• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Proses Rekrutmen Dan Seleksi Karyawan Pada BMT Alfa Dinar Kantor Pusat Karanganyar - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis Proses Rekrutmen Dan Seleksi Karyawan Pada BMT Alfa Dinar Kantor Pusat Karanganyar - Test Repository"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)

i

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Gelar Ahli Madya Jurusan DIII Perbankan Syariah

Oleh :

NIKA RIZKI AMALIA

NIM : 201-14-046

JURUSAN DIII PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

“Solatlah tepat waktu, karena kematianpun tepat waktu”

“Jika Anda hanya melakukan hal-hal yang mudah, hidup Anda akan

menjadi sulit. Akan tetapi, jika Anda rela melakukan hal-hal yang sulit,

hidup ini akan menjadi mudah (T. Harv Eker ).”

Persembahan

Tugas Akhir ini kupersembahkan untuk:

Ibunda dan Ayahanda Tercinta

Yang telah memberikan doa, kasih sayang, dan segala dukungan

Adik dan Kakak Kami

Terima kasih atas doa dan bantuan kalian selama ini

Bapak Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga

Terima kasih sudah mencurahkan ilmunya selama ini

Teman-teman Kelas B D3 Perbankan Syariah Angkatan 2014

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil’alamin puji syukur kepada Allah SWT, atas

limpahan rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir

dengan judul “Analisis Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan Pada BMT Alfa

Dinar Kantor Pusat Karanganyar”. Tugas Akhir ini diajukan kepada Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat guna

memperoleh gelar ahli madya jurusan DIII Perbankan Syariah.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini kami mengucapakan terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan Tugas Akhir ini.

Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada:

1. Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd. selaku rektor Institut Agama Islam Negeri

Salatiga.

2. Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Salatiga sekaligus dosen pembimbing Tugas Akhir ini yang telah

meluangkan waktu, memberi arahan dan masukan kepada kami.

3. Dr. Hikmah Endraswati, S.E., M.Si. selaku wakil dekan bidang akademik

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

4. Drs. H. Alfred L. M.Si. selaku ketua jurusan Perbankan Syariah D III

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

5. Seluruh dosen dan staff jurusan D III Perbankan Syariah IAIN Salatiga yang

(8)
(9)

ix ABSTRAK

Amalia, Nika Rizki. 2017. Analisis Proses Rekrutmen dan Seleksi

Karyawan pada BMT Alfa Dinar Kantor Pusat Karanganyar. Tugas Akhir. Jurusan D III Perbankan Syariah Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr.

Anton Bawono, M. Si.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses rekrutmen dan seleksi

karyawan pada BMT Alfa Dinar kantor pusat Karanganyar. Teknik pengumpulan

data dengan wawancara dan pustaka, sedangkan teknik analisis datanya

menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian ini diketahui

bahwa BMT Alfa Dinar kantor pusat Karanganyar melakukan proses rekrutmen

dan seleksi karyawan karena BMT Alfa Dinar memang memerlukan sejumlah

karyawan untuk mengisi berbagai posisi/jabatan yang telah ada. Selain itu, BMT

Alfa Dinar juga memerlukan SDM yang profesional, proporsional dan memunyai

jiwa disiplin yang tinggi. Rekrutmen dan seleksi karyawan di BMT Alfa Dinar

dilakukan pada saat ada karyawan yang resign atau keluar dari BMT Alfa Dinar dan hampir setiap tiga bulan sekali BMT Alfa Dinar melakukan perekrutan

karyawan. Proses rekrutmen karyawan pada BMT Alfa Dinar cukup sederhana

yaitu hanya dengan menyeleksi dari surat lamaran pekerjaan yang sudah

terkumpul dalam beberapa waktu terakhir. Pelamar yang lolos berkas

administrasi, maka akan dipanggil untuk mengikuti seleksi. Proses seleksi

karyawan pada BMT Alfa Dinar terdiri dari beberapa tahapan, diantaranya : tahap

I tes tertulis dan praktik, tahap II wawancara, dan tahap III survei. Bagi calon

karyawan yang lulus tes seleksi dinyatakan diterima sebagai karyawan BMT Alfa

Dinar. Karyawan baru tersebut bisa di tempatkan di kantor pusat ataupun kantor

cabang yang membutuhkan tambahan karyawan.

(10)

x DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ... v

MOTTO ... vi

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ...xiii

DAFTAR BAGAN ...xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Metode Penelitian... 7

(11)

xi

BAB II LANDASAN TEORI ... 10

A. Penelitian Terdahulu ... 10

B. Telaah Pustaka ... 16

1. Sumber daya Manusia ... 16

2. Rekrutmen ... 20

3. Seleksi ... 27

4. Promosi Jabatan ... 33

5. Definisi Karyawan ... 34

6. Pelatihan dan Pengembangan ... 35

BAB III GAMBARAN OBJEK PENELITIAN ... 36

A. Sejarah KSPPS BMT Alfa Dinar ... 36

B. Visi, Misi, Budaya Kerja, dan Nilai Dasar ... 40

C. Struktur Organisasi ... 42

D. Produk-produk KSPPS Alfa Dinar... 43

BAB IV ANALISIS DATA ... 48

A. Proses Rekrutmen Karyawan BMT Alfa Dinar Kantor Pusat Karanganyar ... 48

B. Proses Seleksi Karyawan BMT Alfa Dinar Kantor Pusat Karanganyar ... 54

(12)

xii

BAB V PENUTUP ... 71

A. Kesimpulan ... 71

B. Saran ... 72

DAFTAR PUSTAKA

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Sebelumnya dan Perbedaan Penelitian ... 14

Tabel 4.1 Data Seluruh Karyawan BMT Alfa Dinar... 51

Tabel 4.2 Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin ... 53

Tabel 4.3 Jumlah Karyawan Berdasarkan Pendidikan ... 53

Tabel 4.4 Jumlah Karyawan Berdasarkan Lama Masa Kerja ... 54

(14)

xiv

DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1 Struktur Organisasi BMT Alfa Dinar ... 41

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Tugas Pembimbing TA

Lampiran 2 Lembar Konsultasi

Lampiran 3 Formulir Pendaftaran Anggota Baru BMT Alfa Dinar

Lampiran 4 Produk-produk BMT Alfa Dinar

Lampiran 5 Daftar Seluruh Karyawan BMT Alfa Dinar

Lampiran 6 Berkas Lamaran Pekerjaan BMT Alfa Dinar

Lampiran 7 Interview Record

Lampiran 8 Curriculum Vitae

Lampiran 9 Pernyataan Keaslian Tulisan dan Kesediaan Publikasi

(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Karyawan merupakan komponen utama suatu perusahaan dan menjadi

pelaku dalam setiap aktivitas perusahaan. Sumber daya yang dimiliki oleh

perusahaan seperti model, metode dan mesin tidak bisa memberikan hasil

yang maksimum bagi perusahaan apabila tidak didukung oleh SDM yang

mempunyai totalitas kerja kepada perusahaan.

Apalagi pada persaiangan global saat ini yang tentunya mengharuskan

semua perusahaan untuk tumbuh dan berkembang demi menciptakan nilai

tambah (value added) untuk semua stakeholder dan untuk mewujudkan

masyarakat damai bermartabat. Semua itu dapat diwujudkan melalui

penerapan good governance. Karena good governance merupakan salah satu

kunci sukses perusahaan untuk tumbuh dan menguntungkan dalam jangka

panjang, sekaligus memenangkan persaingan bisnis global. Selain itu juga,

dapat diwujudkan dengan adanya SDM yang handal, professional, dan

amanah.

Untuk mendapatkan SDM yang handal, professional, dan amanah

maka perlu adanya proses rekrutmen dan seleksi yang tepat. Rekrutmen

merupakan kegiatan mencari dan menarik para pelamar pekerjaan dengan

motivasi kemampuan, keahlian dan pengetahuan sumber daya manusia yang

(17)

diidentifikasi sebelumnya di dalam rencana kepegawaian (Sucipto, 2010:

129).

Alasan sebuah perusahaan melakukan proses rekrutmen karena

berdirinya organisasi baru, adanya perluasan (ekspansi) kegiatan organisasi,

terciptanya pekerjaan-pekerjaan dan kegiatan-kegiatan baru, adanya

pekerjaan yang pindah ke organisasi lain, adanya pekerja yang berhenti baik

dengan hormat maupun tidak dengan hormat, adanya pekerja yang berhenti

karena memasuki usia pensiun dan adanya pekerja yang meninggal dunia

(Setiani, 2013: 39-40).

