TUGAS INDIVIDU PASAR KEUANGAN
Nama: Myiesha Andjani Prameswari NIM: 12010121120041
Kelas: Pasar Keuangan (D)
Dosen Pengampu: Foza Hadyu Hasanatina S.E., M.Sc
Silakan lakukan analisis anda!
KASUS 1
Pilihlah sebuah perusahaan public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (IDX).
PERUSAHAAN YANG DIPILIH TIDAK BOLEH SAMA DENGAN PERUSAHAAAN TEMAN SEKELAS ANDA!
Akses informasi perusahaan yang telah ditetapkan pada finance.yahoo.com. Masukkan ticker symbol perusahaan pada Get Quote Box untuk menemukan informasi mengenai perusahaan tersebut.
Kemudian, lanjutkan analisis anda meliputi poin-poin berikut:
1. Klik Profile. Jelaskan mengenai bisnis utama yang dijalankan oleh perusahaan tersebut?
PT Astra International Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, beroperasi di bidang otomotif, jasa keuangan, peralatan berat, pertambangan, konstruksi, energi, agribisnis, infrastruktur dan logistik, teknologi informasi, dan properti di Indonesia maupun internasional. Perusahaan ini menyediakan mobil, truk, dan sepeda motor dari berbagai merek; memproduksi dan mendistribusikan komponen otomotif untuk produsen kendaraan dan konsumen ritel; layanan konsultasi kepada pelanggannya;
pembiayaan untuk mobil, sepeda motor, dan peralatan berat; serta asuransi jiwa, kendaraan, dan kesehatan, serta asuransi lain untuk bisnis komersial. Perusahaan juga mendistribusikan mesin-mesin peralatan berat; menyediakan jasa kontraktor pertambangan batu bara; mengoperasikan tambang batu bara; dan terlibat dalam bisnis perkebunan kelapa sawit mentah. Selain itu, perusahaan terlibat dalam pengoperasian jalan tol; penyewaan kendaraan; penjualan mobil bekas; dan
penyediaan layanan logistik dan gudang, serta layanan pengiriman barang melalui transportasi darat, laut, dan udara. Selanjutnya, perusahaan menawarkan berbagai solusi bisnis teknologi informasi berbasis dokumen, kantor, dan teknologi informasi;
mengambil bagian dalam proyek-proyek komersial dan residensial, serta pekerjaan pengembangan properti. Selain itu, perusahaan terlibat dalam pekerjaan pondasi;
bekisting dan bekisting; layanan pompa; aktivitas mekanikal, elektrikal, dan perpipaan; serta reklamasi dan pekerjaan maritim.
2. Klik Hoders > Major Holders dari saham perusahaan. Jelaskan mengenai proporsi kepemilikan tersebut?
1. Sebanyak 50,15% saham dimiliki oleh semua insider, ini berarti semua insider meliputi anggota dewan direksi, manajemen eksekutif, dan pemegang saham besar lainnya yang memiliki lebih banyak akses informasi tentang perusahaan memiliki 50,15% dari total saham perusahaan.
2. Sebanyak 14.10% persentase saham dimiliki oleh institusi, ini menunjukkan bahwa 14.10% dari total saham perusahaan dimiliki oleh Lembaga keuangan atau institusi lainnya, seperti bank, dana pensiun, atau perusahaan investasi. Institusi- institusi ini seringkali memiliki portofolio investasi yang besar dan dapat memainkan peran penting dalam menentukan arah pergerakan harga saham.
3. 28.29% persentase saham dicatat oleh Institusi: Ini menunjukkan bahwa 28.29%
dari saham yang beredar (float) dimiliki oleh institusi-institusi tersebut. Float adalah jumlah saham yang tersedia untuk perdagangan di pasar bebas, yang tidak dimiliki oleh insider atau institusi tertentu. Jadi, persentase ini menunjukkan seberapa besar institusi memiliki saham yang dapat diperdagangkan di pasar umum.
3. Klik Analyst Opinion dan Key Statistics. Lakukan analisis perhitungan harga saham dengan alat analisis (tools) yang sudah dipelajari? Berapakah target price yang diperoleh dari perhitungan? Bagaimana perbandingan dengan harga saham saat ini di pasar? Apakah menunjukkan overvalue atau undervalue?
