KISI-KISI dr. Sukma september 2021
AKM
Puskesmas :Unit pelaksana teknis dari Dinkes kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan.
Tujuan Puskesmas :Mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemauan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas.
Visi Puskesmas :Tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia sehat.
Fungsinya :
- pusat pergerakan pembangunan berwasan kesehatan -pusat pemberdayaan masyarakat
-pusat pelayanan kesehatan strata pertama
Indikator Kecamatan Sehat : 1. Lingkungan Sehat, 2. Perilaku Sehat, 3. Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu, 4. Derajat kesehatan penduduk kecamatan setinggi-tingginya.
Upaya Puskesmas :
Upaya wajib (upaya KIA dan KB, upaya promkes, upaya kesling, upaya perbaikan gizi, upaya pengobatan dasar, upaya pemberantasan dan pencegahan penyakit menular).
Upaya pengembangan (upaya kesehatan sekolah, upaya kesehatan kerja, upaya kesehatan lansia, upaya kesehatan gigi mulut, upaya kesehatan jiwa).
Upaya kesehatan penunjang (laborat dan kesehatan masyarakat &
pencatatan dan pelaporan)
PHC (Primery Health Care) upaya kesehatan yg mudah dijangkau oleh perorangan dan keluarga dalam masyarakat dgn biaya yg dpt ditanggung oleh masyarakat dan Negara yg bersangkutan.
SIM-RS (Sistem Informasi Manajemen) :
- SIM RS ( system informasi manajement): suatu metode formal yang menyediakan informasi data akurat dan tepat waktu pada pihak manajemen untuk melancarkan proses pengambilan keputusan, perencanaan dan pengawasan, serta berbagai fungsi operasional lainnya secara efektif.
- BOR ( Bed Occupational Rate) : persentase tempat tidur terisi dalam periode tertentu.
(HP/TTx365) idealnya 75-80%
- LOS (Length Of Stay): angka rata-rata lamanya seorang pasien dirawat. Idealnya 6-8 hari
- Barber Johnson: digunakan untuk menilai tingkat efisien pengolahan RS
posyandu : pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat untuk masyarakat dengan dukungan teknis petugas puskesmas.
Program kerjanya : kegiatannya preventif dan promotif seperti :
kesehatan ibu dan anak
kb
Imunisasi
Peningkatan gizi
Penanggulangan diare
posyandu ada lima meja dan fungsinya :
meja pendaftaran balita, ibu hamil, ibu menyusui
penimbangan dan pengukuran balita
pencatatan hasil penimbangan dan pengukuran
penyuluhan dan pelayanan gizi bagi ibu balita, ibu hamildan ibu menyusui
pelayanan kesehatan kb dan imunisasi
6 star dokter ? Care provider
Memperlakukan px secara holistik
Dilandasi hubungan jangka panjang dan saling percaya Decision maker
Kemampuan memilih teknologi
Penerapan teknologi penunjang secara etik Cost effectiveness Communicator
Mampu mempromosikan gaya hidup sehat
Mampu memberikan penjelasan dan edukasi yang efektif Community leader
Dapat menempatkan dirinya sehingga mendapat kepercayaan masyarakat
Mampu menemukan kebutuhan kesehatan bersama individu dan masyarakat
Manager
Mampu bekerja sama secara harmonis dengan individu dan organisasi Researcher
Dokter mengikuti perkembangan dunia ( melakukan penelitian,rajin membaca jurnal up to date mengenai kesehatan
EPIDEMIOLOGI 1. Batasan Penelitian
Penelitian = Proses pembuktian ilmiah u/ mendapatkan informasi baru / memperdalam ilmu dlm bidang tertentu dg sistematis (runtut), logis(menggunakan & diterima akal), dan empiris (berdasarkan realita).
Tujuan dilakukannya penelitian :
1. Memperoleh penjelasan tentang alam semesta
2. Memperoleh jawaban tentang hub. & proses kejadian 1 dg yg lainnya 3. Mendapatkan bukti2 ilmiah u/ menjelaskan hubungan sebab-akibat suatu
fenomena
1. Statistika Deskriptif : statistika yang menggunakan data pada suatu kelompok untuk menarik kesimpulan mengenai kelompok itu saja.