Menurut Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson (1997: 228) dalam

Khasanah (2013: 16-17) tujuan umum rekrutmen yaitu menyediakan suatu

pool calon karyawan yang memenuhi syarat bagi perusahaan. Sedangkan arti

penting dari proses rekrutmen antara lain: agar konsisten dengan strategi,

wawasan dan nilai perusahaan, untuk menentukan kebutuhan rekrutmen

perusahaan di masa sekarang dan masa yang akan datang berkaitan dengan

perubahan besar dalam perusahaan, perencanaan SDM, pekerjaan desain dan

analisa jabatan, untuk meningkatkan pool calon karyawan yang memenuhi

syarat seefisien mungkin, untuk mendukung inisiatif perusahaan dalam

mengelola tenaga kerja yang beragam, untuk membantu meningkatkan

keberhasilan proses seleksi dengan mengurangi calon karyawan yang sudah

jelas tidak memenuhi syarat atau yang terlalu tinggi kualifikasinya, untuk

membantu mengurangi keluarnya karyawan yang belum lama bekerja, untuk

(18)

untuk mengevaluasi efektif tidaknya berbagai teknik dan lokasi rekrutmen

bagi semua jenis pelamar kerja, serta untuk memenuhi tanggung jawab

perusahaan terhadap program-program tindakan afirmatif dan pertimbangan

hukum dan sosial lain menurut komposisi tenaga kerja.

Setelah dilakukannya proses rekrutmen, maka untuk mendapatkan

karyawan yang baik, handal, bermutu dan sesuai jumlah yang dibutuhan

perusahaan, maka diperlukan adanya proses seleksi. Penyeleksian adalah

pemilihan. Menyeleksi merupakan suatu pengumpulan dari suatu pilihan.

Proses seleksi melibatkan pilihan dari berbagai objek dengan mengutamakan

beberapa objek saja yang dipilih. Dalam kepegawaian, seleksi lebih secara

khusus mengambil keputusan dengan membatasi jumlah pegawai yang dapat

dikontrakkerjakan dari pilihan sekelompok calon-calon pegawai yang

berpotensi (Mangkunegara, 2008: 35).

Proses seleksi bertujuan untuk mempertemukan syarat-syarat yang

diinginkan dengan orang yang akan diterima menjadi karyawan yang dapat

bekerja sebagaimana yang diharapkan perusahaan sesuai dengan yang tertera

pada uraian jabatan, sehinggga semboyan daripada the right man on the right

place akan menjadi kenyataan (www.kajianpustaka.com, 2012).

Ada tiga hal yang menyebabkan seleksi menjadi hal yang penting,

yaitu : kinerja para manajer senantiasa tergantung pada sebagian kinerja

bawahannya, seleksi yang efektif penting karena biaya perekrutan yang

(19)

seleksi yang baik itu penting karena implikasi hukum dari pelaksanaannya

secara serampangan (Nugroho, 2012: 21).

Maka dari itu keputusan seleksi yang terbaik haruslah dijadikan

perhatian yang serius agar dapat memperoleh SDM yang bermutu dan sesuai

dengan kebutuhan perusahaan. Keputusan yang buruk dapat membawa

konsekuensi yang besar bagi organisasi. Bahkan pada suatu tingkat dasar,

karyawan baru yang buruk tidak sesuai dengan etos dan tujuan organisasi

dapat merusak kepuasaan pelayanan, hubungan kerja, dan buruknya kualitas

pelayanan (fekool.blogspot.com, 2015).

Ada beberapa penelitian tentang proses rekrutmen dan seleksi yang

pernah dilakukan peneliti terdahulu diantaranya: Yullyanti (2009), Nurhuda,

Hamid dan Riza (2014), Rafii dan Andri (2015), Wulandari (2016) dan

Ruyatnasih, Hersona dan Yohanes (2012).

Dari hasil kelima penelitian di atas adapun kemiripan dengan

penelitian yang akan diajukan oleh peneliti yaitu berfokus pada rekrutmen

dan seleksi karyawan. Namun dalam penelitian yang dilakukan oleh Nurhuda,

Hamid dan Riza (2014) selain untuk menganalisis proses rekrutmen dan

seleksi karyawan, mereka juga menganalisis tentang pelaksanaan penempatan

kerja dan pelatihan karyawan. Mereka juga mendeskripsikan dan

menganalisis kebijakan yang diterapkan dalam perusahaan tersebut berkaitan

dengan rekrutmen, seleksi, penempatan dan pelatihan karyawan. Sedangkan

empat peneliti yang lain, mereka lebih meneliti tentang bagaimana proses

(20)

antara satu variabel dengan variabel yang lain. Sedangkan dalam penelitian

ini akan lebih berfokus pada berlangsungnya proses rekrutmen dan seleksi

karyawan pada BMT Alfa Dinar Kantor Pusat Karanganyar.

Berawal dari latar belakang permasalahan tersebut, penulis tertarik

untuk melakukan penelitian mengenai bagaimana proses rekrutmen dan

seleksi karyawan pada BMT Alfa Dinar Kantor Pusat Karanganyar. Hasil dari

penelitian ini akan disusun dalam bentuk laporan tugas akhir dengan judul:

“Analisis Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan pada BMT Alfa Dinar

Kantor Pusat Karanganyar.

B. Rumusan Masalah

Penelitian ini akan menganalisis proses rekrutmen dan seleksi

karyawan pada BMT Alfa Dinar Kantor Pusat Karanganyar. Berdasarkan

latar belakang tersebut peneliti akan merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana proses perekrutan karyawan pada BMT Alfa Dinar Kantor

Pusat Karanganyar berlangsung?

2. Bagaimana proses seleksi karyawan pada BMT Alfa Dinar Kantor Pusat

(21)

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui proses perekrutan karyawan pada BMT Alfa Dinar

Kantor Pusat Karanganyar berlangsung.

2. Untuk mengetahui proses seleksi karyawan pada BMT Alfa Dinar Kantor

Pusat Karanganyar berlangsung.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Peneliti

a. Menambah wawasan dan informasi yang lebih luas, sehingga bisa

memersiapkan diri untuk menghadapi dunia kerja.

b. Sebagai syarat kelulusan jenjang Diploma III Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam

Negeri Salatiga.

2. Bagi Akademisi

Memperkaya literatur tentang Manajemen Sumber Daya Manusia

(MSDM) khususnya dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan.

3. Bagi BMT Alfa Dinar Kantor Pusat Karanganyar

Sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan kebijakan

perekrutan dan penyeleksian karyawan yang nantinya akan bekerja di

(22)

E. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif

yaitu proses penelitiannya berupa kata-kata tertulis atau lisan bukan

berupa angka (Kasanah, 2014: 23).

2. Sumber Data

a. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari

responden atau objek yang diteliti atau hubungannya dengan objek

yang diteliti (Tika, 2006: 57).

Adapun data primer yang diperoleh dalam penelitian ini

bersumber dari hasil wawancara kepada bapak Suyoto, S.Pd. selaku

divisi SDM BMT Alfa Dinar pada tanggal 14 Juni 2017.

b. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang lebih dahulu dikumpulkan dan

dilaporkan oleh orang atau instansi di luar dari peneliti sendiri,

walaupun yang dikumpulkan itu sesungguhnya adalah data yang asli

(Tika, 2006: 58).

Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai

(23)

3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penyusunan tugas akhir ini

meliputi:

a) Wawancara (interview)

Metode wawancara yaitu metode pengumpulan data dengan

cara bertanya langsung dengan responden atau narasumber.

Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada

bapak Suyoto, S.Pd. selaku divisi SDM BMT Alfa Dinar pada

tanggal 14 Juni 2017.

b) Kepustakaan

Yaitu suatu metode yang digunakan untuk memperoleh data

dari berbagai sumber yang dapat diperoleh dari: buku, jurnal,

hasil-hasil penelitian sesuai data yang dibutuhkan.

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Pada penulisan Tugas Akhir ini terdapat 5 (lima) bab yang terdiri dari

beberapa sub bab yang dapat diuraikan kembali. Sistematika penulisan dalam

Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian serta

(24)

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang mendukung terhadap

analisis peneliti. Pada bagian ini diuraikan tentang rekrutmen dan seleksi

karyawan. Selain itu disajikan pula penelitian terdahulu yang berkaitan

dengan rekrutmen dan seleksi karyawan.

BAB III LAPORAN OBJEK

Pada bab ini terdiri dari gambaran umum BMT Alfa Dinar, seperti:

sejarah, visi dan misi, struktur organisasi serta produk-produk BMT Alfa

Dinar.

