• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses pembelajaran yang mengharuskan siswa mengoptimalkan segala kecakapan yang dimiliki

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Proses pembelajaran yang mengharuskan siswa mengoptimalkan segala kecakapan yang dimiliki"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

Kebersihan lingkungan yang buruk, kurangnya sinar matahari, paparan sinar radioaktif, bahan kimia tertentu (Pb, merkuri, rokok, dll) berdampak negatif terhadap tumbuh kembang anak. d) Hawa dan Cahaya. Kemiskinan selalu dikaitkan dengan kekurangan pangan, buruknya kesehatan lingkungan dan ketidaktahuan sehingga akan menghambat tumbuh kembang anak. i) Lingkungan nutrisi. Perkembangan memerlukan rangsangan terutama dalam keluarga, misalnya memberikan mainan, mensosialisasikan anak, melibatkan ibu dan anggota keluarga lainnya dalam kegiatan anak. k) Narkoba.

Masa pertumbuhan dan perkembangan yang paling memerlukan perhatian dan menentukan kualitas seseorang di masa depan adalah pada masa kanak-kanak. Pada masa ini terjadi adaptasi terhadap lingkungan dan perubahan peredaran darah, serta permulaan berfungsinya organ-organ tubuh. Pada masa ini terjadi pertumbuhan yang pesat dan proses pematangan berlangsung terus menerus, terutama peningkatan fungsi sistem saraf.

Pada titik ini laju pertumbuhan mulai menurun dan terjadi kemajuan dalam perkembangan motorik (gerakan kasar dan halus) dan fungsi ekskresi. Pada balita, perkembangan kemampuan bicara dan bahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosi dan kecerdasan sangat pesat dan merupakan landasan perkembangan selanjutnya. Pada masa ini selain lingkungan dalam rumah juga diperkenalkan lingkungan luar rumah.

Pada masa ini anak dipersiapkan untuk bersekolah, untuk itu panca indera dan sistem reseptor yang menerima rangsangan serta proses ingatannya harus siap, agar anak mampu belajar dengan baik.

Konsep Stimulasi Tumbuh Kembang .1 Pengertian Stimulasi Tumbuh Kembang Anak

Semakin meningkat usia bayi, semakin dia akan dapat memegang (mencubit) objek kecil dengan hujung jarinya. Buat bunyi yang menyenangkan dan bercakap dengan bayi sambil tersenyum. f) Ajak bayi memerhati objek dan keadaan di sekelilingnya. Peringkat perkembangan: Cari punca bunyi.. a) Latih bayi melihat sumber bunyi b) Halakan mukanya ke arah punca bunyi.. mula-mula muka bayi dipegang dan perlahan-lahan ke arah punca bunyi. bunyi dipusing, atau bayi didekatkan kepada sumber bunyi.

Letakkan mainan agak jauh dari jangkauan bayi. Pindahkan mainan ke depan bayi saat Anda berbicara dengannya sehingga ia berusaha meraih mainan tersebut. Jangan biarkan bayi terlalu lama berusaha meraih mainannya, agar anak merasa berhasil. Saat bayi sudah bisa bangun, letakkan mainan yang disukainya di depan bayi dan jangan terlalu jauh. Setelah bayi Anda memasukkan barang-barang tersebut ke dalam wadah, ajari dia cara mengeluarkannya dan memasukkannya kembali.

Pastikan benda tersebut tidak berbahaya, seperti: tidak terlalu kecil karena akan menyebabkan tersedak jika benda tersebut tertelan. Tangan kanan dan kiri bayi masing-masing memegang mainan yang tidak bisa dipecahkan (balok/balok kecil). Letakkan mainan tali agak jauh, ajari anak cara menarik tali untuk meraih mainan tersebut.

Tahapan perkembangan : . a) Berdiri sendiri tanpa dipegang b) Berjalan mundur 5 langkah.. c) Membungkuk untuk mengambil mainan lalu berdiri kembali Stimulasi. Sediakan mainan yang dapat ditarik karena anak akan mengambil langkah mundur untuk dapat memperhatikan mainan tersebut. Pada umumnya anak menyukai mainan yang mengeluarkan suara. d) Membungkuk untuk mengambil mainan lalu berdiri kembali e) Berjalan naik turun tangga.

Ajari anak cara memasukkan benda ke dalam wadah seperti kotak, pot bunga, botol dan lain sebagainya. Biarkan anak mencoba mainan yang perlu didorong dengan kakinya agar mainan tersebut dapat digerakkan ke depan.

Konsep Media Pembelajaran .1 Pengertian Media Pembelajaran

Penggunaan media pembelajaran harus sesuai dengan isi materi yang akan disampaikan, karena tidak hanya memberikan informasi terkait materi pembelajaran saja, namun media pembelajaran juga harus bersifat mendidik. Perlunya merancang media pembelajaran yang inovatif dan menarik untuk menciptakan minat, motivasi dan perhatian audiens. Penggunaan media pembelajaran harus konsisten dengan tingkat pemikiran audiens agar materi yang disampaikan dapat dipahami oleh audiens.

