• Tidak ada hasil yang ditemukan

Putusan Pengadilan Hubungan Industrial di Jayapura tentang PT. RUC CEMENTATION INDONESIA

N/A
N/A
Makroni Kamu

Academic year: 2024

Membagikan "Putusan Pengadilan Hubungan Industrial di Jayapura tentang PT. RUC CEMENTATION INDONESIA"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 1 dari 24 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Jap.

P U T U S A N

Nomor 7/Pdt.Sus-PHI/2021/PNJap

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jayapura Kelas IA yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Perselisihan Hubungan Industrial pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara:

PT. RUC CEMENTATION INDONESIA, Alamat: OB 2 Lantai 5 MP 74 Tembagapura, Kelurahan Vim, Kecamatan: Abepura, Kota Jayapura, dalam hal ini memberi kuasa kepada Yansen Marudut Simbolon,S.H., Robi Sugara,S.H., William. H. Sinaga.S.H., dan Angelina Herawati Talangai,S.H. berwarga Negara Indonesia Para Yansen Marudut Simbolon,S.H. & Rekan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus No: 08/SK-Y&R/ V/2021 beralamat Kantor Wisma Orange No.13A, Jalan Merak, Belakang Dinkes Kotaraja, Kelurahan VIM, Distrik Abepura, Kota Jayapura-Papua, HP.082217045963.

bertindak dan atas nama Pemberi Kuasa: selanjutnya disebut sebagai Penggugat;

LAWAN

BERNARD FREDIK REDJAUW, Karyawan PT. RUC Cementation Indonesia Nomor ID Karyawan 814557, beralamat di Jl Budi Utomo Timika RT/ RW 009/002 Kelurahan Koprapoka, Kec. Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, dalam hal ini memberi kuasa kepada Irene Lodia Katoar, S.H.

Charles Octovianus Eluay, S.H. Brigytha Agustyne M. Lamere, S.H., Adalah Para Advokat/ Kuasa Hukum pada Law Office Irene Katoar &Partners, beralamat di Perumahan Villa Eranthe Youtefa Abepura - Jayapura, Papua, Telp.0813 3108 8094. E-mail :[email protected], berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 05/SK_Pdt.Sus/LO-IKP/III/2021, tanggal 22 Maret 2021, selanjutnya disebut Tergugat;

Pengadilan Hubungan Industrial tersebut;

Setelah membaca surat-surat dalam berkas perkara ini;

Setelah mendengar keterangan para pihak yang berperkara;

Setelah meneliti bukti-bukti yang diajukan dalam persidangan;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 26 Pebruari 2021 dilampiri anjuran atau risalah penyelesaian yang diterima dan didaftarkan di

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

(2)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 2 dari 24 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Jap.

Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jayapura Kelas IA pada tanggal 2 Maret 2021 dalam Register Nomor 7/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Jap, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:

1. Bahwa Tergugat adalah Karyawan/Pekerja kontrak Perjanjian Kerja, tanggal 21 Juli 2020 ditanda tanggani oleh Tergugat pada tanggal 28 Juli 2020 dengan nomor kontrak PT 104/NP 348;

2. Bahwa jabatan terakhir Tergugat adalah sebagai Tele remote Bogger Operator, dengan upah pokok setiap bulannya sebesar Rp7.301.984,- (Tujuh Juta Tiga Ratus Satu Ribu Sembilan Ratus Delapan Puluh Empat Rupiah) sebelum dipotong pajak;

3. Bahwa antara Penggugat dan para Pekerja pada Penggugat termasuk juga Tergugat telah menyetujui dan menandatangani Perjanjian Kerja Bersama Sebagai Karyawan Kontrak dari PT RUC Cementation Indonesia, dengan Perjanjian Kerja, tanggal 21 Juli 2020 no ditanda tanggani oleh Tergugat pada tanggal 28 Juli 2020 dengan nomor kontrak PT 104/NP 348;

4. Bahwa dengan Tergugat telah menyepakati Perjanjian Kerja dan telah disepakatinya Perjanjian Bersama dan Pedoman Hubungan Industrial oleh Perusahaan dan Pekerja Kontrak PT RUC Cementation Indonesia, sehingga telah mempunyai kekuatan hukum yang mengikat untuk dijalankan sebagaimana ditentukan dalam ketentuan Pasal 126 ayat (1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan mengatur : Pengusaha, serikat pekerja/serikat buruh dan pekerja/buruh wajib melaksanakan ketentuan yang ada dalam perjanjian kerja bersama;

5. Bahwa berdasarkan Tiket Pelanggaran (Violation Ticket) tertanggal 17 Desember 2020, dilaporkan bahwa pada tanggal 19 Agustus 2020 pada Loader 710-922 ditemukan alat dalam keadaan rusak pada awal shift pagi tanggal 19 Agustus 202.

Ternyata setelah di telusuri, alat yang rusak pada Loader 710-992 baru saja digunakan oleh operator sebelumnya yaitu Sdr Bernard Fredik Redjauw yang dalam hal ini merupakan pekerja dan juga sebagai Tergugat;

6. Bahwa pada mulanya tanggal 19 Agustus 2020 Tergugat yang merupakan pekerja dari penggugat bekerja pada waktu sift yang sudah di jadwalkan;

7. Bahwa tergugat bekerja sebagai operator alat berat yang biasa saudara tergugat gunakan sesuai dengan keahlian nya yaitu jenis LHD R-2000G;

8. Bahwa sebagai operator sebelumnya Tergugat atau Pekerja tersebut adalah sebagai operator alat berat tersebut yang sudah terlatih dan juga berkompeten dalam melakukan pengoperasian alat berat tersebut;

9. Bahwa tergugat sebagai pengoperasi alat berat tersebut tidak melakukan pemeriksaan yang sebagai mana ada dalam SOP perkerjaan tersebut. Bahwa

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

(3)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 3 dari 24 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Jap.

dengan tidak dilaksanakannya SOP tersebut maka terjadi kerusakan dalam mesin alat berat yang dalam hal ini menggunakan LHD R-2900G;

10. Bahwa Tergugat pun tidak melakukan laporan terkait adanya kerusakan pada alat tersebut kepada supervisor maupun Superintendent yang dalam hal ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pekerjaan tersebut;

11. Bahwa berdasarkan RCT gudance and Remote logs System daria bagian operasional Big Gossan Tergugat mengoperasikan Loader Remote sampai akhir sift di perkuar oleh saksi Yustus Oregenes dan juga Martinus Tolla yang juga sebagai pekerja pada saat Tergugat menggunakan alat tersebut;

12. Bahwa Tergugat dalam hal ini tidak memberikan informasi yang benar setelah selesai melakukan pekerjaannya pada sift kerjanya;

13. Bahwa akibat tidak dilaporkan secara SOP oleh Tergugat, maka mesin yang seharusnya bisa digunakan untuk sift selanjutnya tidak bisa digunakan oleh operator pada sift selanjutnya;

14. Bahwa akibat kerusakan alat berat tersebut Penggugat yang dalam hal ini adalah perusahan tempat Tergugat bekerja mengalami sejumlah kerugian baik materil mau pun Inmateriil;