2. Statistika Analitik/Inferensial :statistika yang menggunakan data dari suatu sampel untuk menarik kesimpulan mengenai populasi dari mana sampel tersebut diambil
3. Penelitian kualitatif : prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata atau lisan dari orang dan perilaku yang dapat diamati.
4. Penelitian kuantitatif : penelitian yang menitikberatkan pada pengukuran dan analisis hubungan sebab-akibat antara bermacam-macam variabel.
5. ods ratio adalah angka yang menunjukan berapa kali lipat terjadi paparan di antara populasi yang sakit jika dibanding populasi yang tidak sakit. Biasanya case control.
6. Relative risk adalah merupakan angka yang menunjukan berapa kali lipat insidens di populasi yang terpapar dibandingkan yang tidak terpapar.
Biasanya cohort dan RCT.
7. Desain penelitian
Case control: membandingkan suatu paparan diantara populasi yg sakit dan populasi yg tdk sakit, menghasilkan odds ratio OR. Yang bersifat retrospektif.
Cohort: membandingkan insidens suatu penyakit antara kelompok yg terpapar
dan kelompok yg tdk terpapar yang bersifat prospektif.
Cross sectional:ngumpulin data ttg berbagai variable pd waktu yg bersamaan.
8. Wabah : perjalanan suatu penyakit dgn cepat distribusi daerah tertentu sehingga dalam waktu singkat jumlah penderita menjadi banyak, yg harus dibatasi dgn isolasi penderita dari orang-orang lain disekitarnya. Spt cacar, demam kuning, diphteri, poliomyelitis.
KLB : kejadian kesakitan atau kematian yg menarik perhatian umum dan mungkin menimbulkan kehebohan/ketakutan dikalangan masyarakat.
Epidemi : Wabah atau munculnya penyakit tertentu yang berasal dari sumber tunggal, dalam suatu kelompok, populasi, masyarakat, atau wilayah, yang melebihi tingkatan kebiasaan yang diperkirakan. Terjadi jika kasus baru melebihi prevalensi suatu penyakit.
Endemi :berlangsungnya suatu penyakit pada tingkatan yang sama atau keberadaan suatu penyakit pada tingkatan yang sama yang terus-menerus di dalam populasi atau wilayah tertentu.
Pandemi: epidemi yang melintasi negara, benua, populasi yang besar kemungkinan keseluruh dunia.
9. Patient Safety dan kegunaanya : Suatu system yg membuat asuhan patient di RS menjadi aman. Tujuan: terciptanya budaya keselamatan px di RS, mengakuntabilitas RS thd px dan masy,menurunkan KTD di RS, terlaksana program2 pncgahan shga tdk trjadi pengulangan KTD.
10. 5 Level of Prevention (Leavell and clark) pencegahan primer:
health promotion: makan makanan bergizi seimbang,olga teratur, istirahat cukup
specific protection: dgn cara imunisasi/vaksin,mnum obat malaria sewaktu krja smntara didaerah endemis, APD
pencegahan sekunder
early diagnosis & prompt treatment: skrinning biar dpt obat yg tepat, medical checkup.
Disability limitation(pncegahan kecacatan): mastiin trapi brjalan baik, menghindari komplikasi (cegah infeksi sekunder)
pencegahan tersier
rehabilitation : rehab fisik (buat alis) rehab sosial (tdk dikucilkan)
ILMU GIZI 1. Variabel bebas/ independen: diet purin
2. Variabel terikat/ dependet : kadar asam urat 3. apa perbedaan KEP dan anemia ?
KEP penyakit yang disebabkan oleh defisiensi energi dan protein serta nutrien yang lain. Contoh kurang gizi. Dampaknya : terganggunya tumbuh kembang anak, gangguan fungsi mental, imunitas turun
Anemia adalah kondisi ketika darah tidak memiliki sel darah merah sehat yang cukup. Anemia yang disebabkan oleh kurangnya sel darah merah atau sel darah merah yang tidak berfungsi di dalam tubuh. Ini menyebabkan aliran oksigen berkurang ke organ tubuh.Gejala dapat berupa kelelahan, kulit pucat, sesak napas, pusing, limbung, atau detak jantung cepat.
