TEKNIK DAN PROSEDUR KONSOLIDASI
Emanuel indra saputra, Anastasia trince lepa, Eldiana rosvita ngongo, Yuliana lele, Noviana dorti, Albin bora
Abstract
The consolidation process is a stage designed to unite the financial reports of the parent company and its subsidiaries, thereby creating one integrated financial representation. The first stage of the process involves collecting financial records from each entity. Without separate bookkeeping for the consolidated entity, the figures recorded in the consolidated financial statements are taken directly from the financial records of the subsidiary and parent company, as well as from the consolidated working papers used.
In the context of consolidation, a subsidiary is recognized as an entity under the control of the parent company, which has authority over its financial decisions. The parent company can own all or part of the shares of a subsidiary, however ownership of a majority of shares is required to meet the criteria for preparing consolidated financial statements. In this relationship, the parent company has greater influence than its subsidiaries.
A consolidation workpaper serves as a document that integrates the accounts of the various companies to be consolidated, adjusting the total balances to reflect the figures that will be reported as if all the entities were one entity. This is an effective process that does not require special accounting procedures for the parent company and subsidiaries involved.
Abstrak
Proses konsolidasi merupakan tahapan yang dirancang untuk menyatukan laporan keuangan dari perusahaan induk dan anak perusahaannya, sehingga menciptakan satu representasi keuangan yang terpadu. Tahap pertama dari proses ini melibatkan pengumpulan catatan keuangan dari masing-masing entitas. Tanpa adanya pembukuan yang terpisah untuk entitas konsolidasi, angka-angka yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasi diambil langsung
dari catatan keuangan anak perusahaan dan perusahaan induk, serta dari kertas kerja konsolidasi yang digunakan.
Dalam konteks konsolidasi, anak perusahaan diakui sebagai entitas yang berada di bawah kendali perusahaan induk, yang memiliki otoritas atas keputusan keuangannya. Perusahaan induk dapat memiliki seluruh atau sebagian saham anak perusahaan, namun kepemilikan mayoritas saham diperlukan untuk memenuhi kriteria penyusunan laporan keuangan konsolidasi. Dalam hubungan ini, perusahaan induk memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan anak perusahaannya.
Kertas kerja konsolidasi berfungsi sebagai dokumen yang mengintegrasikan akun dari berbagai perusahaan yang akan dikonsolidasi, menyesuaikan total saldo untuk mencerminkan angka yang akan dilaporkan seolah-olah semua entitas tersebut adalah satu kesatuan. Ini adalah proses yang efektif yang tidak memerlukan prosedur akuntansi khusus untuk perusahaan induk dan anak perusahaan yang terlibat.
Pendahuluan
Prosedur konsolidasi,digunakan untuk menyatukan akun-akun dari induk dan anak-anak perusahaan supaya terlihat sebagai satu entitas.hal pertama yang harus di lakukan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi yaitu pembukuan dari setiap entitas tersebut.
Karena tidak ada pembukuan dalam entitas konsolidasi,maka semua nilai yang ada dalam laporan konsolidasi aslinya tercantum dalam pembukuan anak perusahaan atau induk perusahaan ataupun kertas kerja konsolidasi
Ciri-ciri Anak perusahaan adalah sebagai "suatu entitas,di mana entitas lainnya di ketahui sebagai induk yang mempunyai wewenang untuk mengendalikan keuangan" Induk perusahaan bisa memliki semua atau sebagian saham biasa anak perusahaan,akan tetapi setidaknya konsekuensi mayoritas kepemilikan diwajibkan dalam pembuatan laporan keuangan kosolidasian.Induk perusahaan lebih berkuasa dari pada anak perusahaan.
Karena sebagian besar anak perusahaan dimiliki sepenuhnya oleh perusahaan induk, maka rincian prosedur konsolidasi akan fokus pada prosedur anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya.
Kami menerapkan prosedur konsolidasi dasar untuk membuat neraca konsolidasi segera setelah hubungan orang tua-anak terbentuk, dan memperkenalkan kertas kerja sederhana hanya untuk "laporan status keuangan".
Penggunaan tiga bagian kertas kerja dirancang untuk membantu penyusunan laporan keuangan konsolidasi periode berikutnya dan laporan laba rugi, laba ditahan, dan neraca konsolidasi.
Metode penelitian
Metode yang digunakan oleh penulis adalah penelitian kepustakaan (library research). Jenis metode penelitian yang dilakukan dengan membaca buku dan majalah dengan menggunakan sumber data lain yang terdapat di perpustakaan. Penelitian kepustakaan merupakan
serangkaian kegiatan akademik yang bertujuan untuk menemukan penjelasan dan jawaban atas permasalahan serta memberikan alternatif cara penyelesaian permasalahan dengan tema konsolidasi yang dimiliki perusahaan penuh.
KERJA KONSOLIDASI
Kertas kerja konsiliasi (consolidation workpaper) adalah pernyataan yang digunakan untuk menggabungkan akun masing-masing perusahaan yang dikonsolidasi dan untuk
merekonsiliasi saldo gabungan menjadi angka yang akan dilaporkan seolah-olah semua perusahaan yang dikonsolidasi adalah satu kesatuan.
Ini adalah mekanisme yang efisien. Perlu diketahui bahwa perlakuan akuntansi tidak
dilakukan terhadap perusahaan induk dan anak perusahaan yang dikonsolidasi. Sebagai badan hukum dan akuntansi yang terpisah, masing-masing memiliki pembukuan tersendiri. Saat menyusun laporan keuangan konsolidasi, saldo akun diperoleh dari pembukuan terpisah perusahaan induk dan masing-masing anak perusahaan dan dimasukkan dalam laporan keuangan konsolidasi. Laporan keuangan konsolidasi disusun setelah melakukan seluruh penyesuaian dan eliminasi berdasarkan saldo-saldo yang terdapat dalam laporan
keuangan konsolidasi.