BAB IV ANALISIS DATA

Pada bab ini menguraikan tentang alasan, pelaksanaan serta proses

yang dilakukan pada kegiatan rekutmen dan seleksi karyawan pada BMT

Alfa Dinar.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bagian akhir dari penulisan yang tercakup di

(25)

10 BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian yang pernah dilakukan peneliti sebelumnya yang

berkaitan dengan proses rekrutmen dan seleksi karyawan yaitu Yullyanti

(2009) yang meneliti bagaimana pengaruh proses rekrutmen dan seleksi pada

kinerja pegawai di Sekretariat Jenderal DESDM. Penelitian ini menggunakan

jenis penelitian kuantitatif dengan metode survei. Sampel yang digunakan

berjumlah 102 orang golongan eselon II di lingkungan Sekretariat Jenderal

DESDM. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa: Pertama, ditemukan

bahwa seleksi signifikan dipengaruhi oleh rekrutmen yang mencakup

perencanaan dan waktu pelaksanaan rekrutmen. Kedua, ditemukan bahwa

kinerja dipengaruhi secara signifikan oleh seleksi yang tercermin dari

prosedur seleksi, peserta seleksi dan pelaku seleksi. Ketiga, rekrutmen

memengaruhi secara tidak langsung terhadap kinerja melalui proses seleksi.

Nurhuda, Hamid dan Riza (2014) juga melakukan penelitian tentang

bagaimana pelaksanaan program rekrutmen, seleksi, penempatan kerja, dan

pelatihan karyawan pada Biro Perjalanan Umum Rosalia Indah. Metode

penelitiannya menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan

kualitatif melalui wawancara terhadap karyawan BPU Rosalia Indah di kantor

pusat dan agen/pool yang berada di daerah seperti Tangerang, Bekasi,

Surabaya, dan Jember. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pelaksanaan

(26)

Rosalia Indah melalui tahapan yang sistematis, dimana dalam pelaksanaan

rekrutmen yang dilakukan BPU Rosalia Indah dapat dilakukan di kantor pusat

maupun di setiap pool yang berada dalam trayek armada dan agenda

rekrutmen perusahaan dilaksanakan setiap tri wulan (3 bulan) sekali.

Kebijakan yang diterapkan dalam proses rekrutmen, seleksi, penempatan, dan

pelatihan karyawan di BPU Rosalia Indah didasarkan atas kebutuhan

perusahaan akan tenaga kerja dalam aktivitas yang dilakukan.

Rafii dan Andri (2015) yang meneliti tentang pengaruh rekrutmen

dan penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Riau

Kepri Pekanbaru. Metode penelitiannya dengan menggunakan jenis penelitian

kuantitatif. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa (1) Adanya pengaruh

positif dan signifikan antara variabel rekrutmen dengan variabel kinerja, (2)

Adanya pengaruh positif dan signifikan antara variabel penempatan dengan

variabel kinerja, (3) Variabel rekrutmen dan variabel penempatan

bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja dan (4) variabel rekrutmen yang paling

dominan berpengaruh terhadap kinerja karena memiliki nilai yang paling

besar dibandingkan variabel penempatan.

Wulandari (2016) juga meneliti tentang pengaruh rekrutmen, seleksi

dan penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan. Metode penelitiannya

menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Sampel yang diambil sebanyak 50

karyawan Koperasi Serba Usaha (KSU) Srikandi. Hasil penelitiannya

(27)

karyawan, karena rekrutmen merupakan proses mendapatkan calon pekerja

atau anggota organisasi baru yang qualified atau memenuhi kualifikasi untuk

mengisi pekerjaan atau jabatan yang kosong di lingkungan suatu organisasi.

(2) Seleksi berpengaruh positif pada kinerja karyawan, karena seleksi

merupakan proses pemilihan karyawan yang memiliki kualifikasi yang

dibutuhkan untuk mengisi lowongan pekerjaan di sebuah organisasi. (3)

Penempatan karyawan berpengaruh positif pada kinerja karyawan, karena

dengan dilakukannya penempatan karyawan dengan benar maka akan

meningkatkan kinerja karyawan yang nantinya akan berdampak pada

perkembangan perusahaan maupun organisasi.

Penelitian yang selanjutnya dilakukan oleh Ruyatnasih, Hersona dan

Yohanes (2012) yang meneliti tentang pengaruh rekrutmen sumber daya

manusia terhadap penempatan karyawan kerja tetap pada PT. Bina San Prima

Karawang. Metode penelitiannya menggunakan jenis penelitian kualitatif

yang dikuantitatifkan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa (1) Dari hasil

rekapitulasi rekrutmen yang digunakan di PT. Bina San Prima diperoleh skor

363.3 yang artinya indikator-indikator yang memengaruhi rekrutmen

mendapat respon yang setuju, kecuali penyisihan pelamar-pelamar yang tidak

cocok dan pembuatan perkumpulan pelamar yang masih harus ditingkatkan.

(2) Dari hasil rekapitulasi mengenai penempatan karyawan diperoleh skor

379.3 yang artinya semua indikator-indikator menunjukan bahwa tingkat

respon setuju dan sangat setuju penempatan karyawan di PT. Bina San Prima.

(28)

penempatan karyawan, dengan nilai korelasi 0.584, artinya pengaruh

rekrutmen terhadap penempatan karyawan adalah 34,2 persen, sedangkan

sisanya 65,8 persen dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini, sehingga didapatkan nilai t tabel 1,661 dan t hitung 6,946

dengan pengertian bahwa t hitung > t tabel dan ini berarti bahwa hipotesis nol

ditolak dan hipotesis alternatif diterima yang menyatakan bahwa ada

pengaruh positif antara rekrutmen dengan penempatan karyawan pada PT.

Bina San Prima Karawang.

Dari hasil kelima penelitian di atas adapun kemiripan dengan

penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu tentang rekrutmen dan seleksi

karyawan. Namun dalam penelitian yang dilakukan oleh Nurhuda, Hamid dan

Riza (2014) selain untuk menganalisis proses rekrutmen dan seleksi

karyawan, mereka juga menganalisis tentang pelaksanaan penempatan kerja

dan pelatihan karyawan. Mereka juga mendeskripsikan dan menganalisis

kebijakan yang diterapkan dalam perusahaan tersebut berkaitan dengan

rekrutmen, seleksi, penempatan dan pelatihan karyawan. Sedangkan empat

peneliti yang lain, mereka lebih meneliti tentang bagaimana proses

rekrutmen, seleksi, penempatan dan kinerja karyawan yang berpengaruh

antara satu variabel dengan variabel yang lain. Sedangkan dalam penelitian

ini lebih berfokus pada berlangsungnya proses rekrutmen dan seleksi

karyawan pada BMT Alfa Dinar Kantor Pusat Karanganyar. Selain itu,

penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan

(29)

Beda penelitian tersebut jika disajikan dalam bentuk tabular, maka

dapat dilihat pada Tabel 2.1 dibawah ini:

Tabel 2.1

Ringkasan Penelitian Sebelumnya dan Perbedaan Penelitian

No. Judul Penelitian Hasil Penelitian Beda Penelitian

(30)
(31)

4. Wulandari (2016) rekrutmen, seleksi, dan penempatan karyawan berpengaruh positif pada kinerja karyawan dan pembuatan perkumpulan pelamar yang masih harus ditingkatkan.

(2) Semua indikator-indikator menunjukan bahwa tingkat respon setuju dan sangat setuju penempatan karyawan di PT. Bina San Prima. (3) Rekrutmen sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap penempatan

a. Definisi Sumber Daya Manusia

Menurut Malayu S.P Hasibuan (2012: 244) dalam M. Setiadi

(32)

kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki

individu. Perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan

lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh

keinginan untuk memenuhi kepuasannya.

Sedangkan menurut M.T.E. Hariandja (2002: 2) dalam

Wahyuningrum (2015: 16) sumber daya manusia merupakan salah

satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan disamping

faktor yang lain seperti modal. Oleh karena itu SDM harus dikelola

dengan baik untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi organisasi.

b. Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan

salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian.

Proses ini terdapat dalam fungsi/bidang produksi, pemasaran,

keuangan, maupun kepegawaian. Karena sumber daya manusia

(SDM) dianggap semakin penting perannya dalam pencapaian tujuan

perusahaan, maka berbagai pengalaman dan hasil penelitian dalam

bidang SDM dikumpulkan secara sistematis dalam apa yang disebut

manajemen sumber daya manusia. Istilah “manajemen” mempunyai

arti sebagai kumpulan pengetahuan tentang bagaimana seharusnya

memanage (mengelola) sumber daya manusia (Zainal, et al., 2014:

(33)

c. Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses

pemanfaatan sumber SDM dan sumber-sumber daya lainnya secara

efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Unsur

dalam manajemen adalah tenaga kerja pada suatu perusahaan,

sehinnga dalam manajemen SDM faktor yang diperhatikan adalah

manusianya itu sendiri. Karena melalui sumber daya manusialah

yang menyebabkan sumber daya yang lain dalam perusahaan dapat

berfungsi atau dijalankan.