15. Bahwa Penggugat dalam hal ini perusahaan tersebut mengalami kerugian Rp.

1.456.000.000,00. Nilai yang timbul akibat kerusakan alat berat yang di gunakan oleh Tergugat dalam melakukan pekerjaan;

16. Bahwa dengan ada kerugian yang dialami Perusahan maka perusahaan melalui Penggugat berhak mengajukan pemutusan hubungan kerja secara sepihak (PHK);

17. Bahwa berdasarkan ketentuan PHI pasal 28.43 (point c) junto pasal 28.25 (point c)

”Melanggar ketentuan perusahaan yang beresiko mengakibatkan kecelakaan, cedera fisik atau kerusakan barang milik orang lain/milik perusahaan atau tertanggungnya proses produksi” & ” tidak melaporkan kecelakaan kerja yang terjadi pada dirinya atau pekerja/buruh lain yang berada dalam tanggung-jawabnya ditempat kerja yang dapat mengakibatkan cedera fisik atau kerusakan barang milik orang lain/milik Perusahaan atau terganggung proses produksinya;

18. Bahwa dengan adanya laporan kerusakan alat berat yang dilakukan Tergugat maka di mulailah dilakukan investigasi. Berdasarkan keterangan dari Yosaya Sawen yang merupakan seorang Pegawai perusahan melakukan pengecekan area secara langsung menemukan dan melihat adanya oli tercecer disektar area tersebut lalu menanyakan bahwa apakah ada laporan terkait oli yang berceceran di area tersebut. Dan ternyata setelah di kroscek tidak ada yang melapor adanya kerusakan;

19. Ternyata setelah dikembangkan oli tercecer tersebut adalah bekas loader yang digunakan Tergugat yang seharusnya jika ada kerusakan atau insiden harus

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

(4)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 4 dari 24 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Jap.

segera melapor, akan tetapi ternyata tergugat tidak melapor akan adanya kerusakan alat di ruang lingkup kerja;

20. Bahwa dengan Tergugat telah terbukti melakukan pelanggaran kerja yang sanksinya adalah pemutusan hubungan kerja, maka Departemen tempat Tergugat bekerja telah merekomendasikan atas Tergugat untuk diputuskan hubungan kerjanya sebagaimana surat tanggal 18 September 2020;

21. Bahwa oleh karena Tergugat telah melakukan pelanggaran kerja yang sanksinya pemutusan hubungan kerja sehingga telah menyebabkan terjadinya perselisihan dalam hal pemutusan hubungan kerja maka untuk itu telah dilakukan upaya penyelesaian secara bipartit pada tanggal 16 Desember 2020 akan tetapi penyelesaian secara bipartit gagal karena tidak terdapat kesepakatan, maka untuk itu pada tanggal 12 Januari 2021 Penggugat kemudian telah mencatatkan Perselisihan tersebut ke Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Mimika untuk dilakukan upaya penyelesaian perselisihan secara Tripartit melalui Mediasi;.

22. Bahwa Mediator pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Mimika telah melakukan upaya Mediasi diantara Penggugat dan Tergugat pada tanggal 16 Desember 202, akan tetapi penyelesaian secara Mediasi tersebut gagal karena tidak tercapai kesepakatan antara Penggugat dan Tergugat, maka Mediator kemudian mengeluarkan Anjuran sebagaimana Surat Nomor : 565/01/ANJ/I/2021 tanggal 04 Januari 2021, atas anjuran tersebut Perusahaan telah menyatakan menolaknya sebagaimana surat No. 001/ ST-GA-RUC/I/2021;

23. Bahwa dengan tidak tercapainya kesepakatan penyelesaian perselisihan hubungan industrial pada tahap Bipartit dan Mediasi maka perselisihan a quo antara Penggugat dan Tergugat dilanjutkan ketingkat Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Kelas IA Jayapura berdasarkan ketentuan Pasal 14 Ayat (1) UU 2/2004;

24. Bahwa mengingat Tergugat telah nyata-nyata terbukti melakukan Pelanggaran Tata Tertib Kerja dan sanksinya adalah pemutusan hubungan kerja, maka untuk itu antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi disharmonis dalam hubungan kerja sehingga hubungan kerja sudah tidak dapat dibina kembali, maka adalah sah dan berdasar hukum bagi Penggugat untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadapTergugat;

25. Bahwa untuk tidak menimbulkan preseden buruk dan atau contoh yang tidak baik terhadap kinerja dalam Hubungan Industrial dikemudian hari sehubungan dengan penegakan Peraturan Perusahaan maupun Undang - Undang Ketenagakerjaan di lingkungan Perusahaan yang ditujukan demi terciptanya Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja yang baik serta bertanggungjawab, maka adalah sah dan

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

(5)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 5 dari 24 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Jap.

berdasar hokum bagi Majelis Hakim Yang Terhormat mengijinkan Penggugat untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap Tergugat;

26. Bahwa apabila Majelis Hakim yang terhormat mengijinkan Penggugat untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap Tergugat, maka besarnya sisa upah dan hak-hak yang akan diterima oleh Tergugat adalah sebesar Rp.11.933.242,- (Sebelas Juta Sembilan Ratus Tiga Puluh Tiga Ribu Dua Ratus Empat Puluh Dua Rupiah Rupiah) sebelum dipotong pajak, dengan rincian sebagai berikut :

No Rincian Nilai

1. Total gajiPokok Rp.7.301.984,-

2. Prorate THR Rp.2.440.663,-

3. Tunjangan Pengobatan Dan Perumahan Rp.2.190.595,- Nilai keseluruhan hak sebelumdipotongpajak Rp.11.933.242,-

27. Bahwa mengingat nilai gugatan a quo yakni nilai hak Tergugat yang akan dibayarkan oleh Penggugat adalah dibawah nilai Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta Rupiah) maka biaya yang timbul dalam perkara a quo dibebankan kepada Negara berdasarkan ketentuan Pasal 58 Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial;

Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Penggugat mohon kepada yang terhormat Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Kelas IA Jayapura yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar berkenan memeriksa dan memutuskan sebagai berikut :

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. MenyatakanPengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Kelas IA Jayapura berwenang untuk memeriksa, mengadili dan memutuskan perkara ini;

3. Menyatakan bahwa perjanjian Kerja Bersama PT Freeport Indonesia dan Pedoman Hubungan Industrial PT Freeport Indonesia yang sudah disepakati bersama berlaku sebagai Undang-undang yang bersifat khusus (Lex Specialis) bagi Penggugat dan seluruh karyawan/pekerja Kontrak termasuk Tergugat;

4. Menyatakan Tergugat telah melakukan pelanggaran Perjanjian Kerja, tanggal 21 Juli 2020 no ditanda tanggani oleh Tergugat pada tanggal 28 Juli 2020 dengan nomor kontrak PT 104/NP 348 ;

5. Mengijinkan Penggugat untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap Tergugat sehubungan dengan pelanggaran kerja yang dilakukan oleh Tergugat;

6. Mengijinkan Penggugat untuk membayar sisa upah dan hak-hak Tergugat yang masih ada pada Penggugat yaitu sebesar Rp. 11.933.242,- (Sebelas Juta Sembilan

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

(6)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 6 dari 24 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Jap.