KEDOKTERAN KELUARGA
Apa yang kamu ketahui tentang Kedokteran keluarga dan apgar score.
Kedokteran keluarga: ilmu yang menekankan pentingnya pemberian pelayanan kesehatan yang personal, primer , kepada individu dalam hubungannya dengan keluarga
APGAR Score :
a.Adaptation : bagaimana dukungan dari keluarga apabila ada salah seorang anggota keluarga mengalami masalah, terutama utk masalah ksehatan. Adakah saling ketebukaan di dlm kluarga tsb
b. Partnership: komunikasi yg terjalin antar anggota kluarga apakah pd saat salah 1 anggota kluarga memiliki masalah trutama masalah kesehatan, didiskusikan bersama bagaimana pemecahannya
c.Growth: melihat apakah kluarga tsb dpt memenuhi kebutuhannya.
d. Affection : hub. kasih sayang dan interaksi antar anggota keluarga antara istri dan suami, ibu dan anak, ayah dan anak, diantara anak dan anak tsb e.Resolve : kepuasan di dlm kluarga akan waktu dan kebersamaan yg
diluangkan oleh masing2 anggota keluarga bagi kluarganya.
METODELOGI RISET
11. Penelitian retrospektif dengan mengamati fenomena atau akibat kemudian ditelusuri ke waktu lampau untuk mendapatkan penyebab/factor risiko.
12. Penelitian prospektif dimulai dari fak.risiko atau penyebab kemudian diamati hingga muncul fenomena atau akibat
2. perbedaan populasi dan sampel
Populasi : Sekelompok subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu (Populasi target dan populasi terjangkau)
Sampel :bagian dari populasi yang terpilih untuk diteliti.
BIOSTAT
apa yang anda ketahui tentang penelitian parametrik dan non-parametrik
Statistika parametrik ilmu statistika yang
mempertimbangkan jenis sebaran/distribusi data, yaitu apakah data menyebar normal atau tidak. , Jika data tidak menyebar normal, maka data harus dikerjakan dengan metode Statistika non-parametrik, atau setidak2nya dilakukan transformasi agar data mengikuti sebaran normal, sehingga bisa dikerjakan dg statistika parametrik.
Statistika non-parametrik adalah statistika bebas sebaran (tdk mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak). digunakan untuk melakukan analisis pada data berjenis Nominal atau Ordinal
judul
hubungan antara diet rendah purin dengan kadar asam urat pada penderita gout arthritic di Puskesmas Pandan kecamatan pacet kabupaten Mojokerto.
Tujuan umum
Menganalisis hubungan antara diet rendah purin dengan kadar asam urat pada penderitagout arthritic di Puskesmas Pandan kecamatan Pacet kabupaten Mojokerto.
Tujuan khusus
1) Mengidentifikasi diet rendah purin pada pasien Gout arthritis di Puskesmas Pandan Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto.
2) Mengidentifikasi kadar asam urat pada pasien Gout Arthritis di Puskesmas Pandan Kecamatan Pacet kabupaten Mojokerto.5
3) Menganalisis hubungan diet rendah purin dengan kadar asam urat pada penderita gout arthritis di Puskesmas Pandan kecamatan Pacet kabupaten Mojokerto.
Kerangka konsep
penelitian kuantitatif statistika analitik dengan pendekatan case control.
A. Kesimpulan
Terdapat hubungan yang kuat antara diet rendah purin dengan kadar asam urat pada penderita gout arthritis di Puskesmas Pandan kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto Berdasarkan uji Chi Square di dapatkan p = 0,000 (pvalue ≤ 0,05).