Bahasa yang digunakan dalam media pembelajaran hendaknya menggunakan bahasa yang sederhana agar khalayak dapat menerima informasi secara tepat sesuai dengan harapan guru. Kekurangan dari media yang sudah jadi adalah kecilnya peluang untuk mendapatkan media akhir yang benar-benar sesuai dengan tujuan atau kebutuhan pembelajaran lokal (Kholid, 2012). Sejalan dengan perkembangan teknologi, media pembelajaran juga berkembang dengan menggunakan teknologi itu sendiri.

Media cetak adalah cara memproduksi atau mengkomunikasikan materi, seperti buku dan materi visual statis, terutama melalui proses pencetakan mekanis atau fotografi. Media audiovisual adalah suatu cara memproduksi atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin mekanik dan elektronik untuk menyajikan pesan audio dan visual. Kelompok media di bidang teknologi audiovisual, seperti mesin proyektor film, tape recorder, dan proyektor visual lebar.

Media komputer merupakan suatu cara memproduksi atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber daya berbasis mikroprosesor. Media cetak dan komputer adalah cara memproduksi atau mendistribusikan materi yang melibatkan penggunaan beberapa bentuk media yang dikendalikan komputer. Prinsip kesatuan ini adalah hubungan yang terjalin antar unsur-unsur rupa dalam kesatuan fungsionalnya secara keseluruhan.

Bentuk kesatuan tersebut dapat diungkapkan melalui unsur-unsur yang saling mendukung, atau dengan menggunakan petunjuk seperti panah atau alat bantu visual seperti garis, bentuk, warna, tekstur dan ruang yang ditampilkan dalam satu halaman. Garis dalam media visual dapat menghubungkan elemen-elemen dan akan membantu peserta mempelajari media tersebut dalam urutan tertentu. Ruang terbuka di sekitar elemen visual dan kata-kata mencegah kesan bahwa suatu media visual penuh sesak.

Penelitian Empiris

Pilihlah warna-warna yang merupakan satu kesatuan yang serasi karena terlalu banyak warna yang berbeda akan mengganggu pandangan dan dapat menimbulkan perbedaan persepsi terhadap pesan yang ingin disampaikan. Hasil uji statistik dengan t independen menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pengukuran pengetahuan pada saat pre-test dan post-test pada kelompok intervensi dan kontrol, sedangkan tidak terdapat perbedaan tingkat keterampilan pada saat pre-test dan post-test. tes. -uji pada kelompok intervensi dan kontrol. Pengaruh pembelajaran modul stimulasi terhadap tingkat keterampilan ibu dalam menstimulasi tumbuh kembang balita (3-5 tahun) di Desa Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh modul stimulasi pembelajaran terhadap keterampilan ibu dalam menstimulasi tumbuh kembang balita (3-5 tahun) di Desa Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta.

Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep penelitian merupakan hubungan atau hubungan antara konsep yang satu dengan konsep yang lain dari permasalahan yang diteliti (Notoatmodjo, 2010:100).

Hipotesis

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggunakan media gambar pada pembelajaran senam lantai khususnya konsep dasar putar diharapkan siswa kelas V SD Negeri 2 Sidomukti akan lebih tertarik dan dapat melakukan

Akan tetapi, jika siswa melihat bahwa teman atau kakak seniornya tidak berhasil menyelesaikan tugas dan gagal mengikuti materi pelajaran dengan baik walaupun sudah mengerahkan usaha

Sedangkan dalam pembelajaran yang menggunakan media powerpoint, siswa kurang termotivasi karena gambar yang ditampilkan tidak bergerak dan tidak ada efek suara, gambar

Hasil respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dengan menggunakan pembelajaran multimedia interaktif dengan katagori baru dan tidak

dugaan yang dianggap benar mengenai adanya suatu faktor yang terdapat dalam satu situasi, dan sama sekali tidak dapat menduga akibat tertentu yang diduga akan

Sedangkan persentase ketuntasannya adalah 100% (12 siswa) Tuntas dan 0% (0 siswa) Tidak Tuntas. Jika dilihat dari tingkat ketuntasan belajar siswa diketahui bahwa prestasi

tidak semua sekolah memilikinya; Tabel Kekurangan Dan Kelebihan Mind Mapping No Kelebihan Kekurangan 1 Mempermudah untuk Memerlukan banyak waktu memperoleh informasi 2

Pembatasan Masalah Agar penelitian ini tidak meluas jangkauannya, maka penelitian ini permasalahannya akan dibatasi pada efektivitas penggunaan smartphone sebagai alat bantu