Peran manajemen SDM dalam menjalankan aspek SDM

harus dikelola dengan baik sehingga kebijakan dan praktik dapat

berjalan sesuai dengan yang diinginkan perusahaan, yang meliput

kegiatan:

1. Melakukan analisis jabatan (menetapkan karakteristik pekerjaan

masing-masing SDM)

2. Merencanakan kebutuan tenaga kerja dan merekrut calon

pekerja

3. Menyeleksi calon pekerja

4. Memberikan pengenalan dan penempatan pada karyawan baru

5. Menetapkan upah, gaji, dan cara memberikan kompensasi

6. Memberikan insentif dan kesejahteraan

(34)

8. Mengomunikasikan, memberikan penyuluhan, menegakkan

disiplin kerja

9. Memberikan pendidikan, pelatihan, dan pengembangan

10. Membangun komitmen kerja

11. Memberikan keselamatan kerja

12. Memberikan jaminan kesehatan

13. Menyelesaikan perselisihan perburuhan

14. Menyelesaikan keluhan dan relationship karyawan.

d. Perencanaan Sumber Daya Manusia

Menurut George Milkovich dan Paul C. Nystrom (1981: 173)

dalam Mangkunegara (2004: 4) perencanaan tenaga kerja adalah

proses peramalan, pengembangan, pengimplementasian, dan

pengontrolan yang menjamin perusahaan yang mempunyai

kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar,

waktu yang tepat, yang secara ekonomis lebih bermanfaat.

Proses perencanaan sumber daya manusia terdiri dari:

1. Tahap pertama pada proses perencanaan adalah peramalan.

Dalam peramalan karyawan, manajer SDM berupaya

mengetahui penawaran dan permintaan.

2. Menetapkan permintaan tenaga kerja. Peramalan-peramalan

permintaan biasanya dikembangkan pada berbagai kategori

pekerjaan tertentu atau bidang keahlian yang berkaitan dengan

(35)

3. Menetapkan penawaran tenaga kerja internal dibutuhkan untuk

melakukan analisis terperinci tentang jumlah orang pada saat ini

dalam berbagai kategori pekerjaan atau orang yang memiliki

keahlian khusus.

4. Menetapkan kelebihan atau kekurangan tenaga kerja. Begitu

peramalan tentang permintaan dan penawaran tenaga kerja

diketahui, perencana dapat membandingkan angka-angka agar

dapat memastikan adanya kekurangan atau kelebihan tenaga

kerja pada kategori tertentu.

5. Penetapan sasaran dan perencanaan strategis, tujuannya adalah

memutuskan perhatian pada masalah dan memberikan tolak

ukur untuk menentukan keberhasilan dari seluruh program yang

bertujuan memerbaiki kekurangan atau kelebihan tenaga kerja

yang tertunda.

6. Pelaksanaan dan evaluasi program dalam rangka memerbaiki

kekurangan dan kelebihan tenaga kerja (Wahyuningrum, 2015:

20).

2. Rekrutmen

a. Definisi Rekrutmen

Rekrutmen merupakan suatu proses atau tindakan yang

dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan tambahan pegawai

yang melalui tahapan yang mencakup identifikasi dan evaluasi

(36)

yang diperlukan perusahaan, proses seleksi, penempatan dan

orientasi pegawai (Mangkunegara, 2008: 33).

Menurut Singodimedjo (2000) dalam Hartatik (2014: 70),

rekrutmen merupakan suatu proses mencari, mengadakan,

menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam

suatu organisasi.

b. Penentuan Dasar Rekrutmen

Menurut Hasibuan (2008) dalam Nugroho (2012: 17-18),

dasar penarikan calon karyawan harus ditetapkan terlebih dahulu

supaya para pelamar yang akan memasukkan lamarannya sesuai

dengan pekerjaan atau jabatan yang diminatinya. Dasar penarikan

harus berpedoman pada spesifikasi pekerjaan yang telah ditentukan

untuk menduduki jabatan tersebut. Job Specification harus diuraikan

secara terperinci dan jelas agar para pelamar mengetahui kualifikasi

yang dituntut oleh lowongan kerja tersebut.

Proses rekrutmen yang baik haruslah memenuhi beberapa

kriteria diantaranya: program rekrutmen harus mampu memikat

banyak pelamar yang memenuhi syarat, tidak pernah

mengompromikan standar seleksi, berkesinambungan dan terencana

(37)

c. Sumber-sumber Rekrutmen

Setelah diketahui spesifikasi jabatan atau pekerjaan karyawan

yang diperlukan, maka langkah selanjutnya yaitu menentukan

sumber-sumber penarikan calon karyawan. Menurut Dessler (1997)

dalam Hartatik (2012: 72-75), sumber rekrutmen bagi organisasi atau

perusahaan barasal dari berbagai sumber yaitu:

1) Pelamar Langsung

Pelamar langsung juga sering dikenal applications at the

gate. Artinya, para pencari pekerjaan datang sendiri ke

organisasi untuk melamar.

2) Lamaran Tertulis

Para pelamar yang mengajukan lamaran tertulis

melengkapi surat lamarannya dengan berbagai bahan tertulis

mengenai dirinya.

3) Lamaran Berdasarkan Informasi Orang Lain

Para anggota organisasi menganjurkan kepada berbagai

pihak (bisa sanak saudara, tetangga, teman dan lain sebagainya)

yang sedang mencari pekerjaan untuk mengajukan lamaran,

karena beberapa alasan berikut:

a. Biaya yang dipikul organisasi lebih ringan karena para

pencari tenaga kerja memperoleh bantuan dari pihak dalam

(38)

b. Para pegawai yang menginformasikan lowongan itu

berusaha agar yang melamar hanya orang yang memang

paling memenuhi syarat.

c. Para pelamar sudah memiliki bahan informasi tentang

organisasi yang dimasukinya, sehingga lebih mudah

melakukan penyesuaian.

d. Pekerja yang diterima melalui jalur ini menjadi pekerja

yang baik, karena biasanya mereka berusaha untuk tidak

mengecewakan orang yang membawanya.

4) Iklan

Pemasangan iklan merupakan salah satu jalur rekrutmen

yang paling sering dan banyak digunakan. Iklan dapat dipasang

diberbagai tempat dan menggunakan berbagai media, baik

visual, audio, maupun yang bersifat audio visual.

5) Instansi Pemerintah

Dalam setiap pemerintahan suatu negara dapat dipastikan

adanya instansi yang mengurus ketenagakerjaan secara nasional,

seperti depnaker, pemburuhan, SDM, atau instansi pemerintah

yang mempunyai cakupan tugas sejenis.

6) Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja

Salah satu perkembangan baru dalam dunia

(39)

perusahaan-perusahaan swasta yang kegiatan utamanya adalah mencari dan

menyalurkan tenaga kerja.

7) Perusahaan Pencari Tenaga Kerja Profesional

Perusahaan ini khusus mencari tenaga kerja tertentu saja,

misalnya tenaga eksekutif atau profesional lain yang memiliki

pengetahuan atau tenaga khusus.

8) Lembaga Pendidikan

Lembaga pendidikan sebagai sumber rekrutmen tenaga

kerja baru adalah yang menyelenggarakan pendidikan sekolah

menengah tingkat atas dan pendidikan tinggi.

9) Organisasi Profesi

Semakin maju kehidupan suatu masyarakat, semakin

banyak pula organisasi yang dibentuk, seperti bidang kesehatan,

teknik, ekonomi, administrasi, hukum dan sebagainya.

10) Serikat Pekerja

Banyak serikat pekerja yang tidak hanya terbentuk di

dalam organisasi atau perusahaan, akan tetapi ada juga serikat

pekerja yang keanggotaannya didasarkan pada profesi atau

bidang keterampilan, seperti serikat kerja bangunan, instalasi

listrik, serikat perawat dan sebagainya

11) Balai Latihan Kerja Milik Pemerintah

Salah satu tujuan didirikannya balai latihan adalah

(40)

informasi yang lengkap dan mutakhir. Selain itu juga

memersiapkan tenaga kerja yang siap pakai.

d. Metode Rekrutmen

Metode perekrutan karyawan akan berpengaruh besar

terhadap banyaknya lamaran yang masuk ke dalam perusahaan.

Terdapat dua metode dalam perekrutan karyawan yaitu metode

tertutup dan terbuka.

1) Metode Tertutup

Metode tertutup merupakan metode perekrutan karyawan

yang hanya diinformasikan kepada orang-orang tertentu saja.

Akibatnya lamaran yang masuk relatif sedikit sehingga

kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang baik akan lebih

sulit.

2) Metode Terbuka

Metode terbuka adalah ketika perekrutan diinformasikan

secara luas dengan memasang iklan pada media masa, cetak

maupun elektronik, agar tersebar luas ke masyarakat. Dengan

metode terbuka diharapkan lamaran banyak yang masuk

sehingga kesempatan mendapatkan karyawan yang qualified

(41)

e. Langkah-langkah/Proses Rekrutmen

Adapun langkah-langkah dalam proses rekrutmen yaitu:

1. Mengidentifikasi jabatan yang lowong dan berapa jumlah tenaga

yang diperlukan. Proses rekrutmen dimulai saat adanya bidang

pekerjaan baru di perusahaan, karyawan dipindahkan atau

dipromosikan ke posisi lain, mengajukan permintaan

pengunduran diri, adanya PHK, atau karena pensiun yang

direncanakan. Dengan melihat dinamika dari beberapa hal

tersebut dan mencocokkannya dengan perencanaan sumber daya

manusia yang sudah tersusun (jika ada) maka akan diketahui

jabatan apa saja yang sedang lowong dan berapa jumlah tenaga

kerja yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan tersebut.