Ratus Tiga Puluh Tiga Ribu Dua Ratus Empat Puluh Dua Rupiah), sebelum dipotong pajak, dengan rincian sebagai berikut :

No Rincian Nilai

1. Total gaji Rp.7.301.984,-

2. Prorate THR Rp.2.440.663,-

3. Tunjangan Pengobatan Dan Perumahan Rp.2.190.595,- Nilai keseluruhan hak sebelumdipotongpajak Rp.11.933.242,-

7. Membebankan seluruh biaya yang timbul dalam perkara a quo kepada Negara;

Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya menurut hukum (ex aequo et bono);

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk Penggugat menghadap Kuasanya kepada Yansen Marudut Simbolon, S.H.,Robi Sugara S.H., dan Angelina Herawati Talangai,S.H. berwarga Negara Indonesia Para Yansen Marudut Simbolon, S.H.& Rekan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus No : 08/SK-Y&R/

V/2020 beralamat Kantor Wisma Orange No.13A, Jalan Merak, Belakang Dinkes Kotaraja, Kelurahan VIM, Distrik Abepura, Kota Jayapura-Papua, HP.082217045963.

sedangkan para Tergugat memberi kuasa kepada kepada Irene Lodia Katoar, S.H.

Charles Octovianus Eluay, S.H. Brigytha Agustyne M. Lamere, S.H., Adalah Para Advokat/ Kuasa Hukum pada Law Office Irene Katoar &Partners, beralamat di Perumahan Villa Eranthe Youtefa Abepura - Jayapura, Papua, Telp.0813 3108 8094.

E-mail: [email protected], berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 05/SK_Pdt.Sus/LO-IKP/III/2021, tanggal 22 Maret 2021;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian diantara para pihak, namun tidak berhasil sehingga pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat tidak ada perubahan gugatan;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat memberikan jawaban gugatan sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI :

GUGATAN OBSCUUR LIBEL

1. Bahwa berdasarkan dalil gugatan pada poin 4 (empat) yang mana Penggugat menyatakan telah menyepakati Perjanjian Kerja dan telah disepakatinya PerjanjianBersama dan Pedoman Hubungan Industrial oleh Perusahaan dan Pekerja Kontrak PT. RUC Cementation Indonesia, sehingga telah mempunyai kekuatan hukum yang mengikat untuk dijalankan sebagaimana ditentukan dalam ketentuan Pasal 126 ayat (1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang berbunyi:Pengusaha, serikat pekerja/serikat buruh dan

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

(7)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 7 dari 24 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Jap.

pekerja/buruh wajib melaksanakan ketentuan yang ada dalam perjanjian kerja bersama, Pernyataan sebagaimana disampaikan dalam gugatan poin ke 4 (empat) adalah tidak benar, karena baik Pengusaha maupun Serikat Pekerja/Buruh PT. RUC Cementation Indonesia tidak pernah melakukan Perumusan, Perundingandan Pengesahan Perjanjian Bersama (PB) dan Pedoman Hubungan Industrial (PHI) sebagaimana tertuang dalam Surat Permintaan ke Tiga (III) Perundingan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) oleh Pimpinan Unit KerjaSerikat Pekerja Kimia, Energi Dan PertambanganSerikat Pekerja Seluruh Indonesia;

2. Bahwa menurut paham Tergugat telah terjadi kekosongan hukum dimana masa berlaku Peraturan Perusahaan (PP) PT. RUC Cementation Indonesia Periode Tahun 2018 –2020 telah berakhir dan belum diperbaharui / direvisi hingga saat ini, maka Penggugat tidak tepat jika menggunakan Pasal tersebut dan dijadikan dasar hukum;

3. Bahwa dalam gugatan Penggugat tidak adanya kejelasan mengenai obyek sengketa, yang mana penggugat hanya menyebutkan kerusakan tanpa menjelaskan secara detail atas komponen apa saja yang terdapat adanya kerusakan;

4. Bahwa berdasarkan dalil gugatan pada poin 17 (tujuh belas) yang mana Penggugat menggunakan Pedoman Hubungan Industrial (PHI) Pasal 28.43 adalah milik PT.

Freeport Indonesia;

Pernyataan sebagaimana disampaikan Penggugat dalam gugatan poin 17 (tujuh belas) adalah tidak benar karena antara PT. RUC Cementation Indonesia dan PT.

Freeport Indonesia adalah 2 (dua) Perusahaan yang berbeda, mengingat Tergugat adalah karyawan Kontrak dari PT. RUC Cementation Indonesia, maka Pedoman Hubungan Industrial PT. Freeport Indonesia tidak dapat diterapkan sebagai pedoman untuk memberikan sanksi kepada Tergugat;

DALAM POKOK PERKARA :

1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil-dalil gugatan yang diajukan oleh Penggugat kecuali yang secara tegas dan jelas diakui kebenarannya oleh Tergugat;

2. Bahwa hal-hal yang dianggap relevan dalam Eksepsi, mohon dianggap dan diberlakukan dalam pokok perkara ini;

3. Bahwa Tergugat adalah karyawan Kontrak dari PT. RUC Cementation Indonesia sejak :Kontrak Pertama :

Perjanjian Nomor : PT 104 / NP 239

No Nama Id Jabatan Tanggal Mulai Kerja

Tanggal Berakhir Kerja

Ketera ngan 1. Bernard

Fredik Redjauw

814557 Crew Trainer

14 September 2018

13 Maret 2019 Status Staff

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

(8)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 8 dari 24 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Jap.

Perubahan Persetujuan Kontrak : Perjanjian Nomor : PT 104 / NP 239

No Nama Id Jabatan Tanggal Mulai Kerja

Tanggal Berakhir Kerja

Keterangan

1. Bernard Fredik Redjauw

814557 Crew Trainer

14 Maret 2019 13 Maret 2020 Status Staff

Perubahan Persetujuan Kontrak : Perjanjian Nomor : PT 104 / NP 239

No Nama Id Jabatan Tanggal Mulai Kerja

Tanggal Berakhir Kerja

Keterang an 1. bernard

fredik redjauw

814557 jumbo offsider perubahan menjadi tele-remote bogger operator

01 juli 2020 sampai dengan waktu yang tidak di jelaskan dalam perubahan kontrak

status non staff

4. Bahwa benar Gaji Pokok terakhir tergugat sesuai perubahan persetujuan kontrak yaitu dengan jumlah Rp.7.301.984 (tujuh juta tiga ratus satu ribu Sembilan ratus delapan puluh empat rupiah) namun ada pun rincian gaji Tergugat sebagai berikut

No Periode Status Gaji Pokok Keterangan

Department Safety & Traning Trainer

01 September 2018

Staff 9.852.547,- Pak Bernard bergabung dengan PT. RUC CI pada bulan

September 2018

02 Oktober 2018 Staff 17.386.847,- Penambahan Gaji Pokok sebesar 7.534.300,-

03 Mei 2019 Staff 17.908.452,- Penambahan Gaji Pokok sebesar 521.606,-

04 Januari 2020 Staff 8.665.380,- Demotion (Down Grade/Level) dengan alasan Management PT.

RUC CI bahwa Department Safty

& Training dibubarkan, padahal sampai saat ini masih ada Department tersebut.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

(9)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 9 dari 24 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Jap.