Jawab:
Berdasarkan data statistik yang tercantum di Yahoo Finance, terdapat Price Earning Ratio (P/E Ratio) yang bisa dipakai untuk mengestimasi harga target dari saham PT Astra International Tbk (ASII.JK). Dari data yang ada, P/E Ratio saat ini untuk PT
Astra International Tbk adalah 7,18. Namun, untuk menghitung harga target, kita memerlukan forward P/E Ratio. Oleh karena itu, dalam analisis ini, saya akan menggunakan estimasi forward P/E Ratio dengan metode sebagai berikut:
Current Stock Price = Rp5,275,00 (At close: April 5 04:14 PM WIB) Diluted EPS (ttm) =Rp
Earnings Growth (yoy) = 29,1%
Expected EPS = 835,87 x (1+ 29,1%) = 1.079,10
Rumus Forward P/E Ratio:
Forward P/E Ratio = Current Stock Price Expected EPS Forward P/E Ratio = 5.275
835,87 = 6,31
Target Price Astra International Tbk:
Target Price = Current Stock Price X Current P/E Ratio Forward P/E Ratio Target Price = Rp5,275,00 X 7,18
6,31 Target Price = Rp 6.002,29
Dari analisis di atas, target price untuk saham PT Astra International Tbk diestimasikan sebesar Rp6.002,29. Jika dibandingkan dengan harga pasar saat ini, yaitu Rp5.275,00, maka saham PT Astra International Tbk saat ini dapat dianggap berada dalam kondisi undervalued. Kondisi ini dapat menarik bagi investor yang berpotensi melihat kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dengan membeli saham Astra International Tbk dengan harga saat ini yang lebih rendah dibandingkan dengan target price yang diestimasikan.
4. Klik Chart. Identifikasi kondisi saat pasar mengalami tren bullish dan bearish dengan menampilkan screenshoot tren harga saham dan tunjukkan dengan menggunakan anak panah kedua kondisi tersebut!
Jawaban:
Menurut Investopedia, pasar bearish adalah kondisi pasar di mana harga sekuritas mengalami penurunan yang berkelanjutan. Penurunan ini umumnya didefinisikan sebagai penurunan 20% atau lebih dari tertinggi terbaru. Pasar bearish sering dikaitkan dengan sentimen investor yang negatif, seperti ketakutan dan pesimisme terhadap kondisi ekonomi atau prospek masa depan suatu perusahaan. Menurut The Balance, pasar bullish adalah kondisi pasar di mana harga sekuritas mengalami kenaikan yang berkelanjutan. Kenaikan ini umumnya didefinisikan sebagai kenaikan 20% atau lebih dari terendah terbaru. Pasar bullish sering dikaitkan dengan sentimen investor yang positif, seperti kepercayaan dan optimisme terhadap kondisi ekonomi atau prospek masa depan suatu perusahaan.
Bearish Market Bearish Market
Bullish Market
KASUS 2
1. Diskusikan mengenai kelebihan dan kekurangan dari bentuk-bentuk kompensasi manajerial berikut dalam hal mitigasi masalah keagenan (agency problem), yaitu potensi konflik kepentingan antara manajer dan pemangku kepentingan!
1. Gaji tetap - Kelebihan:
1. Memberikan stabilitas keuangan kepada manajer, gaji tetap berperan penting dalam mitigasi masalah keagenan. Dengan pendapatan yang stabil, manajer dapat lebih fokus pada kinerja jangka panjang perusahaan, tanpa terlalu tergantung pada pencapaian target untuk mendapatkan bonus tambahan. Hal ini membantu mencegah orientasi keuntungan jangka pendek yang bisa mengorbankan kepentingan jangka panjang perusahaan.
2. Dengan menggunakan gaji tetap, perusahaan dapat dengan mudah memprediksi dan mengelola biaya, tanpa perlu mengkhawatirkan fluktuasi biaya tambahan yang mungkin terjadi berdasarkan kinerja manajerial. Hal ini memberikan stabilitas keuangan dan pengendalian biaya yang lebih baik bagi perusahaan.
3. Gaji tetap menawarkan fleksibilitas dalam manajemen kompensasi karena dapat disesuaikan dengan anggaran perusahaan dan kinerja manajer. Ini memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan gaji sesuai dengan keuangan yang tersedia dan memberikan insentif tambahan berdasarkan kinerja yang luar biasa.