2. Mencari informasi jabatan melalui analisa jabatan. Untuk

memperoleh uraian jabatan (job description) dan spesifikasi

jabatan (job specification) sebagai landasan dalam membuat

persyaratan jabatan. Persyaratan jabatan harus dibuat secara

hati-hati dan sejelas mungkin agar dalam penerapannya nanti

tidak ditemui kekaburan-kekaburan yang mengganggu proses

selanjutnya.

3. Menentukan dimana kandidat yang tepat harus dicari. Dua

alternatif untuk mencari kandidat yakni dari dalam perusahaan

atau dari luar perusahaan. Jika diambil dari dalam, apabila

(42)

maka perlu juga diketahui siapa kira-kira karyawan yang ada

saat ini yang dapat dipindahkan atau dipromosikan. Jika

kandidat harus dicari dari luar perusahaan maka perlu

dipertimbangan dengan cermat metode rekrutmen yang tepat

untuk mendapatkan kandidat tersebut.

4. Memilih metode-metode rekrutmen yang paling tepat untuk

jabatan. Ada banyak metode rekrutmen yang dapat dipilih oleh

perusahaan dalam melakukan rekrutmen seperti iklan, employee

referrals, walk-ins dan write-ins, Depnakertrans, perusahaan

pencari tenaga kerja, lembaga pendidikan, organisasi buruh, dan

lain sebagainya. Perusahaan juga dapat memilih lebih dari satu

metode, tergantung situasi dan kondisi yang terjadi saat itu

(http://raiyanadam.blogspot.co.id, 2011). 3. Seleksi

a. Definisi Seleksi

Menurut Simamora (2004) dalam Nugraha (2012: 20) seleksi

merupakan proses pemilihan dari sekelompok pelamar yang paling

memenuhi kriteria seleksi untuk posisi yang tersedia di dalam

perusahaan.

Sedangkan Menurut Veithzal Rivai (2008: 170) dalam

Wahyuningrum (2015: 25) seleksi adalah kegiatan dalam manajemen

SDM yang dilakukan setelah proses rekrutmen selesai dilaksanakan.

(43)

syarat untuk kemudian dipilih mana yang dapat ditetapkan sebagai

karyawan dalam suatu perusahaan.

Dari berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

seleksi adalah mencari tenaga kerja yang memenuhi kualifikasi

sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai

tujuannya.

b. Tujuan Seleksi

Seleksi penerimaan karyawan baru bertujuan untuk

mendapatkan hal-hal sebagai berikut:

1. Karyawan yang qualified dan potensial

2. Karyawan yang jujur dan berdisiplin

3. Karyawan yang cakap dengan penempatannya yang tepat

4. Karyawan yang tarampil dan bersemangat dalam bekerja

5. Karyawan yang memenuhi persyaratan undang-undang

perburuhan

6. Karyawan yang dapat bekerja sama dengan baik secara vertikal

dan horizontal

7. Karyawan yang dinamis dan kreatif

8. Karyawan yang inovatif dan bertanggungjawab sepenuhnya

9. Karyawan yang loyal dan berdedikasi tinggi

10. Mengurangi tingkat absensi dan turnover karyawan

11. Karyawan yang mudah dikembangkan pada masa depan

(44)

13. Karyawan yang mempunyai perilaku dan budaya malu

(ridwanjuli.blogspot.com, 2011).

c. Kualifikasi Dasar Seleksi

Beberapa kualifikasi yang menjadi dasar bagi pelaksanaan

seleksi diberbagai perusahaan menurut Hasibuan (2001) dalam

Muchlisin (2012) adalah sebagai berikut:

1. Keahlian

Keahlian digolongkan menjadi tiga macam, yaitu:

Teknikal Skill (keahlian yang dimiliki oleh pegawai), Human

Skill (keahlian yang dimiliki sub pimpinan), Konseptual Skill

(keahlian yang dimiliki oleh pucuk pimpinan).

2. Pengalaman

Pengalaman kerja seseorang pelamar hendaknya

mendapat pertimbangan utama dalam proses seleksi. Orang

yang berpengalaman merupakan calon karyawan yang telah siap

pakai.

3. Kesehatan Fisik

Kesehatan fisik penting untuk dapat menduduki suatu

jabatan. Tidak mungkin seseorang dapat menyelesaikan

tugas-tugasnya dengan baik jika sering sakit. Bahkan, perusahaan akan

(45)

4. Pendidikan

Pendidikan merupakan suatu indikator yang

mencerminkan kemampuan seseorang untuk dapat

menyelesaikan suatu pekerjaan. Dengan latar belakang

pendidikkan pula seseorang dianggap akan mampu menduduki

suatu jabatan tertentu.

5. Umur

Umur harus mendapat perhatian karena akan

memengaruhi kondisi fisik, mental, kemampuan kerja, dan

tanggung jawab seseorang. Umur pekerja juga diatur oleh

undang -undang perburuhan. Karyawan muda pada umumnya

mempunyai fisik yang lebih kuat, dinamis, dan kreatif, tetapi

cepat bosan, kurang bertanggungjawab, cenderung absensi, dan

turnover-nya tinggi. Keryawan yang umurnya tua kondisi

fisiknya kurang, tetapi bekerja ulet, tanggungjawabnya besar,

serta absensi dan turnover-nya rendah.

6. Kerja Sama

Kerja sama harus diperhatikan dalam proses seleksi,

karena kesediaan kerja sama, baik vertikal maupun horizontal

merupakan kunci keberhasilan perusahaan, asalkan kerja sama

(46)

7. Kejujuran

Kejujuran merupakan kualifikasi seleksi yang sangat

penting karena kejujuran merupakan kunci untuk

mendelegasikan tugas kepada seseorang. Perusahaan tidak akan

mendelegasikan wewenang kepada seseorang yang tidak jujur

dan tidak bertanggungjawab.

8. Inisiatif dan Kreatif

Hal ini merupakan kualifikasi seleksi yang penting

karena inisiatif dan kreatifitas dapat membuat seseorang mandiri

dalam menyelesaikan pekerjaannya.

9. Kedisiplinan

Kedisiplinan perlu diperhatikan dalam proses seleksi

karena untuk menyelesaikan tugas dengan baik seseorang harus

disiplin, baik pada dirinya sendiri maupun pada peraturan

perusahaan.

d. Langkah-langkah dalam Proses Seleksi

Adapun langkah-langkah dalam prosedur seleksi yang biasa

digunakan paling tidak terdiri dari tujuh langkah, yaitu:

1. Penerimaan pendahuluan

Proses seleksi merupakan jalur dua arah. Organisasi memilih

(47)

dimulai dengan kunjungan calon pelamar ke kantor personalia

atau dengan permintaan tertulis untuk aplikasi.

2. Tes-tes penerimaan

Tes-tes penerimaan sangat berguna untuk mendapatkan

informasi yang relatif objektif tentang pelamar yang dapat

dibandingkan dengan para pelamar lainnya dan para karyawan

sekarang. Tes-tes penerimaan merupakan berbagai peralatan

bantu yang menilai kemungkinan padunya antara kemampuan,

pengalaman dan kepribadian pelamar dan persyaratan jabatan.

3. Wawancara seleksi

Wawancara seleksi adalah percakapan formal dan mendalam

yang dilakukan untuk mengevaluasi hal dapat diterimanya atau

tidak (acceptability) seorang pelamar.

4. Pemeriksaan referensi

Personal references-tentang karakter pelamar-biasanya

diberikan oleh keluarga atau teman-teman terdekat yang

ditunjuk oleh pelamar sendiri atau diminta perusahaan. Bila

referensi diserahkan secara tertulis, pemberi referensi biasanya

hanya menekankan hal-hal positif. Oleh karena itu, referensi

pribadi pada umumnya jarang.

5. Evaluasi medis

Proses seleksi ini mencakup pemeriksaan kesehatan pelamar

(48)

umumnya, evaluasi ini mengharuskan pelamar untuk

menunjukkan informasi kesehatannya. Pemeriksaan dapat

dilakukan oleh dokter diluar perusahaan maupun oleh tenaga

medis perusahaan sendiri.

6. Wawancara atasan langsung

Atasan langsung (penyelia) pada akhirnya merupakan orang

yang bertanggungjawab atas para karyawan baru yang diterima.

Oleh karena itu, pendapat dan persetujuan mereka harus

diperhatikan untuk penerimaan final.