Pengurangan Gaji Pokok sebesar 9.243.072,-

Department Big Gossan Jumbo Offsider

05 Februari 2020 Non Staff 869,176,- Pengurangan Gaji Pokok sebesar 7.796.204,-

06 Maret 2020 Non Staff 5.041.220,- Penambahan Gaji Pokok sebesar 4.172.044,-

Department Big Gossan Teleremote Bogger Operator

07 Juli 2020 Non Staff 7.301.984,- Penambahan Gaji Pokok sebesar 2.260.764,-

Note : Sejak Juli 2020 hingga saat ini tidak ada Pengurangan / Penambahan Gaji Pokok;

5. Bahwa di dalam point 4 (empat) gugatan Penggugat menegaskan bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah menyepakati perjanjian kerja bersama sehingga telah mempunyai kekuatan hukum yang mengikat untuk dijalankan sesuai dengan amanat yang terdapat pada Pasal 126 ayat (1) Undang – Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang berbunyi : pengusaha, serikat pekerja / serikat buruh dan pekerja / buruh wajib melaksanakan ketentuan yang ada dalam perjanjian kerja bersama;

Sehingga, Tergugat pun menegaskan hal yang sama terhadap Penggugat untuk memperhatikan aturan / pedoman yang dimiliki oleh perusahaan serta dipelajari dengan baik dan benar;

6. Bahwa yang dituduhkan oleh Penggugat pada poin ke 5 (lima) gugatan Penggugat sangatlah tidak berdasarkan fakta sesungguhnya melainkan langsung menuduh Tergugatlah yang harus bertanggung jawab atas kerusakan pada alat tersebut;

7. Bahwa fakta yang terjadi di lapangan adalah dimana saat Tergugat selesai bekerja, Alat (loader) diparkir di tempat parkir dalam keadaan baik;

8. Bahwa ketika Tergugat selesai bekerja, Tergugat hendak mengecek kondisi alat (sesuai SOP) namun pada saat yang bersamaan Tergugat dipanggil oleh atasannya dalam hal ini Superintendent An. Preston Quiin Thomson (Tenaga Kerja Asing/ Expat) untuk menghadap ke ruangannya dengan sifat mendesak;

9. Bahwa pada saat Tergugat sampai di ruangan atasanya, Tergugat langsung dimarah-marahi oleh atasanya dengan alasan karena Tergugat menolak permintaan atasannya untuk masuk kerja dipagi hari (shift pagi), Tergugat menolak permintaan atasannya tersebut karena :

a. Tergugat telah terjadwal bekerja pada shift malam dan bukan shift pagi;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

(10)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 10 dari 24 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Jap.

b. Tergugat tidak lagi memiliki kewenangan (Lisensi) sesuai SOP untuk melaksanakan Tugas yang akan diberkan oleh atasannya tersebut;

c. Tergugat baru saja menyelesaikan tugasnya (sift malam) dari Pkl. 18.00 Wit (Jam 6 Sore) sampai dengan Pkl.04.00 WIT (Jam 4 Pagi) dan kondisi Tergugat sangat lelah dan tidak mungkin Tergugat memaksakan fisiknya untuk berkerja lagi pada shift pagi;

Berdasarkan penolakan Tergugat tersebut, akhirnya atasannya mengeluarkan sejumlah uang untuk diberikan kepada Tergugat namun Tergugat tetap menolak untuk menerima sejumlah uang tersebut dengan alasan bahwa pemberian sejumlah uang tersebut tidak sesuai dengan kontrak kerja yang ditanda tangani oleh Tergugat dan juga Tergugat merasa sudah cukup Tergugat dibayar dengan gaji setiap bulannya sesuai kontrak Kerja.Diakhir dari penolakan Tergugat tersebut atasanya langsung mengusir Tergugat untuk keluar dari ruangannya. Pada saat itu di ruangan terdapat juga saudara Irwansyah Simatupang selaku Tallyman dan juga Penerjemah Bahasa Inggris yang menyaksikan kejadian tersebut;

10. Bahwa setelah Tergugat bertemu dengan atasannya maka tergugat segera bergegas hendak menuju ke arah alat (loader) untuk memeriksa kondisi terakhir alat (sesuai SOP) namun ketika ditengah perjalanan Tergugat mendengar bunyi sirine blasting atau waktunya peledakan;

11. Bahwa prosedur peledakan yaitu jika sudah waktunya peledakan atau bunyi sirene blasting (Peledakan) tidak boleh ada 1 (satu) orang pun yang berada di area peledakan, jika terdapat 1 (satu) orang saja yang masih berada di area peledakan maka peledakan akan dibatalkandan itu sudah menjadi hal yang utama bagi setiap Pekerja yang berada di lokasi pekerjaan;

12. Bahwa apabila ledakan dibatalkan maka akan berdampak pada kerugian perusahaan yang bisa mencapai ratusan Milyar, dengan alasan tersebutlah Tergugat tidak mau mengambil risiko untuk mengecek kondisi alat (loader) karena akan menyebabkan kerugiaan bagi perusahaan (bukan dirinya sendiri);

13. Bahwa dengan pengakuan dari Penggugat yang menyatakan Tergugat bekerja sebagai Operator alat berat (loader) yang sudah terlatih dan juga berkompeten dalam mengoprasikan alat berat apakah mungkin mengerjakan sesuatu tidak berdasarkan pada SOP;

14. Bahwa dalil yang disangkakan oleh Penggugat terhadap Tergugat pada poin ke 9 (Sembilan) gugatan Penggugat tidak benar adanya karena apabila terjadi kerusakan pada mesin alat berat LHD R-2900G maka sesuai SOP seharusnya alat tersebut tidak boleh dipindahkan dari tempat terjadi kerusakan, dan juga alat tersebut tidak boleh digunakan atau dioperasikan,namun faktanya ketika pihak perusahaan mengatakan alat dalam kondisi rusak,alat tersebut telah dipindahkan

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

(11)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 11 dari 24 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Jap.

dari tempat kerusakannya dengan cara dioperasikan, dan juga alat (loader) tersebut masih digunakan seperti biasa sampai saat ini dan tidak terdapat kerusakan pada alat tersebut;

15. Bahwa ketika alat (loader) dinyatakan rusak, alat tersebut telah dipindahkan dari tempat yang semula diparkir oleh Tergugat ke tempat lain oleh orang lain dengan cara dioperasikan seperti biasa, kemudian setelah kurun waktu 15 (lima belas) hari barulah disampaikan kerusakan tersebut oleh saudara Preston Quiin Thomson kepada Tergugat maka menurut Tergugat, Penggugat hanya mencari – cari kesalahan Tergugat agar dapat melakukan PHK Sepihak;

16. Bahwa dikarenakan Tergugat merasa tidak terdapat kerusakan pada alat loader jenis LHD R-2900G yang digunakan Tergugat dari awal shift hingga akhir shift tersebut, sehingga Tergugat tidak melakukan pelaporan kerusakan alat kepada atasan langsung (Supervisor) sesuai SOP;

17. Bahwa berdasarkan dalil gugatan Penggugat nomor 11 (sebelas) yang mana Penggugat menyebutkan bahwa saudara Yustus Orgenes dan Martinus Tolla sebagai saksi, faktanya antara Tergugat dan ke 2 (saksi) tersebut lokasi kerja mereka berbeda, maka Saudara Yustus Orgenes dan Martinus Tolla tidak dapat dijadikan sebagai saksi;