- Kekurangan:
1. Gaji tetap memiliki kelemahan utama dalam memberikan insentif yang cukup bagi manajer untuk meningkatkan kinerja dan mencapai hasil terbaik bagi perusahaan. Dengan gaji yang tidak berubah, manajer mungkin kurang termotivasi untuk mencari cara untuk meningkatkan profitabilitas atau inovasi yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan.
2. Kurangnya insentif kinerja tambahan dapat mengurangi motivasi manajer untuk melakukan tindakan ekstra atau mencapai hasil yang melebihi ekspektasi. Tanpa dorongan tambahan, mereka mungkin
cenderung untuk memenuhi standar minimum yang diharapkan daripada berusaha untuk mencapai kinerja yang optimal.
3. Keterbatasan pertumbuhan karir merupakan dampak dari kompensasi yang tidak berubah, di mana manajer mungkin merasa kurang termotivasi untuk mencari peningkatan gaji atau promosi yang lebih tinggi. Karena tidak ada penghargaan yang diberikan atas kinerja yang luar biasa, hal ini dapat menghambat dorongan manajer untuk meningkatkan kualitas kerja dan mencapai tujuan karirnya.
2. Saham dalam perusahaan yang dapat dipegang selama 5 tahun - Kelebihan:
1. Keterlibatan jangka panjang manajer dalam perusahaan diperkuat melalui kompensasi berbasis saham, karena mereka memiliki kepentingan langsung dalam kesuksesan perusahaan yang sahamnya mereka pegang.
2. Dengan memegang saham perusahaan, manajer cenderung membuat keputusan yang berorientasi pada jangka panjang, menciptakan nilai bagi perusahaan dan pemegang saham.
- Kekurangan
1. Risiko fluktuasi pasar harus dipertimbangkan dalam pemberian saham kepada manajer karena nilai saham dapat berubah secara tidak terduga, yang dapat mengakibatkan kerugian finansial bagi manajer jika harga saham turun.
2. Pemberian saham kepada manajer dapat mengurangi kepemilikan saham bagi pemegang saham lainnya, mengurangi potensi keuntungan bagi mereka dari investasi saham perusahaan.
3. Ketidakjelasan seputar penilaian saham dan periode vesting dapat menyebabkan ketidakpuasan dan konflik, mempengaruhi stabilitas perusahaan.
3. Gaji sesuai dengan profit perusahaan - Kelebihan
1. Kompensasi yang terhubung dengan profitabilitas perusahaan memberikan dorongan langsung kepada manajer untuk meningkatkan profitabilitas. Mereka termotivasi untuk membuat keputusan yang secara langsung memengaruhi pendapatan perusahaan, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan mereka.
2. Manajer memiliki pemahaman yang jelas tentang harapan kinerja keuangan yang ditetapkan untuk mereka, sehingga mereka dapat dengan mudah menetapkan dan mencapai tujuan tersebut.
3. Gaji yang disesuaikan dengan profit, dianggap lebih adil karena mencerminkan kontribusi individual manajer terhadap kinerja perusahaan.
Manajer yang berhasil akan menerima kompensasi yang lebih besar daripada mereka yang memiliki kinerja yang lebih biasa.
- Kekurangan:
1. Ketidak stabilan penghasilan yang disebabkan oleh penghasilan manajer yang bervariasi secara signifikan tergantung pada kinerja perusahaan. Jika perusahaan mengalami penurunan keuntungan, gaji manajer juga akan mengalami penurunan, yang dapat mengganggu stabilitas keuangan mereka.
2. Sistem kompensasi ini mungkin mendorong fokus pada peningkatan profitabilitas dalam jangka pendek, dengan mengabaikan investasi strategis yang diperlukan untuk pertumbuhan berkelanjutan. Manajer mungkin merasa tergoda untuk mengambil keputusan yang meningkatkan profitabilitas segera, tetapi berdampak negatif pada profitabilitas jangka panjang.
3. Kesulitan menilai kinerja dimana terdapat potensi manajer tidak sepenuhnya dapat mengendalikan faktor-faktor yang memengaruhi profitabilitas perusahaan, seperti perubahan di pasar atau kebijakan eksternal. Hal ini dapat mengakibatkan penilaian kinerja manajer yang tidak adil.