7. Keputusan penerimaan

Keputusan penerimaan menandai berakhirnya proses seleksi.

(https://abdurrahmanadi.wordpress.com, 2009).

4. Promosi Jabatan

Promosi terjadi apabila seorang karyawan dipindahkan dari satu

pekerjaan ke pekerjaan lain yang lebih tinggi dalam pembayaran,

tanggung jawab dan atau level. Umumnya diberikan sebagai

penghargaan, hadiah (reward system) atas usaha dan prestasinya di masa

lampau. Hal ini bisa menimbulkan beberapa masalah, diantaranya:

a. Ketika pembuat keputusan dapat membedakan antara karyawan yang

kuat dan yang lemah secara objektif. Kalau sistem merit digunakan,

keputusan seharusnya mencerminkan kinerja secara individu

(49)

b. Prinsip Peter yang menyatakan bahwa secara hierarki manusia

cenderung untuk terus meningkatkan tingkat kompetensinya.

Meskipun tidak selalu benar, prinsip tersebut menyebutkan bahwa

baiknya kinerja seseorang pada bidang tertentu belum baik juga pada

bidang yang lain (Zainal, et al., 2014: 155).

5. Definisi Karyawan

Karyawan adalah orang yang bekerja di suatu perusahaan atau

lembaga dan digaji dengan uang. Karyawan juga dapat diartikan sebagai

orang yang bertugas sebagai pekerja pada suatu perusahaan atau lembaga

untuk melakukan operasional tempat kerjanya dengan balas jasa berupa

uang (www.pengertianku.net, 2017).

Sesuai dengan undang-undang RI No. 13 tahun 2003 tenaga kerja

adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna

menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan

sendiri maupun untuk masyarakat.

Karyawan bertugas sesuai dengan apa yang telah ditentukan oleh

pimpinan atau atasannya. Umumnya karyawan bekerja tinggal

melaksanakan tugas-tugas yang sudah diinstruksikan saja, atau terkadang

bisa juga mengekspresikan kreatifitasnya sesuai yang memberi instruksi

saat bekerja.

6. Pelatihan dan Pengembangan

Pelatihan adalah proses secara sistematis mengubah tingkah laku

(50)

saat ini dan membantu pegawai untuk mencapai keahlian dan

kemampuan tertentu agar berhasil dalam melaksanakan tugasnya.

Sedangkan pengembangan adalah kegiatan yang bertujuan untuk

membantu karyawan untuk dapat menangani jawabannya di masa

mendatang, dengan memerhatikan tugas dan kewajiban yang dihadapi

sekarang (Zainal, et al., 2014: 164).

Adapun manfaat pelatihan dan pengembangan yaitu:

a. Manfaat untuk individu

1. Membantu individu dalam mengambil keputusan yang lebih baik

dan pemecahan masalah yang efektif

2. Membantu dalam mendorong dan mencapai pengembangan dan

kepercayaan diri

3. Membantu seseorang dalam menghadapi stres, tensi,

kekecewaan, dan konflik.

b. Manfaat untuk perusahaan

1. Memerbaiki pengetahuan dan keterampilan pada semua tingkat

perusahaan

2. Memerbaiki moral pekerja

3. Memerbaiki hubungan antara atasan dan bawahan

(51)

36 BAB III LAPORAN OBJEK

A. Sejarah BMT Alfa Dinar

Sesuai informasi dari company profile BMT Dinar, BMT Alfa Dinar

didirikan pada tanggal 1 Juni 2003 oleh aktifis masjid dan penggiat ekonomi

Islam di kabupaten Karanganyar. Kesepakatan rapat pendirian BMT yaitu

para peserta bersedia menjadi anggota pendiri BMT dengan keputusan rapat

sebagai berikut :

a. Mengesahkan Anggaran Dasar

b. Memilih dan menetapkan pengurus serta menunjuk:

1) Ketua : Drs. Jularso

2) Sekretaris : Mulyadi, A.ma.Pd.

3) Bendahara : Parmanto

yang diberi kuasa penuh oleh rapat anggota untuk menandatangani

Anggaran Dasar dan pengajuan Akta Pendirian Koperasi.

c. Menetapkan nama koperasi yaitu Koperasi Serba Usaha Syariah Alfa

Dinar (KSU Syariah Alfa Dinar).

d. Menetapkan tempat operasional sehari-hari yaitu di jalan Lawu No. 95

Tegal Sari, Bejen, Karanganyar, Karanganyar.

KSU Syariah Alfa Dinar mulai beroperasi sejak tanggal 3 Juni 2003

dan diresmikan pada tanggal 9 Juni 2003 oleh pengurus dan pengelola Alfa

(52)

terkumpul dana sebesar Rp 250.000.000; sebagai modal awal. KSU Syariah

Alfa Dinar telah mendapat legalitas Badan Hukum dengan Akta Notaris

Pendirian Koperasi No. 444/BH/28.5.1/VII/2003 pada tanggal 22 Juli 2003.

Berdasarkan keputusan Rapat Anggota Khusus KSU Syariah Alfa Dinar pada

tanggal 4 Oktober 2003 atau 8 Syaban 1424 H dengan pembahasan

perubahan Anggaran Dasar, menetapkan perubahan Badan Hukum menjadi

Koperasi Simpan Pinjam Syariah Alfa Dinar dan telah mendapat legalitas

Badan Hukum dengan Akta Perubahan No. 01/BH/PAD/KDK.II/1/2004 pada

tanggal 19 Januari 2004.

Berdasarkan keputusan Rapat Khusus tanggal 27 Februari 2010,

menetapkan perubahan Anggaran Dasar Koperasi Simpan Pinjam Syariah

Alfa Dinar menjadi Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) BMT Alfa

Dinar dan menunjuk 20 anggota untuk mewakili dan tertulis dalam perubahan

Anggaran Dasar serta mendapat pengesahan perubahan Anggaran Dasar

Badan Hukum No. 12/PAD/KDK.11/VII/2010 tanggal 5 Juli 2010.

Pada tanggal 28 Januari 2012 diadakan Rapat Anggota Perubahan

Anggaran Dasar, yang mana wilayah kerja KJKS BMT Alfa Dinar dari

wilayah kerja provinsi Jawa Tengah ditingkatkan menjadi wilayah kerja

nasional (wilayah Republik Indonesia). Keputusan ini dituangkan dalam Akta

Perubahan Anggaran Dasar KJKS Alfa Dinar No. 21 tanggal 19 Maret 2012

di Notaris dan PPAT Budi Yojantiningrum, SH. Serta telah dilaporkan ke

(53)

disediakan untuk itu nomor: 56/Lap-PAD/VIII/2012 tanggal 15 Agustus

2012.

Kantor pusat KJKS BMT Alfa Dinar di Jalan Lawu No. 95 Tegalasri,

Bejen, Karanganyar kode pos 57714 Telp/Fax. (0271) 494416. Kantor baitul

maal satu kantor serta kantor cabang operasional simpan pinjam (baitul

tamwil) ada 7 yaitu di kabupaten Karanganyar meliputi kecamatan

Karanganyar, Karangpandan, Kerjo, Mojogedang, dan Gondangrejo, Simo

kabupaten Boyolali dan satu kantor di kota Surakarta.

1. Badan Hukum

a. Akte pendirian No. 444/BH/28.5-1/VII/2003 tanggal 22 Juli 2003

b. Akte perubahan Badan Hukum:

1) Akte perubahan No. 01/BH/PAD/KDK II/1/2004 tanggal 19

Januari 2004, perubahan badan hukum dari Koperasi Serba

Usaha (KSU) Syariah Alfa Dinar menjadi Koperasi Simpan

Pinjam (KSP) Syariah Alfa Dinar.

2) Akte perubahan No. 12/PAD/KDK.II/VII/2010 tanggal 5 Juli

2010, perubahan badan hukum dari Koperasi Simpan Pinjam

(KSP) Syariah Alfa Dinar menjadi Koperasi Jasa Keuangan

Syariah (KJKS) BMT Alfa Dinar.

3) Akte notaris dan PPAT Budi Yojantiningrum, SH. No. 21

tanggal 19 Maret 2012, perubahan Anggaran Dasar (PAD)

KJKS BMT Alfa Dinar dari wilayah Jawa Tengah menjadi

(54)

di Kementerian Koperasi dan UMKM RI No. 56/Lap/VIII/2012

tanggal 15 Agustus 2012.