18. Bahwa dalam gugatan Penggugat selalu menyebutkan kata “Kerusakan” yang diakibatkan dari kesalahan Tergugat namun Penggugat tidak menjelaskan secara detail komponen – komponen apa saja yang rusak dari alat tersebut hingga mengakibatkan kerugian perusahaan yang mencapai Rp.1.456.000.000,- (satu milyar empat ratus lima puluh enam juta rupiah);

19. Bahwa Tergugat beranggapan nominal yang disebutkan oleh Penggugat adalah Tidak Jelas dikarenakan tidak ada rincian yang jelas atas nominal tersebut, maka Tergugat menganggap nominal tersebut hanya karangan belaka;

20. Bahwa Tergugat sangat tidak terima dengan keputusan perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja secara sepihak tanpa adanya tahapan – tahapan atau tata cara dalam memutuskan hubungan kerja melainkan dengan cara yang tidak sesuai dengan aturan perusahaan;

21. Bahwa Penggugat tidak melihat dan/atau mengabaikan anjuran yang dikeluarkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mimika, dalam hal ini Mediator Hubungan Industrial yang mana isi dari Anjuran tersebut menganjurkan agar Penggugat dapat mempekerjakan kembali Tergugatdan membayar hak-hak Tergugat;

22. Bahwa pada point gugatan ke 17 (tujuh belas) terlihat bahwa Penggugat hanya menuliskan bunyi Ketentuan atau Pedoman Perusahaan secara singkat yang mana dapat di artikan oleh Tergugat aturan yang disebutkan oleh Penggugat

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

(12)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 12 dari 24 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Jap.

adalah kabur dan tidak di jalankan dengan benar, yang mana ketentuan dalam Pelanggaran K3LLP adalah : Pasal / ayat : 28.43 berbunyi : Melanggar ketentuan perusahaan yang beresiko mengakibatkan kecelakaan, cedera fisik atau kerusakan barang milik orang lain / milik perusahaan atau terganggunya proses produksi menurut kategori yang di tentukan perusahaan :

a. Rendah b. Sedang c. Tinggi

Catatan : tingkat kerugian disesuaikan dengan kebijakan yang ditetapkan divisi/

departemen masing – masing” yang mana tindakan disiplin pada poin C adalah Warning III kemudian PHK;

23. Bahwa dengan tidak adanya kesalahan yang dilakukan oleh Tergugat maka Penggugat tidak bisa serta merta menerapkan aturan perusahaan yang terdapat pada pasal yang telah disebutkan pada poin ke 17 (tujuh belas) gugatan Penggugat;

24. Bahwa pada saat adanya laporan dari saudara Yosaya Sawen yang merupakan karyawan shift pagi tanggal 19 Agustus 2020 setelah shift malam Tergugat tanggal 18 Agustus 2020, ia mengatakan bahwa terdapat oli yang tercecer dari Alat (Loader) tersebut namun Penggugat tidak langsung melakukan investigasi saat itu juga sebagaimana mestinya (sesuai SOP);

25. Bahwa pada tanggal 20 Agustus 2020 saat Tergugat masuk shift pagi, Tergugat diajak oleh saudara Preston Quiin Thomson untuk mengecek alat (Loader) yang dioperasikan oleh Tergugat untuk memastikan kebenaran dari apa yang disampaikan oleh saudara Yosaya Sawen, setelah Tergugat dan saudara Preston Quiin Thomson mengecek alat tersebut, faktanya ditemukan bahwa selang oli hydrolic hanya terlepas. Seharusnya jika terdapat kerusakan pada alat (loader), maka Penggugat wajib melakukan investigasi pada saat itu juga yaitu tanggal 19 Agustus 2020 atau 1x24 jam namun faktanya Penggugat melakukan investigasi setelah 15 hari yaitu pada tanggal 3 September 2020;

26. Bahwa dengan tidak dilakukannya investigasi pada saat itu juga dan dibiarkan berhari–hari maka Tergugat mengambil kesimpulan bahwa tuduhan yang dilayangkan kepada Tergugat sangatlah tidak benar;

27. Bahwa pada Pasal 56 ayat (2) Undang – Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang berbunyi :(2) Perjanjian kerja untuk waktu tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) didasarkan atas :

a. jangka waktu; atau

b. selesainya suatu pekerjaan tertentu.”

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

(13)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 13 dari 24 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Jap.

Dalam hal ini, Perusahaan telah melanggar ketentuan Undang – Undang dikarenakan tidak mencantumkan Jangka Waktu Kerja Tergugat dan juga Penggugat harus memperhatikan Pasal 54 Ayat (1) Undang – Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang berbunyi :

(1) Perjanjian kerja yang dibuat secara tertulis sekurang kurangnya memuat : a. Nama, alamat perusahaan, dan jenis usaha;

b. Nama, jenis kelamin, umur, dan alamat pekerja/buruh;

c. Jabatan atau jenis pekerjaan;

d. Tempat pekerjaan;

e. Besarnya upah dan cara pembayarannya;

f. Syarat syarat kerja yang memuat hak dan kewajiban pengusaha dan pekerja/buruh;

g. Mulai dan jangka waktu berlakunya perjanjian kerja;

h.Tempat dan tanggal perjanjian kerja dibuat; dani. tanda tangan para pihak dalam perjanjian kerja, maka secara tidak langsung, Penggugat telah melakukan hal yang salah dalam pembuatan Kontrak Kerja;

28. Bahwa Surat PHK tanggal 18 September 2020 yang diakui oleh Penggugat namun tidak di akui oleh Tergugat dikarenakan tidak adanya tanda tangan dari Tergugat;

29. Bahwa alasan Tergugat tidak menandatangani Surat PHK tertanggal 18 September 2020 tersebut dikarenakan tidak sesuai dengan prosedur, yang mana terdapat 2 (dua) orang pegawai perusahaan dari PT. RUC Cementation Indonesia yaitu saudara Victor Sarakan dan Johannis Sarkol selaku pegawai Hubungan Industrial (IR Officer) yang membawa surat PHK kepada Tergugat untuk ditandatangani di Barak W, Kamar Nomor 229 (Mes Karyawan) tanggal 26 September 2020;

30. Bahwa Penggugat telah berpedoman pada Pedoman Hubungan Industrial (PHI) milik PT.Freeport Indonesia (PT.FI) dalam menjatuhkan sanksi terhadap Tergugat, faktanya belum pernah terjadi kesepakatan bersama antara Pengusaha dan Serikat Pekerja/Buruh PT. RUC Cementation Indonesia untuk menggunakan PHI PT.FI sebagai Pedoman Hubungan Industrial dalam hal menjatuhkan sanksi kepada Pekerja/buruh, karena sampai dengan saat ini PT. RUC Cementation Indonesia belum/tidak memiliki Perjanjian Kerja Bersama (PKB), maka secara tidak langsung pedoman tersebut tidak berlaku dan tidak dapat dijadikan sebagai dasar untuk menjatuhkan sanksi terhadap Tergugat;

31. Bahwa dengan adanya Perselisihan antara Penggugat dan Tergugat mengakibatkan Tergugat mengalami kerugian Materiil dan Imateriil yang berdampak pada keluarga (Anak dan Istri );

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

(14)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 14 dari 24 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Jap.