Format Kertas Kerja
Format dasar kertas kerja yang ditautkan ditunjukkan.
Akun konsolidasi dan nama perusahaan muncul di kolom pertama akuntansi atau neraca saldo masing-masing perusahaan, dan di kolom berikutnya, dengan kolom terpisah untuk setiap perusahaan konsolidasi.
Jika semua perusahaan yang dikonsolidasi adalah satu perusahaan, maka akan dibuat entri jurnal pada kolom yang disebut “Penghilangan Entri Jurnal” sehingga akun-akun tersebut menghasilkan angka-angka yang akan muncul pada laporan keuangan.
Kolom ini dibuat dengan menjumlahkan semua angka.
Terima secara horizontal untuk setiap akun.
Saldo ini merupakan angka yang tertera pada laporan keuangan konsolidasi.
Karakteristik ayat jurnal eliminasi
Karakteristik ayat jurnal Eliminasi (eliminasi entris ) menyesuaikan total saldo akun setiap entitas yang dikonsolidasi untuk mencerminkan angka yang berlaku jika semua entitas yang
terpisah secara hukum adalah satu entitas yang digunakan dalam dokumen konsolidasi tahunan.
Entri eliminasi hanya muncul dalam laporan konsolidasi dan tidak mempengaruhi pembukuan masing-masing perusahaan.
Contoh laporan posisi keuangan
Seluruh eliminasi yang akan dikerjakan dalam kerta kerja dalam bentuk file jurnal berpasangan, nominal didebit untuk setiap akun jurnal harus selalu sama dengan nominal di kredit.seluruh akun jurnal eliminasi yang sudah didaftarkan dengan angka/nominal yang sama sehingga seluruh akun jurnal dapat diverifikasi.sesudah kertas kerja diselesaikan,jumlah debit disebuah kolom eliminasi debit sama nominal dan jumlah harus setara dengan jumlah nominal dikolom eliminasi kredit.selanjutnya seluruh akun jurnal dibutuhkan masukan disebuah kolom eliminasi, nominalkan seluruh akun-akun supaya menghasilkan angka jumlah konsolidasi.
Perlu diketahui akun jurnal berikut dikerjakan dalam kerta kerja konsolidasi, tidak dituliskan dalam perusahaan dan anak perusahaan,jadi disediakan dalam file jurnal secara umum untuk pengajaran sendiri
Akun investasi wajib dieliminasi, disajikan dari sudut pandang entitas tunggal, sebuah perusahaan tidak bisa memiliki investasi dalam pribadi sendiri modal anak perusahaan dan akun entitas pemilik saham tersebut dieliminasi saham anak perusahaan dikuasai seluruhnya disebuah entitas konsolidasi dan tidak ada keberatan dari pihak tertentu.
Konsolidasi penuh menggabungkan aset dan kewajiban masing-masing anak perusahaan dengan perusahaan induk. Memasukkan aset bersih anak perusahaan serta aset dan liabilitas masing-masing anak perusahaan yang tercermin dalam saldo akun investasi akan
mengakibatkan penghitungan ganda atas aset yang sama.
Akibatnya, akun-akun investasi telah dieliminasi dan tidak dimasukkan dalam neraca konsolidasi.
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI
Laporan posisi keuangan konsolidasi dibuat langsung dari kolom terakhir kertas kerja konsolidasi. Jumlah debit dan kredit pada neraca berbeda dengan jumlah debit dan kredit pada laporan karena akun aset imbalan termasuk dalam kolom kredit laporan, namun dikelompokkan dengan aset terkait pada neraca konsolidasi Masu .
Karena tidak ada transaksi yang terjadi antara tanggal penggabungan usaha dan tanggal penyusunan neraca konsolidasi, maka porsi ekuitas pada neraca konsolidasi sesuai dengan ekuitas PT Induk.
Kesimpulan
Proses konsolidasi berperan krusial dalam memastikan bahwa laporan keuangan secara keseluruhan mencerminkan situasi finansial seakan semua perusahaan dalam satu grup adalah entitas yang sama. Kertas kerja konsolidasi digunakan untuk menyatukan akun dari berbagai perusahaan, dengan melakukan penyesuaian dan penghapusan transaksi dan saldo internal, yang menghasilkan laporan keuangan yang lebih jernih dan tepat. Hal ini sangat penting untuk para stakeholder dalam pengambilan keputusan yang informasinya harus akurat.
Secara operasional, meskipun perusahaan induk dan anak perusahaannya beroperasi sebagai entitas hukum dan akuntansi yang independen dengan catatan keuangan mereka sendiri, dalam laporan keuangan konsolidasi, transaksi internal tidak dihitung dan hanya saldo akhir yang digabungkan. Ini menjamin bahwa laporan keuangan konsolidasi hanya menampilkan transaksi dengan pihak luar, memberikan pandangan yang bening terhadap prestasi dan kondisi finansial dari seluruh grup perusahaan.
Referensi
Buku, Akuntansi keuangan lanjutan, Richard E. Baker Theodore E Christensen David M, Cotterell . Penerbit Salemba Empat
Pembagian Kontribusi Anggota Kelompok 02
Emanuel indra saputra : Abstrak, Kesimpulan, dan Mengedit Artikel.
Eldiana Rosvita Ngongo : Hasil dan Pembahasan, Mengedit PPT.
Albin Bora : Pendahuluan, Hasil dan Pembahasan.
Anastasia Trince Lepa : Hasil dan Pembahasan, Study Kasus.
Yuliana Lele : Hasil dan Pembahasan, dan Mengecek Plagiasi.
Noviana Dorti : Study Kasus.