Disusun Oleh : Budi Aprina, ST, MT
PROSES MANUFAKTUR
PEMBENTUKAN
PROSES
PENEMPAAN
Disusun Oleh : Budi Aprina, ST, MT
Forging (Penempaan)
Forging atau penempaan adalah proses deformasi di mana benda kerja ditekan di antara dua die (cetakan). Penekanan dapat dilakukan dengan tekanan kejut atau tekanan berangsur-angsur (perlahan). Proses penekanan tersebut akan menghasilkan bentuk benda kerja yang sesuai dengan apa yang diinginkan.
Proses penempaan merupakan salah satu dari beberapa jenis pengerjaan logam yang paling tua. Proses penempaan sudah dikenal dan dilakukan sekitar 4000 tahun sebelum masehi. Ketika itu penempaan dilakukan untuk membuat koin dan perhiasan
Ilustrasi proses forging (penempaan)
Disusun Oleh : Budi Aprina, ST, MT
PROSES FORGING (PENEMPAAN)
•Kelebihan:
1. Cocok untuk produksi masal, kuat , dan Efisien.
2.Waktu penempaan singkat 3.Struktur kristal halus.
•Kelemahan:
1. kurang presisi, untuk barang presisi diperlukan proses lain.
2.Timbulnya inklusi kerak 3.Tidak ekonomis
Disusun Oleh : Budi Aprina, ST, MT
Prinsip press forging adalah dilakukan penekanan secara perlahan-lahan pada benda kerja sampai menghasilkan aliran logam yang uniform.
•Bekerja dengan tekan penempaan secara perlahan-lahan
dan menerapkan tekanan secara terus menerus.
Disusun Oleh : Budi Aprina, ST, MT
PROSES FORGING (PENEMPAAN)
Hot Forging dan Cold Forging
Berdasarkan temperatur kerjanya, penempaan dibagi menjadi hot forging (warm forging) dan cold forging.
Hot forging
Hot forging atau penempaan panas merupakan proses penempaan yang dilakukan pada logam bersuhu tinggi (panas).
Proses hot forging dilakukan bila logam yang ingin ditempa perlu dikurangi kekuatannya dan ditingkatkan sifat mampu bentuknya. Karena logam yang akan ditempa kekuatannya berkurang dan mampu bentuknya meningkat, hot forging relatif memerlukan gaya yang lebih kecil dibanding cold forging.
Tingginya sifat mampu bentuk membuat produk hasil hot forging memiliki akurasi ukuran dan kualitas permukaan yang lebih buruk dibandingkan dengan cold forging.
Disusun Oleh : Budi Aprina, ST, MT
Cold forging
Cold forging atau penempaan dingin merupakan proses penempaan yang dilakukan pada logam bersuhu ruang. Proses penempaan ini memerlukan gaya yang lebih besar dibandingkan dengan hot forging. Hal tersebut dikarenakan logam yang dingin memiliki kekuatan yang lebih besar daripada logam yang panas. Syarat dari logam atau material yang dapat dikerjakan dengan cold forging yakni harus memiliki sifat mampu bentuk yang tinggi pada suhu ruang. Syarat tersebut harus dipenuhi supaya perubahan bentuk dapat terjadi tanpa timbulnya retak atau patah. Dibandingkan dengan hot forging, cold forging memiliki akurasi ukuran dan kualitas permukaan yang lebih baik.
Disusun Oleh : Budi Aprina, ST, MT
PROSES FORGING (PENEMPAAN)
Jenis-jenis Penempaan
Berdasarkan derajat pembatasan arah aliran benda kerja oleh cetakan, penempaan dibagi menjadi tiga jenis. Ketiga jenis penempaan tersebut antara lain:
(1) Open-die forging.
(2) Impression-die forging.
(3) Flashless forging.
Disusun Oleh : Budi Aprina, ST, MT
Disusun Oleh : Budi Aprina, ST, MT
PROSES FORGING (PENEMPAAN)
Roll Forging
Proses dimana bulat atau datarnya suatu logam itu akan berkurang ketebalanya a da peningkatan panjang. Cara ini menggunakan dua gulungan silinders atau semi- silinders.
Disusun Oleh : Budi Aprina, ST, MT
Jenis-jenis Mesin Tempa
Seperti yang telah diuraikan di awal, penekanan pada proses penempaan dapat dilakukan secara kejut maupun perlahan. Penekanan yang berbeda tersebut memerlukan mesin tempa yang berbeda pula. Mesin tempa untuk penekanan secara kejut disebut forging hammer, sedangkan untuk penekanan perlahan disebut forging press.
Aplikasi Penempaan
Penempaan biasanya digunakan untuk membuat komponen-komponen berkekuatan tinggi. Komponen tersebut meliputi: poros engkol (crankshaft), connecting rod, gear, die, hand tool, baut, rivet, struktur pesawat terbang, kereta, mesin, dan masih banyak lagi. Material yang dapat ditempa biasanya adalah logam.