32. Bahwa dengan ketidakjelasan isi dari Perubahan Persetujuan Kontrak terkait dengan Jangka Waktu yang tertera dalam surat tersebut menyebutkan tanggal efektif kerja Tergugat tanggal 1 Juli 2020 tanpa mencantumkan batas akhir sehingga Tergugat masih bekerja hingga bulan Agustus 2020 maka Tergugat melalui Jawaban ini meminta kepada Majelis Hakim untuk memerintahkan Perusahaan PT. RUC Cementation Indonesia dalam hal ini Penggugat memanggil kembali Tergugat agar dapat kembali bekerja seperti semula dan membayar hak – hak Tergugat selama Tergugat tidak bekerja dari Bulan September 2020 sampai Maret 2021;

33. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pemeriksa Perkara ini berkenan untuk menerima, memeriksa dan memutus Perkara ini dengan Putusan sebagai berikut;

PRIMAIR : DALAM EKSEPSI

1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;

3. Menyatakan Gugatan Penggugat Obscuur Libel dan tidak memenuhi syarat formal;

DALAM POKOK GUGATAN

1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menerima Jawaban Tergugat untuk seluruhnya;

3. Menyatakan bahwa peraturan perusahaan PT. RUC Cementation Indonesia tidak berlaku;

4. Memohon kepada Majelis Hakim agar memerintahkan Penggugat untuk mempekerjakan kembali saudara Tergugat pada posisi/jabatan terakhir;

5. Memerintahkan Penggugat untuk membayar hak – hak Tergugat diluar Gaji Pokok selama Tergugat tidak bekerja dari Bulan September 2020 – Maret 2021 dengan perincian sebagai berikut :

Over Time Tunjangan Bonus

Absensi 0 Rawat Jalan 0 THR 0

OT 1 1.266.240 Lokasi 953.969 Sub.

Pendidikan 0

OT 2 10.509.792 Shift 635.979 Produksi 2.047.085 OT 3 886.368 PPh 1.965.521 Keselamatan 743. 328 OT 4 5.740.228 Jamsostek 565.174 Triwulan 0

Perjalanan Cuti

0 Kehadiran 0

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

(15)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 15 dari 24 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Jap.

OT Premium

1.139.616 Lain 0

Total (1) 18.402.628 Total (2) 5.260.259 Total (3) 2.790.413 TOTAL (1+2+3) Rp. 26.453.300 Total Tunjangan di Luar Gaji Pokok selama 7 (tujuh) bulan (September 2020 s/d Maret 2021 = 26.453.300X 7 = Rp. 185.173.100 (Seratus Delapan Puluh Lima Juta Seratus Tujuh Puluh Tiga Ribu Seratus Rupiah).

6. Memerintahkan Penggugat untuk melakukan pemulihan Nama Baik Tergugugat ; dan

7. Membebankan seluruh biaya yang timbul dalam perkara aquo kepada Negara.

SUBSIDAIR :

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon Putusan yang seadil-adilnya (Ex aequo et bono).

Demikian Eksepsi dan jawaban ini kami sampaikan, atas perhatian kami ucapkan terimakasih.

Menimbang, bahwa terhadap jawaban Tergugat, pihak Penggugat pada jadwal sidang yang telah ditetapkan untuk Penggugat menanggapi dengan Replik namun dalam sidang tersebut pihak Penggugat tidak memasukan Replik tetapi pihak Penggugat menyatakan Replik sama dengan Gugatan dimana pihak Tergugat hadir;

Menimbang, bahwa sesuai jadwal sidang yang telah ditentukan, pihak Tergugat hadir dan pihak Penggugat juga hadir dimana diberikan kesempatan untuk pihak Tergugat menanggapi Replik Penggugat tetapi pihak Tergugat tidak menggunakan kesempatan untuk masukan duplik akan tetapi pihak Tergugat dalam keterangannya dimana pihak Tergugat menyatakan bahwa duplik sama dengan jawaban Gugatan;

Menimbang, bahwa pada hari sidang tanggal 15 April 2021 didepan persidangan pihak Penggugat telah mengajukan bukti surat berupa foto copy bukti surat yang bermaterai cukup dan telah dicocokan dengan aslinya diberi tanda P-1 sampai dengan P-18 sebagai berikut:

1. Foto Copi sesuai foto copy Akta Notaris Nomor 3 tentang pernyataan keputusan tertulis pemegang saham PT. RUC Cementation Indonesia tanggal 6 Desember 2016 yang diberi tanda bukti P-1A;

2. Foto Copi sesuai foto copy Peraturan Perusahaan 2018 – 2020 PT. RUC Cementation Indonesia tanggal 10 April 2019 yang diberi tanda bukti P-1B;

3. Foto Copi sesuai foto copy Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mimika No. SK.560/660/PP/DTT-MMK/IV/2019 tanggal 17 April 2019 yang diberi tanda bukti P-1C;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

(16)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 16 dari 24 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Jap.

4. Foto Copy sesuai asli Permohonan Perpanjangan Peraturan Perusahaan No.001/RUC-GA/IV/2020 tanggal 6 April 2020 yang diberi tanda bukti P-1D;

5. Foto Copy sesuai asli Daftar A. Perjanjian No. PT 104/NP348 an. Bernard Fredik Redjauw tanggal 26 Pebruari 2020 yang diberi tanda bukti P-2A;

6. Foto Copy sesuai asli Perjanjian Kerja No. PT 104/NP348 an. Bernard Fredik Redjauw tanggal 26 Pebruari 2020 yang diberi tanda bukti P-2B;

7. Foto Copy sesuai asli Perjanjian Kerahasiaan PT. RUC Cementation tanggal 26 Pebruari 2020 yang diberi tanda bukti P-2C;

8. Foto Copy sesuai asli Perubahan Persetujuan Kontrak an. Bernard Fredik Redjauw tanggal 28 Juli 2020 yang diberi tanda bukti P-3;

9. Foto Copy sesuai asli Perubahan Persetujuan Kontrak an. Bernard Fredik Redjauw tanggal 12 Agustus 2020 yang diberi tanda bukti P-4A;

10. Foto Copy sesuai asli Evaluation Assessment form an. Bernard Fredik Redjauw tanggal 8 Agustus 2020 yang diberi tanda bukti P-4B1;

11. Foto Copy sesuai asli Evaluation Assessment form an. Bernard Fredik Redjauw tanggal 7 Agustus 2020 yang diberi tanda bukti P-4B2;

12. Foto Copy sesuai asli Final Evaluation Assessment from Management nama Bernard Fredik Redjauw tanggal 11 Agustus 2020 yang diberi tanda bukti P-4B3;