2. Perjanjian, TDP, SIUP, dan NPWP

a. Surat Izin Usaha Simpan Pinjam Koperasi dari Dinas Koperasi dan

UMKM Jawa Tengah No. 56/SISPK/KDK.II/VII/2010.

b. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) koperasi No. 113426400310 yang

berlaku sampai dengan 1 September 2018.

c. SIUP No. 503/646/11.34/SIUP-PK/IX/2008

d. NPWP No. 02.305.006.5-528.000

3. Alamat Kantor

a. Cabang Karanganyar

Jalan Lawu No. 95 Tegalasri, Bejen, Karanganyar, Telp. Fax. (0271)

494416

b. Cabang Karangpandan

Jalan Raya Solo-Tawangmangu km 30 Karangpandan, Kabupaten

Karanganyar Telp. (0271) 6492211

c. Cabang Kerjo

Depan PTP IX Kerjo Arum, Kerjo, Kabupaten Karanganyar, Telp.

(0271) 6493060

d. Cabang Mojogedang

Suroboyo, Munggur, Mojogedang, Karanganyar, Telp. (0271)

(55)

e. Cabang Gondangrejo

Jalan Raya Solo Purwodadi km 12 Gondangrejo Kabupaten

Karanganyar, Telp (0271) 5891037, 6812323

f. Cabang Solo

Jalan Adi Sumarmo No. 187 Banyuanyar, Surakarta, Telp (0271)

732952

g. Cabang Simo Boyolali

Jalan Raya Madu, Simo, Boyolali, Telp. (0276) 3295114

h. Baitul Maal Alfa Dinar

Jalan Pleret Utama No. 5 Banyuanyar, Surakarta, Telp. (0271)

725875

B. Visi, Misi, Budaya Kerja, dan Nilai Dasar 1. Visi

Menjadi Lembaga Keuangan Syariah yang sehat melalui layanan terbaik

serta terdepan dalam inovasi produk oleh SDI profesional dan diridhoi

Allah SWT.

2. Misi

a. Mengedepankan akhlakul karimah

b. Mengutamakan kejujuran dan kedisiplinan

c. Menciptakan produk-produk berkualitas

d. Menjalin kemitraan jangka panjang

e. Meningkatkan produktifitas

(56)

3. Budaya Kerja (Corporate Culture)

Senantiasa mengutamakan kerja ikhlas, kerja keras, kerja cerdas, serta

kerja tuntas.

4. Nilai Dasar (corporate value)

a. Dakwah tugas kami

b. Ibadah kepada Allah tujuan kami

c. Niat ikhlas landasan kerja kami

d. Ahsanu’amala cita-cita kami

e. Rahmatan Lil ‘alamin semboyan kami

C. Struktur Organisasi

RAPAT ANGGOTA

DEWAN PENGURUS DEWAN PENGAWAS SYARIAH

MANAJEMEN

MAAL (SOSIAL)

TAMWIL (SIMPAN/PINJAM)

CAB. KARANGANYAR CAB. KERJO CAB. SIMO CAB. SURAKARTA

CAB. MOJOGEDANG CAB.

KARANGPANDAN CAB. GONDANGREJO

(57)

Keterangan:

1. Dewan Pengurus

a. Ketua Pengurus : H. Jularso

b. Sekretaris : Supri Hartono, SE.

c. Bendahara : Juli Fajar Prayitno

d. Anggota : Anton Budi Santoso

e. Anggota : Sunarno

f. Anggota : Mustaqim, SE.

2. Dewan Pengawas Manajemen

a. Ketua Pengawas : H. Suyoto, S.Pd.

b. Sekretaris : Bambang Haryanto, SE.

c. Anggota : Tri Joko Wahyono, S.Kom.

3. Dewan Pengawas Syariah

a. Ketua : Kadarusman, M.Ag.

b. Anggota : H. Drs. Sarijo, M.Pd.

4. Manajemen

a. Administrasi Keuangan : Suyatmi, SE.

b. IT dan Otorita : TJ. Wahyono, S.Kom.

5. Manajer Baitul Maal : Mustaqim, SE.

6. Kepala Kantor Cabang

a. Karanganyar : Daru Kartiko, ST.

b. Karangpandan : B. Haryanto, SE.

(58)

d. Kerjo : Trisiya Daheruwati, SE.

e. Gondangrejo : Bawa Setyanta, SP.

f. Solo : H. Sholihin

g. Simo : Wahid Hidayat

D. Produk-Produk BMT Alfa Dinar

Adapun sesuai dengan katalog, produk-produk BMT Alfa Dinar

adalah sebagai berikut:

1. Simpanan Alfa Dinar

Simapanan Alfa Dinar adalah produk simpanan sukarela yang

sangat fleksibel, setoran awal hanya Rp 10.000 (sepuluh ribu rupiah),

adapun setoran berikutnya sesuai kemampuan dan dapat diambil

sewaktu-waktu. Simpanan Alfa Dinar meliputi: Simpanan Haji/Umroh,

Simpanan Qurban, Simpanan Tarbiyah/Pendidikan, Simpanan Hari Raya,

dll.

Simpanan ini menggunakan prinsip Mudharabah Al-Mutlaqoh

yakni anggota sebagai shohibul maal, sedangkan Alfa Dinar sebagai

mudhorib yang akan mengelola simpanan tersebut melalui pembiayaan

kepada sektor usaha yang aman dan sesuai syariah. Adapun keuntungan

dari usaha akan dibagi antara shohibul maal dan mudhorib dengan nisbah

13:87. Nisbah dapat berubah sesuai kesepakatan dengan mekanisme

pihak mudhorib akan memberi tawaran porsi nisbah melalui papan

(59)

2. Simpanan Berjangka Mudharabah

Simpanan berjangka adalah simpanan berdasarkan prinsip

mudharabah, yakni simpanan tersebut dimanfaatkan secara produktif

dalam bentuk pembiayaan. Laba dari pembiayaan akan dibagi hasilkan

antara pihak penyimpan dan lembaga sesuai dengan nisbah bagi hasil

yang disepakati.

3. Simpanan Isy Karima

Simpanan Isy Karima adalah simpanan yang diperuntukkan bagi

keluarga dalam rangka memersiapkan masa depan yang lebih terjamin.

Simpanan ini menggunakan prinsip wadi’ah yad al-dhomanah, dalam hal

ini BMT Alfa Dinar mengelola dana Isy Karima dan digunakan untuk

pembiayaan kepada anggota. Keuntungan yang diperoleh dari

pembiayaan tersebut akan dibagi pada anggota dalam bentuk bonus.

4. Investasi Isy Karima

Investasi Isy Karima merupakan suatu produk investasi dengan

menggunakan prinsip mudharabah mutlaqah, yakni investor sebagai

pemilik dana (shahibul maal) sedangkan pihak BMT Alfa Dinar selaku

penerima dana (mudharib) yang akan mengelola investasi tersebut

melalui pembiayaan kepada sektor usaha yang produktif dan

menguntungkan secara profesional dan sesuai prinsip syariah.

5. Simpanan Berjangka Wadia’ah

Simpanan Berjangka Wadi’ah adalah simpanan titipan anggota

(60)

menerima uang titipan tersebut untuk dimanfaatkan atau dikelola secara

produktif dalam bentuk pembiayaan kepada anggota, keuntungan yang

diberikan kepada anggota dalam bentuk bonus.

6. Arisan Modal Usaha

Arisan Modal Usaha adalah arisan bentuk simpanan secara

kelompok untuk merencakan peningkatan modal usaha. Arisan ini

menggunakan prinsip wadi’ah yad al-dhomanah, dalam hal ini BMT

Alfa Dinar akan mengelola dana arisan dan digunakan untuk pembiayaan

kepada anggota. Keuntungan yang diperoleh dari pembiayaan tersebut

akan dibagi kepada anggota arisan modal usaha dalam bentuk bonus.

7. Pembiayaan Multi Jasa

Pembiayaan ini diperuntukkan bagi anggota yang akan memenuhi

kewajiban kepada pihak ketiga berupa pembayaran jasa seperti: biaya

rumah sakit atau dokter, biaya sekolah, upah tenaga kerja, dan lain-lain.

Pembiayaan ini menggunakan prinsip ijaroh artinya BMT Alfa Dinar

dalam hal ini selaku penjual jasa yang akan membayarkan sesuai

kepentingan anggota kepada rumah sakit atau dokter, sekolah, tenaga

kerja, dan lain-lain. Adapun atas jasa tersebut pihak BMT Alfa Dinar

berhak menerima ujroh sedangkan dana yang dibutuhkan di akadkan

menggunakan prinsip qord, dimana anggota akan membayar dana

(61)

8. Pembiayaan Kepemilikan Rumah Syariah

Yaitu pembiyaan yang diperuntukkan bagi anggota yang ingin

memiliki ataupun merenovasi rumah, pembiayaan ini menggunakan

prinsip murobahah. Dalam hal ini BMT Alfa Dinar bertindak selaku

penjual yang akan membelikan rumah ataupun bahan bangunan yang

dibutuhkan seperti semen, besi, teralis, pasir, batu bara, dll. Kemudian

BMT Alfa Dinar menjual kepada anggota dengan harga pokok ditambah

margin/keuntungan, adapun anggota akan membayar harga barang secara

angsur sesuai waktu dan ketentuan yang disepakati bersama.

