanya HR menjelaskan tentang - Profil Perusahan

- Layanan Perusahaan - Struktur Organisasi - Nilai-Nilai Perusahaan - Budaya Dan Behaviour - SOP cara berpakaian - SOP terkait absensi - SOP pembuatan laporan

Setelah oleh HR, user (atasan) akan membimbing untuk menjelaskan terkait teknis pekerjaan, task list, tugas dan tanggung jawab karyawa baru.

5. Apa saja program pelatihan yang disediakan perusahaan untuk pengembangan karyawan?

Sasana Digital memberikan kesempatan untuk semua karyawan agar bisa mengembangkan diri nya melalui media belajar lain, seperti:

- Ikut kursus

- Ikut webinar/seminar - Ikut workshop

- Ikut event networking / partnership - Belajar melalui video youtube - Bootcamp

- Dan lainnya

6. Bagaimana perusahaan mengidentifikasi kebutuhan pengembangan keterampilan karyawan?

Terdapat 2 jenis cara identifikasi kebutuhan pengembangan keterampilan karyawan yang diimplementasikan:

a. Berdasarkan penilaian atau observasi user/manajer terhadap seorang karyawan yang kurang mampu / kurang kompeten dalam menyelesaikan pekerjaan secara tepat

b. Berdasarkan kebutuhan untuk pengerjaan tugas/kpi yang sudah disusun (misal, ada project untuk membuat website dengan native coding, sehinggga karyawan yang belum memiliki skill tersebut harus diberikan pelatihan khusus agar bisa mengerjakan tugas tersebut

7. Apakah ada program mentoring atau coaching di perusahaan ini?

(3)

Sasana Digital memiki 4 jenis program:

a. Counseling/Onboarding (Berfokus pada pertanyaan)

Bantuan secara psikologis, mendengarkan, membantu secara emosional, memberikan suggest.

tidak memberikan Kesimpulan

b. Coaching (Berfokus pada pertanyaan)

Memberika pertanyaan seperti, 'menurut kamu gimana? apa yang mau kamu lakukan? apa yang harus kamu lakukan sebagai sales?' dan hasil akhirnya menanyakan apa Kesimpulan yang akan kamu lakukan?

c. Consulting (Berfokus pada Memberi arahan)

Membantu karyawan untuk memecahkan masalah, memberikan advice d. Mentorship (Berfokus pada memberi arahan)

Sharing caranya gimana untuk melakukan sebuah pekerjaan (sharing knowledge), kasih panduan ke karyawan

8. Bagaimana proses integrasi karyawan baru dengan tim yang sudah ada?

1. Melalui program onboarding, karyawan baru bisa lebih terbantu untuk bisa mengenal perusahaan, visi misi, peran, dan tanggung jawab

2. Pengenalan tim, agar karyawan baru mengetahui bidang2 yang terdapat di perusahaan dan kepada siapa harus berkolaborasi

3. Memberikan mentor/supervisor untuk membantu proses pengenalan lingkungan, pekerjaan, dan adaptasi agar dapat lebih efektif

4. Kegiatan internal yang diadakan oleh perusahaan agar karyawan baru dan lama bisa bonding 5. Melakukan kegiatan rutin untuk meeting mingguan, briefing, evaluasi kinerja

9. Apa langkah-langkah yang diambil perusahaan untuk memastikan budaya kerja yang inklusif?

1. Menerapkan prinsip nilai nilai inklusifitas (adil) 2. Mengadakan sosialisasi nilai nilai perusahaan

3. Kebijakan rekrutmen yang beragam, tidak biased (kecuali ada keadaan tertentu yang mengharuskan/preferensi) > contoh tim sales harus terdiri dari 3 laki laki dan 5 perempuan 4. Membangun lingkungan kerja dan kultur yang menghargai sesame karyawan, hormat, dan

aman untuk semua gender

10. Bagaimana perusahaan mengatasi kesenjangan budaya atau komunikasi antar karyawan?

Sasana Digital memiliki budaya komunikasi yang transparan antara manajemen dengan karyawan, yang mana ini adalah pondasi Dimana perusahaan memiliki kultur yang sehat dengan adanya keterbukaan

11. Apakah perusahaan memiliki sistem orientasi untuk mengenalkan nilai-nilai dan visi perusahaan?

Ada (onboarding, penjelasannya di atas)

12. Bagaimana struktur pemberian gaji dan tunjangan di perusahaan ini?

Secara general, struktur penggajian dan tunjangan dibagi menjadi beberapa aspek:

a. Tingkat Pendidikan

b. Tingkat pengalaman kerja yang dimiliki karyawan c. Tingkat kompetensi

(4)

d. Tingkat tangggung jawab pekerjaan e. Lokasi/ wilayah kerja

f. Industri perusahaan g. Kinerja/prestasi

h. Pasar posisi yang diemban i. Kondisi operasional perusahaan j. Faktor lainnya.

13. Apakah perusahaan memberikan insentif atau bonus berdasarkan kinerja?

Hanya diberlakukan untuk posisi sales atau business development

14. Jenis tunjangan apa saja yang diterima oleh karyawan (misalnya asuransi, transportasi)?

a. Asuransi kesehatan (BPJS Kesehatan) b. Asuransi ketenagakerjaan

c. Tunjangan transportasi d. Tunjangan performa e. Tunjangan jabatan f. Tunjangan kesehatan g. Tunjangan pakaian formal h. Tunjangan perawatan laptop

15. Bagaimana proses peninjauan gaji dilakukan, dan seberapa sering dilakukan?

Peninjauan gaji karyawan dilakukan jika terdapat pertimbangan / Keputusan dari manajemen yang disesuaikan kembali dengan kondisi operasional perusaahaan

16. Apa yang dilakukan perusahaan untuk menjaga kesejahteraan fisik dan mental karyawan?

- Menyediakan asuransi kesehatan dan fasilitas kesehatan.