13. Foto Copy sesuai asli Diskripsi pekerjaan posisi Tele Remoted Bogger Operator yang diberi tanda bukti P-5;

14. Foto Copy sesuai asli Time Sheet Loader tanggal 18 Agustus 2020 yang diberi tanda bukti P-6A;

15. Foto Copy sesuai asli RUCCI Tele Remoted Control Check List tanggal 18 Agustus 2020 yang diberi tanda bukti P-6B;

16. Foto Copy sesuai asli Surat pernyataan Bernard Redjauw tanggal 20 Agustus 2020 yang diberi tanda bukti P-7A;

17. Foto Copy sesuai asli Foto barang bukti yang diberi tanda bukti P-7B;

18. Foto Copy sesuai asli Foto barang bukti yang diberi tanda bukti P-7C;

19. Foto Copy sesuai asli Foto barang bukti yang diberi tanda bukti P-7D;

20. Foto Copy sesuai asli Timeline kejadian dari RCT Guidance and Remuted Logs System tanggal 19 Agustus 2020 yang diberi tanda bukti P-7E;

21. Foto Copy sesuai asli Surat Keterangan Kesaksian Yustus Rawar yang diberi tanda bukti P-8;

22. Foto Copy sesuai asli Surat Keterangan Yosaya Sawen tanggal 19 Agustus 2020 yang diberi tanda bukti P-9;

23. Foto Copy sesuai asli Surat Pernyataan Matius Tola tanggal 20 Agustus 2020 yang diberi tanda bukti P-10;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

(17)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 17 dari 24 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Jap.

24. Foto Copy sesuai asli RUC Employee License an. Bernard Fredik Redjauw yang diberi tanda bukti P-11;

25. Foto Copy sesuai asli Pelanggaran kerusakan alat milik PT. Freeport Indonesia tanggal 17 Desember 2020 yang diberi tanda bukti P-12;

26. Foto Copy sesuai asli Payslip Bulan Agustus 2020 yang diberi tanda bukti P-13A;

27. Foto Copy sesuai asli Payslip Bulan September 2020 yang diberi tanda bukti P-13B;

28. Foto Copy sesuai asli Payslip Bulan Oktober 2020 yang diberi tanda bukti P-13C;

29. Foto Copy sesuai asli Payslip Bulan Nopember 2020 yang diberi tanda bukti P-13D;

30. Foto Copy sesuai asli Payslip Bulan Desember 2020 yang diberi tanda bukti P-13E;

31. Foto Copy sesuai asli Payslip Bulan Januari 2021 yang diberi tanda bukti P-13F;

32. Foto Copy sesuai asli Payslip Bulan Pebruari 2021 yang diberi tanda bukti P-13G;

33. Foto Copy sesuai asli Risalah Penyelesaian Hubungan Industrial tanggal 17 Desember 2020 yang diberi tanda bukti P-14;

34. Foto Copy sesuai Copy Anjuran Perselisihan PHK No. 565/01/ANJ/I/2021 tanggal 4 Januari 2021 yang diberi tanda bukti P-15;

35. Foto Copy sesuai Copy Tanggapan atas Anjuran Perselisihan PHK No.

565/01/ANJ/I/2021 tanggal 8 Januari 2021 yang diberi tanda bukti P-16;

36. Foto Copy sesuai Copy Master Sevice Agreement No. TP1300031-000 PT. Freport Indonesia dengan PT. RUC Cementition Indonesia tanggal 30 Juni 2020 yang diberi tanda bukti P-17;

37. Copy Flash Disk sesuai asli Video Instrument yang diberi tanda bukti P-18;

Menimbang, bahwa semua alat bukti tersebut telah bermaterai cukup dan setelah dicocokan dengan surat pembandingnya diidapatkan bukti surat P-1D, P-2A, P-2B, P-2C, P-3, P-4A, P- 4B1, P-4B2, P-4B3, P-5, P-6A, P-6B, P-7A, P-7B, P-7C, P-7D, P-7E, P-8, P-9, P-10, P-11, P- 12, P-13A, P-13B, P-13C, P-13D, P-13E, P-13F, P-13G dan P-18 sesuai dengan bukti surat aslinya, sedangkan bukti surat P-1A, P-1B, P-1C, P-15, P-16, P-17 sesuai foto copi;

Menimbang, bahwa pada persidangan yang telah ditentukan pihak penggugat memasakan bukti surat tambahan yang pada sidang sebelumnya di tunda, selain bukti surat tersebut untuk mendukung dalil-dalil gugatannya Penggugat juga telah menghadirkan 5 (lima) orang saksi yang semuanya adalah karyawan dimana saksi- saksi dibawah sumpah yaitu saksi Yesaya Anthon Sawen, Yustus Amandos Orgenes Rawar, Martinus Tola, Greno. L. Tupamahu, Johannis Sarkol dan pada hari sidang berikutnya Penggugat menambah 2 (dua) orang saksi yang terdiri dari saksi ahli atas nama Dr. Sobardo Hamonanga,S.H.,M.Hum., dan saksi dari karyawan bernama Willibrordus Morwarin yang selanjutnya untuk keterangan saksi tersebut dianggap telah termuat dan terlampir dalam berita acara persidangan perkara ini dan menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

(18)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 18 dari 24 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Jap.

Menimbang, bahwa sesuai jadwal sidang yang telah ditentukan pihak Tergugat diberikan kesempatan untuk memasukan bukti surat dan menghadirkan saksi untuk bersaksi dan memberikan keterangan di depan persidangan;

Menimbang, bahwa pihak Tergugat memasukan bukti surat yang telah dicocokan dengan aslinya dan diberi materai secukupnya yang diberi tanda T-1 sampai dengan T-16 sebagai berikut:

1. Foto Copi sesuai aslinya Kartu Tanda Penduduk dengan NIK 9106030508780001 atas nama Bernard Fredik Redjauw yang diberi tanda bukti T-1;

2. Foto Copi sesuai aslinya Risalah Perselisihan Hubungan tanggal 17 Desember 2020 yang diberi tanda bukti T-2;

3. Foto Copi sesuai Foto copy Anjuran Perselisihan PHK Nomor 565/01/ANJ/I/2021 tanggal 4 Januari 2021 yang diberi tanda bukti T-3;

4. Foto Copi sesuai aslinya Perjanjian Kerahasiaan PT. RUC Cementation Indonesia tanggal 20 September 2018 yang diberi tanda bukti T-4;

5. Foto Copi sesuai aslinya RUC Cementation Mining, PT. RUC Cementation Indonesia, Perjanjian Kerja Perjanjian Nomor. PT. 104/NP/239 tanggal 20 September 2018 yang diberita tanda bukti T-5;

6. Foto Copi sesuai aslinya RUC Cementation Mining, PT RUC Cementation Indonesia (daftar) Schedule) A Perjanjian No. (Agrement Number): PT 104/NP/239, Karyawan Bernard Fredik Rejauw, Nomor Karyawan 814557, jabatan crew trainer tanggal 20 September 2018 yang diberi tanda bukti T-5.1;

7. Foto Copi sesuai aslinya RUC Cementation Mining, PT RUC Cementation Indonesia Persetujuan Perpanjangan Kontrak (Contract Extension Agreemant), Perjanjian Nomor. PT. 104/NP/239 Karyawan Bernard Fredik Rejauw, Nomor Karyawan 814557, jabatan crew trainer tanggal 26 Pebruari 2018 yang diberi tanda bukti T-5.2;

8. Foto Copi sesuai aslinya RUC Cementation Mining, PT RUC Cementation Indonesia Persetujuan Perpanjangan Kontrak (Contract Extension Agreemant), Perjanjian Nomor. PT. 104/NP/239 Karyawan Bernard Fredik Rejauw, Nomor Karyawan 814557, jabatan jumbo offside – Tele Remote Bogger Operator tanggal 28 Juli 2020 yang diberi tanda bukti T-5.3;

9. Foto Copi sesuai aslinya aslinya RUC Cementation Mining, PT RUC Cementation Indonesia Persetujuan Perpanjangan Kontrak (Contract Extension Agreemant), Perjanjian Nomor. PT. 104/NP/239 Karyawan Bernard Fredik Rejauw, Nomor Karyawan 814557, jabatan jumbo offside – Tele Remote Bogger Operator tanggal 12 Agustus 2020 yang diberi tanda bukti T-5.4;

10. Foto Copi sesuai aslinya data slip gaji atas nama Bernard Fredik Rejauw, Nomor Karyawan 814557 periode September 2018 (2018-09-01 sampai 2018 09-30 nama

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

(19)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 19 dari 24 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Jap.