9. Pembiayaan Perlengkapan Rumah Tangga

Pembiayaan diperuntukkan bagi anggota yang berminat untuk

memenuhi kebutuhan rumah tangga seperti: meja, kursi, almari, spring

bed, kulkas, TV, AC, laptop dll. Pembiayaan ini menggunakan prinsip

murabahah, dalam hal ini pihak BMT Alfa Dinar bertindak selaku

penjual yang akan membelikan perlengkapan rumah tangga yang

dibutuhkan anggota dari pemasok kemudian BMT Alfa Dinar menjual

kepada anggota dengan harga pokok ditambah margin/keuntungan.

Anggota akan membayar harga barang secara angsuran sesuai waktu dan

(62)

10. Pembiayaan Investasi

Pembiayaan yang diperuntukkan bagi anggota yang berminat

untuk berinvestasi jangka panjang seperti: tanah, ruko, rumah, emas dll.

Pembiayaan ini menggunakan prinsip Al-Ijaroh Muntahiyah bit Tamlik,

artinya BMT Alfa Dinar ini selaku pemilik yang menyewakan

barang-barang seperti di atas, adapun anggota sebagai penyewa, dimana anggota

akan membayar uang sewa secara angsur perbulan dalam kurun waktu

tertentu, sedangkan pada akhir periode waktu yang disepakati barang

sewaan akan berpindah kepemilikan secara otomatis dari pemilik kepada

(63)

48 BAB IV

ANALISIS DATA

A. Proses Rekrutmen Karyawan BMT Alfa Dinar Kantor Pusat

Karanganyar

BMT Alfa Dinar kantor pusat Karanganyar melakukan proses

rekrutmen dan seleksi karyawan karena BMT Alfa Dinar memang

memerlukan sejumlah karyawan untuk mengisi berbagai posisi/jabatan yang

telah ada. Selain itu, BMT Alfa Dinar juga memerlukan SDM yang

profesional, proporsional dan mempunyai jiwa disiplin yang tinggi.

Sesuai dengan standar operasional prosedur (BMT Alfa Dinar, 2014:

17) pada bab 1 pasal 2 tentang peraturan kepegawaian, penerimaan karyawan

tersebut harus didasarkan pada:

1. Hasil analisis ratio volume beban kerja dengan jumlah pengelola

2. Ratio keuangan dan produktifitas

3. Kebutuhan struktural dan fungsional

4. Kebutuhan terhadap kaderisasi

Menurut bapak Suyoto selaku ketua pengawas manajemen sekaligus

divisi SDM BMT Alfa Dinar, rekrutmen dan seleksi karyawan ini dilakukan

pada saat ada karyawan yang resign atau keluar dari BMT Alfa Dinar dan

menurut beliau hampir setiap tiga bulan sekali BMT Alfa Dinar melakukan

(64)

Menurut bapak Suyoto selaku ketua pengawas manajemen sekaligus

divisi SDM, BMT Alfa Dinar memanfaatkan media cetak seperti koran harian

Solopos dan rekomendasi orang dalam sebagai sumber perekrutan karyawan.

Akan tetapi, baik pelamar yang mendaftar atas dasar iklan maupun

rekomendasi orang dalam akan tetap diseleksi dengan cara yang adil.

Proses rekrutmen karyawan di BMT Alfa Dinar kantor pusat

Karanganyar sepenuhnya dilakukan oleh divisi SDM yaitu bapak Suyoto.

Proses rekrutmen BMT Alfa Dinar kantor pusat Karanganyar dilakukan

secara sederhana, yaitu hanya dengan menyeleksi dari surat lamaran

pekerjaan yang sudah terkumpul dalam beberapa waktu terakhir.

Proses penyeleksian surat lamaran pekerjaan tersebut didasarkan pada

ketentuan yang telah dibuat oleh BMT Alfa Dinar kantor pusat Karanganyar.

Jika surat lamaran pekerjaan tersebut sudah sesuai dengan standar yang telah

ditentukan, maka pihak BMT Alfa Dinar akan memanggil calon keryawan

tersebut untuk kemudian mengikuti tahap seleksi.

BMT Alfa Dinar biasanya hanya melakukan rekrutmen untuk posisi

administrasi (customer service dan teller) serta marketing. Sedangkan untuk

perekrutan jabatan yang lain, BMT Alfa Dinar merekrut karyawannya yang

sudah bekerja cukup lama, karena pihak manajemen sudah mengetahui

kemampuan, kualitas dan kedisiplinan dari karyawan tersebut.

Adapun persyaratan-persyaratan yang telah dibuat oleh BMT Alfa

Dinar kantor pusat Karanganyar dalam pengajuan surat lamaran pekerjaan

(65)

1. Persyaratan pelaksana administrasi

a. Pendidikan minimal D3 semua jurusan

b. Wanita

c. Lancar membaca Al-quran

d. Memiliki motivasi tinggi

e. Mampu bekerja sendiri maupun dalam tim

f. Menguasai microsoft office (terutama word dan excel)

g. Teliti, ulet, dan cekatan dalam berhitung

h. Memiliki SIM C dan motor sendiri

2. Persyaratan pelaksana marketing

a. Pendidikan minimal SLTA semua jurusan

b. Pria/wanita

c. Lancar membaca Al-quran

d. Memiliki motivasi tinggi

e. Mampu bekerja sendiri maupun dalam tim

f. Memiliki SIM C dan motor sendiri

Surat lamaran berisi penjelasan tentang pelamar secara rinci

(menggunakan bahasa yang resmi dan ditulis atau diketik yang rapi), fotokopi

ijazah, fotokopi KTP, pas foto 4x6 (2 lembar), dan sertifikat-sertifikat

keikutsertaan organisasi ataupun seminar-seminar.

Dari berbagai persyaratan yang telah ditentukan, yang lebih

diutamakan yaitu bisa membaca Al-quran dengan lancar, komunikatif dan

(66)

Tabel 4.1

Data Seluruh Karyawan BMT Alfa Dinar

No. Nama Jenis

Kelamin

Pendidikan

Formal Jabatan Masa Kerja

(67)

39. Didik Umardani L S1 AO 9 th

(68)

Tabel 4.2

Jumlah Karyawan berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Karyawan Prosentase

Laki-laki 40 karyawan 55,56 %

Perempuan 32 karyawan 44,44 %

Jumlah 72 karyawan 100 %

Sumber: data terolah

Pada tabel 4.2 dijelaskan bahwa jumlah karyawan BMT Alfa Dinar

menurut jenis kelamin yaitu paling banyak karyawan laki-laki dengan jumlah

55,56 %. Terdapat selisih 11,12 % (12 karyawan) jika dibanding dengan

jumlah karyawan perempuan.

Tabel 4.3

Jumlah Karyawan berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Jumlah Karyawan Prosentase

SLTA 22 karyawan 30,56 %

D III 1 karyawan 1,39 %

S1 46 karyawan 63,89 %

S2 2 karyawan 2,78 %

S3 1 karyawan 1,39 %

Jumlah 72 karyawan 100 %

Sumber: data terolah

Pada tabel 4.3 menjelaskan bahwa dari 72 karyawan BMT Alfa Dinar

didominasi oleh karyawan berlatar pendidikan S1 yaitu sebanyak 46

Gambar

Tabel 2.1
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.4
+2

Referensi

Dokumen terkait

Transformasi budaya ekonomis dalam upacara pemakaman orang Toraja merupakan suatu bentuk pergeseran jenis pemberian/bantuan pada keluarga yang sedang berduka, dari bentuk

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Rambu Solo’ menurut Eksistensialisme Sartre dalam Masyarakat Modern di Lembang Saloso berada pada kategori sedang yang

Peneliti mengambil sampel dengan memilih beberapa perangkat Kelurahan Bulukerto, Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Bulukerto, Kepala Komisi Pemilihan

Adalah seseorang yang bekerja pada orang lain/majikan/institusi yang tidak tetap (lebih dari 1 majikan dalam sebulan terakhir) di usaha pertanian baik yang berupa usaha

Sementara itu, selain Faiz sebagai salah satu agen dengan trajektori, habitus dan akumulasi modal yang dimilikinya, kumpulan puisi Aku Ini Puisi Cinta digunakan sebagai objek

disiapkan dibagikan oleh tuan rumah kepada para tamu, atau tamu tetap duduk dan mengambil sendiri hidangan yang diestafetkan mulai dari tamu yang berada di sebelah kanan

Artikel ini membahas apotik jual obat De Nature di Bengkulu Selatan, apotik resmi De Nature di Bengkulu Selatan, jual obat De Nature asli di apotik Bengkulu Selatan, dan

Untuk melakukan penelitian lebih lanjut, dirumuskan pertanyaan penelitian yang terkait dengan rumusan masalah yaitu bagaimana pengaruh bidang refleksi luar dan