- Memberikan kebijakan cuti

- Mengadakan kegiatan olahraga atau wellness program.

- Menawarkan konseling atau program bantuan psikologis.

- Mendorong keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi (work-life balance).

- Memberikan penghargaan dan apresiasi untuk meningkatkan motivasi karyawan 17. Bagaimana perusahaan memastikan kepuasan kerja karyawan tetap terjaga?

- Melakukan survei kepuasan karyawan secara rutin (biasanya 6 bulan sekali) - Memberikan peluang pengembangan karier dan pelatihan

- Menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan suportif - Memberikan penghargaan atas pencapaian karyawan - Menyediakan jalur komunikasi terbuka untuk umpan balik - Menerapkan kebijakan kerja yang adil dan transparan

18. Apakah perusahaan menyediakan fasilitas seperti gym, kantin, atau ruang istirahat untuk karyawan?

Sasana Digital bekerja dengan konsep coworking space, sehingga dalam satu Gedung terdapat beberapa akses seperti minimarket, kafe, restoran, smoking room, musola, masjid, dll.

19. Apa saja alasan umum terjadinya pemberhentian karyawan di perusahaan ini?

Secara umum, perusahaan akan melakukan kegiatan evaluasi kinerja secara rutin kepada karyawan. Di sasana digital, kegiatan evaluasi kinerja dilakukan setiap bulan, atau per 6 bulan. Meski

(5)

pemberhentian karyawan belum pernah terjadi selama sasana digital berdiri, namun ada beberapa alasan perusahaan menyelesaikan kerja sama dengan karyawan:

1. Jika karyawan melakukan pelanggaran yang merugikan perusahaan 2. Jika karyawan tidak memberikan kinerja yang baik selama 3 bulan 3. Posisi sudah tidak relevan dengan objektif yang perusahaan ingin capai.

20. Bagaimana perusahaan memastikan proses pemberhentian dilakukan dengan adil?

Flow pemberhentian karyawan sangat kompleks sehingga perlu berhati hati dan memastikan bahwa kedua belah pihak clear. Namun berikut adalah tahapan yang menjadi SOP di sasana digital jika terjadi case Dimana perusahaan akan memberhentikan karyawan:

1. Memastikan bahwa perusahaan sudah melakukan obrolan/diskusi dengan karyawan secara bertahap (menegur, memberikan sanksi, memberikan peringatan, memberi info bahwa perusahaan akan menyudahi kerja sama)

2. Memasitkan bahwa karyawan sudah diberikan kesempatan untuk memberikan persepektif dan pendapat kepada perushaan agar komunikasi terjalin secara 2 arah

3. Memasitkan bahwa kegiatan administrasi, bukti, dan keperluan evaluasi terdokumentasi dan dibuat senyata mungkin

4. Membuat kesepakatan dengan karyawan tanggal berapa karyawan resmi nonaktif

5. Memasitkan bahwa proses administrasi pemberhentian karyawan sesuai dengan UU yang berlaku 6. Memastikan karaywan sudah mengetahui kewajiban yang harus dilakukan selama masa transisi

berlangsung

7. Memastikan bahwa hak hak karyawan secara material atau nonmaterial sudah termanajerisasi dan terproses dengan baik sesuai dengan UU yang berlaku dan atau kebijakan perusahaan yang berlaku

8. Memastikan bahwa proses transisi pemberhentian karyawan berjalan secara smooth dan tidak tergesa gesa.

21. Apakah perusahaan memberikan pesangon atau dukungan pasca-kerja untuk karyawan yang diberhentikan?

perusahaan akan mengikuti sesuai dengan undang undang yang berlaku dan atau kebijakan perusahaan yang berlaku.

Referensi

Dokumen terkait

Ini menunjukkan bahwa indikator rekrutmen yaitu dasar sumber penarikan karyawan, sumber karyawan, Metode penarikan karyawan semakin jelaskan maka perusahaan akan dapat

Dalam mengatasi masalah ini sebaiknya perusahaan dapat memanfaatkan sumber rekrutmen lain selain dari sumber rekrutmen yang telah digunakan sebelumnya sehingga proses

Penempatan karyawan terjadi secara dinamis, perusahaan menempatkan karyawan di posisi yang paling tepat sesuai dengan hasil seleksi bukan hanya latar belakang

Proses rekrutmen secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PDAM Tirta Mountala Aceh Besar, dimana nilai koefesien regresi variabel proses rekrutmen sebesar 0,143,

Karena sesuai dengan defenisi proses rekrutmen adalah suatu keputusan perencanaan manajemen sumber daya manusia mengenai jumlah karyawan yang dibutuhkan, kapan diperlukan, serta

Misaja Mitra Cabang Kotabaru, kinerja karyawan yang bermasalah tersebut dapat menurunkan produktifitas perusahaan secara umum, baik dari segi kinerja perorangan yang tidak baik sesuai

Dari hasil rekrutmen yang telah diadakan oleh perusahaan akan menghasilkan karyawan yang memiliki kemampuan sesuai dengan kualifikasi perusahaan sehingga dalam melakukan pelatihan kerja

Dokumen ini menjelaskan tentang proses rekrutmen dan pelatihan karyawan yang terdiri dari sepuluh thread baru yang mewakili langkah-langkah berbeda dalam proses