(ID) nama Bernard Fredik Rejauw, Nomor Karyawan 814557 posisi crew trainer total gaji Rp.11.736122,- yang diberi tanda bukti T-6;

11. Foto Copi sesuai aslinya data slip gaji atas nama Bernard Fredik Rejauw, Nomor Karyawan 814557 periode Oktober 2018 (2018-10-01 sampai 2018-10-30 nama (ID) nama Bernard Fredik Rejauw, Nomor Karyawan 814557 posisi crew trainer total gaji Rp.21.999.900,- yang diberi tanda bukti T-6.1;

12. Foto Copi sesuai aslinya data slip gaji atas nama Bernard Fredik Rejauw, Nomor Karyawan 814557 periode Mei 2019 (2019-05-01 sampai 2019-05-31 nama (ID) nama Bernard Fredik Rejauw, Nomor Karyawan 814557 posisi crew trainer total gaji Rp.25.101.120,- yang diberi tanda bukti T-6.2;

13. Foto Copi sesuai asli data slip gaji atas nama Bernard Fredik Rejauw, Nomor Karyawan 814557 periode Januari 2020 (2020-01-01 sampai 2020-01-31 nama (ID) nama Bernard Fredik Rejauw, Nomor Karyawan 814557 posisi crew trainer total gaji Rp.13.098.617,- yang diberi tanda bukti T-6.3;

14. Foto Copi sesuai asli data slip gaji atas nama Bernard Fredik Rejauw, Nomor Karyawan 814557 periode Pebruari 2020 (2020-02-01 sampai 2020-02-29 nama (ID) nama Bernard Fredik Rejauw, Nomor Karyawan 814557 posisi crew trainer total gaji Rp.2.056.370,- yang diberi tanda bukti T-6.4;

15. Foto copi sesuai asli data slip gaji atas nama Bernard Fredik Rejauw, Nomor Karyawan 814557 periode Maret 2020 (2020-03-01 sampai 2020-03-31 nama (ID) nama Bernard Fredik Rejauw, Nomor Karyawan 814557 posisi crew trainer total gaji Rp.10.016.319,- yang diberi tanda bukti T-6.5;

16. Foto Copi sesuai asli data slip gaji atas nama Bernard Fredik Rejauw, Nomor Karyawan 814557 periode Juli 2020 (2020-07-01 sampai 2020-07-31 nama (ID) nama Bernard Fredik Rejauw, Nomor Karyawan 814557 posisi crew trainer total gaji Rp.31.174.649,-yang diberi tanda bukti T-6.6;

17. Foto Copi sesuai aslinya RUC Cementation Mining, Pemberitahuan/Notification No.

03/HR-RUCCI/SP/I/2021 (Surat Pemberhentian Karyawan) atas nama Bernard Fredik Rejauw, Nomor Karyawan 814557, jabatan jumbo offside – Tele Remote Bogger Operator tanggal 24 Pebruari 2021 yang diberi tanda bukti T-7;

18. Foto Copi dari foto copi Gmail undangan pertemuan bipartit I tanggal 14 September 2020 yang diberi tanda bukti T-8;

19. Foto Copi dari foto copi pimpinan unit PUK SP KEP SPSI Chemical Energi And Mining Worker’s Union (CEMWU SPSI) PT. RUC Cementition Indonesia, daftar hadir atas nama Bernard Fredik Rejauw tanggal 14 September 2020 yang diberi tanda bukti T-8.1;

20. Foto Copi dari foto copi RUC Cementation Mining, daftar hadir bipartite atas nama Bernard Fredik Rejauw tanggal 14 September 2020 yang diberi tanda bukti T-8.2;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

(20)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 20 dari 24 Putusan Nomor 7/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Jap.

21. Foto Copi dari foto copi pimpinan unit PUK SP KEP SPSI Chemical Energi And Mining Worker’s Union (CEMWU SPSI) PT. RUC Cementition Indonesia, Nomor:

Org.46/PUK SP KEP/SPSI/PT.RUC-CI/III/2021 Perihal permintaan ketiga (III) Perundingan Kerja Bersama (PKB) Mimika tanggal 25 Maret 2021 yang diberi tanda bukti T-9;

22. Foto Copi dari foto copi RUC Cementation Mining, Peraturan Perusahaan Company Regulation periode 2018-2020 yang diberi tanda bukti T-10;

23. Foto Copi dari foto copi Perjanjian Kerja Bersama (PKB) edisi XX Tahun 2017-2019 PT. Freeport Indonesia yang diberi tanda bukti T-11;

24. Foto Copi dari foto copi Pedoman Hubungan Industrial PT. Freeport Indonesia Edisi ke X tahun 2017-2019 yang diberi tanda bukti T-12;

25. Foto Copi dari foto copi RUC Cementation Mining, PT. RUC Cementation Indonesia, OB2 5Th Floor MP 74 Tem

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat dinyatakan bahwa dengan adanya Putusan Pengadilan Niaga Nomor 41/Pailit/2007/PN.Niaga/Jkt.Pst maka PT

37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU tersebut menentukan pula bahwa dalam hal putusan atas permohonan pernyataan pailit ditetapkan oleh Pengadilan Niaga yang berbeda

Putusan Hakim pengadilan Agama Jakarta selatan terhadap kasus tersebut, yakni mengabulkan gugatan penggugat dan menyatakan menetapkan perkawinan penggugat dan

pengadaan barang yang merugikan keuangan negara dalam tindak pidana korupsi9. dengan studi kasus Putusan Pengadilan Tinggi Medan

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (Skripsi) berjudul : “KEWENANGAN PENGADILAN NEGERI DALAM MEMBATALKAN PUTUSAN BANI (STUDI KASUS SENGKETA

- Wajib melampirkan risalah mediasi/konsiliasi saat mengajukan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial. - Pemeriksaan dibagi 3 macam : pemeriksaan isi gugatan,

ilmiah dengan judul “Hak Asuh Anak di Bawah Umur Akibat Perceraian. Orangtua” (Studi Kasus 4 (empat) Putusan Pengadilan

Bahwa Pemohon Kasasi keberatan atas pertimbangan Judex Facti/Pengadilan Hubungan Industrial Ambon dengan pertimbangan halaman 20-21, dimana putusan Judex Facti/Pengadilan